I Hamil ini
(2014)
Riwayat Penyakit Terdahulu
Ambeien (+)
Hipertensi (-)
DM (-)
Asma (-)
Alergi (-)
Pemeriksaan Fisik Umum
Palpasi :
TFU : 32 cm
Leopold I: teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting
Leopold II: teraba bagian memanjang & keras di sebelah kiri
& teraba bagian kecil di sebelah kanan
Leopold III: teraba bagian bulat, keras, & melenting
Leopold IV: Kepala belum masuk PAP
Inspeksi:
perut membuncit
striae gravidarum (+), linea nigra (+)
Palpasi:
tinggi fundus uteri 32 cm
Leopold I: teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting
Leopold II: teraba bagian memanjang & keras di sebelah kiri &
teraba bagian kecil di sebelah kanan
Leopold III: teraba bagian bulat, keras, & melenting
Leopold IV: kepala belum masuk PAP
DJJ 144x/menit, teratur, His 2x dalam 10 menit selama 30 detik.
Pemeriksaan dalam:
VT: pembukaan 3 cm, effismen 25%, KK (-), portio tebal lunak,
teraba kepala Hodge I, UUB.
Diagnosis
Infuse RL 20 tpm
Amoxicillin 2 gram
Pengawasan 10
O :
Keadaan umum baik, kesadaran CM
TD : 130/80 mmHg
Nadi: 90 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,7C
His : 2 x dalam 10 menit dalam 10 menit selama 30 detik
DJJ : 144 x/menit, teratur
PPV : air
VT : 3 cm, effismen 25% , KK (-), portio tebal, lunak,
presentasi kepala HI, UUB
A :
GI P0 A0 25 tahun hamil 38 minggu
Anak I hidup intrauterine
Presentasi puncak kepala, puki
In partu kala I fase laten
P :
Pengawasan 10
Infus RL 20 tpm
Evaluasi tiap 4 jam
Follow Up
23 Juli 2014, pukul 22.00 WIB
S : Pasien merasa perut semakin kencang
O :
keadaan umum baik, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5C
His : 2x dalam 10 menit dalam 10 menit selama 30 detik
DJJ : 146 x/menit, teratur
PPV : air
VT : 5 cm, effismen 50% , KK (-), portio tebal, lunak,
presentasi kepala HII, UUB
A :
GI P0 A0 25 tahun hamil 38 minggu
Anak I hidup intrauterine
Presentasi puncak kepala, puki
In partu kala I fase aktif
P :
Pengawasan 10
Infus RL 20 tpm
Evaluasi tiap 4 jam
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 02.00 WIB
S : pasien merasa perut semakin kencang
O :
keadaan umum baik, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5C
His : 2x dalam 10 menit dalam 10 menit selama 30 detik
DJJ : 146 x/menit, teratur
PPV : air
VT : 7 cm, effismen 75% , KK (-), portio tebal, lunak,
presentasi kepala HII,
UUB
A :
GI P0 A0 25 tahun hamil 38 minggu
Anak I hidup intrauterine
Presentasi puncak kepala, puki
In partu kala I fase aktif
P :
Pengawasan 10
Infus RL 20 tpm
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 06.00 WIB
S : Pasien merasa perut semakin kencang & mules. Pasien merasa
ingin mengejan
O :
keadaan umum baik, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu: 36,5C
His : 2x dalam 10 menit dalam 10 menit selama 40 detik
DJJ : 148 x/menit, teratur
PPV : air
Vulva anus terbuka, perineum menonjol
VT : lengkap, effismen 75% , KK (-), portio tipis, lunak,
presentasi kepala HIII +, UUB
A :
GI P0 A0 25 tahun hamil 38 minggu
Anak I hidup intrauterine
In partu kala II
Letak puncak kepala
P :
Pimpin mengejan
Pengawasan 9
Infus RL 20 tpm
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 07.00 WIB
S : Pasien merasa perut semakin kencang & mules. Pasien merasa
ingin mengejan
O :
keadaan umum baik, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu: 36,5C
His : 2x dalam 10 menit dalam 10 menit selama 40 detik
DJJ : 148 x/menit, teratur
PPV : air
Vulva anus terbuka, perineum menonjol
VT : lengkap, effismen 75% , KK (-), portio tipis, lunak,
presentasi kepala, HIII +,UUB
A :
GI P0 A0 25 tahun hamil 38 minggu
Anak I hidup intrauterine
In partu kala II
Letak puncak kepala
Partus macet
P :
Akhiri dengan vakum
Pengawasan 9
Infus RL 20 tpm
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 07.05 WIB
S : Lemas (+)
O :
keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu: 36,5C
His : (+)
Bayi lahir dengan Vakum Ekstraksi
Jenis kelamin: Laki laki
BB lahir : 2850 gram PB lahir : 48 cm
APGAR score: 9 10 10 Anus (+), cacat (-)
A :
PI A0 25 tahun
In partu kala III
Post VE a/i partus macet & letak puncak
P :
Pemberian oksitosin 10 IU drip
Lahirkan plasenta
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 07.10 WIB
S : Masih lemas
O :
Plasenta lahir spontan, kesan: lengkap
TFU: 2 jari dibawah umbilicus
Kontraksi uterus baik
Perdarahan 300 cc
Ruptur perineum grade II
A :
PI A0 25 tahun
In partu kala IV
Post VE a/i partus macet & letak puncak
P :
Pemberian metilergometrin 1 ampul IV
Pehacain 1 ampul IM
Hecting perineum
Observasi TFU, kontraksi uterus, perdarahan
Evaluasi 2 jam
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 09.00 WIB
O :
Keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5C
TFU : 2 jari dibawah umbilicus, kontraksi uterus (+)
PPV : lochia (+)
A :
PI A0 25 tahun post partum dengan Vakum Ekstraksi a/i partus
macet & letak puncak
P :
Bactesyn (ampicillin + sulbactam) 2 x 1 gram IV
Kaltrofen (ketoprofen) 2 x 50 mg
Pospargin (metylergometrin) 2 x 0,2 mg
Zegavit (multivitamin dan zinc) 1 x 1
Follow Up
25 Juli 2014, pukul 07.30 WIB
S : Ambeien terasa nyeri
O :
Keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5C
Mata : sclera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-)
Pulmo : SN (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Cor : BJ I,II murni regular, murmur (-), gallop (-)
Mammae : putting menonjol, ASI: (+/+)
TFU : 2 jari dibawah umbilicus, kontraksi uterus (+)
PPV : lochia (+)
A :
PI A0 25 tahun post partum dengan Vakum Ekstraksi a/i partus macet &
letak puncak
P :
Bactesyn (ampicillin + sulbactam) 2 x 1 gram IV
Kaltrofen (ketoprofen) 2 x 50 mg
Pospargin (metylergometrin) 2 x 0,2 mg
Zegavit (multivitamin dan zinc) 1 x 1
Ultraproct (fluocortolone 1 mg + lidokain HCl 40 mg) sup rectal III
Edukasi: makan protein tinggi, kalori, vitamin, & mineral yg cukup,
jaga kebersihan diri, ASI eksklusif 6 bulan, kontrol di poliklinik obgyn
1 minggu.
Boleh pulang
Tinjauan Pustaka
Partus Macet
Partus Macet
Definisi
Persalinan yg sulit & ditandai oleh terlalu lambatnya kemajuan
persalinan; dimana pada fase inpartu kala II tidak terjadi
kemajuan penurunan janin ketika ibu mengejan.
Etiologi
Kelainan letak janin
Kelainan jalan lahir
Distosia karena kelainan panggul
Distosia karena kelainan jalan lahir lunak
Kelainan keluaran his & meneran
Pimpinan persalinan yg salah
Primi tua primer / sekunder
Distosia karena kelainan panggul
Kesempitan pintu atas panggul
konjugata vera kurang dari 10 cm atau diameter transversa kurang dari
12 cm
Definisi
suatu persalinan buatan di mana janin dilahirkan dengan
ekstraksi tenaga negative (vakum) pada kepalanya.
Alat ini dinamakan ekstraktor vakum atau ventouse.
Indikasi
Ibu
Untuk memperpendek kala II, misalnya:
Penyakit paru kompensata
Penyakit paru paru fibrotic
Waktu: kala II yg memanjang
Janin
Gawat janin
Kontraindikasi
Ibu
Rupture uteri membakat
Pada penyakit penyakit di mana ibu secara mutlak tidak boleh
mengejan (payah jantung, PEB).
Janin
Letak muka
Janin preterm
Syarat
Pembukaan lebih dari 7 cm (hanya pada multigravida)
Penurunan kepala janin boleh pada Hodge III +
Harus ada kontraksi rahim & ada tenaga mengejan
Pemasangan cawan pada sutura sagitalis menjauhi ubun-ubun
besar
Definisi
Presentasi puncak kepala adalah keadaan dimana puncak kepala
merupakan bagian terendah, hal ini terjadi apabila derajat
defleksinya ringan
Episiotomi
Bila 1 jam dipimpin mengejan tak lahir, & kepala bayi sudah
didasar panggul, maka dilakukan ekstraksi forceps atau
vakum.
SEKIAN & TERIMAKASIH