Contoh 1:
Eksperimen : Pelemparan sebuah dadu satu kali
Hasil : mata dadu yang tampak di atas
Ruang sampel : S={1,2,3,4,5,6}
Suatu peristiwa : A= angka ganjil yang muncul
A={1,3,5}
Operasi Himpunan :
Union A dan B: (AUB) Gabungan dua himpunan A dan B adalah
himpunan semua elemen yang ada di dalam A atau di dalam B
(termasuk yang ada di dalam keduanya jika ada)
Interseksi/irisan antara A dan B (AB) adalah himpunan semua
elemen yang merupakan anggota A dan juga anggota B.
Komplemen suatu peristiwa A adalah himpunan semua elemen
yang tidak merupakan anggota A.
A B A B
AB AUB
a. Probabilitas suatu peristiwa :
N ( A) Banyaknya.elemen.dalam. A
P( A)
N (S ) banyak .elemen.dalam.S
P(AB)
P(A/B)=
P(B)
g. Jika A1, A2, A3, A4, .Ak adalak kejadian partisi dari S dan B
kejadian sembarang dari S, maka untuk setiap i=1,2,3k
berlaku teorema bayes :
P( Ai B)
P( Ai / B)
P( B)
P( Ai ) P( B / Ai )
P( A1 ) P( B / A1 ) P( A2 ) P( B / A2 ) ... P( Ak ) P( B / Ak )
Contoh soal 4 : Probabilitas Bersyarat :
Seorang petugas Quality control melakukan inspeksi terhadap produk teh
berdasarkan standar yang ada. Jika terdapat kejadian :
I : {Produk lolos inspeksi}
B : {Produk sesuai dengan standar konsumen}
Sehingga :
I B : Kejadian sederhana dimana produk lolos inspeksi dan setelah
dikirimkan ke konsumen sesuai dengan standar yang diinginkan.
I BC : Kejadian sederhana dimana produk lolos inspeksi dan setelah
dikirimkan ke konsumen tidak sesuai dengan standar yang diinginkan.
Jika diketahui berdasarkan pengalaman :
I B = 0,80
I BC= 0,02
IC B= 0,15
IC BC= 0,03
Hitunglah probabilitas kejadian produk yang telah diketahui telah lolos
inspeksi ternyata setelah dikirimkan tidak sesuai dengan standar yang
diinginkan konsumen.
Jawab :
Ditanyakan : probabilitas kejadian produk yang telah diketahui telah lolos inspeksi
ternyata setelah dikirimkan sesuai dengan standar yang diinginkan konsumen
P(BC/I) = ?
P ( I B C
)
P( B C / I )
P( I )
P( I BC ) 0,02
P( B / I )
C
0,0024
P( I ) 0,82
Analisis kombinatorik :
1. Aturan Perkalian
Jika suatu percobaan terdiri dari k bagian dan bagian 1
menghasilkan n1 hasil yang berbeda, bagian 2
menghasilkan n2 dan seterusnya bagian k menghasilkan
nk maka banyaknya hasil yang berbeda yang mungkin
n1xn2xn3x..xnk.
Jawab :
Dalam kejadian tersebut terdapat dua bagian kejadian yaitu
bagian I pelemparan yang pertama dengan kemungkinan hasil yang berbeda 2
n1=2
bagian I pelemparan yang pertama dengan kemungkinan hasil yang berbeda 2
n2=2
maka hasil yang berbeda yang mungkin dari kejadian tersebut adalah n1 Xn2 =
2X2=4
Contoh soal 6 a: (Permutasi)
Sebuah supermarket menjual 5 jenis susu formula. Supermarket tersebut
mempunyai satu etalase di bagian depan pintu yang hanya terdiri dari 3
rak bertingkat. Jika urutan peletakan susu formula didalam rak bertingkat
sangat penting untuk diperhatikan ada berapakah cara untuk menata 3
jenis susu formula dari 5 jenis yang ada secara bergantian ?
Jawab :
Urutan penting Kejadian permutasi
Dicari dulu nilai (n-k+1)=(5-3+1)=3
5P3= 5 X 4 X3 = 60 cara.
3. Aturan kombinasi
Banyaknya kombinasi dari n obyek yang berbeda jika diambil k
obyek adalah : Tidak memperhatikan urutan
n n!
k k!(n k )!
Contoh soal 7:
Sebuah perusahaan memiliki 10 orang teknisi jika dibutuhkan 3 orang teknisi
untuk dikirim ke suatu daerah, ada berapa alternatif teknisi yang terpilih ?
Jawab :
Urutan tidak penting Kombinasi
Kombinasi 3 dari 10 teknisi :
10 10! 10 X 9 X 8 X 7!
120 cara
3 3!(10 3)! 3 X 2 X 1X 7!
4. Aturan partisi
Jika suatu obyek terdiri dari N elemen yang berbeda dan akan
dibagi dalam k partisi (kelompok atau bagian) dimana bagian
I beranggotakan n1 dan bagian II beranggotakan n2 dan bagian
k beranggotakan nk elemen, maka jumlah partisi yang berbeda
adalah :
N!
n1! n2 !.... nk !
Dimana n1 + n2 + .+ nk=N
Contoh soal 8: Aturan Partisi
Jawab :
Terdapat N=12 analis yang dibagi dalam beberapa bagian n1=3, n2=4, dan n3=5
sehingga jumlah partisi yang berbeda yang mungkin adalah :
N! 12!
27.720 alternatif
n1! Xn2 ! Xn3 ! 3! X 4! X 5!
Kerjakan soal berikut dikumpulkan paling lambat
tanggal 15 Oktober 2013 :
1. Sebuah pabrik mempunyai 2 mesin penggiling lateks, penggiling I dalam
kondisi idle (mengganggur) adalah 40%, sedangkan mesin II dalam
kondisi mengganggur 30%. Jika kedua alat dipasang paralel (indenpenden
satu sama lain) maka hitunglah :
a. Kedua mesin sama-sama mengganggur
b. Kedua mesin sama-sama tidak ada yang mengganggur
c. Minimal ada satu mesin yang mengganggur.
2. Dari 20 mahasiswa terdiri dari 12 orang laki-laki dan 8 wanita. Jika akan
dipilih 4 orang wakil secara rnadom, berapakah probabilitas
a. Yang terpilih ada 2 orang yang wanita
b. Yang terpilih minimal ada 2 wanita