Ultra basa
Olivin
Plagioklas Ca
Piroksen/Augit Basa
Hornblenda Plagioklas Na
Intermedier
Biotit Asam
Kuarsa
Kandungan mineral dari
kelompok utama batuan beku:
F A Komposisi % SiO2 Mineral utama
Kuarsa, ortoklas,
Asam > 65 Na-plagioklas,
muskovit, biotit,
+/- hornblenda
Na-plagioklas, biotit,
Intermedier 55 - 65 hornblenda, kuarsa,
ortoklas (augit)
Ca-plagioklas, augit,
Basa 45 - 55 +/- hornblenda,
+/- olivin
Ca-plagioklas,
Ultrabasa < 45 olivin, +/- augit
Batuan Sedimen:
Berasal dari hasil
pengendapan fragmen/bahan
(batuan, mineral, organisme, dll)
Klasifikasi batuan sedimen
1. Detritus (erosi-transportasi-sedimentasi-
kompaksi-litifikasi) halus:
batulempung, batulanau; kasar:
batupasir, breksi, konglomerat
2. Kimiawi: hasil evaporasi batugaram;
perubahan kimiawi rijang
3. Organik: asal organik batubara,
batugamping
Tekstur batuan sedimen
1. Besar butir ukuran butir (Skala
Wentworth)
2. Pemilahan (sorting) gradasi
3. Kebundaran (roundness)
4. Kemas (Fabric): sifat hub antar butir
5. Porositas: rasio V-rongga : V-total (%)
6. Semen atau masa dasar
Sedimen detritus
Skala ukuran butir Wentworth:
256 mm Boulder (bongkah)
64 256 Cobble (berangkal)
4 64 Pebble (kerakal)
24 Granule (kerikil)
1/16 2 Sand (pasir)
1/256 1/16 Silt (lanau)
< 1/256 Clay (lempung)
Batuan Metamorfosa:
Berasal batuan lain yang mengalami
pembentukan mineral-mineral baru akibat
perubahan suhu dan/atau tekanan
pada fasa padat
1. Metamorfisme kontak
2. Metamorfisme dinamik
3. Metamorfisme regional
Tekstur batuan metamorfosa
1. Homeoblastik: satu macam bentuk
kristal/mineral
2. Lepidoblastik: mineral-mineral pipih dan
sejajar
3. Nematoblastik: mineral berbentuk jarum
dan sejajar
4. Granoblastik: mineral berbentuk butir
5. Heteroblastik: terdiri dari berbagai
macam bentuk mineral
Struktur Batuan Metamorfosa:
foliasi non foliasi
1. Gneistosa: kombinasi susunan mineral membutir
granoblastik yang membentuk hubungan terputus-
putus Genes (gneiss)
2. Sekistose: susunan mineral yang menerus dan terdiri
dari selang-seling lepidoblastik-granoblastik Sekis
(Schist)
3. Filitik: perlapisan mineral yang menerus dan terdiri dari
tekstur lepidoblastik Filit
4. Sabak (slate): perlapisan mineral pipih dan sangat
halus Sabak
5. Marmer (marble): masif tidak berfoliasi, asal
batugamping
6. Kuarsit: masif tidak berfoliasi, asal batupasir kuarsa
Gneis Sekis
Filit Marmer
Kegunaan
batuan
Estetika Arsitektur
Industri: logam, bangunan, manufaktur
Energi
Batu mulia, batu permata
hobby dan perhiasan
Monumen alam,
Pusaka bumi