Anda di halaman 1dari 18

IPA

Pemanasan
Global
Bumi diselimuti oleh
lapisan udara (atmos
fer), yang terutama
terdiri dari lapisan atas
(stratosfer) dan lapisan
bawah (troposfer).

global warming adalah gejala naiknya suhu


udara pada lapisan bawah (troposfer) secara
global.
Apa itu
Pemanasan Global ?
Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus
lapisan atmosfer bumi. Radiasi tersebut akan dipantulkan
kembali ke angkasa, namun sebagian gelombang tersebut
diserap oleh gas rumah kaca, yaitu CO2, CH4, NO2, yang
berada di atmosfer. Sebagai akibatnya gelombang
tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini
terjadi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-
rata di permukaan bumi meningkat. Peristiwa inilah yang
sering disebut dengan pemanasan global.
Apakah Penyebab
Pemanasan Global?

Pemanasan global merupakan fenomena global


yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh
dunia, pertambahan populasi penduduk, serta
pertumbuhan teknologi dan industri. Oleh karena
itu peristiwa ini berdampak global. Beberapa
aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global terdiri dari:
Penyebab Pemanasan Global

Konsumsi energi bahan bakar fosil

Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon


terbesar, sedangkan sektor transportasi menempati posisi
kedua. Dari sektor ini, Indonesia mengemisikan gas rumah
kaca sebesar 24,84% dari total emisi gas rumah kaca.

Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di


Asia setelah Cina, Jepang, India dan Korea Selatan.
Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya
penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai
sumber energinya.
Penyebab Pemanasan Global

Sampah

Sampah menghasilkan gas metana (CH4). Diperkirakan 1


ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana.
Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-
kota di Indonesia. Sampah di perkotaan merupakan sektor
yang sangat potensial, mempercepat proses terjadinya
pemanasan global.
Penyebab Pemanasan Global

Kerusakan hutan

Salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida


(CO2), yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca, dan
mengubahnya menjadi oksigen (O2). Saat ini di Indonesia
diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup
parah. Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran
hutan, perubahan tata guna lahan, antara lain perubahan
hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara
besar-besaran, misalnya perkebunan kelapa sawit. Dengan hal
tersebut, proses penyerapan karbondioksida tidak dapat
optimal. Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan
global.
Penyebab Pemanasan Global

Pertanian dan Peternakan

Sektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi


gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang
menghasilkan gas metana, pemanfaatan pupuk serta
praktek pertanian, pembakaran sisa-sisa tanaman, dan
pembusukan sisa-sisa pertanian, serta pembusukan kotoran
ternak. Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu
gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (NO2).
Apakah itu
Gejala Pemanasan Global?
Gejala pemanasan global adalah gejala meningkatnya suhu udara
rata-rata di permukaan bumi dan lautan.
Suhu rata-rata di permukaan bumi pun meningkat sebanyak 0,74C
dalam kurun waktu 1880 2012
Gejala pemanasan global berkaitan dengan efek rumah kaca

efek rumah kaca adalah proses penyerapan panas yang


dipancarkan sebuah planet dan pemancaran kembali panas
tersebut ke planet itu oleh gas rumah kaca yang menyelubungi
Gas rumah kaca diantaranya adalah uap air, karbon dioksida, ozon,
metana, sulfur oksida, dan nitrogen oksida
Proses terjadinya efek rumah kaca

Energi matahari berupa radiasi dalam bentuk gelombang


elektromagnetik, yakni sinar ultraviolet, dan cahaya akan
diteruskan ke permukaan bumi, sebagian dari sinar itu akan
diserap, dan sebagian lagi dipantulkan ke angkasa.

Radiasi yang sampai ke


permukaan bumi akan diserap,
dan berubah menjadi kalor.
Kalor ini kemudian diradiasikan
kembali ke angkasa oleh bumi
dalam bentuk inframerah dan
ketika mengenai gas rumah
kaca di atmosfer maka sinar
tersebut akan dipantulkan
kembali ke bumi, akibatnya
panas tersebut terperangkap di
permukaan bumi, dan
menjadikan bumi panas.
Contoh Gejala Pemanasan Global
Meningkatnya suhu
rata-rata udara bumi

Peningkatan temperatur
rata-rata bumi, umumnya
disebabkan oleh efek rumah
kaca dimana panas yang
diterima bumi dari matahari
tidak dapat dipancarkan
kembali karena
terperangkap oleh senyawa
gas tertentu yang terdapat di
udara.
Mencairnya es di kutub Contoh Gejala Pemanasan Global

Dengan naiknya suhu rata-rata permukaan bumi, ini menyebabkan


udara semakin panas dan mengakibatkan meningkatnya proses
mencairnya es di kutub. Seperti diketahui, di Kutub Utara dan Selatan
terdapat dua jenis, yaitu es musiman, yang terbentuk saat musim
dingin tiba, dan es abadi, yang tebal dan tidak mencair sepanjang
tahun. Namun penelitian selama 10 tahun terakhir menunjukkan
penurunan dramatis dalam es abadi.
Meningkatnya tinggi
Contoh Gejala Pemanasan Global
permukaan air laut
Dengan mencairnya es di kutub, secara tidak langsung ini
mengakibatkan naiknya tinggi permukaan air laut. Diperkirakan
pada tahun 2030 permukaan air laut akan meningkat 20cm
akibat mencairnya es dan mengembangnya air akibat
pemanasan.
Siklus iklim
Contoh Gejala Pemanasan Global
yang tidak teratur

NASA menyatakan bahwa


pemanasan global berimbas pada
semakin ekstrimnya perubahan
cuaca dan iklim bumi. Pola curah
hujan berubah-ubah tanpa dapat
diprediksi sehingga menyebabkan
banjir di satu tempat, tetapi
kekeringan di tempat yang lain.
Selain itu gelombang panas juga
semakin sering terjadi.
Menghadapi
Pemanasan Global?

Pemanasan global sebaiknya dihadapi terutama


dengan dua usaha :
- pengurangan laju emisi gas-gas rumah kaca
- penanggulangan dampak negatif dari pemanasan
global itu

pemanasan global terutama disebabkan oleh produksi


dan konsumsi gas CO2 dan gas CFC
VIDEO
TAMBAHAN

Anda mungkin juga menyukai