DEFENISI
Gagal nafas adalah ketidakmampuan sistem
pernafasan untuk mempertahankan oksigenasi
darah normal (PaO2), eliminasi karbon dioksida
(PaCO2) dan pH yang adekuat disebabkan oleh
masalah ventilasi difusi atau perfusi.
Breathing
Distress pernapasan : pernapasan cuping
hidung, takipneu/bradipneu, retraksi.
Menggunakan otot aksesori pernapasan
Kesulitan bernafas : lapar udara,
diaforesis, sianosis
Lanj
Circulation
Auskultasi
Auskultasi dilakukan untuk menilai apakah ada bunyi
nafas tambahan seperti wheezing dan ronkhi serta
untuk menentukan dengan tepat lokasi yang didapat
dari kelainan yang ada.
Penatalaksanaan Medis
Antibiotik
Terapi oksigen
Bronkidilator
Fisioterapi dada
Inhalasi nebulizer
Ventilator mekanik dengan tekanan jalan
nafas positif kontiniu (CPAP) atau PEEP
Pengobatan
Dll
Diagnosa Keperawatan
Pola nafas tidak efektif b.d. penurunan
ekspansi paru
Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan abnormalitas ventilasi-perfusi
sekunder terhadap hipoventilasi.
Kelebihan volume cairan b.d. edema
pulmo
INTERVENSI
Dx 1
Kaji frekuensi, kedalaman dan kualitas pernapasan
serta pola pernapasan.
Kaji tanda vital dan tingkat kesadaran setiap jam.
Monitor pemberian trakeostomi bila PaCo2 50
mmHg atau PaO2< 60 mmHg.
Berikan oksigen dalam bantuan ventilasi dan
humidifier sesuai dengan pesanan.
Pantau dan catat gas-gas darah sesuai indikasi : kaji
kecenderungan kenaikan. PaCO2 atau
kecendurungan penurunan PaO2.
Auskultasi dada untuk mendengarkan bunyi nafas
setiap 1 jam.
Lanj..
Dx II
Kaji terhadap tanda dan gejala hipoksia
dan hiperkapnia
Kaji TD, nadi apikal dan tingkat kesadaran
setiap jam dan prn, laporkan perubahan
tingkat kesadaran pada dokter.
Pantau dan catat pemeriksaan gas darah,
kaji adanya kecenderungan kenaikan
dalam PaCO2 atau penurunan dalam PaO2
Bantu dengan pemberian ventilasi
mekanik sesuai indikasi, kaji perlunya CPAP
atau PEEP.
Lanj
Dx III
Timbang BB tiap hari
Monitor input dan output pasien tiap 1
jam
Kaji tanda dan gejala penurunan curah
jantung
Kaji tanda-tanda kelebihan volume :
edema, BB , CVP
Monitor parameter hemodinamik
Kolaburasi untuk pemberian cairandan
elektrolit
IMPLEMENTASI
Dx I
o Mempertahankan tirah baring pada klien
dengan posisi seme fowler.
o Mengajarkan dan mengintruksikan pasien
untuk batuk efektif dan nafas dalam.
o Mengajarkan dan mengintruksikan pasien
untuk melakukan pernafasan diagfragma.
o Memberikan bantuan ventilasi mekanik
(bila PaCO > 60 mmHg).
Lanj
Dx II
oMemberikan bantuan ventilasi
mekanik sesuai indikasi.
oDll
Lanj
Dx III
o Melakukan fisioterapi dada.
o Mengajarkan dan menginstruksikan
pasien untuk batuk efektif.