Anda di halaman 1dari 14

Pelayanan Puskesmas dalam Meningkatkan

Gizi Ibu Hamil dan Balita

Nessya Vanietamala
102016164
nessya.2016fk164@civitas.ukrida.ac.id
Fakultas Kedokteran UKRIDA Jakarta
skenario
Gizi Kesmas
Puskesmas telaga sari melakukan lokakarya mini, dan
ditemukan data bahwa cakupan pemberian tablet
besi pada ibu hamil hanya 60% saja. Pada
pelayanan penimbangan bayi ditemukan bahwa
angka kurang gizi pada bayi berkisar 40%.
Diputuskan untuk merevitalisasi pelayanan
pebaikan gizi di seluruh posyandu yang ada
dengan sasaran ibu hamil dan bayi.
IDENTIFIKASI ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUI
Loka karya:

Upaya pemantauan puskesmas (forum). Depkes RI 2016

Revitalisasi:
Proses menghidupkan kembali sesuatu yang sempat aktif.
(KBBI)

Posyandu:

Pos pelayanan terpadu. suatu forum untuk berkomunikasi


antara ahli teknologi dan tenaga kesehatan dengan
masyarakat yang diselenggarakan oleh masyarakat dan
untuk masyarakat.
Rumusan masalah

Kurangnya pelayanan perbaikan gizi pada ibu hamil dan


bayi.
Mind Map

Perbaikan Paradigma
Visi Indonesia
Gizi sehat Sehat 2010

Misi Indonesia
Sehat 2010
Hipotesis

Standar gizi pada ibu hamil dan bayi di


puskesmas Telaga Sari masih perlu
diperbaiki
Pembahasan

Paradigma sehat
adalah cara pandang, pola pikir, atau model
pembangunan kesehatan yang bersifat holistic, melihat
masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak
faktor yang bersifat lintas sektor dan upayanya lebih
diarahkan pada upaya promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Visi Indonesia Sehat 2010

perilaku proaktif untuk memelihara dan


miningkatkan kesehatan, mencegah resiko
terjaninya penyakit, melindungi diri dari ancaman
penyakit, serta berpartisipasi aktif dalam gerakan
kesehatan masyarakat
Misi Indonesia Sehat 2010

pembangunan nasional berwawasan kesehatan


kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
pemeliharaan dan penigkatan pelayanan
kesehatan
pemeliharaan dan penigkatan kesehatan
Tujuan pembangunan kesehatan menju Indonesia
Sehat 2010

adalah menigkatkan kesadaran, kemauan, dan


kemampuan hiudp sehat bagi orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal
ini dicapai melalui terciptanya masyarakat, bangsa
dan negara Indonesia yang hidup dalam
lingkungan dan berperilaku sehat, memiliki
kemampuan yang optimal di seluruh wilayah
Indoneisa
Sasaran pembangunan kesehatan menuju
Indonesia sehat 2010

perilaku hidup sehat


lingkungan sehat
upaya kesehatan
manajemen pembangunan kesehatan
Faktor penghambat keberhasilan program
posyandu

jumlah penduduk yang terlalu banyak.


kurangnnya kesadaran orang tua
kurangnya perhatian terhadap kebutuhan gizi
Faktor lingkungan
Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa munculnya Masalah


kesehatan dalam suatu populasi masyarakat
bersumber dari berbagai faktor seperti kurangnya
gizi masyarakat, kurangnya peran serta
masyarakat, kurangnya fasilitas pelayanan
kesehatan dan kurangnya pendidikan masyarakat
masalah kurang gizi karena kurangnya kesadaran,
kemauan, dan kemampuan masyarkat yang rendah
dalam merubah pola hidup mereka.
SEKIAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai