Hasill
Konseling
g
Disusun Oleh
Nama
NIM
Berisiko
:
:
Tes Darah
BAGIAN AKK
Menunggu KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Hasil Tes
SEMARANG
2016
Klien pulang
Pembinaan
setuju
2. Klien mengisi form data diri dan informed consent sebelum dilakukan tes
VCT
3. Klien melakukan konseling mengisi pratest dimana klien mengisi kuisioner
yang disediakan konselor
4. Klien melakukan konseling tatap muka dengan konselor yang kegiatannya
mencakup:
a. Alasan kunjungan, informasi dasar tentang HIV dan klarifikasi
tentang fakta dan mitos tentang HIV.
b. Penilaian risiko untuk membantu klien memahami faktor risiko.
c. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan HIV.
d. Memberikan pengetahuan tentang implikasi terinfeksi HIV dan
memfasilitasi diskusi cara menyesuaikan diri dengan status HIV.
e. Melakukan penilaian sistem dukungan termasuk penilaian
kondisi kejiwaan jika diperlukan.
f. Menjelaskan pentingnya menyingkap status untuk kepentingan
pencegahan, pengobatan dan perawatan.
5. Apabila hasil menunjukan bahwa klien berisiko , maka bila klien setuju
akan dilakukan tes darah. Tes HIV dilakukan di laboratorium yang tersedia
di fasilitas layanan kesehatan. Jika layanan tes tidak tersedia di fasilitas
tersebut, maka tes dapat dilakukan di laboratorium rujukan. Metode tes
HIV yang digunakan sesuai dengan Pedoman Pemeriksaan Laboratorium
HIV Kementerian Kesehatan.
6. Apabila hasilnya tidak berisiko klien dapat pulang
7. Setelah itu klien menunggu hasil dari pemeriksaan darah
8. Apabila menunjukan hasil positif maka akan dilakukan tindak lanjut yaitu
berupa tindakan CST (Care , Support and Treatment), persiapan
pengobatan
ARV,
anjuran
untuk
tes
pasangan,
merujuk
untuk
pemeriksaan CD4 dan klien dapat terlebih dahulu untuk pulang namun
tetap harus ada tindakan lanjutan
9. Apabila menunjukan hasil negatif maka dilakukan pembinaan , pesan
untuk pencegahan dan anjuran untuk tes pasangan.
10. Klien dapat pulang