Anda di halaman 1dari 28

Peran Diet & Olahraga Pada

Obesitas, Dislipidemia dan


Hiperurisemia

SJAMSU UMAR
Subdevisi Geriatri Bagian/ SMF
FK Unsyiah/ RSUZA
Obesitas, merokok, penyakit kronis dan faktor genetic
berkaitan erat dengan seseorang yang mengalami
dislipidemia (tingginya kadar kolesterol LDL) yang
sering berujung pada serangan jantung mendadak.

Seseorang bisa mencegah terjadinya serangan jantung


akibat dislipidemia dengan mengetahui cara dan
kembali ke gaya hidup sehat. Tiga cara ampuh untuk
membuat kadar kolesterol tertahan dalam tingkat
normal ialah dengan mengontrol pola makan sehat,
berolahraga secara teratur, dan minum obat golongan
statin
Hal pertama bisa dilakukan dengan mengatur
pola makan, terutama makanan tertentu yang
diyakini menurunkan kadar kolesterol.

Kemudian berolahraga lari cukup 30 menit


sehari atau 150 menit seminggu. Pada
olahraga ini tidak boleh dirapel sehari misalnya
pada hari weekend karena dapat memperberat
kerja jantung.
Etiologi dari dislipidemia dipengaruhi oleh
beberapa faktor:
Faktor jenis kelamin
Faktor usia
Faktor genetic
Faktor kegemukan
Faktor olaahraga
Olahraga yang teratur dapat menyebabkan
kadar kolesterol total, kolesterol LDL dan
trigliserida menurun dalam darah, sedangkan
kolesterol HDL meningkat secara bermakna.
Lemak ditimbun dalam sel lemak sebagai
trigliserida. Olahraga memecahkan timbunan
trigliserida dan melepaskan asam lemak
gliserol dalam aliran darah
Faktor makanan
Faktor merokok

Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol


total, kolesterol LDL, trigliserida dan menekan
kolesterol HDL. Pada orang yang merokok, rokok
akan merusak dinding pembukuh darah . nikotin
yang terkandung dalam asap rokok akan
merangsang hormone adrenalin, sehingga akan
mengubah metabolisme lemak yang dapat
menurunkan kadar kolesterol HDL dalam darah.
Terapi diet
Terapi diet dimulai dengan pola makan
pasien, mengidentifikasi makanan yang
mengandung banyak lemak jenuh dan
kolesterol serta seberapa sering keduanya
dimakan. Hasil diet ini terhadap kolesterol
serum dinilai setelah 4-6 minggu dan
kemudian setelah 3 bulan.
Latihan jasmani
Dari beberapa penelitian diketahui bahwa latihan fisik dapat
meningkatkan kadar HDL dan Apo AI, meningkatkan
sensitivitas dan meningkatkan keseragaman fisik,
menurunkan trigliserida dan LDL dan menurunkan berat
badan. Setiap melakukan latihan jasmani diperlukan 3 tahap:
Pemanasan dengan peregangan selama 5-10 menit
Aerobik sampai denyut jantung mencapai 70-85% dari
denyut jantung maksimal selama 20-30 menit.
Pendinginan dengan menurunkan intensitas secara
perlahan-lahan, selama 5-10 menit.
Manajemen Dislipidemia

Pilar utama pengelolaan dislipidemia adalah


upaya non obat yang meliputi
Pengelolaan berat badan
Pengelolaan diet
Latihan Jasmani

Pengelolaan Berat Badan


Ada beberapa cara mengetahui berat badan ideal,
yaitu
( IMT ) = BB(kg) / TB (M2)
Klasifikasi :
BB kurang : <18,5 kg
BB normal : 18,5-22,9
BB lebih > 23
Berat badan ideal ( BBI ) = 90% x (TB-100) x 1kg
Bagi pria dengan tinggi badan kurang dari
160 cm dan wanita kurang dari 150 cm,
rumus dimodifikasikan menjadi :

BB normal : BBI 10%

Gemuk : > BBI + 10%


Prinsip modifikasi jenis makanan :
Skip ( menghindari makanan yang berlemak dan
manis )
Trim ( membuang lemak pada daging )
Pick ( memilih blender sayuran dibandingkan jus
buah manis )
Chew ( mengunyah makanan sampai halus, 32
kali kunyahan )
Nick ( mengurangi jumlah makanan berisiko ).
Menggantikan karbohidrat sederhana dengan
karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana merupakan makanan yang
mengandung kadar gula tinggi, ketika dicerna akan langsung
menjadi energi dengan cepat dan meningkatkan kadar gula
darah. Karbohidrat sederhana juga tidak bisa menyimpan
cadangan glikogen, misalnya nasi putih, roti, terigu, produk
makanan jadi ( biscuit, gula-gula, dan sebagainya ).

Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama


untuk dipecah menjadi gula darah, sehingga tidak mudah
melepaskana gula ke dalam darah. Contoh :roti, gandum,
sereal gandum, nasi merah, jagung, ubi dan singkong
Makanan termogenik : cabai, air es, teh hijau, jeruk nipis,
tahu, tempe dan berbagai produk olahan keledai lainnya,
telur ikan kakap, daging ayam, dan berbagai jenis udang dan
kepiting.
Hindari penggunaan lemak jenuh, kebanyakan berasal
dari lemak hewani : daging, makanan laut, produk susu
penuh lemak seperti keju, susu, es krim, kulit unggas, dan
kuning telur. Beberapa tumbuhan juga tinggi lemak jenuh
seperti kelapa, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit.
Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol total lebih dari
kolesterol diet karena cenderung meningkatkan baik HDL
maupun LDL, sehingga penting untuk membatasi lemak
jenuh.
Hindari penggunaan lemak trans, asam lemak trans
adalah lemak yang diproduksi melalui pemanasan minyak
sayur dengan adanya kehadiran hydrogen. Proses ini
disebut hidrogenasi.
Ganti penggunaan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh.
Lemak tak jenuh dijumpai pada produk lemak nabati seperti
minyak sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Ada 2
kategori utama yaitu lemak tak jenuh rangkap banyak yang
dijumpai dalam konsentrasi tinggi pada minyak bunga
matahari, jangung, dan keledai, dan minyak tak jenuh
tunggal yang dijumpai dalam konsentrasi tinggi pada minyak
kanola, zaitun, kacang tanah.
Cara memasak
1.Memasak lebih diutamakan dengan merebus,
mengukus, menumis, hindari memanggang.
2.Sayuran sebaiknya dimasak setengah matang
3.Gunakan penggorengan anti lengket, sehingga
mengurangi penggunaan minyak goring
Dihindari cara masak dengan banyak minyak
Latihan Jasmani
Aktifitas fisik secara rutin bisa meningkatkan
kemampuan dan kapasitas kita dalam berolahraga.
Dan yang tak kalah penting adalah untuk
pencegahan primer maupun sekunder dari penyakit
jantung dan pembuluh darah. Kurang gerak
merupakan faktor resiko utama untuk penyakit
jantung dan stroke. Program olahraga yang di
desain untuk meningkatkan kemampuan fisik,
dibuat berdasarkan rumus FIT : yaitu Frekuensi,
Intensitas, Time (waktu).
Tips Atasi Kegemukan dengan Pola Makan dan Olah
Raga Teratur
Obesitas atau kegemukan adalah kondisi indeks massa
tubuh seseorang jauh dari kondisi ideal. Orang-orang yang
mengalami kondisi ini seringkali merasa gerah dan adanya
berat yang berlebihan dari tubuh mereka. Berikut ini adalah
beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka mengatasi
kegemukan melalui pola makan yang baik dan olah raga yang
teratur.
Pertama : adalah diet yang tepat dengan pola makan yang
lengkap dan seimbang. Untuk orang-orang yang gemuk, maka
disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang rendah kalori
dengan jumlah 1500Kkal/hari.
Setelah dietnya tepat, dapat dilanjutkan dengan aktifitas
olah raga yang rutin dan terukur. Walaupun olah raga
sangat penting bagi orang yang obesitas untuk
menurunkan berat badan, tetapi perlu diketahui bahwa
orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki
risiko yang lebih tinggi mengalami cedera saat melakukan
aktifitas olah raga
Secara umum orang yang obesitas harus menghindari
olah raga yang terlalu keras atau memaksa karena akan
menyebabkan kesulitan dalam bernafas dan harus
dihindari olahraga yang memberikan tekanan pada sendi
yang terlalu besar.
Menurut Helium, ada beberap olahraga yang
cocok untuk dilakukan oleh seorang gemuk,
antara lain :
A.Jalan Kaki
B.Melatih Otot
C.Renang
D.Bersepeda
Obesitas dan Kegemukan adalah :

a. Pola makan yang buruk


b. Makanan atau ngemil terlalu banyak
c. Kurangnya olahraga
d. Riwayat keluarga mengindap obesitas
e. Penyakit medis ( endokrin, masalah neurologis )
f. Obat ( steroid, beberapa obat obat psikiatris )
g. Masalah dalam keluarga
h. Rasa rendah diri
i. Depresi atau masalah emosional

Resiko yang dapat terjadi pada obesitas meliputi :

Peningkatan sakit jantung


Tekanan darah tinggi
Diabetes
Masalah pernapasan
Masalah tidur
Orang yang mengalami obesitas juga memiliki
masalah emosional yang lebih tinggi, dengan
masalah berat badan.
Cara untuk mengatasi obesitas dan kegemukan :
Merubah kebiasaan makan ( makan perlahan yang
nantinya secara rutin )
Mengontrol pola makan serta menyeleksi makanan yang
akan dikonsumsi
Kontrol porsi dan mengkonsumsi sedikit kalori
Meningkatkan aktivitas fisik dan merubah gaya hidup
yang lebih aktif
Makan bersama keluarga bukan sambil menonton
televisi atau di depan computer
Tidak memberikan makanan sebagai hadiah
Batasi ngemil
Penanganan Obesitas

Olahraga
Batasi mengonsumsi makanan berminyak
Batasi kegiatan menonton televisi
Hindari minuman bersoda
Ubah kebiasaan dan prilaku hidup anda,
perkembangan teknologi yang sangat cepat dan canggih
memberikan rasa nyaman dan cenderung memanjakan
anda. Contohnya kemudahan transportasi
menggunakan mobil dan sepeda motor atau tangga
kantor anda yang fungsinya diambil alih oleh lift.
Diet, diet pembatasan kalori sering kali menyiksa anda, dari
sisi rasa, misal anda adalah penderita obesitas dengan
komplikasi hipertensi. Kadar garam dalam makanan anda
akan cenderung dikurangi secara otomatis. Teknik pola
makan ini sangat mudah, sederhana dengan menggunakan
atau menerapkan yang disebut dengan food combining.
Namun perlu digaris bawahi berat badan ideal pada pola
makan ini bukanlah tujuan utamanya, tujuannya adalah
memperoleh tubuh sehat dan bugar sedangkan berat badan
ideal hanyalah bonus untuk anda, karena ketika proses
metabolisme tubuh anda berjalan normal dan lancar
kelebihan berat badan yang anda miliki akan dibuang secara
otomatis.
Pemahaman siklus pencernaan
Siklus pencernaan ( pkl 12.00-20.00 )
Siklus penyerapan ( pkl 20.00-04.00 )
Siklus pembuangan ( 04.00-20.00 )
Puasa
Puasa tidak hanya menyempurnakan program FC
tetapi juga mempercepat proses penurunan berat
badan anda. Puasa memiliki manfaat detoksifikasi
dan memberikan kesempatan pada organ
pencernaan anda untuk beristirahat. Puasa bersifat
total dan holistic, pembersihan bukan hanya bersifat
fisik saja tetapi meliputi pembersihan dan
peningkatan energi pada pikiran dan jiwa.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai