Anda di halaman 1dari 12

PERAN DINKES DALAM PENCEGAHAN

PENYAKIT MENULAR & TIDAK MENULAR


1. Optimalisasi Rumah Sakit sebagai rujukan penyakit menular dan tidak menular

2. Meningkatkan kemitraan dengan organisasi profesi, LSM dan Dunia Usaha bidang
kesehatan

3. Membuat upaya inovatif dalam pengendalian penyakit dan


penanggulangan masalah kesehatan dengan melibatkan kalangan akademisi
dan lembaga riset kesehatan

4. Peningkatan respon petugas kesehatan terhadap KLB, bencana , masalah kesehatan,


masyarakat dan berita yang meresahkan masyarakat
5. Penguatan mutu program di fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya RS Khusus
dan Puskesmas untuk menghadapi tantangan penyakit baik menular maupun tidak
menular

6. Peningkatan kapasitas tenaga teknis program melalui


pelatihan yang bermutu yang dikelola oleh lembaga pelatihan kesehatan yang
terstandar

7. Penguatan dukungan masyarakat sipil dalam pengendalian penyakit

8. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pengelolaan program


kesehatan

9. Peningkatan sosialisasi tentang pentingnya program kesehatan bagi masyarakat


10. Optimalisasi tata laksana penyakit menular , tidak menular disemua
jenjang pelayanan kesehatan

11. Pembuatan program unggulan untuk RS Khusus dan BP4 yang menjawab
permasalahan program

12. Meningkatkan deteksi dini penyakit menular,


PROGRAM PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR
HIV-AIDS
Penyuluhan dan sosialisasi
Memasukkan Pendidikan pencegahan HIV-AIDS ke kurikulum
Mengatur pengaturan tentang sasaran
1. Orang yang sudah tertular
2. Orang yang beresiko tertular
3. Orang yang rentan terkena HIV
Melakukan pengobatan, perawatan dan dukungan bagi ODHA
Mendorong masyarakat untuk tidak mendiskriminasi dan memberikan stigma
negative terhadap ODHA
Tuberculosis
Menangani TB/HIV, TB-MDR, TB anak dan masyarakat rentan lainnya
Pelayanan DOTS yang bermutu
Melibatkan seluruh yankes mengikuti International Standar of TB care
Memberdayakan masyarakat dan pasien TB
Mengembangkan SDM dan manajemen program pengendalian TB

Kusta
Penguatan peran tokoh masyarakat dan agama untuk mendukung
Peningkatan kapasitas petugas (dokter, perawat, bidan, petugas kusta) ditunjang
sosialisasi dengan kader
Intensifikasi penemuan dini melalui Rapid Village Survey (RVS), pemeriksaan
kontak, pemeriksaan anak sekolah
Penghilangan stigma dan diskriminasi
Penguatan jejaring RS Kusta; RS Kusta Kediri & RS Kusta Sumber Glagah Mojokerto
DBD
Gerakan 1 rumah 1 jumantik
1. Menunjuk 1 orang anggota keluarga sebagai pemantau jentik
2. Mengajak seluruh anggota keluarga melakukan PSN minimal 1x/minggu
3. 3Mplus = MENGURAS bak mandi, MENUTUP tempat penampungan air,
MEMANFAATKAN barang bekas, PLUS mencegah dari gigitan nyamuk
Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keselematan keluarga dan
lingkungan
PROGRAM PENCEGAHAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Penyakit Jantung
Diabetes
Promosi dengan menciptakan lingkungan yang kondusif (CERDIK)
Peningkatan akses layanan deteksi dini resiko DM di posbindu dengan
pengukuran kadar lemak dan kadar gula darah.
Membangun kemitraan (Linsek, Linprog dan organisasi profesi PERSADIA /
Persatuan Diabetes Indonesia jawa Timur).
Kekurangan Vitamin A
Pemberian suplementasi vitamin A yang mengandung vitamin A dosis tinggi
Kapsul biru untuk bayi usia 6 bulan 11 bulan
Kapsul merah untuk anak-balita usia 12 bulan 59 bulan dan ibu nifas
Bulan Februari dan Agustus sebagai bulan pemberian vitamin A
Melatih tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, tenaga gizi, dll) serta kader-
kader
Meningkatkan wawasan
PROGRAM UPAYA KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai