Anda di halaman 1dari 21

Batuan

Dalam geologi secara umum:


Masa padat terdiri dari kumpulan satu
atau lebih mineral sebagai pembentuk
kerak bumi

Dalam geologi teknik:


Masa dari kerak bumi yang kompak,
agak keras (semi hard) atau keras
(hard)
Batuan Beku:
Berasal dari pembekuan magma

Intrusif bertekstur kasar (fanerik)

Ekstrusif bertekstur halus (afanitik)


Batuan intrusif hipabisal
di G. Lagadar, Cimahi Selatan
(andesit)
Batuan ekstrusif di Curug Dago,
Bandung (lava basalt)
Klasifikasi Batuan Beku: Seri Reaksi Bowen

Ultra basa
Olivin
Plagioklas Ca

Piroksen/Augit Basa

Hornblenda Plagioklas Na
Intermedier

Biotit Asam

Ortoklas / K-felspar Suhu


menurun
Muskovit

Kuarsa
Kandungan mineral dari
kelompok utama batuan beku:
F A Komposisi % SiO2 Mineral utama

Kuarsa, ortoklas,
Asam > 65 Na-plagioklas,
muskovit, biotit,
+/- hornblenda
Na-plagioklas, biotit,
Intermedier 55 - 65 hornblenda, kuarsa,
ortoklas (augit)
Ca-plagioklas, augit,
Basa 45 - 55 +/- hornblenda,
+/- olivin
Ca-plagioklas,
Ultrabasa < 45 olivin, +/- augit
Batuan Sedimen:
Berasal dari hasil
pengendapan fragmen/bahan
(batuan, mineral, organisme, dll)
Klasifikasi batuan sedimen
1. Detritus (erosi-transportasi-sedimentasi-
kompaksi-litifikasi) halus:
batulempung, batulanau; kasar:
batupasir, breksi, konglomerat
2. Kimiawi: hasil evaporasi batugaram;
perubahan kimiawi rijang
3. Organik: asal organik batubara,
batugamping
Tekstur batuan sedimen
1. Besar butir ukuran butir (Skala
Wentworth)
2. Pemilahan (sorting) gradasi
3. Kebundaran (roundness)
4. Kemas (Fabric): sifat hub antar butir
5. Porositas: rasio V-rongga : V-total (%)
6. Semen atau masa dasar
Sedimen detritus
Skala ukuran butir Wentworth:
256 mm Boulder (bongkah)
64 256 Cobble (berangkal)
4 64 Pebble (kerakal)
24 Granule (kerikil)
1/16 2 Sand (pasir)
1/256 1/16 Silt (lanau)
< 1/256 Clay (lempung)
Batuan Metamorfosa:
Berasal batuan lain yang mengalami
pembentukan mineral-mineral baru akibat
perubahan suhu dan/atau tekanan
pada fasa padat

1. Metamorfisme kontak

2. Metamorfisme dinamik

3. Metamorfisme regional
Tekstur batuan metamorfosa
1. Homeoblastik: satu macam bentuk
kristal/mineral
2. Lepidoblastik: mineral-mineral pipih dan
sejajar
3. Nematoblastik: mineral berbentuk jarum
dan sejajar
4. Granoblastik: mineral berbentuk butir
5. Heteroblastik: terdiri dari berbagai
macam bentuk mineral
Struktur Batuan Metamorfosa:
foliasi non foliasi
1. Gneistosa: kombinasi susunan mineral membutir
granoblastik yang membentuk hubungan terputus-
putus Genes (gneiss)
2. Sekistose: susunan mineral yang menerus dan terdiri
dari selang-seling lepidoblastik-granoblastik Sekis
(Schist)
3. Filitik: perlapisan mineral yang menerus dan terdiri dari
tekstur lepidoblastik Filit
4. Sabak (slate): perlapisan mineral pipih dan sangat
halus Sabak
5. Marmer (marble): masif tidak berfoliasi, asal
batugamping
6. Kuarsit: masif tidak berfoliasi, asal batupasir kuarsa
Gneis Sekis

Filit Marmer
Kegunaan
batuan

Estetika Arsitektur
Industri: logam, bangunan, manufaktur
Energi
Batu mulia, batu permata
hobby dan perhiasan
Monumen alam,
Pusaka bumi

Anda mungkin juga menyukai