BLOK

Neuro Behavior System

Lab activity
Departemen Patologi Anatomi
UPN “Veteran” Jakarta
 SARAF PUSAT

Dimulai dari penebalan ektoderm di dorsal

Notokord (dibentuk dari head process)
 akan membentuk Neural Plate

Neural plate  Neural Groove  Neural tube

 Embriologi SSP

Sistem saraf pusat (SSP) berasal dari

ectoderm dan tampak sebagai lempeng
saraf pada pertengahan minggu ke-3.

Setelah tepi-tepi lempeng ini melipat,

lipatan saraf ini saling mendekat satu
sama lain digaris tengah kemudian
bersatu menjadi tabung saraf.
Perkembangan neural plate
menjadi neural tube
 Normal
• Sulcus sentralis
• Gyrus precentral
• Gyrus postcentral
• Lobus frontalis
• Lobus parietalis
• Lobus occipitalis
• Corpus callosum
• Ventrikel lateral
• Ventrikel III
Potongan coronal • Ventrikel IV
• Midbrain
• Pons
• Medulla oblongata
• Cerebellum

Potongan sagital
 Sistem saraf :

• Neuron : perikarion, dendrit,

akson

• Sel glia : astrosit, sel oligodendroglia,

sel mikroglia, sel ependimal

Neokorteks hemisfer serebri (6)

Paleokorteks area hipocampus (3) Immunohistokimia : astrosit

 Defek tabung saraf

Meningoencephalocele

Anencephaly
Encephalocele
 Hidrosefalus

Ventrikel dilatasi

CT-scan :
pemasangan shunt
Edema serebri

• Gyrus mendatar, melebar

• Sulkus menyempit
• Ventrikel lateral sempit
Hematoma epidural

• Ruptur a. meningea media

• Pada ruang antara cranium – duramater
• Interval lucid
• Operasi cito

CT scan : efek massa yg

mendorong ventrikel lateral dan
midline ke arah kiri
 Hematoma subdural
• Ruptur bridging veins
• Duramater - cerebrum

•Kiri : hematom menekan otak ke kanan

• Kanan : hematom bilateral, ireguler (mulai
terbentuk jar granulasi)
Infark serebral
• Terjadi nekrosis liquefactive
• Pembentukan kista

MRI : area infark hemisfer

cerebri sinistra

Kiri : Neuron normal

Kanan :Neuron nekrotik,
makrofag
 astrositoma
• Jenis : astrositoma derajat 1-4

Astrositoma tingkat 1
• Terdpt pada anak-anak
• Konsistensi lebih keras
• Sel tumor menyerupai astrosit N, (-) pleomorfik, inti lbh
besar, kromatin kasar, fibriler
• Sel tumor tersusun lbh padat , mitosis (-), dinding PD N
• Sukar dibedakan dg gliosis = proliferasi sel glia pd proses
pemulihan jar otak
 Meningioma
• Tumor jinak dari sel mesotel lapisan araknoid
dan bersimpai, dapat berinvasi

• Sel tumor tersusun scr alveolar  gmbrn

pusaran, inti lonjong, sitoplasma granular
halus dan stroma mgd serabut kolagen

• Meningioma jenis meningotelial tdk tmpk

psammoma bodies dan simpai tumor
 Schwannoma/neurilemmoma
• Berasal dari sel selubung saraf yaitu sel
schwann  antoni A (sel padat) dan antoni B
(sel renggang)
 neurofibroma
• Tumor jinak dari sel schwann, komponen jaras
saraf serta fibroblas yg tumbuh pd saraf tepi.
• Sering berganda/multipel dan tumbuh menyebuk
serabut saraf tempat tumbuhnya
• Tidak bersimpai
• Dapat berubah mjd ganas  neurofibrosarkoma
• Terdapat dibwh kulit, mirip sel pd schwannoma,
lbh bervariasi (camp. Neurilemma dan fibroblas)
dan gmbrn pallisade msh terlihat
• Yang perlu dipelajari MDE:
1. meningo-ensefalo
2. ensepalokel
3. Anenselopali
4. Hidrosefalus
5. Hemato epidural
6. Hemato subdural
7. Abses otak
8. Glioblastoma
9. Meningioma
10.Astrositoma
11.Schwannoma/neurilem
moma
12.neurofibroma