Anda di halaman 1dari 23

PROBABILITAS dan STATISTIK

MINGGU KE-4

PROBABILITAS
1. Mhs memahami intepretasi prob. teoritis,
empiris dan subyektif
2. Mhs memahami dan dapat menentukan
probabilitas kejadian : gabungan & irisan,
mutually exclusive, komplementer, kejadian
bersyarat, kejadian independen.
3. Mhs memahami aturan multiplikasi.
PROBABILITAS
harga angka yang menunjukkan seberapa
besar peluang peristiwa itu terjadi
Kejadian yang peluangnya kecil → prob kecil,
kejadian yang peluangnya besar→ prob besar
kejadian yang pasti terjadi → prob : 1
Kejadian yang tidak mungkin terjadi → prob :0.

• Interpretasi Probabilitas
– Interpretasi klasikal/teoritis
– Interpretasi frekuensi relatif / empiris
– Interpretasi subyektif/intuitif
Interpretasi Klasikal/Teoritis
N(A) jumlah elemen A
P(A) = ---------- = --------------------------------------------------------------
N(S) jml seluruh elemen rng smpl

• Sehingga setiap peristiwa A, berlaku :


0 P(A)  1
Interpretasi frekuensi relatif/empiris
Lemparan10 Muncul muka Frekuensi
koinke Relatif
1 4 4/10
2 7 7/10
3 3 3/10
4 2 2/10
5 4 4/10
6 7 7/10
7 6 6/10
8 9 9/10
9 4 4/10
10 6 6/10
… … …

Permutasi Kombinasi
Cara menyusun suatu Cara menyusun suatu obyek
tanpa pengembalian dan tidak
obyek dengan memperhatikan urutan
memperhatikan • Kombinasi n obyek, yang
urutan disusun menjadi kel
• Permutasi n obyek, yang berukuran r :
disusun menjadi kelp nCr = C(n,r) = n! / ( (n-r)! * r!
)
berukuran r:
koefisien binomial :
nPr = P(n,r) = n! / (n-r)!
• Contoh: Kombinasi 2
• Contoh: Permutasi 2 huruf dari 3 huruf "ABC"
dari "ABC" AB = BA AC = CA BC
AB AC BA BC CA CB = CB
Diagram Pohon (Tree Diagram)

• Untuk menampilkan
peluang kemunculan.
• Kejadian pertama muncul
di kiri dan kejadian
berikutnya merupakan
ranting dari kejadian
sebelumnya.
• Contoh : Pelemparan 2
koin jujur (1 koin dilempar
2X): HH HT TH TT
Konsep Probabilitas
Eksperimen Random, Ruang Sampel
and Kejadian

• Seluruh kejadian random yang mungkin terjadi


disebut S-sample space (Ruang Sampel). Masing-
masing kejadian disebut : titik sampel (sample
Point).
• Suatu kejadian (event) merupakan himpunan bagian
dari ruang sampel
Contoh 1
Tiga komponen diambil secara random dari suatu produk industri. Masing-
masing dilakukan pengujian apakah defective (D) atau nondefective (N).
S = {NNN, NDN, DNN, NND, DDN, DND, NDD, DDD}
Misalnya kejadian B : Kejadian munculnya defective >1
B = {DDN, DND, NDD, DDD}
10 katup akan dipakai dalam sistem
pemipaan. Diketahui 3 diantaranya rusak.
Kemudian secara acak dipilih 3 katup dari
10 katup tsb. Berapa probabilitas sekurang-
kurangnya diperoleh 2 katup yang rusak ?
Misalnya :
A : terpilih sekurang-kurangnya 2 katup rusak
B : terpilih 3 katup baik dan 0 katup rusak
C : terpilih 2 katup baik dan 1 katup rusak
• N(S) =
Hubungan antar Kejadian
Intersection, Union, Complement
Gabungan 2 kejadian A dan B ( AB) → suatu
kejadian di mana A atau B atau keduanya terjadi.
Interseksi 2 kejadian A dan B(AB) → suatu
kejadian di mana A dan B terjadi bersama-sama.
Komplemen kejadian A( A’) → kejadian bukan A
Simbol Gerbang Logika
Fault Tree
Hubungan antar Kejadian

• Kejadian Bersyarat (Conditional Event)


• Kejadian Saling Asing (disjoin, mutually
exclusive)
• Kejadian Independen
Kejadian Bersyarat
Conditional Event
• P(A|B) :
• Probabilitas terjadinya peristiwa A
setelah peristiwa B terjadi.

P( A  B)
P(A|B) = P ( B )
Suatu produk dikirim ke konsumen. Setelah diterima konsumen,
dilakukan pengujian menggunakan sampel. Jika memenuhi spesifikasi
maka seluruh produk diterima.
•Misalnya:
I : kejadian sampel dikirim
B : kejadian suatu produk dalam sampel sesuai
spesifikasi
I ∩ B : …?...
I ∩ B’:…?...
•Jika :
– P (I ∩ B) = 0,8 P(I’ ∩ B) = 0,15
– P(I ∩ B’) = 0,02 P (I’ ∩ B’) = 0,03
Hitung probabilitas suatu produk memenuhi spesifikasi dan dikirim
ke konsumen.
Kejadian Saling Asing (disjoin, Mutually Exclusive )

Jika suatu kejadian tidak mungkin terjadi bersama-sama


A  B = Ø.
P(A B) = P(A) + P(B) - (A  B)
Contoh
Sebuah dadu dilempar 1 X. Jika A = “ munculnya nilai genap”
dan B = “munculnya nilai ganjil”, maka
A = {2, 4, 6}; B = {1, 3, 5}

A  B = Ø , sehingga A dan B kejadian mutually exclusive .


Kejadian independen/dependen

Kejadian independen : terjadinya B tidak


mempengaruhi terjadinya A atau sebaliknya.
P(A|B) = P(A) atau P(B|A) = P(B)
Sehingga :
P(A∩B) = P(A|B). P(B) = P(B|A). P(A)
= P(A). P(B) = P (B). P(A)
ATURAN MULTIPLIKASI
• Conditional Event
P(A|B) = P ( A  B ) →P(A∩B) = P(A|B). P(B) = P(B|A). P(A)
P( B)

P(A∩B ∩C) = P{(A ∩B) ∩C}


= P(A ∩B). P(C|A ∩B)
= P(A). P(B|A). P(C|A ∩B)
• Kejadian Saling Asing
P(A BC  …) = P(A) + P(B) + P(C)+…..

• Kejadian Independen
P(A∩B ∩C∩…) = P(A). P(B). P(C). ….
Contoh Multiplikasi
Dalam sebuah kotak terdapat 5 buah bola
berwarna : 2 bola putih, 3 bola merah.
Empat anak secara berturut-turut (A, B, C, D)
diminta mengambil bola yg sudah diaduk.
Barangsiapa pertama mendapat bola putih,
diberi hadiah Rp 100.000,-
Tentukan harapan masing-masing anak.
Contoh
Seratus dua puluh komponen menjalani uji A juga
uji B. Tiga puluh komponen tidak memenuhi syarat
kedua uji tersebut, 8 komponen gagal uji A, dan 5
komponen gagal uji B. Berapa peluang sebuah
komponen
a. Lolos uji A jika diketahui komponen tersebut gagal
uji B.
b. Lolos uji B jika diketahui komponen tersebut gagal
uji A
c. Lolos uji A jika diketahui komponen tersebut lolos
uji B.
CONTOH
• Sebuah kotak A berisi 8 komponen, dimana
3 komponen rusak. Sebuah kotak B berisi 5
komponen, dimana 2 komponen rusak.
• Jika sebuah komponen diambil dari masing-
masing kotak :
a. Berapa probabilitas kedua komponen tidak
rusak
b. Berapa probabilitas diperoleh 1 komponen
rusak dan 1 komponen tidak rusak
Contoh
• Sebuah kotak berisi 5 resistor (R) dan 10
kapasitor (C). Dua komponen akan diambil
secara random, satu per satu. Isilah tabel di
bawah ini yang menyatakan probabilitas
diperolehnya komponen, jika :
– Tanpa pengembalian
– Dengan pengembalian
Pengambilan II Total
R C
Pengambilan I R
C
Total
• Sebuah tas berisi 8 bola merah dan 10
bola hitam. Diambil 4 bola dalam 2
kali pengambilan. Hitung probabilitas
pada pengambilan I diperoleh 4 bola
merah dan pengambilan II diperoleh 4
bola hitam, jika :
– Dengan pengembalian
– Tanpa pengembalian.

Anda mungkin juga menyukai