Anda di halaman 1dari 30

The Use of TiBased Alloys

to Biomedical Implants
Carmen Altieri, Juan Flores, Vladillen Gonzalez and Angel Rodrguez 2

Oleh :
Muhammad Saptajie Sutawiratmaja
- 12102047 -
Teknik Metalurgi
Institut Teknologi Bandung
5 Mei 2006
Pendahuluan

Kebutuhan untuk penggantian tulang persendian berlanjut seiring


dengan kehidupan manusia yang lebih lama, terjadi kerusakkan
diri yang dsebabkan antara lain oleh olahraga yang berlebih/keras,
dengan luka yang serius dari kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan
lainnya.
Titanium. secara komersial yaitu CP titanium telah diadopsi untuk
lebih dari satu dekade oleh dental profession sebagai paduan untuk
jembatan pengembangan teknologi dan paduan-ceramic restorasi
(Togaya et al., 1983; Ida et al., 1985; Okabe et al., 1995; Wang et al.,
1996).
Paduan titanium telah digunakan dalam beberapa dekade sebagai
material untuk implant (penanaman bedah tulang).
Lebih dari 1000 ton (2,2 juta pon) dari peralatan yang terbuat dari
titanium untuk setiap fungsi tertentu ditanamkan didalam pasien
diseluruh dunia setiap tahunnya.
Karakteristik Utama

Biocompatibility
Adalah sifat yang berkaitan dengan ketersesuaian
(compatible) secara biologi dalam hal ini material yang
bersifat inert terhadap tubuh manusia, tahan terhadap
serangan/intervensi cairan tubuh, compatible dengan
pertumbuhan tulang, kuat dan fleksibel sehingga secara
biologi akan berfungsi seperti layaknya anggota tubuh
manusia.
Aplikasi Ti-Based Alloys

Titanium dan paduan logamnya telah digunakan bertahun-tahun


didalam dunia medical engineering untuk suatu cakupan aplikasi
yang luas, diantaranya :
- Joint Replacement (tulang persendian) untuk pinggul, lutut,
bahu, tulang belakang, pergelangan tangan dan siku.
- Bone Fixation seperti paku, sekrup, mur dan piringan.
- Dental implant , Orthodentic surgery, Dental Prosthetics.
- Tiruan klep jantung/hati.
- Instrumen yang berhubungan dengan pembedahan untuk
hati/jantung serta mata.
Material Untuk Aplikasi Pembedahan

Implant orthopaedic telah meningkatkan kualitas hidup untuk


berjuta-juta manusai di seperempat abad terakhir.
Sasaran klinis adalah untuk membebaskan rasa sakit dan
meningkatkan kemudahan dalam pergerakan tulang sendi.
Sasaran para peneliti adalah untuk menyediakan tekanan fisiologis
minimal untuk sistem tulang yang tersisa sehingga integritas dan
fungsional dari tulang dan material prosthetic dapat digunakan
dalam waktu yang lama.
Material yang tepat untuk implantasi adalah material yang dapat
bertoleransi dengan baik dengan tubuh serta dapat berkerja dengan
pembebanan yang pada badan.
Mengapa Ti-Based Alloys
Dipilih Sebagai Implants? (1)

Titanium adalah metal murni yang dapat dibentuk (ductile).


Titanium merupakan logam yang memiliki biocompatible yang
terbaik dilihat dari ketahanan terhadap intervensi cairan tubuh,
kekuatan yang besar dan modulus yang rendah. Kelas yang paling
umum digunakan dari titanium secara komersial adalah Ti-murni
(CP Titanium) dan Ti-6Al-4V.
Ringan, kuat dan secara total sangat biocompatible, titanium
merupakan salah satu dari sedikit material yang secara alami
memenuhi kebutuhan untuk implantasi dalam tubuh manusia.
Kombinasi dari forging atau casting, machining dan fabrication
merupakan proses yang digunakan dalam produksi peralatan medis.
Mengapa Ti-Based Alloys
Dipilih Sebagai Implants? (2)

Pemilihan titanium untuk implantasi ditentukan oleh suatu


kombinasi dari karakteristik yang paling tepat mencakup imunitas
ke karatan, bio-compatibilas, kekuatan, kepadatan dan modulus
rendah dan kapasitas untuk sambungan dengan tulang dan jaringan
lainnya berkaitan dengan osseointegration.
Modulus paduan titanium yang lebih rendah dibanding dengan
baja adalah suatu faktor positif untuk mengurangi resorbtion
tulang.
Sifat fisis dan mekanik paduan logam titanium dikombinasikan
untuk memperoleh implant dengan toleransi terhadap kerusakan
sangat kecil.
Paduan logam titanium mempunyai suatu koefisien gesek (sliding)
yang tinggi ketika dipadukan dengan logam lainnya
Karakteristik Titanium (1)

Karakteristik yang dibutuhkan untuk penggunaan paduan sebagai


implant atau pembedahan sangat sulit (complicated). Paduan logam
diharapkan sangat kuat, biocompatible dan tidak terlalu kaku.
Beberapa karakteristik titanium adalah :
- Ketahanan mekanis yang tinggi : ratio kekuatan terhadap densitas yang tinggi
dari semua logam sampai pada suhu 5000C
- Ringan
- Inoxidability
- Ketahanan terhadap asam dan alkali yang sempurna
- Biocompatibilitas yang tinggi terhadap jaringan tubuh dan tulang manusia
- Toxicity
- Ketahanan terhadap temperatur
- Sifat kemagnetan
- Ketahanan terhadap korosi.
Karakteristik Titanium (2)
Ti-Based Alloys
Sebagai Biomaterials (1)

Didalam jaringan biologi, titanium bersifat inert.


Lapisan oksida yang berhubungan dengan jaringan tubuh, hampir
tidak dapat larut (soluble) dan khususnya tidak ada ion yang
dilepaskan yang bisa bereaksi dengan molekul lain.
Yield Strenght-nya kira-kira sama dengan baja tahan karat 316L
dan hampir dua kali untuk paduan Co-Cr-Mo yang digunakan pada
implantasi tubuh.
Modulus elastis kira-kira setengah dari paduan logam yang lain
yang digunakan didalam pembedahan
Modulus yang rendah ini mengakibatkan suatu material lebih
sedikit kaku dan mampu terdeformasi bentuk secara elastis di
bawah beban yang diterapkan.
Ti-Based Alloys
Sebagai Biomaterials (2)

Ini merupakan hal penting didalam pengembangan produk pembedahan


tulang dimana sangat dibutuhkan dalam sifat keelastisan pada tulang yang
panjang dan implantasi.
Titanium mempunyai suatu toxicity yang rendah dan hal ini dimaklumi
oleh tulang dan jaringan/tisu yang lembut.
Percobaan terhadap binatang sudah mengungkapkan bahwa material
mungkin ditanamkan untuk suatu waktu yang lama.
Pengujian Histopathological sudah gagal untuk mengungkapkan bahwa sel
berubah kedudukan ke implant titanium.
Material telah ditemukan untuk aman digunakan didalam aplikasi
intravascular, elektronegativitas yang tinggi dan permukaan yang pasif.
Implant Titanium secara ekstensif digunakan didalam cardiovascular,
spinal surgery, orthopedic dan dental surgery seperti halnya didalam
rekonstruksi dan bedah plastik.
Pengembangan Titanium
Untuk Biomedical Implants (1)

Mulai digunakan sebagai bahan implant pada akhir tahun 1930.


Pertama kalinya pada implantasi tulang paha seekor kucing, dengan
menggunakan baja tahan-karat dan vitalium (paduan CoCrMo).
Anatomi manusia secara alami membatasi bentuk dan volume implant
yang akan digunakan.
Titanium biasanya digunakan didalam implantasi bedah tulang seperti
joint replacements dan bone pins, bone plates, bone screws. Titanium
secara luas digunakan untuk implant dan peralatan pembedahan.
Salah satu paduan Ti yang paling umum digunakan adalah paduan
alpha-beta yang berisi 6%-Al dan 4%-V. Paduan logam ini, dikenal
sebagai Ti-6Al-4V, memperlihatkanlah suatu kombinasi tahanan
korosi yang baik, kekuatan (strength) dan ketangguhan (toughness).
Pengembangan Titanium
Untuk Biomedical Implants (2)

Titanium dikembangkan mula-mula untuk aplikasi mengenai bedah


tulang. Contohnya : Ti-6Al-4V telah sukses digunakan didalam aplikasi
bedah tulang untuk beberapa tahun belakang.
Ti-6Al-7Nb dikembangkan didalam bedah tulang (implantasi
material)(Semlitsch, et al., 1985). Dalam beberapa tahun belakangan, Ti-
6Al-7Nb juga digunakan sebagai suatu paduan logam untuk masalah gigi
(bingkai gigi palsu yang parsial).
Ti-13Nb-13Zr mula-mula dikembangkan sebagai paduan logam low-elastic
modulus (Davidson, et al., 1994).
Titanium mempunyai shear strenght yang kecil, hal itu yag
mengakibatkan lebih sedikit digunakan untuk sekrup tulang, plat dan
aplikasi yang serupa.
Perbandingan khas untuk titanium dan campuran logam nya adalah 1,4
1,7 (1,1 adalah suatu nilai minimum yang bisa diterima unutk implantasi
material).
Pengembangan Titanium
Untuk Biomedical Implants (3)

Commercially Pure Grades 1 4 : Titanium murni memiliki ketahanan korosi yang


baik. Sifat mekanisnya, mencakup kekuatan, ductilitas, formabilitas dan weldabilitas
berbeda menurut penambahan oksigen dan besi.
Ti-6Al-4V ELI (extra low interstitial) : Ti-6Al-4V, suatu paduan aplha-beta, telah
digunakan didalam bedah tulang yang terbukti sukses. Eli disini meningkatkan
fracture toughness dan cryoogenic ductility : Contoh Implants (spinal fixation,
staples, needles).
Ti-5Al-2,5Fe : Paduan alpha-beta ini digunakan untuk electroda perintis pada
hati/jantung, hal ini berkaitan dengan sifat biocompatibilitas dan porositas pada
permukaan memiliki kualitas yang tinggi.
Ti-15Mo-3Nb : Paduan beta ini memiliki kekuatan yang tinggi dan modulus rendah
dibanding 6Al-4V dan tidak terdapat aluminum ataupun vanadium. Paduan ini
menawarkan performansi pakai yang lama pada implantasi.
Ti-12Mo-6Zr-2Fe (TMZF) : Paduan ini merupakan paduan yang relatif baru dengan
modulus yang rendah, sifat mekanis yang unggul, tahanan korosi yang baik,
kemampuan ubah bentuk yang baik, serta baik didalam ketahanan fracture dan aus
(wear)..
Perbandingan Titanium Vs Stainless Steel
Contoh Tools Biomedical Implants (1)

Total Hip Replacement

Total Knee Replacement


Contoh Tools Biomedical Implants (2)
Contoh Tools Biomedical Implants (3)
Spesifikasi Ti-Based Alloys
Untuk Medical Tools
Mechanical Properties of Ti-Based Alloys
In Total Joint Replacement
Metalic Biomaterials
for Surgical Implants
Ti- Based Alloys
Phase Diagram Ti-Al & Ti-V
Pengaruh Unsur Alloying
Pada Paduan Titanium
Riset dan Pengembangan Teknologi

Isothermal forging : Teknik ini sedang digunakan untuk


membentuk komponen yang memiliki kekuatan dan spesifikasi
rupture elongation, dengan penghematan biaya yang signifikan
secara produksi konvensional.
Powder Metallurgy :Teknologi ini sedang dipromosikan untuk
produksi paduan titanium dengan niobium dan tantalum untuk
mengurangi biaya produksi.
Coatings : Untuk meningkatkan biocompatibilitas, titanium dapat
dilapisi dengan semprotan plasma atau dengan hydroxyapatite
(Keramik Calcium Phospat). Pelapisan ini juga digunakan untuk
meningkatkan ketahanan terhadap pengausan.
Korosi Pada Bio-Implants (1)

Korosi merupakan salah satu dari proses utama yang menyebabkan


permasalahan ketika logam dan paduannya digunakan sebagai bahan
implant didalam tubuh (Kruger 1979)
Korosi pada bahan implant didalam medium cairan tubuh berlangsung
melalui reaksi elektrokimia (Shreir 1994).
Reaksi elektrokimia yang terjadi pada permukaan dari material implant
untuk pembedahan diidentikkan dengan pengamatan pada korosi di laut
(aerasi NaCl).
Komponen metalik dari logam paduan dioksidasi kebentuk ion dan dan
oksigen terlarut dikurangi menjadi hidroksil-ion.
Selama proses korosi terjadi, kecepatan oksidasi dan reduksi yang
dimasukkan sebagai konsumsi elektron dan produksi elektron berturut-
turut, harus sama.
Korosi Pada Bio-Implants (2)

Kecepatan reaksi keseluruhan dikendalikan oleh reaksi yang paling


lambat dari dua proses ini.
Logam dan paduannya digunakan sebagai implant pembedahan
yang mencapai kepasifan oleh kehadiran dari suatu lapisan
permukaan pasif yang protektif.
Lapisan ini menghalangi korosi dan mempertahankan arus yang
mengalir dan pelepasan produk korosi terjadi pada suatu tingkatan
yang sangat rendah yang artinya semua material implant
mengalami korosi pada beberapa tingkatan yang terbatas dalam
kaitannya dengan lingkungan yang korosif yang kompleks pada
tubuh yang lagi digunakan.
Jenis korosi yang sering terjadi seperti pitting, crevice, galvanis,
intergranular, stress-corrosion cracking, corrosion fatigue dan
fretting corrosion.
Biocompatibility & Korosi
Pada Biomaterials
Kesimpulan

Titanium memiliki biocompatible yang terbaik dilihat dari ketahanan


terhadap intervensi cairan tubuh, kekuatan yang besar dan modulus
yang rendah.
Titanium biasanya digunakan didalam implantasi bedah tulang seperti
joint replacements dan bone pins, bone plates, bone screws. Titanium
secara luas digunakan untuk implant dan peralatan pembedahan.
Implant Titanium secara ekstensif digunakan didalam cardiovascular,
spinal surgery, orthopedic dan dental surgery seperti halnya didalam
rekonstruksi dan bedah plastik.
Contoh paduannya yang banyak digunakan : Commercially Pure
Grades 1 4, Ti-6Al-4V ELI, Ti-5Al-2,5Fe, Ti-6Al-7Nb, Ti-13Nb-13Zr,
Ti-15Mo-3Nb, Ti-12Mo-6Zr-2Fe (TMZF), dan beberapa paduan
lainnya.
Terima Kasih.

Bila ada pertanyaan..


Saya akan mencoba menjawab semampu
yang saya bisa

Anda mungkin juga menyukai