Kanan Kiri
TLL 94 cm 92 cm
ALL 90 cm 88 cm
LLD 2 cm
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
CT 1100 <1500
BT 200 100-300
Resume
Seorang laki-laki 79 tahun masuk ke UGD RS Ibnu Sina dengan
keluhan nyeri pada paha kiri sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh paha kirinya sulit untuk digerakkan. Riwayat pasien
terjatuh saat berjalan dan paha kiri nya membentur lantai.
Riwayat hilang kesadaran (+), riwayat mual dan muntah (-), riwayat
nyeri kepala(-).
Non operatif
1. Non medikamentosa : - skin traksi
- Non weight bearing
2. Medikamentosa :
IVFD RL 20 tpm
inj. ketorolac. 1amp/8h/iv
inj. ranitidin 1amp/12h/iv
Operatif : Arthroplasti
Diskusi
DEFINISI
Physical Examination
X-ray
Gambaran klinik
History of trauma
- Trauma bisa karena kecelakaan lalu lintasjatuh dari
ketinggian, atau jatuh di kamar mandi pada usia lanjut
Nyeri pada pinggul
Riwayat jatuh sebelumnya
pembengkakan
Deformitas
Gejala dan tanda lain :
Loss of sensory
Shock Hipovolemic
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi (Look)
Bandingkan dengan bagian yang sehat
Perhatikan posisi anggota gerak
Keadaan umum penderita secara keseluruhan
Ekspresi wajah karena nyeri
Lidah kering atau basah
Adanya tanda-tanda anemia karena pendarahan
Apakah terdapat luka pada kulit dan jaringan lunak
Ekstravasasi darah subkutan dalam beberapa jam sampai beberapa
hari
Perhatikan adanya deformitas berupa angulasi, rotasi dan kependekan
Perhatikan kondisi mental penderita
Keadaan vaskularisasi.
Palpasi/Raba (Feel)
Temperatur setempat yang meningkat
Nyeri tekan
Krepitasi
Pemeriksaan vaskuler pada daerah distal trauma berupa palpasi arteri
femoralis, arteri dorsalis pedis, arteri tibialis posterior sesuai dengan
anggota gerak yang terkena Refilling (pengisian) arteri pada kuku, warna kulit
pada bagian distal daerah trauma, temperatur kulit.
Pengukuran panjang tungkai untuk mengetahui adanya perbedaan panjang
tungkai
Pergerakan (Move)
Pergerakan dengan mengajak penderita untuk
menggerakkan secara aktif dan pasif sendi proksimal dan
distal dari daerah yang mengalami trauma.
Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan neurologis berupa pemeriksaan saraf secara
sensoris dan motoris
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan radiologis dilakukan dengan beberapa prinsip rule
of two, yaitu:
dua posisi proyeksi, dilakukan sekurang-kurangnya yaitu pada
antero-posterior dan lateral;
dua sendi pada anggota gerak dan tungkai harus difoto, di atas
dan di bawah sendi yang mengalami fraktur;
dua anggota gerak.
dua kali dilakukan foto, sebelum dan sesudah reposisi.
Treatment
CONSERVATIVE
Skin Traction
No Weight Bearing
OPERATIVE
ORIF
Hemiarthroplasty
Total Hip Arthroplasty
Komplikasi
Komplikasi yang bersifat umum ; trombosis vena, emboli
paru, pneumonia, dekubitus
Nekrosis avaskuler kaput femur
Nonunion
Osteoartritis
Anggota gerak memendek
Malunion
Malrotasi berupa rotasi eksterna
TERIMA KASIH