HUBUNGAN ANTAR

LEMBAGA NEGARA
MPR, DPR, dan DPD

Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD

Dalam mengubah atau menetapkan UUD, sidang harus
dihadiri minimal 2/3 anggota MPR (gabungan antara DPR
dan DPD)
Kewenangan dalam sidang untuk memberhentikan presiden
hanya dapat dilakukan apabila dimulai dengan usul yang
diberikan DPR kepada MPR
MPR dan Presiden
MPR melantik presiden dan wakil presiden
MPR memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa
jabatannya menurut Undang-Undang Dasar dalam sidang harus dihadiri
minimal anggota MPR.
Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden dalam
hal terjadi kekosongan Wakil Presiden
Jika terjadi kekosongan jabatan presiden dan wakil presiden, MPR
memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden
dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik dengan suara
terbanyak pertama dan kedua
 DPR dan Presiden:

DPR dan presiden berhak mengajukan RUU, membahas, dan menyetujui secara
bersama-sama
Presiden menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara
lain dengan persetujuan DPR
Presiden mengangkat duta dan konsul, menerima penempatan duta dari negara
lain dengan pertimbangan DPR
Presiden berhak mengajukan RAPBN untuk dibahas bersama DPR dan ditetapkan
dengan persetujuan DPR
Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR
Presiden melantik keanggotaan BPK yang dipilih DPR
Presiden menetapkan dan melantik hakim agung yang telah disetujui oleh DPR
Presiden mengangkat dan memberhentikan anggota KY dengan persetujuan DPR
BPK,DPR,DPD

DPRmemilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan

dengan memperhatikan pertimbangan DPD
BPKmenyerahkan laporan hasil pemeriksaan
keuangan pada DPR,DPRD,DPD
DPR dan DPD

DPDMengusulkan, membahas,mengawasi undang-

undang yang berkaitan dengan otonomi daerah
kepada DPR
DPD Memberi pertimbangan kepada DPR RUU
tertentu diantaranya APBN, pajak, pendidikan, dan
agama
MA dan KY

KY mengusulkan calon hakim agung

KY menjaga, menegakkan kehormatan dan
keluhuran martabat hakim agung
MK dan MA

Pemegang kekuasaan kehakiman

tertinggi
MK,DPR,MPR

Dalam hal pemberhentian presiden, DPR

mengajukan usul mengenai dugaan
pelanggaran yang dilakukan presiden
terhadap UUD. Permintaan DPR diperiksa
oleh MK. Laporan pemeriksaan diberikan
kepada MPR untuk diputuskan melalui
sidang MPR
KY,Presiden,DPR

KY mengusulkan calon hakim agung

dengan persetujuan DPR dan dilantik
oleh presiden
MK,Presiden,MA,DPR

DPR,presiden,
dan MA berhak
mengajukan masing-masing 3 hakim
konstitusi
MK dan lembaga negara lainnya

Memutuskan sengketa lembaga negara

MA dan lembaga negara lainnya

Memberi pertimbangan kepada lembaga
tinggi negara berkaitan dengan bidang hukum
BPK dan presiden

Presidenmelantik anggota BPK

Melakukan pengawasan dan memeriksa
pelaksanaan APBN
MA dan presiden

MA memberi pertimbangan pada

presiden mengenai grasi dan
rehabilitasi
Hakim agung dilantik oleh presiden