Anda di halaman 1dari 27

PENYELESAIAN AUDIT

OLEH KELOMPOK 10
ANGGOTA KELOMPOK 10

Kadek Rosita Dewi Indra Pratiwi (18)


Ida Ayu Arina Mahadewi (30)
Made Erika Krisdiyanti Putri (31)
Ayu Alit Cita Dewi (32)
MELAKSANAKAN PENGUJIAN TAMBAHAN
UNTUK PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

Lakukan prosedur-prosedur untuk mendapatkan pemahaman


pengendalian yang berkaitan dengan tujuan penyajian dan
pengungkapan sebagai bagian dari prosedur penilaian resiko.
Lakukan pengujian pengendalian berkaitan dengan pengungkapan
apabila penilaian awal resiko pengendalian di bawah maksimum.
Lakukan prosedur-prosedur substantif untuk mendapatkan keyakinan
bahwa semua tujuan audit tercapai baik tentang informasi maupun
jumlah dalam penyajian dan pengungkapan di laporan keungan.
REVIEW ATAS UTANG BERSYARAT DAN
KOMITMEN

Utang bersyarat adalah kewajiban potensial kepada


pihak luar di masa datang yang jumlahnya belum
diketahui yang merupakan akibat dari aktivitas yang telah
terjadi sebelumnya. Tiga kondisi untuk keberadaan utang
bersyarat adalah:
Terdapat potensi pembayaran kepada fihak luar atau pengurangan
asset yang diakibatkan oleh kondisi yang ada.

Terdapat ketidakpastian mengenai jumlah pembayaran atau


pengurangan asset yang akan datang.

Hasil akhirnya akan ditentukan oleh kejadian atau kejadian-kejadian


di masa yang akan datang.
REVIEW ATAS UTANG BERSYARAT DAN
KOMITMEN

Jenis utang bersyarat yang sering menjadi


perhatian auditor

Perkara pengadilan akibat pelanggaran atas hak paten atau


pelanggaran lainnya.
Pajak penghasilan yang masih menjadi persoalan.
Garansi produk.
Utang wesel didiskontokan.
Jaminan atas utang pihak lain.
Saldo belum digunakan dari letters of credit yang sedang
berjalan.
REVIEW ATAS UTANG BERSYARAT DAN
KOMITMEN

KOMITMEN

Hal-hal seperti persetujuan untuk membeli bahan baku atau menyewa


fasilitasi dengan harga tertentu dan menjual produk dengan harga
pasti, ketentuan pemberian bonus, ketentuan pembagian laba (profil
sharing) dan program pension, serta perjanjian royalty

Alasan

Demi nama baik atau keuntungan perusahaan sendiri, walaupun bias berakibat sebaliknya
yaitu kurang atau lebih menguntungkan dari yang diperkirakan semula.
REVIEW ATAS UTANG BERSYARAT DAN
KOMITMEN
PROSEDUR AUDIT UNTUK MENEMUKAN KONTINGENSI

Mintalah keterangandari manajemen (secara lisan atau tertulis) tentang kemungkinan


adanya utang bersyarat.
Review ketetapan pajak dari Kantor Pajak tahun ini dan tahun yang lalu.
Review notulen rapat dewan komisaris dan rapat umum pemegang saham untuk
menemukan indikasi pelanggaran hokum atau kontingensi lain.
Analisis beban hokum pada periode yang diaudit dan review faktur dan laporan dari
kantor penasehat hokum untuk menemukan indikasi utang bersyarat, terutama yang
berkaitan dengan pelanggaran hukum atau pajak.
Dapatkan surat dari setiap penasehat hukum utama yang melaksanakan bantuan hukum.
Review dokumentasi audit untuk mencapai informasi yang bias menunjukkan potensi
kontingensi.
Periksa letter of credit yang sedang berjalan per tanggal neraca dan minta konfirmasi
tentang saldo yang sudah digunakan dan belum digunakan.
REVIEW ATAS UTANG BERSYARAT DAN
KOMITMEN

MENGEVALUASI UTANG BERSYARAT YANG DIKETAHUI

Apabila auditor menyimpulkan bahwa terdapat utang bersyarat, auditor


harus mengevaluasi signifikansi potensi kewajiban dan sifat pengungkapan
yang diperlukan dalam laporan keuangan untuk mendapatkan bukti tentang
tujuan audit penyajian dan pengungkapan yang berkaitan dengan
keterjadian dan hak & kewajiban.
REVIEW ATAS UTANG BERSYARAT DAN
KOMITMEN

PROSEDUR AUDIT UNTUK MENEMUKAN KOMITMEN

Pencarian komitmen yang tidak diketahui biasnya dilakukan sebagai bagian dari
audit pada setiap area audit.
Contoh:
Dalam memeriksa transaksi penjualan, auditor harus waspada dengan
kemungkinan adanya komitmen penjualan. Begitu pula kemungkinan pembelian
bahan baku atau peralatan dapat diidentifikasi sebagai bagian dari audit atas
setiap akun tersebut.
REVIEW ATAS UTANG BERSYARAT DAN
KOMITMEN

MEMINTA KETERANGAN DARI PENASEHAT HUKUM KLIEN

Auditor harus merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk mengindetifikasi


litigasi dan klaim yang melibatkan entitas yang dapat menimbulkan suatu risiko
kesalahan penyajian material, termasuk:
Meminta keterangan dari manajemen dan, jika relevan, pihak lain dalam entitas,
termasuk oenasehat hokum internal.
Menelaah risalah rapat pihak-pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola dan
korespodensi antara entitas dengan penasehat hokum eksternal; dan
Menelaah akun biaya hokum.
MENELAAH PERISTIWA KEMUDIAN

Tujuan auditor berkaitan dengan peristiwa kemudian

1. Memperoleh bukti yang cukup dan tepat tentang apakah peristiwa yang terjadi
antara laporan keuangan dan tanggal laporan auditor yang mengharuskan
penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan keuangan, secara tepat telah
digambarkan dalam laporan keuangan tersebut sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku; dan
2. Merespon secra tepat fakta yang diketahui oleh auditor setelah tanggal laporan
auditor, yang mana jika diketahui oleh auditor pada tanggal tersebut,
kemungkinan menyebabkan auditor mengubah laporan auditnya.
MENELAAH PERISTIWA KEMUDIAN

TIPE-TIPE PERISTIWA KEMUDIAN

Peristiwa Kemudian yang Peristiwa Kemudian yang Tidak


Memiliki Dampak Langsung Mempunyai Dampak Langsung
atas Laporan Keuangan dan atas Laporan Keuangan Tetapi
Memerlukan Penyesuaian Memerlukan Pengungkapan
MENELAAH PERISTIWA KEMUDIAN

PROSEDUR AUDIT ATAS


PERISTIWA DAN FAKTA
SESUDAH TANGGAL NERACA

Peristiwa yang Teriadi antara Tanggal Laporan


Keuangan dan Tanggal Laporan Auditor.

Fakta yang Diketahui oleh Auditor setelah Tanggal


Laporan Auditor namun Sebelum Tanggal Laporan
Keuangan Diterbitkan

Fakta yang Diketahui oleh Auditor setelah Laporan


Keuangan Diterbitkan
C

MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALISA


AKHIR

Standar audit mewajibkan auditor untuk melakukan prosedur


analitis pada tahapan penyelesaian audit. SA 520.6
menyatakan sebagai berikut: Auditor harus merancang dan
melaksanakan prosedur analitis mendekati akhir audit yang
membantu auditor ketika membentuk kesimpulan keseluruhan
tentang apakah laporan keuangan telah disajikan konsisten
dengan pemahaman auditor atas entitas.
PENGUMPULAN BUKTI AKHIR

MENGEVALUASI ASUMSI KELANGSUNGAN


USAHA

Tanggungjawab Auditor
Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkai
Pengevaluasian atas Penilaian Manajemen
Prosedur Audit Tambahan Ketika Peristiwa atau Kondisi
Teridentifikasi
Kesimpulan Audit dan Pelaporan
PENGUMPULAN BUKTI AKHIR

MENDAPATKAN REPRESENTASI TERTULIS DARI MANAJEMEN

Representasi Tertulis Manajemen yang Diminta


sebagai Bukti Audit untuk Memberikan
Representasi Tertulis

Representasi Representasi
Tertulis Tentang
Tertulis
Tanggungjawab
Manajemen Lainnya

Tanggal dan Keraguan atas


Periode yang Bentuk Keandalan
Dicakup oleh Representasi Tertulis
Representasi dan Representasi
Representasi Tertulis Tertulis yang Diminta
Tertulis Tidak Diberikan
PENGUMPULAN BUKTI AKHIR

MEMBACA INFORMASI LAIN DALAM LAPORAN


TAHUNAN

Tanggungjawab auditor untuk membaca informasi lain yang tercantum dalam


laporan tahunan hanya menyangkut hal-hal yang bukan merupakan bagian dari
laporan keuangan tetapi diterbitkan bersama dengan laporan keuangan.
Auditor berkesimpulan bahwa terdapat ketidak konsistenan material, auditor
harus minta agar klien mengubahnya. Apabila klien menolak (hal ini jarang
terjadi), auditor harus memodifikasi laporan audit sesuai dengan SA 705.
MENGEVALUASI HASIL

BUKTI YANG CUKUP DAN TEPAT

Salah satu hal penting dalam mereview adalah memastikan bahwa semua bagian
dari program audit telah diselesaikan dengan tepat dan didokumentasikan dan
bahwa semua tujuan audit telah tercapai.Auditor harus memutuskan apakah
program audit memadai dengan mempertimbangkan area bermasalah yang
diidentifikasi sejalan dengan perkembangan audit. Apabila auditor berkesimpulan
bahwa bukti yang cukup belum diperoleh untuk menentukan apakah laporan
keuangan telah disajikan secara wajar, maka ia mempunyai dua pilihan:
mengumpulkan tambahan bukti atau menerbitkan laporan dengan opini wajar
dengan pengecualian atau opini tidak member pendapat.
MENGEVALUASI HASIL

BUKTI PENDUKUNG OPINI AUDITOR

Apabila kesalahan penyajian bersifat material, auditor


harus menyarankan kepada klien untuk mengoreksi
laporan keuangan. Selain kesalahan penyajian
material individual, mungkin terdapat sejumlah
kesalahan penyajian tidak material yang tidak
disesuaikan oleh klien. Auditor harus menggabungkan
kesalahan penyajian tidak material individual untuk
menilai apakah jumlah gabungan material atau tidak.
MENGEVALUASI HASIL

PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

Sebagai bagian dari review akhir untuk pengungkapan


laporan keuangan, banyak kantor akuntan publik
menggunakan daftar pengecekan pengungkapan laporan
keuangan pada setiap audit. Daftar pertanyan ini dirancang
sebagai pengingat bagi auditor tentang masalah-masalah yang
sering dijumpai auditor berkaitan dengan pengungkapan
dalam laporan keuangan dan digunakan untuk
memepermudah review akhir untuk keseluruhan audit oleh
partner yang independen.
MENGEVALUASI HASIL

PENGKAJIAN ULANG INDEPENDEN

Pengkajian ulang independen, kadang-kadang disebut juga


pengkajian ulang kualitas penugasan, dilakukan oleh reviewer yang
kritis untuk memastikan bahwa elaksanan harus memadai. Tim
audit harus bisa memastikan bahwa bukti yang dikumpulkan dan
kesimpulan yang dimbil dilakukan sesuai dengan keadaan yang
dihadapi.
MENGEVALUASI HASIL

RINGKASAN PENILAIAN BUKTI

Dalam hal ini auditor mengevaluasi kecukupan dan ketepatan bukti


dengan pertama-tama mengevalusi risiko audit yang dicapai, per
akun dan per siklus, dan kemudian melakukan evaluasi yang sama
untuk laporan keuangan sebagai keseluruhan. Auditor megevaluasi
apakah bukti mendukung opini audit dengan pertama-tama
membuat estimasi kesalahan penyajian dalam setiap akun dan
kemudian untuk laporan keuangan secara keseluruhan.
MENGEVALUASI HASIL

MENERBITKAN LAPORAN AUDITOR

Auditor harus menunggu untuk memutuskan laporan audit yang


tepat untuk diterbitkan hingga semua bukti dikumpulkan dan
dievaluasi, termasuk semua tahap penyelesaian audit selesai
dibahas. Apabila kantor akuntan publik memutuskan untuk
menerbitkan laporan bukan bentuk baku (bukan laporan opini wajar
tanpa pengecualian), perlu dilakukan diskusi yang ekstensif diantara
para partner teknis dalamm kantor akunan publik tersebut dan
seringkali juga dengan personil kilen.
KOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN DAN PIHAK YANG
BERTANGGUNG JAWAB ATAS TATA KELOLA

Komunikasi ini diisyaratkan oleh standar audit untuk memastikan bahwa pihak
yang bertanggung jawab atas tata kelola, yang dalam banyak hal sering berupa komite
audit dan senior manajmen, mendapat informasi mengenai temuan dan informasi penting
lain, serta rekomendasi dari auditor.

SA 260 SA 505
SA240 SA 510
SA 250 SA 550
SA 256 SA 570
SA 450 SA 705
SURAT DITUNJUKKAN KEPADA MANAJEMEN

Tujuan pengiriman surat kepada manajmen (management letters)


adalah untuk memberi informasi kepada personil klien tentang
rekomendasi yang diberikan akuntan publik untuk perbaikan suatu bidang
tertentu dalam bisnis klien. Rekomendasi auditor difokuskan kepada
saran-saran untuk memperbaiki efisiensi operasi.
SURAT DITUNJUKKAN KEPADA MANAJEMEN

Banyak kantor akuntan publik membuat surat yang ditunjukan


kepada manajemen bahwa kantor akuntan publik memberi manfaat
tambahan kepada entitas yang diauditnya diluar jasa audit.
Pengiriman surat ditunjukkan kepada manajem bukan merupakan
kewajiban kantor akuntan publik, walauapun hal ini hampir selalu
dilakukan oleh banyak kantor akuntn publik, oleh karena itu
standar audir tidak mengatur tentang ini.
SESI DISKUSI

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai