Anda di halaman 1dari 50

PARTUS MACET

DISUSUN OLEH: KAREN ESRELLA 11-2013-125


PEMBIMBING: DR. FX WIDIARSO, Sp.OG
IDENTITAS PASIEN
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI
Nama : Ny. NM Nama : Tn.B
Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam Agama : Islam


Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Alamat: Loram Kulon RT 03/RW Alamat :Loram Kulon RT 03/RW
01, Jati, Kudus
01, Jati, Kudus
Masuk RS : 23 Juli 2014
Anamnesis
Autoanamnesis dilakukan hari
Rabu 23 Juli 2014 pukul 18.00
WIB

Keluhan Utama: perut mulai


kencang kencang sejak 3 jam
SMRS

Keluhan Tambahan: Keluar cairan


coklat
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan perut sudah mulai terasa
kencang kencang & keluar cairan coklat sejak 3 jam SMRS.

Perut kencang kencang dirasakan hilang timbul.


Pasien dirujuk ke RS oleh bidan, saat diperiksa bidan masih
pembukaan III.
ANC rutin di poliklinik kebidanan.
Nafsu makan baik. Riwayat BAB & BAK normal
RPD (-), Riwayat operasi (-)
Kehamilan pertama. Pasien tidak pernah keguguran.
Riwayat menstruasi teratur.
HPHT 2 November, HPL 9 Agustus 2014.
Hamil 38 minggu
Riwayat
Riwayat Haid
Perkawinan
Menarche: 12 th Perkawinan 1 kali
Haid teratur, tidak nyeri usia 24 tahun
Siklus haid: 28 hari Selama 1 tahun
Lama haid: 7 hari
HPHT : 2 11 2013
HPL : 9 8 2014
Riwayat Obstetri

Anak Tahun Jenis Jenis Penolong Penyulit Tempat Nifas


ke persalinan kelamin persalinan

I Hamil ini
(2014)
Riwayat Penyakit Terdahulu

Ambeien (+)

Riwayat operasi (-)


Riwayat Penyakit Keluarga

Penyakit jantung (-)

Hipertensi (-)

DM (-)

Asma (-)

Alergi (-)
Pemeriksaan Fisik Umum

Keadaan umum : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 36,7C
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 157 cm
Mata : CA (-/-), SI (-/-)

Jantung : BJ I-II regular murni, gallop (-), murmur (-)

Thorax : SN (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen : Tampak membuncit sesuai masa kehamilan,


Tampak linea nigra & striae gavidarum.
Bising usus (+), nyeri tekan (-)

Ekstremitas : Edema (-/-)


STATUS OBSTETRIKUS
(pemeriksaan luar)
Inspeksi: perut membuncit, striae gravidarum (+), linea nigra (+)

Palpasi :
TFU : 32 cm
Leopold I: teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting
Leopold II: teraba bagian memanjang & keras di sebelah kiri
& teraba bagian kecil di sebelah kanan
Leopold III: teraba bagian bulat, keras, & melenting
Leopold IV: Kepala belum masuk PAP

Auskultasi : DJJ (+) 144 x/menit, teratur


His : (+) sering = 2x dalam 10 menit selama 30 detik
STATUS OBSTETRIKUS
(pemeriksaan dalam)

Vulva & vagina : Tidak ada kelainan

Pembukaan 3 cm, KK (-), Effismen 25%, portio: tebal lunak

Teraba kepala HI UUB

Taksiran berat janin : (32 13) x 155 = 2950 gram


Pemeriksaan Penunjang

Hemoglobin 12,4 gram/dL


Leukosit 12,91 ribu
Hematokrit 36,3%
Trombosit 260 ribu
MCV 89,9 fL
MCH 30,7 pg
MCHC 34,2%
Waktu Perdarahan/BT 2,0 menit
Waktu Pembekuan/CT 5,30 menit
Resume
Pasien datang dengan keluhan perut sudah mulai terasa
kencang kencang & keluar cairan coklat sejak 3 jam SMRS.

Perut kencang kencang dirasakan hilang timbul.


Pasien dirujuk ke RS oleh bidan, saat diperiksa bidan masih
pembukaan III.
ANC rutin di poliklinik kebidanan.
Nafsu makan baik. Riwayat BAB & BAK normal
RPD (-), Riwayat operasi (-)
Kehamilan pertama. Pasien tidak pernah keguguran.
Riwayat menstruasi teratur.
HPHT 2 November, HPL 9 Agustus 2014.
Hamil 38 minggu
Pemeriksaan Fisik Obstetric

Inspeksi:
perut membuncit
striae gravidarum (+), linea nigra (+)

Palpasi:
tinggi fundus uteri 32 cm
Leopold I: teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting
Leopold II: teraba bagian memanjang & keras di sebelah kiri &
teraba bagian kecil di sebelah kanan
Leopold III: teraba bagian bulat, keras, & melenting
Leopold IV: kepala belum masuk PAP
DJJ 144x/menit, teratur, His 2x dalam 10 menit selama 30 detik.

Pemeriksaan dalam:
VT: pembukaan 3 cm, effismen 25%, KK (-), portio tebal lunak,
teraba kepala Hodge I, UUB.
Diagnosis

GI P0 A0 25 tahun hamil 38 minggu

Janin I hidup intrauterine

Presentasi puncak kepala, puki

In partu kala I fase laten


Rencana Pengelolaan

VT: pembukaan 3 cm, KK (-), Effismen 25%, portio: tebal lunak,


Teraba kepala HI UUB

Infuse RL 20 tpm

Amoxicillin 2 gram

Pengawasan 10

Lahirkan secara spontan jika pembukaan sudah lengkap & his


adekuat
Follow Up
23 Juli 2014, pukul 18.00 WIB
S : Pasien merasa perut sudah mulai kencang sejak 3 jam SMRS

O :
Keadaan umum baik, kesadaran CM
TD : 130/80 mmHg
Nadi: 90 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,7C
His : 2 x dalam 10 menit dalam 10 menit selama 30 detik
DJJ : 144 x/menit, teratur
PPV : air
VT : 3 cm, effismen 25% , KK (-), portio tebal, lunak,
presentasi kepala HI, UUB
A :
GI P0 A0 25 tahun hamil 38 minggu
Anak I hidup intrauterine
Presentasi puncak kepala, puki
In partu kala I fase laten

P :
Pengawasan 10
Infus RL 20 tpm
Evaluasi tiap 4 jam
Follow Up
23 Juli 2014, pukul 22.00 WIB
S : Pasien merasa perut semakin kencang

O :
keadaan umum baik, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5C
His : 2x dalam 10 menit dalam 10 menit selama 30 detik
DJJ : 146 x/menit, teratur
PPV : air
VT : 5 cm, effismen 50% , KK (-), portio tebal, lunak,
presentasi kepala HII, UUB
A :
GI P0 A0 25 tahun hamil 38 minggu
Anak I hidup intrauterine
Presentasi puncak kepala, puki
In partu kala I fase aktif

P :
Pengawasan 10
Infus RL 20 tpm
Evaluasi tiap 4 jam
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 02.00 WIB
S : pasien merasa perut semakin kencang
O :
keadaan umum baik, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5C
His : 2x dalam 10 menit dalam 10 menit selama 30 detik
DJJ : 146 x/menit, teratur
PPV : air
VT : 7 cm, effismen 75% , KK (-), portio tebal, lunak,
presentasi kepala HII,
UUB
A :
GI P0 A0 25 tahun hamil 38 minggu
Anak I hidup intrauterine
Presentasi puncak kepala, puki
In partu kala I fase aktif

P :
Pengawasan 10
Infus RL 20 tpm
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 06.00 WIB
S : Pasien merasa perut semakin kencang & mules. Pasien merasa
ingin mengejan
O :
keadaan umum baik, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu: 36,5C
His : 2x dalam 10 menit dalam 10 menit selama 40 detik
DJJ : 148 x/menit, teratur
PPV : air
Vulva anus terbuka, perineum menonjol
VT : lengkap, effismen 75% , KK (-), portio tipis, lunak,
presentasi kepala HIII +, UUB
A :
GI P0 A0 25 tahun hamil 38 minggu
Anak I hidup intrauterine
In partu kala II
Letak puncak kepala

P :
Pimpin mengejan
Pengawasan 9
Infus RL 20 tpm
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 07.00 WIB
S : Pasien merasa perut semakin kencang & mules. Pasien merasa
ingin mengejan
O :
keadaan umum baik, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu: 36,5C
His : 2x dalam 10 menit dalam 10 menit selama 40 detik
DJJ : 148 x/menit, teratur
PPV : air
Vulva anus terbuka, perineum menonjol
VT : lengkap, effismen 75% , KK (-), portio tipis, lunak,
presentasi kepala, HIII +,UUB
A :
GI P0 A0 25 tahun hamil 38 minggu
Anak I hidup intrauterine
In partu kala II
Letak puncak kepala
Partus macet

P :
Akhiri dengan vakum
Pengawasan 9
Infus RL 20 tpm
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 07.05 WIB
S : Lemas (+)
O :
keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu: 36,5C
His : (+)
Bayi lahir dengan Vakum Ekstraksi
Jenis kelamin: Laki laki
BB lahir : 2850 gram PB lahir : 48 cm
APGAR score: 9 10 10 Anus (+), cacat (-)
A :
PI A0 25 tahun
In partu kala III
Post VE a/i partus macet & letak puncak

P :
Pemberian oksitosin 10 IU drip
Lahirkan plasenta
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 07.10 WIB

S : Masih lemas

O :
Plasenta lahir spontan, kesan: lengkap
TFU: 2 jari dibawah umbilicus
Kontraksi uterus baik
Perdarahan 300 cc
Ruptur perineum grade II
A :
PI A0 25 tahun
In partu kala IV
Post VE a/i partus macet & letak puncak

P :
Pemberian metilergometrin 1 ampul IV
Pehacain 1 ampul IM
Hecting perineum
Observasi TFU, kontraksi uterus, perdarahan
Evaluasi 2 jam
Follow Up
24 Juli 2014, pukul 09.00 WIB

S : Tidak ada keluhan

O :
Keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5C
TFU : 2 jari dibawah umbilicus, kontraksi uterus (+)
PPV : lochia (+)
A :
PI A0 25 tahun post partum dengan Vakum Ekstraksi a/i partus
macet & letak puncak

P :
Bactesyn (ampicillin + sulbactam) 2 x 1 gram IV
Kaltrofen (ketoprofen) 2 x 50 mg
Pospargin (metylergometrin) 2 x 0,2 mg
Zegavit (multivitamin dan zinc) 1 x 1
Follow Up
25 Juli 2014, pukul 07.30 WIB
S : Ambeien terasa nyeri
O :
Keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5C
Mata : sclera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-)
Pulmo : SN (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Cor : BJ I,II murni regular, murmur (-), gallop (-)
Mammae : putting menonjol, ASI: (+/+)
TFU : 2 jari dibawah umbilicus, kontraksi uterus (+)
PPV : lochia (+)
A :
PI A0 25 tahun post partum dengan Vakum Ekstraksi a/i partus macet &
letak puncak

P :
Bactesyn (ampicillin + sulbactam) 2 x 1 gram IV
Kaltrofen (ketoprofen) 2 x 50 mg
Pospargin (metylergometrin) 2 x 0,2 mg
Zegavit (multivitamin dan zinc) 1 x 1
Ultraproct (fluocortolone 1 mg + lidokain HCl 40 mg) sup rectal III
Edukasi: makan protein tinggi, kalori, vitamin, & mineral yg cukup,
jaga kebersihan diri, ASI eksklusif 6 bulan, kontrol di poliklinik obgyn
1 minggu.
Boleh pulang
Tinjauan Pustaka
Partus Macet
Partus Macet
Definisi
Persalinan yg sulit & ditandai oleh terlalu lambatnya kemajuan
persalinan; dimana pada fase inpartu kala II tidak terjadi
kemajuan penurunan janin ketika ibu mengejan.

Etiologi
Kelainan letak janin
Kelainan jalan lahir
Distosia karena kelainan panggul
Distosia karena kelainan jalan lahir lunak
Kelainan keluaran his & meneran
Pimpinan persalinan yg salah
Primi tua primer / sekunder
Distosia karena kelainan panggul
Kesempitan pintu atas panggul
konjugata vera kurang dari 10 cm atau diameter transversa kurang dari
12 cm

Kesempitan panggul tengah


jumlah diameter interspinarum + diameter sagitalis posterior 13,5 cm
N = 10,5 +5 cm =15,5 cm

Kesempitan pintu bawah panggul


distansia intertuberum 8 cm & diameter transversa + diameter
sagitalis posterior < 15 cm
N =11 cm+7,5 cm = 18,5 cm
Kelainan keluaran his & meneran
Inersia uteri
Primer his lemah dari awal persalinan
Sekunder mula mula his baik, kemudian jadi lemah krn otot
panggul lelah

His yg terlalu kuat


Perlukaan pada jalan lahir
Bayi: perdarahan dalam tengkorak karena bagian tersebut mengalami
tekanan kuat dalam waktu yg singkat.

Kekuatan uterus yg tidak terkoordinasi


Rasa nyeri yg terus menerus
Hipoksia janin
Tinjauan Pustaka
EKSTRAKSI VAKUM
EKSTRAKSI VAKUM

Definisi
suatu persalinan buatan di mana janin dilahirkan dengan
ekstraksi tenaga negative (vakum) pada kepalanya.
Alat ini dinamakan ekstraktor vakum atau ventouse.
Indikasi
Ibu
Untuk memperpendek kala II, misalnya:
Penyakit paru kompensata
Penyakit paru paru fibrotic
Waktu: kala II yg memanjang

Janin
Gawat janin

Kontraindikasi
Ibu
Rupture uteri membakat
Pada penyakit penyakit di mana ibu secara mutlak tidak boleh
mengejan (payah jantung, PEB).

Janin
Letak muka
Janin preterm
Syarat
Pembukaan lebih dari 7 cm (hanya pada multigravida)
Penurunan kepala janin boleh pada Hodge III +
Harus ada kontraksi rahim & ada tenaga mengejan
Pemasangan cawan pada sutura sagitalis menjauhi ubun-ubun
besar

Posisi awal, arah traksi horisontal sampai kepala nampak


dibawah simfisis
Keunggulan ekstraksi vakum dibandingkan ekstraksi cunam
Pemasangan mudah (mengurangi bahaya trauma & infeksi)

Tidak diperlukan narcosis umum

Mangkuk tidak menambah besar ukuran kepala yg harus


melalui jalan lahir

Ekstraksi vakum dapat dipakai pada kepala yg masih tinggi dan


pembukaan servix belum lengkap

Trauma pada kepala janin lebih ringan


Kerugian ekstraksi vakum dibandingkan dengan cunam
Persalinan janin memerlukan waktu yg lebih lama

Tenaga traksi tidak sekuat seperti pada cunam keuntungan,


karena kepala janin terlindung dari traksi dengan tenaga yg
berlebihan

Pemeliharaannya lebih sukar, karena bagian bagiannya


banyak terbuat dari karet dan harus selalu kedap udara.
Tinjauan Pustaka
LETAK PUNCAK KEPALA
LETAK PUNCAK KEPALA

Definisi
Presentasi puncak kepala adalah keadaan dimana puncak kepala
merupakan bagian terendah, hal ini terjadi apabila derajat
defleksinya ringan

Presentasi kepala dengan defleksi/ekstensi minimal dengan sinsiput


merupakan bagian terendah.

bagian terbawah janin yaitu puncak kepala teraba UUB yg paling


rendah

lingkaran kepala yg melalui jalan lahir: sirkumferensia


frontooksipitalis (11,5 cm)
Penatalaksanaan

Dapat ditunggu kelahiran spontan

Episiotomi

Bila 1 jam dipimpin mengejan tak lahir, & kepala bayi sudah
didasar panggul, maka dilakukan ekstraksi forceps atau
vakum.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai