Anda di halaman 1dari 31

GEOLOGI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN

WILAYAH DAN KOTA


1) PENGERTIAN WILAYAH DAN KARAKTERISTIK GEOLOGINYA

Wilayah adalah bagian dari permukaan bumi, dapat berupa daratan maupun lalutan,
menyangkut udara diatasnya dan sumber alam yang berada di bawahnya.

Suatu wilayah dapat terdiri dari sebagian, satu, atau lebih dari satu satuan lingkungan
geologi. Dengan demikian suatu wilayah akan mempunyai ciri atau karakteristik geo-
logi seperti :
-Geomorfologi (pegunungan, perbukitan, dataran, dan atau lautan)
- Jenis batuan / tanah / mineral
- Kondisi air / hidrogeologi
- Potensi bencana alam geologi
- Kondisi iklim dan cuaca.

PENGEMBANGAN WILAYAH

Pengembangan wilayah mempunyai arti bahwa suatu wilayah diinginkan dapat


dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakatnya dan yang mencerminkan kebutuhan
dan harapannya dengan mengingat potensi dan kendalanya secara optimal serta
memperhatikan ekosistem dan lingkungan pada umumnya.

Kesejahteraan masyarakat dapat diukur dari pemenuhan berbagai kebutuhan, seperti


kebutuhan Materi, kebutuhan Pekerjaan, kebutuhan Kesehatan, dan kebutuhan akan
Hal yang lebih tinggi.
2) GEOLOGI, KEHIDUPAN, RESPONS MANUSIA,
DAN LINGKUNGAN BINAAN.

KEHIDUPAN KEBUTUHAN
GEOLOGI LINGK.BINAAN
MANUSIA

1)Pangan
1.Iklim / 2)Sandang
cuaca 3)Rumah
I.Kebutuhan A.Kaw Lindung
4)Alat
Materi 5)Transportasi B.Permukiman
2.Rupa C.Pertanian,
Bumi 6)Bertani Perkebunan,
II.Kebutuhan
7)Beternak Peternakan
Pekerjaan
Flora 8)Tambang
3.Tanah/ 9)Industri/Wisata D.Tambang
batuan/ 10)Dagang/Jasa
Mineral E. Industri
Manusia F.Daya guna
laut/pantai
4.Struktur 11)K. Fisik
III.Kebutuhan G.Pariwisata
Geologi Fauna 12)K. Mental
Kesehatan
13)K. Lingk. H.Sarana/
Prasarana.
5.Air IV.Kebutuhan 14)Pendidikan
Hal yang 15)Falsafah
lebih tinggi 16)Sosial//Ekon.
6.Bencana 17)Budaya
Alam 18)Religi
19)Manajemen
20)Hankam
Dampak Lingkungan
JENIS PENGEMBANGAN WILAYAH DAN TATA RUANG

Suatu wilayah dapat dikembangkan menjadi beberapa kemungkinan kawasan :

- Kawasan Lindung hutan lindung, lindung erosi, lindung longsor, lindung geologi,
lindung resapan, lindung fauna dan atau fauna, dsb.).

- Kawasan Permukiman (desa, desa-kota, kota).

- Kawasan Pertambangan (tambang permukaan, bawah permukaan, logam, non-


logam, bahan galian, dsb.).

- Kawasan Industri

- Kawasan perkebunan, pertanian, peternakan, dsb.

- Kawasan Sumber Daya Laut dan Pantai

- Kawasan Sarana dan Prasarana (bendungan, pembangkit listrik, jalan dan trans-
portasi, air baku, dan tempat pembuangan sampah, dll.)

- Kawasan Pariwisata (wisata alam, wisata agro, wisata pertambangan, dan industri,
wisata bahari, wisata geologi, wisata budaya, wisata sejarah, dsb.).
3) GEOLOGI DAN TATA RUANG

GEOLOGI DAN PERENCANAAN TATA RUANG

Arti Perencanaan:
Merupakan falsafah dari upaya mengoptimalkan pengolahan segenap unsur (geologi) yang terkait menuju
realisasi keinginan seseorang/kelompok/masyarakat/pemerintah, dengan kesadaran bahwa keterkaitan
masalah yang komplex dari unsur-unsur tersebut akan dapat terpecahkan dan hasil akhir dapat mencerminkan
kebutuhan dan harapannya (Pollard dan Moore).

Keinginan

Masalah Pembangunan

Informasi

Fisik Non Fisik

Iklim / cuaca Pemilikan lahan


Bentang Alam Tata Guna lahan
Tanah/batuan/mineral Kependudukan
Struktur Geologi IPTEK / SD Manusia
Air Sosial / Ekonomi
Bencana Alam Budaya
Fauna dan Flora. Religi.

Diolah/Analisis

Kelayakan
KELOMPOK STUDI PERENCANAAN DAN PERAN GEOLOGI
Kelompok Studi Utama Studi Komprehensif
1. Ekonomi A. Landasan Ekonomi
B. Sumber Daya Alam
C. Pariwisata
2. Kependudukan dan Sosial A. Kependudukan
B. Sosial dan pelayanan *
C. Etnis dan Suku
D. Religi

3. Transportasi A. Jalan dan Lallu Lilntas *


B. Transportasi Umum
C. Perparkiran

4. Lingkungan dan Fasilitas Umum A. Topografi, Tanah, dan Geologi *


B. Iklim dan Cuaca
C. Fasilitas Umum
D. Penanggulangan Bencana Alam
E. Konservasi Sumber Daya Alam *
F. Reklamasi *

5. Fasilitas Sosial A. Pendidikan dan Sekolah *


B. Taman dan Rekreasi
C. Perpustakaan *
D. Pemadam Kebakaran

6. Tata Guna Lahan A. Perenc, Tata Ruang dan T.G. Lahan


B. Desain Lingkungan *
C. Pusat Perdagangan *
D. Pengembangan Industri *
Kelompok Studi Utama Studi Komprehensif
7. Perumahan dan Bangunan Umum A. Perumahan *
B. Bangunan Umum *
8. Nilai Estetika A. Nilai Sejarah dan Budaya
B. Penampilan masy./ Lingk.
C. Papan Reklame dan Tanda Lalu Lintas
D. Estetika alam

9. Administrasi dan Hukum A. Hukum


B. Administrasi Publik.

10. Keuangan dan Permodalan A. Program perbaikan modal


B. Administrasi publik.

11. Lain-lain A. Peran serta masyarakat


B. Tujuan dan standard masyarakat
C. Perilaku dan Tata Nilai
D. Perbaikan kota *
E. Relokasi *
F. Pembuangan sampah / Llimbah
G. Kesehatan masyarakat *
H. Pertahanan Rakyat *
I. Pemberantasan penyakit
POKOK-POKOK KRITERIA GEOLOGI UNTUK TATA RUANG WILAYAH

LINGKUNGAN KRITERIA GEOLOGI


BINAAN / KAWASAN Kemiringan Batuan/ Struktur Benc.Alam Geologi TPA /
Air
Lereng Mineral Geologi Geologi. khusus Limbah

1. Hutan Lindung > 40% Tanah Mendu- Curah Erosi, Berpori, -


tebal kung hujan longsor permea-
batuan longsoran tinggi (gempa) bel.
retak-
retak
2. Permukiman 2 10/20% Padat/ Tidak Cukup; Negatif, Drainase Perlu
keras mendu- m.a.t. sesar bagus; diatur,
tanah kung dangkal, negatif. sesar sanitary
penutup. longsoran drainase negatif. landfill.
resapan.
3. Perkebunan/ 20 30% Gembur, - Cukup, Negatif, Berpori, Dimanfaat-
Pertanian subur drainase dapat permea- kan
resapan. diatasi bel.

4. Tambang 0 - >70% Kadar Meman- Cukup; Perlu Lapisan, Perlu


logam jang, tidak diatasi urat, diatur.
cukup dapat tercemar. intrusi
cadang- diatasi sedimen.
an
LINGKUNGAN KRITERIA GEOLOGI
BINAAN / KAWASAN Kemiringan Batuan/ Struktur Benc.Alam Geologi TPA /
Air
Lereng Mineral Geologi Geologi. khusus Limbah

5. Industri 0 5% Padat, Tidak Cukup Negatif, Mendu- Perlu


keras. meng- tersedia, sesar kung diatur.
ganggu tidak negatif. pem-
tercemar buangan
limbah.
6. Tempat Di Padat, Tidak Tidak Tidak - Dimusnah-
Pembuangan permukaan imper- mendu- mence- longsor, kan daur
Sampah / sampai meabel. kung mari air di sesar ulang,
Limbah bawah longsoran sekitarnya/ negatif dimanfaat-
permukaan airtanah. kan.

7. Cagar Alam Indah Morfolo- Langka / Langka / Langka Morfologi, -


Geologi (gua, gi, penting penting batuan,
fosil, mineral, batuan, fosil,
morfologi, air) fosil struktur,
langka. keindah-
an,
langka.
PROFIL SATUAN LINGKUNGAN GEOLOGI (FISIOGRAFI) JAWA TIMUR, POTENSI PENGEMBANGANNYA DAN KENDALA

SATUAN LINGKUNGAN GEOLOGI (FISIOGRAFI)


Peg. lipatan Rembang Kendeng Dataran Pegunungan Lipatan
GEOLOGI dan Intrusi (sel.
Dataran pantai Gunung Api Pegunu Dataran Pantai
ngan

Bentang Datar, miring Jajaran peg.; bergelombang terjal, peg. Kerucut gunung Datar Terjal, lembah Datar miring landai,
alam landai. Karst. api. sungai dalam, karst. pantai terjal.

Tanah dan Pasir, kerikil Batu lempung (mengembang) pasir Subur, pasir, batu, Pasir Batu pasir, breksi, Pasir kerikil.
batuan lepas. kuarsa, batu gamping (batu bara), lava, tras. kerikil turbidit, batu
minyak bumi. gamping, batuan
beku, mineral.

Struktur Horizon, lensa Lipatan, patahan; antiklinorium Lapisan, lensa, Horison, Lipatan, patahan, Horisont; lens.
geologi miring, menjauhi lensa. intrusi.
padat, gunung api.
Air Sungai, a.t. Sungai, air tanah karst, (cenderung Curah hujan, mata Sungai, Sungai, mata air, Laut, payau, air
dangkal, langka). air, sungai. air airtanah langka. tawar, (airtanah).
(tawar/payau) tanah.

Bencana Banjir Erosi, longsor Letusan, hujan Banjir, Erosi, longsor, Banjir, longsoran
Alam abu, awan panas, longsor gempa. tebing, gempa,
lahar. an tsunami.
tebing.

Penampang

Potensi Perikanan, Batu gamping, ps. Kuarsa, minyak bumi; Perkebunan, Pertania Batugamping, Perikanan laut,
pengembangan sawah hasil hutan, kaw. Lindung. pertanian, n, kota, batuan beku wisata nelayan.
(ps.kuarsa), tambang batu, industri. (mineral lindung)
kota ind. belerang, lindung.

Kendala Tanah lembek, Tanah kurang subur, air cenderung Bencana alam Banjir Terjal, erosi, Bencana alam.
banjir. langka; erosi, longsor. longsor, kurang
subur.
POTENSI DAN KENDALA BEBERAPA WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS INDONESIA

M P B S J S S N K S S M I A D ?
e a a e a e u T u u u a r c I
d d t p l. l. l i e Y
l b m r T
a a a a u a h
a a a a
n n m n S U k n
t r r b -
Potensi dan Kendala g g e t u
a a
l a J
S U n y N
a r a
u t g a T t a y
n a B a a
d r n
a a
1. Fisik :
- Iklim / Cuaca ++ ++ + ++ (++) ++ ++ - - ++ ++ + ++ ++
- Bentang Alam ++ + + (++) (++) ++ ++ + + + + + ++ ++
- Tanah subur ++ ++ - + (++) ++ ++ - - - - - + +-
- Mineral Logam - - - + - - - - - - + ++ + +
- Mineral Energi (++) ++ - - + - + - - - - ++ + -
- Mineral Industri + (++) + + + + ++ + + ++ + ++ ++ ++
- Air Permukaan ++ ++ + + ++ ++ ++ - - + - + + ++
- Air tanah ++ + - + ++ + + + + + - - ++ ++
M P B S J S S N K S S M I A D ?
e a a e a e u T u u u a r c I
d d t p l. l. l i e Y
l b m r T
a a a a u a h
a a a a
n n m n S U k n
t r r b -
Potensi dan Kendala g g e t u
a a
l a J
S U n y N
a r a
u t g a T t a y
n a B a a
d r n
a a
2. Bencana Alam:
- Gempa Bumi + (++) - (++) - - - (++) ++ ++ ++ ++ (++) (++) ++
- Tsunami - + - ++ + - - (++) ++ + + + (++) (++) +
- Gunung Api + ++ - + + - - + - - ++ ++ - - ++
- Longsor + ++ + ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ + ++ ++ ++ +
- Banjir + ++ + + ++ ++ ++ + + ++ + + + + +
- Amblas + + - - ++ ++ ++ + - + - - + +

3. Sumber Daya Manusia ++ ++ (-) + ++ ++ ++ (-) (-) + + (-) (-) (-) ++

4. Prasarana ++ ++ + + ++ ++ ++ (-) (-) + + (-) (-) (-) +


TATA RUANG

1) Tata Ruang suatu wilayah secara geologi dikendalikan oleh beberapa faktor, yaitu:
bentuk morfologi, kemiringan lereng dan aliran sungai, jenis tanah dan batuan,
kondisi air/hidrogeologi, struktur geologi, dan potensi bencana alam. Selain itu
tergantung pula kepada keinginan masyarakat.

2) Di wilayah yang berpotensi sebagai kawasan pertambangan minyak dan gas bumi,
tambang logam, maupun bahan galian perlu penanganan khusus dan akan melalui
beberapa tahapan: pemahaman regional, penyelayakan, survei awal, survei detail
atau investigasi, desain penambangan, penambangan, dan pengolahan.
Tahapan yang memberi dampak besar terhadap lingkungan adalah:
Survei detail / investigasi
Penambangan
Pengolahan atau tindak lanjut.

3) Dampak pertambangan tergantung kepada :


- lokasi (di bagian hulu atau hilir);
- satuan atau lingkungan geologi
- jenis komoditas yang ditambang (logam, non logam)
- jenis penambangan (terbuka, bawah permukaan)
- peralatan yang digunakan (canggih atau sederahan)
- waktu pelaksanaan (pendek atau panjang
- lingkungan alam dan lingkungan binaan yang ada.
- IPTEK dan budaya pelaksana.
4) BENCANA ALAM GEOLOGI, MITIGASI DAN TATA RUANG

JENIS-JENIS BENCANA ALAM GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK UMUM

1) JENIS
Gempa bumi
Tsunami
Letusan gunungapi dan aliran lahar
Longsoran
Banjir dan banjir bandang
(Erosi)

Karakter kejadian bencana alam geologi:


-Mendadak
-Transien/berulang
-Sering menimbulkan kerugian materi bahkan nyawa
-Faktor manusia dan budidayanya.
PETA GEOLOGI YOGYAKARTA
Permukaan
pegunungan

Lereng pegunungan
Sungai

Permukaan dataran

Sedimen
Aluvial

Lebar Sesar /
sesar Sesar / patahan
patahan tidak aktif
aktif
INCREASE OF RIVER DELTAS ALONG THE NORTHERN
COAST OF JAVA

Delta growth
River system Period Watershed
Total Annual
Punagara 1869 1934 1.450 18,4 0,28308
1934 46 10,7 0,89167
Manuk 1857 1917 3,650 26,0 0,43333
1917 35 20,1 1,11667
Bangkaderes 1853 1922 250 8,8 0,12754
1922 46 3,0 0,12500
Sanggarung/ 1866 1922 940 18,0 0,32143
Bosok 1922 46 18,1 0,75417
Pemali 1865 1920 1.200 7,1 0,12909
1920 46 10,8 0,41538
Comal 1870 1920 710 2,2 0,04400
1920 46 6,2 0,23846
Bodri 1864 1910 640 5,9 0,12826
1910 46 15,2 0,42222
Source: Hollerwger, 1966, p.347.
BAGAIMANA MENGHADAPI BENCANA ALAM ?

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan:


1) Pemahaman terhadap sistem geologi dalam proses kejadian bencana alam
2) Prakiraan kejadian bencana
3) Persiapan dan Reaksi yang perlu dilakukan
4) Pengelolaan sistem.

SISTEM SISTEM
GEOLOGI MANUSIA

Iklim / Cuaca Pengetahuan


Morfologi Ilmu Pengetahuan dan
Tanah/batuan Teknologi
Air Kegiatan
Struktur geologi Sosial/Ekonomi
(Flora/fauna) Budaya/Religi
Dinamika bumi Lingkungan Manusia
Lingkungan geologi
REAKSI MANUSIA TERHADAP BENCANA ALAM

Karakteristik bencana alam

Lokasi Kapan Berapa Frekuensi Jarak Keter-


(Dimana) (Waktu) besar waktu aturan

Frekuensi
Tak teratur

Reaksi

Reaksi pada Reaksi setelah Reaksi antara


saat kejadian kejadian dua kejadian

Pertolongan
Perawatan Rehab. Fisik: Rehab. Sos: Penelitian: Lain-lain:
Pengobatan Rumah Pendidikan Zonasi Komunikasi
Evakuasi MCK Sosial Sumber Organisasi
sementara Sarana/ Ekonomi bencana Rencana
Prasarana Mitigasi pembangunan
(Geologi)
Mitigasi Mengurangi dampak
Ketidak-aturan (Frekuensi)

Sumber Bangunan: Tata Ruang: Pendidikan:


bencana: Bahan Pemanfaatan Pelatihan Kesiapan: Organisasi:
Mengurangi Konstruksi Monitoring Penelitian Sumber Kewenangan
Mengatur Kontrol Pemeliharaan Organisasi Teknologi Kesiapan.
Meniadakan (logistik) Sosial/Ekonomi
Monitor pengungsian Lingkungan
Logistik
Pertolongan
5) DAMPAK PEMBANGUNAN DAN AMDAL

Dampak pembangunan dapat berupa dampak Fisik, Biologi, dan atau dampak
kepada manusia.

Dampak Pembangunan

Fisik : Biologi : Manusia :


Udara Populasi Komposisi
Bentang alam Komposisi Populasi
Tanah Komunitas Komunitas
Air Ekosistem Kesehatan
Bencana geologi (Kepunahan) Sosial/Ekonomi
Budaya
Religi.
KESIMPULAN DAN SARAN

1) KESIMPULAN

1) Planit bumi selalu dinamis, berubah secara lambat maupun cepat.


Planit bumi pernah tidak berpenghuni.

2) Dinamika bumi mengubah banyak hal:


Struktur bumi
Bentuk muka bumi, benua, lautan, kepulauan.
Iklim dan cuaca, serta permukaan laut
Kehidupan dan ekosistem.

3) Kepulauan Indonesia terbentuk sebagai akibat dari benturan 3 lempeng


besar + mulai 200 juta tahun yang lalu secara bertahap hingga sekarang.

Struktur-struktur besar terbentuk:


Penunjaman (subduksi) dan palung
Zona Anjakan dan Melans
Zona Perlipatan, sesar, dan Gunungapi serta intrusi.
Zona Dataran.
4) Sebagai akibat dari kondisi tersebut di atas di Indonesia terdapat beberapa
zona Fisiografi/Lingkungan Geologi:

Zona Pegunungan Anjakan, Zona Melans, Lipatan, Zona Gunungapi,


dan Zona Dataran dengan daya dukung dan kendalanya masing-masing.

Pemanfaatan lingkungan geologi oleh manusia dapat memberi dampak


positif atau negatif baik secara Fisik, Biologi, dan Manusia.

5) DAMPAK PEMBANGUNAN

Fisik Biologi Manusia

Udara/Iklim/Cuaca Komposisi Komposisi


Suhu Populasi Populasi
Debu Komunitas Komunitas
Suara Ekosistem Kesehatan
Bau (Kepunahan) Sosial, Ekonomi
Budaya
Religi
Tanah dan batuan
Penggemburan
Erosi
Longsor, dll.
Semburan/Likuifaksi
Pemadatan.

* Air:
Penurunan m.a.t. dan air permukaan
pencemaran
semburan.

* Bentang Alam
Pemotongan lereng
Pemotongan bukit
Timbunan
Urugan
Galian.

* Bencana Alam:
Erosi
Longsor, runtuh, ambles
Banjir, banjir bandang.
Gempa.
2) SARAN

1) Meningkatkan pemahaman terhadap kondisi dan dinamika alam (geologi)


dan kemampuan mendata, analisis, dan menyimpulkan.

2) Mendata lebih baik Rona Awal Geologi:


Bentang Alam (topografi, drainase, kemiringan lereng).
Tanah dan batuan (jenis, tebal, sifat fisik/mekanik,kimia, struktur.
Air/hidrogeologi (mata air, air permukaan, airtanah, debit dan kualitas)
Struktur Geologu (lapisan, kekar, sesar).
Bencana Alam (jenis, lokasi, besaran, frekuensi, sejarah).

3) Melaksanakan AMDAL dengan baik:


Rona Awal (geologi)
Penilaian Informasi Lingkungan (PIL)
AMDAL
Penilaian Evaluasi Lingkungan (PEL)
Kemampuan menilai jaringan dari dampak secara lebih luas.

4) Memperkuat budaya tacit (merenung ?) dan budaya kerja keras terus


menerus dalam waktu lama (meskipun tanpa imbalan uang atau namanya
melejit), orientasi masa depan.

Anda mungkin juga menyukai