Anda di halaman 1dari 9

STRUKTUR DAN MEKANISME

PENCERNAAN USUS BESAR

Nessya Vanietamala
102016164
SKENARIO

SKENARIO 8
RUMUSAN MASALAH
Seorang anak laki-laki umur 7
Laki-laki usia 7 tahun sakit perut
tahun di antar ibunya ke dokter
sejak 3 hari yang lalu karena belum
dengan keluhan sakit perut sejak 3
buang air besar
hari yang lalu karena belum buang
air besar.

IDENTIFIKASI ISTILAH

Tidak ada
MAKROSKOPIK USUS BESAR

Dua macam
Intestinum pembagian
Crassum Terdiri atas :
topografi abdomen yg umum
dipakaiPendarahan
untukdan persarafan
menentukan
1. Caecum/Sekum
lokasi
2. kelainan:
Appendix Vermiformis
1. Caecum - 2/3 colon transversum
3. Colon Ascendens
A. mesenterica
1. Colon
Pembagian superior
atas empat
4. Transversum
Plexus
kuadran mesenterica superior
5. Colon Descendens
2.
2.
6. Pembagian
Colon Sigmoideumatas Sembilan
1/3 colon tranversum rectum
A. mesenterica inferior
regio
7. Rectum dan Canalis Analis
Plexus mesenterica inferior
Mikroskopik usus besar

lapisan dinding saluran


Mikroskopis Usus Besar
cerna dari dalam
Tidak punya vili intestinal
keluar:
pada T. mukosa
1. Cryptus
T. Mukosa
Liebekuhn ada
2. SelT.Goblet
Submukosa
banyak di
3. antara
T. Muscularis
sel epitel Externa
4. SelT.paneth
Adventitia / Tunika
jumlahnya
Fibrosa
sedikit
Memiliki taenia coli
Mekanisme pencernaan

Mekanisme Pencernaan
pada Usus besar

1.Motilitas
2.Sekresi
3.Penyerapan
defekasi

Gerakan massa di kolon yang mendorong isi kolon ke rectum ->


peregangan rektum -> merangsang reseptor regang di dinding
rektum -> memicu refleks defekasi
Refleks Defekasi disebabkan oleh :
Sfingter anus internus melemas
Rektum dan kolon sigmoid kontraksi kuat
Pada periode non aktif, kedua sfingter anus akan berkontraksi untuk
memastikan tidak ada pengeluaran feses
Jika defekasi tertunda terlalu lama -> konstipasi
Bila sfingter anus eskternus melemas -> terjadi defekasi
Bila defekasi ditunda -> dinding rektum yang semula teregang akan
melemas -> keinginan untuk buang air besar mereda.
Faktor Resiko

1. Pola Makan yang Buruk


2. Kehamilan
3. Menunda Buang Air Besar
4. Pengaruh Obat-obatan
5. Memiliki Kondisi Kesehatan Tertentu
6. cederanya jalur-jalur saraf yang terlibat
7. Berkurangnya motilitas akibat penurunan
usia dan emosi
Kesimpulan
Usus besar (intestinum crasum) merupakan salah
satu organ yang berperan. Usus besar ini
mempunyai beberapa bagian, yaitu caecum,
colon ascendens, colon tranversum, colon
descendens, dan colon sigmod. Dalam usus
besar tidak ada pencernaan tetapi ada
gerakan untuk mencampur dan mendorong
kimus untuk diteruskan ke anus, lalu akan
merangsang reflek defekasi. Apabila tertunda
telalu lama akan mengakibatkan konstipasi
yang menyebabkan susah buang air besar.

Anda mungkin juga menyukai