Anda di halaman 1dari 23

HISTOLOGI NEURO

PERTEMUAN 1
SSP
SUSUNAN SARAF PUSAT
Terdiri atas :
 Cerebrum
 Cerebellum
 Medulla Spinalis
Substansia alba dan Substansia grisea
 Pada potongan melintang cerebrum, cerebellum dan
medulla spinalis, tampak substansia alba dan
substansia grisea.
 Distribusi mielin yang berbeda dalam susunan saraf
pusat menyebabkan perbedaan ini.
 Komponen utama pada substansia alba adalah axon
yang bermielin dan oligodendrosit yang memproduksi
mielin. Tidakmengandung badan sel.
 Komponen utama pada substansia grisea adalah
dendrit dan bagian awal dari axon dan sel glia tak
bermielin. Daerah ini adalah tempat timbul sinaps.
 Pada permukaan cerebrum dan cerebellum,
substansia grisea membentuk korteks cerebral dan
cerebelar. Badan sel sarafyang membentuk pulau –
pulau pada substansia grisea yang dikelilingi
substansia alba disebut : Nuklei.
• Pada corteks cerebri, substansia grisea terdiri atas 6 lapisan
sel dengan bentuk dan ukuran yang berbeda – beda.
• Corteks cerebelli memiliki 3 lapisan, yaitu :
- Lapisan molekular luar
- Lapisan tengah terdiri atas sel-sel purkinje besar
- Lapisan granular dalam
• Sel – sel purkinje punya badan sel yang mencolok dengan
dendrit menyerupai kipas yang menempati hampir seluruh
lapisan molekular.
• Pada potongan melintang medulla spinalis, substansia alba
ditepi dan substansia grisea ditengah berbentuk H.
• Canal Central :
sisa dari lumen tabung neural embrionik terdiri dari sel-sel
ependim
• Comu Anterior :
mengandung neuron motorik yang axonya membentuk akar
ventral dari saraf spinal
• Comu Posterior:
menerima serat sensorikdari neuron di ganglion spinal (akar
dorsal)
Meningen
• Adalah membran jaringan ikat yang membungkus serabut saraf pusat,
selain cranium dan kolumna vertebralis. Terdiri atas :
• Duramater
• Arachnoid
• Piamater

Ad. 1 Duramater
• Meninges luar
• T.a. jaringan ikat padat yang berhubungan langsung dengan periosteum
tengkorak.
• Duramater pada medulla spinalis dipisahkan dari periosteum vertebral
oleh Ruang Epidural yang mengandung vena, jaringan ikat longgar dan
jaringan lemak.
• Duramater dipisahkan dari arachnoid oleh Ruang Subdural,permukaan
dalam duramater dan permukaanluar pada medulla spinalis di lapisan
epitel selapis gepeng yang berasal dari mesenkim.
Ad. 2 Arachnoid
• Punya 2 komponen :
- Lapisan yang berkontak dengan duramater
- Sebuah sistem trabekel yang menghubungkannya dengan piamater.
• Rongga diantara trabekel adalah Ruang Subarachnoid yang berisi :
LCS dan terpisah sempurna denganruang subdural.
• Ruang ini membentuk bantalan hidrolik dengan melindungi serabut
saraf pusat dari trauma.
• Ruang subarachnoid ini berhubungan dengan ventrikel otak.
• Arachnoid terdiri dari: jaringan ikat tanpa pembuluh,
permukaannya dilapisi oleh epitel selapis gepeng.
• Pada beberapa tempat arachnoid menembus duramater,
membentuk juluran yang berakhir pada Sinus Venosus dalam
duramater yang dilapisi oleh sel-sel endotel vena disebut : Villi
arachnoid.
Fungsinya : menyerap LCS kedalam darah sinus venosus.
Ad. 3 Piamater
• Terdiri atas jaringan ikat longgar mengandung banyak
pembuluh darah.
• Diantara piamater dan elemen neural terdapat lapisan tipis
cabang – cabang neuroglia yang melekat pada piamater
membentuk barier fisik pada bagian tepi dari susunan saraf
pusat yang memisahkan susunan saraf pusat dari LCS.
• Piamater dilapisi oleh sel epitel gepeng yang berasal dari
mesenkhim pembuluh darah yang menembus susunan saraf
pusat melalui terowongan yang dilapisi oleh piamater
disebut : Ruang Perivaskular.
• Dalam susunan saraf pusat kapiler darah dibungkus oleh
perluasan cabang sel neuroglia.
Barier Darah Otak
• Merupakan barier fungsional untuk anfibiotik, bahan kimia
dan toksin bakteri dari darah ke jaringan saraf. Terjadi oleh
karena kurang permeabilitasnya kapiler jaringan saraf yang
disebabkan :
- Pada sel endotelnya, sitoplasma dan vesikel piknotik sangat
sedikit.
- Adanya cabang – cabang neuroglia yang melingkari kapiler.
- Taut kedap yang menyatukan sel – sel endotel kapiler
Plexus Choroid dan LCS
• Plexus choroid adalah lipatan – lipatan dari piamater yang
menyusup ke bagian dalam ventrikel yang merupakan
struktur vaskular yang terbuat dari kapiler venestra yang
dibatasi.
• Plexus choroideus ditemukan di :
- Dalam atap ventrikel III DAN IV
- Sebagian dinding ventrikel lateral
• Terdiri atas jaringan ikat longgar piamater yang dilapisi oleh
epitel selapis kuboid / silindris yang karakteristik sitologi dari
sel pengangkutan ion.
Fungsi utama plexus choroideus adalah m’bentuk
LCS yang mengisi :
• Ventrikel
• Canalis Central MS
• Ruang Subarachnoid
• Ruang Perivaskular
Fungsi LCS adalah :
• Metabolisme susunan saraf pusat
• Alat pelindung yang merupakan bantalan cairan
Sifat – sifat LCS :
• Cairan jernih dengan dencitas rendah 1.004 – 1.008 g/ml
• Kandungan protein rendah, Na, K, Clorida relatif meningkat.
• Sel – sel descuamasi
• 2 – 5 Limfosit per ml
• Produksi LCS 200 ml/hr.
• LCS mengalir melalui ventrikel masuk ke ruang subarachnoid
dan villi arachnoid mengabsorbsi LCS ke dalam sirkulasi
vena.
JARINGAN SARAF
Fungsi Jaringan Saraf :
• Menerima rangsangan dari lingkungan
• Mengubah rangsangan menjadi impuls
• Meneruskan impuls menuju pusat
• Pusat memberikan jawaban / atas rangsangan tersebut
• Bentuk sel saraf khas : mempunyai tonjolan yang panjang
dan bercabang – cabang. Sel saraf juga punya kemampuan
bersekresi (norendokrin) yang berfungsi sebagai
perhubungan antara sistem saraf dan sistem endokrin.
Jaringan saraf dibagi atas :
• System nervorum central terdiri atas otak dan medulla
spinalis.
• System nervorum perifer terdiri atas serabut saraf dan
ganglion
Komponen jaringan saraf terdiri atas :
• Sel saraf
• Serabut saraf
• Jaringan pengisi
Sel Saraf / Sel Neuron
Dibedakan atas :
• Badan sel / Perikaryon
• Dendrit
• Neurit
Badan sel
• Bagian sel saraf yang mengandung inti yang terletak central atau
eksentrik bentuk bulat, berukuran besar dan ada kromatin halus.
Nukleolus besar, banyak mengandung molekul DNA dan RNA yang
penting terutama dalam sintesis protein sebagian mengikat warna
basofil.
• Ciri khas sitoplasma sel neuron yaitu ada bangunan basofil berbentuk
bercak-bercak yang dinamakan : Substansi Nissl (merupakan granular
endoplasmic retikulum yang banyak mengandung ribosom 1000 – 300
A0 yang medukung sintesis protein).
• Dengan MC tampak tonjolan – tonjolan yang merupakan :
• Nerofibril dengan ME terdiri atas mikrotubuli, nerofilamen dan aktin
yang berfungsi sebagai kerangka sel dan pengangkut bahan – bahan
dalam tonjoolan sel.
• Pigmen dalam sel neuron ada 2 jenis, yaitu :
- Pigmen lipokrom : berwarna kuning
- Pigmen melanin : berwarna coklat / hitam
Dendrit
• Adalah tonjolan – tonjolan dari badan sel saraf yang
bercabang untuk memperluas permukaan sel neuron.
Pangkalnya ada di badan sel, terdapat perluasan dari
substansi nissl dan mithokondria, tidak punya aparatus golgi.
• Nerofibril dan mikrotubuli meluas sampai ujung dendritnya
merambatkan impuls ke arah badan sel.
Akon
• Hanya terdapat sebuah tonjolan yang berpangkal pada badan sel
(axon hillock) pada axon hillock ini tidak terdapat substansi nissl
karena banyak nerofibril yang meninggalkan badan sel.
• Fungsi axon : merambatkan impuls yang meninggalkan badan sel.
• Panjang dan lebar axon berbeda – beda, makin besar diameternya,
makin cepat perambatan impulsnya.
• Percabangan – percabangan axon disebut : kolateral, sedang cabang –
cabang yang berasal dari ujung axon disebut : Telodendron.
• Axon hillock berbeda dengan dendrit secara histologisnya yaitu
- Retikulum endoplasmic granuler dan ribosom yang di temukan dalam
badan sel dan dendrit tidak meluas kedalam axon hillock.
- Di dalam axon hillock, mikrotubulus tersusun dalam fasiculus / berkas
membran plasma axon disebut : Axsolemma, isinya disebut :
Aksoplasma.
2. Sinaps/ Serabut Saraf
• Sinaps terdapat diantara suatu axon dan suatu dendrit (axodendritik)
atau diantara suatu axon dan badan sel (aksosomatik) diantara
dendrit – dendrit (dendra dendritik) atau diantara axon – axon
(axoaksonik).
• Sinaps berfungsi untuk mengubah potensial membran neuron.
Pengaruh suatu sinaps tertentu pada suatu neuron berhubungan
dengan jaraknya dari axon tersebut. Sehingga pengaruh informasi
yang masuk terhadap kagiatan neuron berhubungan erat dengan
distribusi, lokasi, jumlah sinaps pada percabangan dendrit dan badan
sel.
• Boutons Terminox : Pelebaran bulat terminal axon, struktur seperti
ke ranjang dan ujung berbentuk batang.
• Boutons Passage : Penonjolan – penonjolan sinaps disepanjang axon.
• Sinaps (suatu daerah khusus hubungan antara 2 sel), terdiri atas :
- Membran Prasinaptik / Membran Terminal
- Ruang ekstra sel / celah sinaps, berjarak 20 nm.
- Membran Pasca Sinaptik (milik dari dendrit, penkaryon, axon sel
lain).
Sitoplasma dalam ujung – ujung terminal
mengandung Vesicel Sinaptik mengandung zat
yang disebut : Neurotransmitter yang
bertanggung jawab untuik penghantaran impuls
saraf melintasi sinaps tersebut. Mediator ini
dilepaskan pada membran prasinaptik dan
bekerja pada membran pasca sinaptik dan
meningkatkan penghantaran impuls saraf
melintasi celah sinaptik (Sinaps kimia). Sinaps
elektris : Sel – sel saraf dihubungkan melalui tgap
junction yang memungkinkan melintasnya ion –
ion dari satu sel-sel lain sehingga terjadi
pergabungan listrik
3. Jaringan Pengisi
• Adalah komponen jaringan saraf yang tidak ikut,
berfungsi dalam merambatkan impuls saraf. Dibedakan
atas :
• Jaringan pengisi pada susunan saraf pusat disebut
Neroglia
• Jaringan pengisi ganglion disebut Sel satelit / sel kapsel
• Jaringan pengisi pada sistem saraf perifer (neroglia
perifer) disebut : Sel Schwann
• Fungsi Jaringan Neuroglia :
- Sebagai penyokong
- Nutrisi
- Isalator terhadap sel saraf
Hubungan antara sel glia dan sel saraf merupakan unit
fungsional. Dalam susunan saraf pusat ada beberapa jenis
sel :
• Sel Ependim
• Astrosit
• Oligodendraglia
• Mikroglia
Smart dan leblond menimpulkan bahwa sel-sel
neroglia selalu dapat dibentuk yang baru sesudah
lahir walau sangat lambat melalui tahap pembentukan
sel oligi dendrroglia dan berdiferensiasi menjadi astrocit.
Dengan HE sel glia dapat dipastikan dari bentuk dan
ukuran intinya.

Anda mungkin juga menyukai