Anda di halaman 1dari 21

PELUANG

/PROBABILITAS
OLEH :
SRI WIDANINGSIH, MKOM
DEFINISI PELUANG/PROBABILITAS

Peluang : kemungkinan terjadinya suatu peristiwa


A. DEFINISI PELUANG KLASIK
Misalkan sebuah peristiwa E dapat terjadi sebanyak n kali diantara N peristiwa yang saling
eksklusif dan masing-masing terjadi dengan kesempatan yang sama, maka peluang peristiwa E
terjadi adalah n/N atau
Sifat peluang klasik : saling eksklusifP(E)
dan kesempatan
= yang sama
n/N

• Contoh 1
Eksperimen melemparkan uang koin Rp 1.000,- sebanyak 1 x maka akan menghasilkan
peristiwa-peristiwa yaitu :
1. Muncul angka (A) = 1
2. Muncul gambar (G) = 1 +
N=2
P(A) = ½
P(G) = ½
• Contoh 2
Eksperimen melemparkan dadu 1x , peristiwa yang terjadi :
1. Muncul mata dadu 1 = 1
2. Muncul mata dadu 2 = 1
3. Muncul mata dadu 3 = 1
4. Muncul mata dadu 4 = 1
5. Muncul mata dadu 5 = 1
6. Muncul mata dadu 6 = 1 +
N=6
P(MD1) = 1/6
P(MD2) = 1/6 … dst
Ket : MD = Mata Dadu
B. DEFINISI PELUANG EMPIRIK
Peluang empirik/frekuensi relatif terjadi apabila eksperimen dilakukan berulang.
Apabil kita perhatikan frekuensi absolut (=m) tentang terjadinya peristiwa E
untuk sejumlah pengamatan (=n), maka peluang peristiwa itu adalah limit dari
frekuensi relatif apabila jumlah pengamatan bertambah sampai tak hingga
P(E) = limit m/n
nN
Contoh
1. Eksperimen melantunkan sebuah dadu (1000X)
Peristiwa yang muncul : - muncul mata dadu 1
hingga
- muncul mata dadu 6
P(M1) = 166/1000 ; P(M6) = 164/1000
Event M1 M2 M3 M4 M5 M6 total
m 166 169 165 167 169 164 1000
C. DEFINISI PELUANG SUBJEKTIF

1. Nilai peluang didasarkan kepada preferensi seseorang yang


diminta untuk menilai

2. Pada umumnya yang dinilai adalah peristiwa yang belum terjadi


PERMUTASI DAN KOMBINASI

Permutasi : penyusunan objek dengan suatu urutan tertentu


Contoh peristiwa : pemilihan ketua dan wakil ketua kelas, penentuan juara 1,2, 3

Jenis-jenis Permutasi

1. Permutasi dari n objek yang berbeda tanpa pemulihan yang terpilih


Contoh : B C
A, B, C ada berapa susunan yang dapat dibuat ? A
ABC  n = 3 C B
A C
3P3 = 3! = 3 x 2 x 1 = 6 B
C A
ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, CBA = 6 A B
C
Jika dibuat diagram pohon B A
2. Permutasi sebanyak r unsur dari n objek

n!
n Pr 
( n  r )!

Abjad A, B, C akan dipermutasikan 2 unsur, maka jumlah susunan objek yang


dihasilkan yaitu :
n=3 ; r=2

3P2 =

Susunan = AB, AC, BA, BC, CA, CB


3. Permutasi Keliling A

3K3 = (3-1)! = 2! = 2
B
C

4. Permutasi r dari n objek dengan pemulihan objek yang terpilih


nRr = nr
Contoh :
A, B, C  2 objek dipermutasikan dengan pemulihan
n=3
r=2
3R2 = 32 = 9
AB, AC, BA, BC, CA, CB, AA, BB, CC
5. Permutasi dari n objek yang tidak seluruhnya dapat dilakukan
nk n!

n1 , n2 ,.......nk n1!n2!.......n3!
Contoh
AABC dipermutasikan semua objek
n=4 ; n1 = 2 ; n2 = 1 ; n3 = 1
4!
 12
AABC CAAB 2 ! 1! 1!
ABAC CABA
ABCA CBAA
BAAC AACB
BACA ACBA
BCAA ACAB
Kombinasi : susunan suatu objek tanpa menghiraukan urutan objek
Contoh Peristiwa : urutan tempat duduk di kelas, susunan formasi foto
bersama
Rumus kombinasi r unsur dari n objek :

n n!
  
nCr =  r  r! (n  r)!

Contoh :

Abjad A, B, C akan dikombinasikan 2 unsur, maka jumlah susunan objek yang


dihasilkan yaitu :
n=3 ; r=2
3C2 =

Susunan : AB, AC, BC


HIMPUNAN
• Himpunan : kumpulan objek yang dirumuskan secara tegas dan dapat
dibedakan
• Elemen (unsur) : event/kejadian tiap objek yang secara kolektif
membentuk suatu kelompok /himpunan
• Operasi Himpunan :
Komplemen
Kelompok yang terdiri dari unsur-unsur dalam “S” tetapi tidak
terdapat dalam A

Interaksi/Irisan

Union/Gabungan
• Contoh
S = {1,2,3,4,5,6,7,8}
A∩ B = {5}
A U B = {1,2,5,6,7,8}
A’ = {3,4,6,7,8}
• Kartu Remi terdiri dari 4 jenis kartu yaitu Heart ♥, Diamond ♦, Spade ♠
dan Clover ♣
• Heart dan Diamond berwarna merah sedangkan spade dan clover
berwarna hitam
• Setiap jenis kartu teridir dari 13 macam mulai dari As, 2 s/d 10, jack,
queen dan king sehingga total semua kartu berjumlah 52
SIFAT DAN SYARAT PELUANG

A. Peristiwa yang saling ekslusif secara bersamaan (Mutually Exclusive/ME)


Dua peristiwa bersifat ME bila kedua peristiwa tersebut tidak dapat terjadi
secara bersamaan

Contoh :
Dari setumpuk kartu remi yang terkocok dengan baik, diambil kartu secara
random. Berapakah peluang terambilnya : Kartu Hitam atau Kartu ♥
Jawab : P(H U ♥ ) = P(H) + P(♥)
= 26/52 + 13/52 = 39/52
B. Peristiwa yang non ME
Dua peristiwa bersifat non ME jika kedua peristiwa tersebut tidak usah
terpisah (disjoint)/ ada irisan

Contoh : Berapa peluang terambilnya kartu king atau kartu ♣ dari kartu
yang dikocok dengan benar
Jawab :
P(K U ♣) = P(K) + P(♣ ) – P(K ∩ ♣)
= 4/52 + 13/52 – 1/52 = 16/52
C. Sekatan/Partition

Bila peristiwa A1, A2, …..An merupakan ME dan lengkap terbatas sehingga

Contoh :
Berapa peluang gambar atau angka yang muncul jika sebuah koin
dilemparkan?
Jawab :
P(A U G) = P(A) + P(G)
=½+½ =1
D. Komplementer
Bila terdapat peristiwa A dan peristiwa A‘ dalam sebuah ruang sampel
yang sama dan bila A’ meliputi semua unsur dalam ruang sampel
tersebut kecuali yang terdapat pada A, maka A’ merupakan peristiwa
komplementer bagi peristiwa A.

Contoh :
Dalam suatu kelas yang berjumlah 30 siswa, 20 siswa berjenis kelamin
wanita. Berapa peluang siswa yang bukan wanita?
P(W)’ = 1 – P(W)
= 1 – (20/30) = 1/3
Peluang bukan siswa wanita berarti siswa pria , P(W)’ = 1/3
P(W) + P(W)’ =1
E. Peristiwa yang Independent /bebas
Dua peristiwa dikatakan independent bila dan hanya bila terjadi atau tidak
terjadinya peristiwa pertama tidak mempengaruhi terjadinya atau tidak terjadinya
peristiwa kedua.

Contoh :
Suatu kota mempuyai satu mobil pemadam dan satu ambulan. Peluang mobil
pemadam siap waktu adalah 0,98 dan ambulan siap waktu dipanggil adalah 0,92.
Berapa peluang pemadam dan ambulan siap jika terjadi kecelakaan dan
kebakaran ?
Jawab :
P(P ∩ A) = P(P) x P(A)
= 0,98 x 0,92 = 0,9016
F. Peristiwa yang Dependent
Dua peristiwa disebut dependent jika terjadinya peristiwa yang satu
mempengaruhi atau merupakan syarat terjadinya peristiwa lain :

 (A/B) ini berarti peristiwa A terjadi setelah peristiwa B

 (B/A) ini berarti peristiwa B terjadi setelah peristiwa A


Contoh :
Diketahui peluang terjadinya tsunami dan gempa adalah 0,5. Peluang
terjadinya gempa adalah 0,7. Berapakah peluang terjadinya tsunami
setelah gempa?
P(T/G) = P (T ∩ G) = 0,5/0,7 = 0,71
P(G)
Berikut ini data di dinas tenaga kerja pria dan wanita lulusan SMA yang bekerja
dan mengganggur di suatu daerah
Bekerja (B) Mengganggur (M) Total
Pria (P) 460 40 500
Wanita (W) 140 260 400
Total 600 300 900

a. Berapa peluang sesorang bekerja setelah diketahui dia pria?


P(B/P) = P (B ∩ P) = 460/500 = 0,92
P(P)
b. Berapa peluang seorang wanita setelah diketahui dia menggangur?
P(W/M) = P (W ∩ M) = 260/300 = 0,87
P(M)
SYARAT PELUANG

Anda mungkin juga menyukai