Anda di halaman 1dari 25

Produk Hasil Paduan Titanium untuk Sistem

Aerospace dengan Metalurgi Serbuk & Aplikasinya


Untuk Aircraft Industry

YUSRON K
12102016
Pendahuluan
Selama Lebih dari satu dekade fokus
pengembangan paduan titanium bergeser dari
aerospace aplikasi dalam industri

Metalurgi Titanium & Ti-base alloys secara intensif


telah diteliti selama lebih dari 50 tahun yang lalu

Titanium mempunyai sifat-sifat yang khusus ;


1. Kekuatan tinggi
2. Rasio berat yang relatif lebih ringan (low density)
3. Tahan Korosi (lingkungan,temperatur tinggi,temperatur
operasi)

Cocok untuk sistem aerospace,industri aircraf,&


cryogenic maupun biomedic technology
Kekurangan paduan titanium ;
1. Cost Mahal (3x lipat dari Al / baja)
2. Sulit di-Forging,& di-Machining
3. Pengadaan susah

Maka mendorong fabrikasi titanium near-net shape

(P/M) mampu menjamin kualitas paduan & mampu


membuat space yang kompleks pada aerospace,aero-
engine, dan airframe.

Alasan Utama menggunakan titanium dalam industri


aerospace ;
1. Weight savings (bobot lebih ringan dibandingkan baja)
2. Space limitation (pengganti paduan alumunium)
3. Operating temperature (pengganti paduan Al,Ni,baja)
4. Corossion resistance (pengganti Al & low alloys steel)
5. Bersifat Komposit (pengganti paduan Al)
Near Net Shape
Weight savings adalah rasio antara high strength-weight,bila
diasumsikan komponen tidak terbatas, maka kekuatan paduan
titanium secara signifikan > dari paduan alumunium

Paduan titanium dapat dioperasikan pada Temperatur dibawah 0


600 C dimana Toperasi Al maksimum = 130C

PMC (Polymer Matriks Composite) memberikan perfomance


yang tangguh pada aircraft

Untuk optimasi kondisi mikrostruktur maka digunakan paduan


Titanium Ti-6Al-4V & Ti-13Nb-13Zr

Ti-6Al-4V 45% digunakan dari total produksi titanium

Ti-13Nb-13Zr adalah kandidat yang menjanjikan dalam


kepentingan militer dan aerospace
1.1Jenis & komposisi Paduan Titanium untuk Aerospace

The composition of Ti6Al4V Grade 5.


Ti-3Al-2,5 V
Content

C <0.08%

Fe <0.25%

N2 <0.05%

O2 <0.2%

Al 5.5-6.76%

V 3.5-4.5%

H2(sheet) <0.015%

H2(bar) <0.0125%

H2(billet) <0.01%

Ti Balance
1.2 Sifat mekanik,fisik & fabrication Ti-6Al-4V
Property Physics Typical Value

Density g/cm3 (lb/ cu in) 4.42 (0.159)

Melting Range C15C (F) 1649 (3000)

Specific Heat J/kg.C (BTU/lb/F) 560 (0.134)

Volume Electrical Resistivity ohm.cm (ohm.in) 170 (67)

Thermal Conductivity W/m.K (BTU/ft.h.F) 7.2 (67)

Mean Co-Efficient of Thermal Expansion 0-100C /C (0-212F


8.6x10-6 (4.8)
/F)

Mean Co-Efficient of Thermal Expansion 0-300C /C (0-572F


9.2x10-6 (5.1)
/F)

Beta Transus C15C (F) 999 (1830)


Property mechanical Minimum Typical Value

897 (130)
Tensile Strength MPa (ksi) 1000 (145)

828 (120)
0.2% Proof Stress MPa (ksi) 910 (132)

10
Elongation Over 2 Inches % 18

20
Reduction in Area %

Elastic Modulus GPa (Msi) 114 (17)

Hardness Rockwell C 36

Specified Bend Radius <0.070 in x Thickness 4.5

Specified Bend Radius >0.070 in x Thickness 5.0

6
Welded Bend Radius x Thickness

Charpy, V-Notch Impact J (ft.lbf) 24 (18)

Fabrication

Weldability Fair
Forging Rough 982C (1800F), finish 968C (1775F)
Annealing - 732C (1350F), 4hr, FC to 566C (1050F), A.C. F.C. not necessary for bars
Solution Heat Treating Forgings
Ageing 904-954C (1660-1750F), 5 min-2hrs, W.Q. 538C (1000F), 4hr, A.C.
2. PREPARASI PADUAN

Vertical Furnace Double Cone Mixer


Container Niobium
(T=500C), t = 3 h (10 grams)

Silinder Press (P = 80 MPa)


Powder

Serbuk Ti,Nb & Zr diperoleh dengan HDH


technic Flexible rubber molds
Serbuk Al & V diperoleh dengan Alpha Aesar
& Velmet
Hidrat yang terbentuk sifatnya mudah pecah,
digiling dalam container tanpa perlidungan
udara (atm) Cold Isostatic Press
T hydring-dehydriding = 800 C
P = 300MPa ,t = 30 s
P vakum produk sintering =10-6 torr
menggunakan produk Thermal Technology
Inc.model Astro 1000
Range sintering 900-1500 C & laju
pemanasan 20 C /min
Spesimen

Mekanisme preparasi paduan with sintering


Serbuk Alumunium

Alpha Aesar

Silinder Press

Vertical furnace Cold Isostatic Press


Specimen Etching (Kroll solution)

Micromet 2004,Buehler

Larutan Kroll (3 ml HF ; 6 ml
HNO3,;100 ml H2O)

Kekerasan mikro ditreatment dengan


SEM LEO model 435 Vpi
beban 0,2 kgf

Foto microstructure-nya diperoleh

Densitas dihitung dengan metode Archimides (density)


archimides

Preparasi metallography
Spesimen Micromet 2004

SEM LEO
3. Struktur Mikro & komposisi Ti-6Al-4V Hasil Sintering
Setelah Penekanan Cold Isostatic, densifikasi tampak tinggi.

Nilainya diantara 69 & 71 % dari Spesifik Massa teoritis

Setelah sintering nilainya antara 93 & 95 % (struktur homogen)

Spesimen Ti-6Al-4V disebut sebagai Widmstatten microstructure 2 fasa


(+)

Range Kekerasannya 370 400 HV (at T=1500C)

Area yang gelap = fasa -plat, Area putih = fasa

Pada T=1000C Widmstatten microstructure terbentuk (Vanadium ;agen


nucleator)

Kenaikan T sintering akan memutuskan stabilizator

Ukuran -plat meningkat akibat stabilizator pada Al

Akibat meningkatnya maka berkurang sehingga didapat sifat akhir yang


memperbaiki kekuatan paduan.
Ti-13Nb-13Zr
Ti-13Nb-13Zr diklasifikasikan sebagai tipe

Modulus elastisitas rendah

Resistansi mekaniknya tinggi

Widmstatten microstructure (T=1500C) mengandung -plat & hcp-


martensite () yang terdispersi dalam matriks

Kehadiran martensite mengantikan

Nilai kekerasan 300 HV


Forging RodBar

Product Titanium

Sheet Tubing

Wire
Forged aircraft engine fan blades combustion chamber casings
Engine casings
Kesimpulan

Proses pencampuran elemen dengan (P/M) efisien untuk produk


paduan karena microstruktur dari sampel densifikasinya cukup
tinggi.

Dalam matriks titanium dapat diperoleh keunggulan kombinasi


microstrukurnya ( sifat mekanik,dan densifikasi).

Parameter sintering memberikan suatu microstruktur homogen,


dengan porositas & kontaminasi yang rendah.

Tekanan tinggi atau Panjang penahanan temperatur sampel akan


meningkatkan pertumbuhan batas butir.
Dalam paduan,pertumbuhan Widmnstatten structur & kenaikan T
partikel -stabilizer (Nb,V) akan larut maka -fasa disebut sebagai
agen nucleator

Perkembangan microstructur & nilai kekerasan dari sampel (P/M)


Ti-6Al-4V diperoleh dengan teknik sederhana,sehingga komponen
yang diproduksi (P/M) dapat menurunkan biaya, untuk banyak
aplikasi spesifik dalam aerospace

Microstructure Ti-13Nb-13Zr yang diperoleh selama sintering


mampu memperbaiki fleksibilitas dalam pembuatan parts dengan
(P/M).

Ti-13Nb-13Zr sangat resistan dari bahaya letupan dan goncangan


(misal ; military & aerospace application)
TERIMAKASIH
Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai