Anda di halaman 1dari 17

REFERAT

TUMOR TESTIS

OLEH :
Intan purnama sari
7111081523

PEMBIMBING:
dr. Juliamor Sinulingga Sp. Rad
Definisi

Tumor testis merupakan benjolan yang


berasal neoplasma dari sel germinal atau jaringan
stroma testis.
Lebih dari 90% tumor testis berasal dari sel
gereminal. Tumor ini mempunyai derajat
keganasan tinggi, tetapi dapat sembuh bila diberi
penanganan adekuat.
Anatomi testis
Fungsi testis
Testis berperan pada sistem reproduksi dan
sistem endokrin.
Fungsi testis:
memproduksi sperma (spermatozoa).
memproduksi hormon seks pria seperti testosteron.

Kerja testis di bawah pengawasan hormon


gonadotropin dari kelenjar pituitari bagian anterior:
luteinizing hormone (LH)
follicle-stimulating hormone (FSH)
ETIOLOGI TUMOR TESTIS

Penyebab pastinya belum diketahui,


tetapi beberapa faktor yang menunjang
terjadinya tumor testis
Testis undesensus (testis yang tidak turun
kedalam scrotum)
Perkembangan testis yang tidak normal
Sindrom klinefelter (kelainan kromosom yg
ditandai rendahnya kadar hormon pria).
PATOFISIOLOGI TUMOR TESTIS

Tumor testis mulanya berupa lesi


intratestikuler yang akhirnya seluruh parenkim testis.
Sel-sel tumor kemudian menyebar ke rate testis,
epididimis funikulus spermatikus bahkan ke kulit
skrotum. Tunika albuginea merupakan barrier yang
sangat kuat bagi penjalaran tumor testis ke organ
sekitarnya. Sehingga kerusakan tunika albuginea oleh
invasi tumor membuka peluang sel-sel tumor untuk
menyebar keluar testis.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN TT

Menggunakan sistem TNM :

A. Klasifikasi Tumor Ganas Testis :


1. Seminoma
2. Nonseminoma
3. Koriokarsinoma
B. Klasifikasi Tumor Testis (TNM) :

1. T Tumor primer
2. Tis Prainvasif (intrtubular)
3. T1 Testis dan retetestis
4. T2 Di luar tunika albuginea atau epididimis
5. T3 Funikulus Spermatikus
6. T4 Skrotum
7. N Kelenjar limf
8. N0 Tidak ditemukan keganasan
9. N1 Tunggal <2 cm
10. N2 Tunggal 2-5 cm; multipel <5 cm
11. N3 Tunggal atau multipel >5 cm
12. M Metastasis jauh
13. M0 Tidak dapat ditemukan
14. M1 Terdapat metastasis jauh
C. Stadium dan Tingkat Penyebaran Tumor Testis

Stadium TNM Lokasi tumor


I N0 Didalam testis dan rete testis, kelenjar
limfe (-)
II N+ Kelenjar limfe retroperitoneal (+)
II A N1 < 2 cm
II B N 22-5 cm
II C N3 > 5 cm
III M+ Kelenjar limf proksimal diafragma
(+) atau metastasis jauh seperti di
paru, hati, otak, atau tulang.
GAMBARAN KLINIS

1. Testis membesar atau teraba aneh (tidak seperti


biasanya).
2. Benjolan atau pembengkakan pada salah satu testis.
3. Nyeri punggung atau perut bagian bawah.
4. Rasa tidak nyaman/rasa nyeri di testis atau scrotum terasa
berat.
DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis banding meliputi setiap benjolan di


dalam skrotum yang berhubungan dengan testis
seperti:
1. Hidrokel
2. Epididimitis
3. Orkitis.
Macam-macam pemeriksaan radiologi pada
tumor testis :
1. CT Scan (Computerized Tomografi Scaning) CT-Scan
berguna untuk menentukan stadium pada tumor testis.

CT-Scan seminoma
2. MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Tumor Testis Sel Leydig (nonseminoma) :


(a) belum berkembang,
(b) stage tumor T1,
(c) stage tumor T2.
Tumor Testis Sel Leydig (nonseminoma) :
(a) belum berkembang
(b) stage tumor T1 dengan lokasi perifer di parenkim testis
(c) stage tumor T2 di area sentral bekas luka dengan sinyal yang tinggi
(d) Gambaran patologi menunjukkan tumor berbentuk lobus dengan ukuran 2
cm. Jaringan parut terlihat.
3.USG (Ultra Sonografi) 4 Dimensi
Sebagian besar tumor testis dan tampak sebagai lesi
massa dengan eko lemah berbatas tegas dan homogen, dan
berbatas tegas dengan jaringan testis normal.

USG Seminoma
KESIMPULAN
Tumor testis merupakan tumor yang berasal dari sel germinal
atau jaringan stroma testis. Dalam diagnosa penyakit diperlukan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Salah satu pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah
pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan
antara lain : CT Scan, MRI, dan USG.
1. CT-Scan berguna untuk menentukan stadium pada tumor testis.
2. Ultrasonografi pada testis digunakan untuk menentukan
penempatan suatu massa yang dapat teraba ketika dicurigai
adanya tumor pada testis.
3. MRI dapat melihat gambaran jaringan dari tumor testis tersebut.
Ketiga macam pemeriksaan radiologi tersebut penting dalam
menegakkan diagnosis tumor testis.

Anda mungkin juga menyukai