Anda di halaman 1dari 33

MATERIAL NON FERROUS

PADA OTOMOTIF
-. Tembaga
-. Nikel
-. Seng

Training in Materials Technology 2010


Dept. of Metallurgy and Materials, University of Indonesia
University of
Indonesia Tembaga (Cu)
Produk tembaga dan paduannya

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Tembaga (Cu)
Sifat
Berat jenis: 8930 kg/m3, lebih berat dibanding baja
dan diogolongkan sebagai logam berat (heavy
metals)
Titik lebur: 1083 oC
Titik didih: 2593oC
Warna: merah kecoklatan
Penghantar panas/listrik terbaik kedua setelah perak
(Ag)

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Tembaga (Cu)

Sifat mekanik:
Kekuatan tidak terlalu tinggi
Lunak (mudah dibentuk)
Mudah ditempa (malleable) dan ulet (ductile)
karenanya mudah dibentuk
Tahan korosi (tapi permukaannya teroksidasi)
Ketahanan fatik, mulur (creep) dan aus relatif
lebih tinggi dibandingkan dengan paduan Al.
Mudah disambung dan difabrikasi/pemesinan

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Tembaga (Cu)
Salah satu aplikasi logam Cu di PT. AHM adalah sebagai
elektroda las titik (spot welding)
Syarat material untuk elektroda las titik:
Penghantar arus las ke benda kerja
Memiliki rapat arus tertentu di daerah las supaya
besar weld pool seragam
Mampu meneruskan beban ke benda kerja, tanpa dirinya
sendiri mengalami deformasi atau melekat ke benda
kerja
Mampu menyerap sebagian panas dari daerah las sesaat
setelah pengelasan
Material elektroda harus memiliki karakteristik listrik, panas
dan kekuatan tertentu.

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Elektroda Cu-Cr untuk Las titik
Las titik digunakan untuk
fabrikasi tangki bahan
bakar
Tangki bahan bakar dibuat
dari ZLEN, yaitu baja
galvanisasi SPCC dilapisi
dengan Zn.
TL Zn = 420 oC
TL SPCC = 1600 oC
Terdapat perbedaan TL
yang sangat besar apa
yang perlu dilakukan ????

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Elektroda Cu-Cr untuk Las titik

Karena TL berbeda sangat jauh


sangat mungkin Zn melebur dan
menyebabkan weld nugget tidak
terkontrol bentuknya tidak
terkontrol kekuatannya.

Distribusi temperatur permukaan


Elektroda tembaga paduan las
tahanan listrik (www.ntrc.gov )

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Elektroda Cu-Cr untuk Las titik

Baja galvanis seperti ZLEN


membutuhkan kondisi las titik:
Arus las yang tinggi
Waktu las yang lama
Laju kerusakan dari elektroda
las tergantung dari:
Disain tip (ujung elektroda)
Temperatur kerja
(www.ntrc.gov)
Laju pemanasan dan
pendinginan
Struktur mikro penampang elektroda
tembaga las titik (tahanan), akibat Tekanan las
degradasi mekanis (panah biru) dan
serangan kimia (panah merah)
Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010
University of
Indonesia Elektroda CuCr untuk Las Titik
Group A copper base alloys
Class 1 Cadmium copper
Zirconium copper
Class 2 Chromium copper
Chromium-zirconium-copper
Class 3 Beryllium copper (Co)
Beryllium copper (Ni)
Beryllium free
Class 4 Beryllium copper
Class 5 Aluminium bronze
Group B Refractory metals or Refractory Metal composites
Class 10 45% copper, 55% tungsten
Class 11 25% copper, 75% tungsten
Class 12 20% copper, 80% tungsten
Class 13 Tungsten

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Elektroda Cu-Cr untuk Las titik
Cu-Cr untuk elektroda las titik termasuk kelas material yang
diperkuat oleh partikel terdispersi (dispersion-strenghtened-
copper, DSC-Cu)
Untuk baja galvanis elektroda Class 2 (Standard Resistance
Welder Manufacturers Association (RWMA))
Material Cu-Cr tradisional:
Kekerasan tinggi
Konduktivitas listrik moderate 80% IACS 80% Cu
murni
Cu 0.8 wt % Cr
Laku panas: solution treatment pada T tinggi quenched
pembentukan ageing
Material Cu-Cr-Zr:
Kekerasan sedikit lebih tinggi dari Cu-Cr
Lebih tahan temperatur tinggi
Konduktivitas 80% IACS
Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010
University of
Indonesia Elektroda Cu-Cr untuk Las titik

Elektroda Cu-Cr biasa

Cu

Fasa Cr,
Berukuran ~ 50 mm

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia
Elektroda Cu-Cr untuk Las titik

Elektroda Cu-Cr
nanokristalin

Cu

Fasa Cr,
berukuran ~ 45 nm

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Elektroda Cu-Cr untuk Las titik
Morfologi permukaan elektroda Cu-Cr

Cu Cr konvensional Cu Cr nanokristalin

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia
Elektroda Cu-Cr untuk Las titik

Profil erosi elektroda Cu-Cr setelah penggunaan 200 kali

(a) Cu-Cr konvensional


(b) Cu-Cr nanokristalin

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Nikel (Ni)

Berat jenis: 8,9 Mg/m3, hampir sama dengan Cu logam


berat (heavy metals)
Titik lebur: 1455 oC
Warna putih
Struktur: FCC
Kekuatan temperatur rendah dan temperatur tinggi yang
baik.
Ketahanan oksidasi tinggi sangat tahan korosi
Mahal!!

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Aplikasi Nikel
Baterai Nikel Hidrida (open cell foam)

Logam Monel (Ni-30Cu-1Fe-1Mn) ketahanan korosi yang tinggi


tabung heat exchanger.

Superalloys, seperti: IN792: Ni-12Cr-10Co-2Mo-4W-3.5Al-4Ti-4Ta-


0.01B-0.09Zr-0.1C-0.5Hf) memiliki ketahanan creep dan oksidasi
yang tinggi pada temperatur tinggi sudu dan piringan turbin.

Logam inconnel (paduan Ni-Cr) cr memperbaiki ketahanan korosi


dan kekautan mekanis pada temperatur tinggi.

Nickel plating dilapiskan ke baja sebagai pelindung korosi

Di AHM, Nickel plating dipakai untuk melapis velg dan rim.

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Nikel untuk sudu turbin
Paduan super Ni

Fasa kubus
g

Fasa g

Struktur mikro paduan super Ni


hasil foto trasnmisi elektron
(www.msm.cam.ac.uk/phase-trans/)

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Nickel Plating
Mengapa nikel dipakai sebagai pelapis
(plating)?
Ni menghasilkan permukaan yang
mengkilap dan dekoratif dapat
mengkamuflase cacat-cacat permukaan.
Bila ditambha lapisan cr lapisan
dekoratif Ni akan menjadi sangat keras
dan tahan di dalam kondisi yang berat.
Lapisan Ni + Cr merupakan lapisan
proteksi korosi.
Tahan aus.
Ni adalah material magnetik tidak
mempengaruhi sifat magnet baja yang
dilapis.
Lapisan Ni pada plat baja tidak
(www.nimet.com/) menyebabkan tegangan sisa.

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Nickel Palting

Prinsip Nickel plating:


Kation Ni2+ di dalam
elektrolit di reduksi
menjadi logam Ni yang
mengendap di katoda.

Ni2+ (aq) + 2e- Ni (s)


Ni 2+

Katoda tembaga atau


benda akan di-plating

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Nickel Plating
Larutan elektrolit yang umum dipakai Watts
Bath
Komposisi tipikal dari Watts Bath
Komponen Bright Ni Plating Semi bright Ni Plating

(oz/gal) (g/liter) (oz/gal) (g/liter)


Nikel sulfat 20 - 40 150 - 300 30 - 40 225 - 300
Nikel klorida 8 - 20 60 -150 4-6 30 - 45
Asam Borak 5 -7 37.5 52.5 5-7 37.5 52.5
Umumnya:
Nikel sulfat adalah garam terhidrasi NiSO4.H2O dan
Nikel klorida adalah NiCl2.6H2O

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Nickel Plating
Nikel Sulfat
Sumber Ni utama.
Merupakan garam Ni yang paling murah
Konsentrasi Ni sulfat makin tinggi semakin mengkilap.
Nikel klorida
Penting untuk meningkatkan konduktivitas elektrolit.
Bila konsentrasi Ni klorida terlalu tinggi lapisan Ni yang
dihasilkan akan memiliki tegangan yang tinggi mudah retak
dan terkelupas.
Total Nikel
Merupakan kandungan total Ni di dalam larutan (gabungan
dari Ni sulfat dan Ni klorida) umumnya 82 g/l.
Bila rapat arus meningkat laju pengurangan Ni akan
meningkat konsentrasi Ni di dalam larutan perlu
ditingkatkan bila tidak, akan terjadi cacat burned atau
nodular (bercak-bercak pada lapisan.
Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010
University of
Indonesia Nickel plating
Asam borak (boric acid)
Merupakan buffer pH pada katoda (part)
Bila asam borak tidak ada pH lapisan Ni pada katoda akan
cepat meningkat melebihi 6.0 sehingga Ni akan bereaksi
menjadi Nikel hidroksida yang akan mengendap di lapisan
menjadi bercak-bercak.
Indikasi konsentrasi asam borak yang terlalu rendah
permukaan kasar atau pitting (sumuran)
Organic brighteners
Merupakan campuran organik (oragnic compounds)
Pada semi-bright nickel berfungsi untuk menghasilkan
tebal lapisan yang seragam, di mana S tidak ikut terdeposisi
bersama Ni.
Pada bright nickel menambahkan S pada lapisan sehingga
menghasilkan struktur butir yang seragam menjaga
keseragaman dan kemengkilapan lapisan. Juga sering
ditambahkan aditif untuk meningkatkan kilap.
Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010
University of
Indonesia Nickel plating

Bright dan semi-bright nickel


Bright nickel mengandung sulfur yang
menyebabkan lapisan lebih aktif (mudah terion),
yang pada lingkungan berat dapat terpenetrasi dan
menyebabkan korosi pada logam dasar.
Semi-bright nickel tidak mengandung sulfur lebih
protektif terhadap logam dasar.
Kombinasi keduanya disebut duplex untuk
ketahanan korosi yang baik, ketebalan semi-bright
biasanya minimal dua kali ketebalan bright nickel.

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Nickel plating
Parameter operasi untuk Watts Nickels
Parameter Rentang tipikal
pH 3.5 4.2
Temperatur 57 63 oC
Agitasi Udara (paling umum)
Filtrasi Kontinu dengan packed carbon

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Nickel vs Nickel-chrome plating
Ni -Cr plating
Ni plating

Ni atau Ni-Cr plating???

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Nickel-Chrome Plating
Setelah Nickel plating, dilakukan
chrome palting meningkatkan
kekerasan (Kekerasan Cr: 800
1000 VHN)

Ni plating mengkilap dan


tahan korosi, umumnya berwarna
mengkilap kekuningan. Setelah
dilapisi chrome menjadi
kebiruan.

Tanpa lapisan Ni yang baik tidak akan dihasilkan


permukaan chrome yang mengkilap.

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Seng (Zinc, Zn)

Berat jenis: 7,14 Mg/m3 lebih ringan dari baja.


Titik lebur: 420 oC
Warna putih
Struktur: heksagonal padat (close packed hexagonal)
Relatif lunak.
Mudah terkorosi bila Zn melapisi baja, makaZn
akan terkorosi lebih dahulu sehingga melindungi baja.
Aplikasi Zn di AHM pelapis baja baja galvanis
(ZLEN)
Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010
University of
Indonesia Baja Galvanis

Dibuat dengan proses Tangki bahan bakar


hot dip galvanizing.
Hot dip galvanizing:
Lembaran baja
dicelupkan ke dalam
tangki berisi cairan Zn.
Proses murah untuk
part otomotif.

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Baja Galvanis

Saat proses galvanizing, cairan Zn bereaksi dengan Fe


membentuk lapisan Zn/Fe. Mikrostruktur terdiri dari tiga
lapisan paduan Fe-Zn dengan kekerasan lebih tinggi
dari kekerasan bajanya sendiri.

Pure Zinc (h) 70 HV

94% Zn, 6% Fe (V) 179 HV

90% Zn 10% Fe (d) 244 HV

75% Zn 25% Fe (g) 250 HV

Base metal/steel (a) 159 HV

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Baja Galvanis

Mengapa lapisan galvanis melindungi baja dari


korosi?
H+ O2
Baja tanpa lapisan galvanis Fe2+

Udara atau air akan mengoksidasi Fe Fe

2Fe(s) + O2(sol) + 2 H2O 2 Fe2+(aq) +4OH-


2Fe2+(aq) + 4 OH- 2Fe(OH)2
2Fe(OH)2 + O2 (sol) + H2O 2Fe(OH)3 (s)

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Baja Galvanis

Baja dengan lapisan galvanis


Zn lebih anodik dari Fe, sehingga akan
lebih mudah bereaksi dengan air atau H+ O2 Zn2+
udara.
Zn Zn2+ + 2 e-
Zn teroksidasi dan mensupply elektron,
sehingga Fe terjaga untuk tidak
e-
teroksidasi konsep korosi galvanik. Fe

Perlu rasio luas Zn : Fe yang tinggi agar


Zn tidak cepat habis terkorosi.

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Las listrik baja galvanis
Las listrik (resistance welding): proses
penyambungan logam menggunakan
arus listrik.
Ada beberapa jenis, antara lain:
Spot welding (las titik)
Seam welding (las kontinu)
Untuk menghasilkan panas pada
proses resistance welding
elektroda Cu mengalirkan arus listrik ke
benda kerja. Panas yang dihasilkan
tergantung pada tahanan benda kerja
dan lama arus diberikan, sesuai rumus:
E = I2.R.t
Dimana: E: energi panas, I: arus listrik,
R: tahanan listrik benda kerja dan t:
waktu aplikasi arus.

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010


University of
Indonesia Las listrik baja galvanis
Logam Konduktivitas Tahanan listrik Titik lebur
panas (Ohms.cm) (oC)
(W/m.K)

Baja (1020) 52 17.4e-6 1500


Aluminium 190 5.0e-6 620
Seng 112 5.9e-6 420
Tembaga 385 1.7e-6 1085

-Lapisan zn harus cair lebih dulu.


-Karena temp. lebur Zn jauh lebih rendah dari baja cukup diberi sebuah pulsa arus.
-Selama pengelasan, Zn akan bereaksi dengan baja sehingga menurunkan tahanan
listriknya untuk baja galvanis perlu arus yang lebih tinggi.

Dept. of Metallurgy and Materials: Training in Materials Technology 2010

Anda mungkin juga menyukai