Anda di halaman 1dari 14

BERPIKIR KRITIS DAN

KETERAMPILAN BELAJAR

Nessya Vanietamala
102016164
nessya.2016fk164@civitas.ukrida.ac.id
Fakultas Kedokteran UKRIDA Jakarta
Skenario A
kasus ini tentang Glenda Adams yang menderita kanker
stadium akhir. Selama proses pengobatan, Glenda
Adams dinyatakan meninggal. Akan tetapi, pengawas
medisnya meresusitasinya. Glenda Adams menjadi
sangat marah kepada seluruh staf rumah sakit dan
menolak semua upaya pengobatan. Saking marahnya,
dia bungkam kepada semua staf rumah sakit.
Pengawas medis Glenda Adams merasa sangat kecewa
karena menurtnya apa yang telah dibuatnya sudah
benar. Dia sama sekali tidak mengerti mengapa
Glenda Adams marah kepadanya.
Identifikasi istilah yang tidak diketahui

Resusutasi
Tindakan untuk menghidupkan kembali atau
memulihkan kembalik kesadaran seseorang yang
tampaknya mati sebagai akibat berhentinya fungsi
jantung dan paru, yang berorientasi pada otak
Rumusan Masalah

Tindakan resusitasi
MIND MAP
Pendekatan Resusitasi Filsafat Moral
Medis

Berpikir Kritis - Etika deontologi


- Etika situasi
- Etika teleologi
- utilitarisme
HIPOTESIS

Pada kasus ini hasil resusitasi mengakibatkan kemarahan


pasien
PEMBAHASAN

Filsafat Moral
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunnani philosophia dari kata
philos artinya cinta dan Sophia yang artinya pengetahuan yang
bijaksana.
Filsafat sendiri mempunyai pengertian yaitu sebagai produk
dimana mengandung arti filsafat sebagai jenis ilmu
pengetahuan, konsep-konsep, teori, dan sistem aliran yang
merupakan hasil proses berfilsafat.
ETIKA DEONTOLOGI

Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deon, yang


berati kewajiban. Karena itu, etika deontologi
menekankan kewajiban manusia utnuk bertindak secara
baik.
sesuatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan
berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu,
melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik
pada dirinya sendiri.
ETIKA TELEOLOGI
Berbeda dengan etika deontologi, etika teleologi
justru mengukur baik buruknya suatu tindakan
berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan
tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang
ditimbulkan oleh tindakan itu.
Suatu tindakan dinilai baik kalau bertujuan mencapai
suatu yang baik, atau kalau akibat yang
ditimbulkannya baik dan berguna.
ETIKA SITUASI

Etika situasi yaitu mengemukakakn suatu pendekatan


individualistik yang mengubah absolutism atuan-aturan
menjadi absolutism kesadaran nurani pribadi. Dengan ini,
etika situasi mengabaikan manfaat kaidah-kaidah moral.
Utilitarianisme
Utilitarianisme dimana kebahagiaan merupakan
ukuran dasar, menyangkut apa yang benar dalam
perilaku bukan hanya kebahagiaan sendiri
melainkan kebahagiaan semua orang yang terlibat.
Utilitarianisme menuntut untuk bersikap keras, tidak
pilih kasih, baik hati dan tidak pamrih.
Bepikir Kritis
Kata kritis muncul dari bahasa Yunani yang berarti
hakim dan diserap oleh bahasa latin. Berpikir kritis
atau critical thinking juga dikenal dengan thininh
skills, berpikir kreatif, berpikir tingkat tinggi (high-
order thinking).
Berpikir kritis adalah kemampuan kognitif, dan
intelektual, yang diperlukan untuk mengenal secara
efektif, menganalisa, dan mengevaluasi argumen
dalam mengatasi dan mencari kebenaran mengenai
prasangka atau dugaan.
Pembahan kasus
dari skenario diatas dapat kita ketahui bahwa seorang
pasien wanita menderita kanker payudara stadium akhir.
namun pasien marah kepada dokter dan staf perawat
karena mereka melakukan tindakan dimana ia tidak
memberikan persetujuan. dalam kasus ini, kita dapat
melihat bahwa pentingnya berpikir kritis karena iasudah
mengambil keputusan yang sudah dipikirkan dalam dua
aspek yaitu. aspek moral dan medis dalam aspek moral
dokter menerapkan teori deontologist, dimana dokter
tersebut melakukan kewajibannya untuk menolong pasien.
Selain itu dokter juga menganut teori utilitarisme saat ia
melakukan resusitasi agar pasien tersebut bisa tetap
menikmati hidupnya dan dokter telah melakukan etika
situasi juga.
KESIMPULAN
Dalam kehidupan sehari-hari diperlukan berpikir
kritis dalam mengambil keputusan agar keputusan
yang kita ambil tidak merugikan baik diri kita
maupun orang lain. Tidak hanya berpikir kritis, kita
sebagai calon dokter harus melihat dari dua aspek
yaitu, aspek moral dan juga aspek kedokteran
dalam mengambil setiap keputusan.

Anda mungkin juga menyukai