SITUASI KESEHATAN DAN SISTEM

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DI
KOTA BAUBAU
 VISI DINAS KESEHATAN KOTA BAUBAU
TERWUJUDNYA KOTA BAUBAU SEHAT, SEJAHTERA
YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN

MISI DINAS KESEHATAN KOTA BAUBAU:

1. MENINGKATKAN AKSES TERHADAP PELAYANAN
KESEHATAN YANG BERKUALITAS, TERJANGKAU DAN
BERKEADILAN.
2. MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SUMBER
DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) SERTA SARANA
PRASARANA KESEHATAN.
3. MENINGKATKAN SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN.
4. MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT DAN
MENINGKATKAN KEMITRAAN DENGAN MASYARAKAT
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS 2016
DOKTER UMUM 26 ORANG
DOKTER GIGI 13 ORANG
BIDAN 58 ORANG
PERAWAT 162 ORANG
PERAWAT GIGI 12 ORANG
NUTRISIONIST 34 ORANG
SANITARIAN 27 ORANG
ADMINKES 9 ORANG
PROMKES 3 ORANG
APOTEKER 5 ORANG
ASISTEN APOTEKER 5 ORANG
EPEIDEMIOLOG 9 ORANG
PRANATA LABORATORIUM 7 ORANG
FUNGSIONAL UMUM 86 ORANG
STRUKTURAL 53 ORANG
JUMLAH PNS 514 ORANG
 SARANA KESEHATAN PEMERINTAH

JENIS SARANA JUMLAH

RUMAH SAKIT TIPE C 1 BUAH

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA 1 BUAH
PUSKESMAS PERAWATAN 5 BUAH
PUSKESMAS NON PERAWATAN 12 BUAH
PUSKESMAS PEMBANTU 11 BUAH
POSKESDES 43 BUAH
POLINDES 15 BUAH
SARANA KESEHATAN SWASTA

JENIS SARANA JUMLAH

RUMAH SAKIT 2 BUAH

APOTEK 54 BUAH
TOKO OBAT BERIJIN 13 BUAH
RUMAH BERSALIN 2 BUAH
KLINIK 07 BUAH
PRAKTEK DOKTER PERORANGAN 84 BUAH
PRAKTEK PENGOBATAN TRADISIONAL 01 BUAH
 SARANA KESEHATAN BERSUMBER DAYA
MASYARAKAT

JENIS SARANA JUMLAH

POSYANDU YANG ADA 150 BUAH

POSYANDU YANG AKTIF 109 BUAH
JUMLAH KADER 750 ORANG
 10 PENYAKIT TERBESAR 2014 - 2016

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016

1. ISPA 1. INFLUENZA 1. COMMOND COLD
2. DERMATITIS 2. BATUK 2. ISPA
3. BATUK 3. ISPA 3. INFLEUNZA
4. TUKAK 4. DERMATITIS 4. DERMATITIS
LAMBUNG 5. HIPERTENSI 5. MYLAGIA
5. A 6. COMMOND COLD 6. HIPERTENSI
6. INFLUENZA 7. TKAK LAMBUNG 7. DIARE
7. HIPERTENSI 8. DIARE 8. TUKAK LAMBUNG
8. MYLAGIA 9. MYALGIA 9. FARINGITIS KAUT
9. DIARE 10. FARINGITIS AKUT 10. DISPESIA
10. NASOFARING
 SURVEILANS DI KOTA BAUBAU

BAGAIMANA
DENGAN
PELAKSANAAN
PROGRAM
SURVEILANS DI
KOTA
BAUBAU..???
 KENAPA SURVEILANS PENTING DI KOTA BAUBAU .....???????

Papua

Makassar

-Posisi Kota Baubau sebagai kota

pelabhan memungkinkan banyaknya
Pendatang Baru
-Mobilitas Penduduk yang sangat Tinggi
 PENYAKIT/KASUS YANG BERPOTENSI KLB
DI KOTA BAUBAU

 DBD
 DIARE
 KERACUNANAN MAKANAN.
 PD3I
 MERSC COV, FLU BURUNG, DLL
 KASUS KLB DALAM KURUN WAKTU LIMA TAHUN
TERKAHIR DI KOTA BAUBAU
 TERJADI KASUS KLB BERUPA KASUS KERACUNAN
MAKANAN PADA TAHUN 2016
 KASUS KERACUNAN MAKANAN TERJADI DI
KELURAHAN PALABUSA, KECAMATAN LEA-LEA.
 KASUS TERSEBUT TERJADI PADA TANGGAL 09 JUNI
2016.
 KASUS TERSEBUT BERMULA DARI MASYARAKAT
YANG MENGKONSUMSI KERANG MABE (KERANG
MUTIARA) PADA TANGGAL 08 JUNI 2016(MALAM
HARI)
 KORBAN PADA KASUS KERACUNAN MAKANAN
TERSEBUT ADALAH 1 ORANG MENINGGAL DAN 1
ORANG KORBAN MENJALANI RAWAT INAP DI RSUD
DAN 12 ORANG MENJALANI RAWAT JALAN.
LANJUTAN..................
 PENANGANAN KASUS KERACUNAN MAKANAN
TERSEBUT ADALAH DENGAN MELIBATKAN KERJA
SAMA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR.
 DINKES MENURUNKAN TIM INVESTIGASI
MELIBATKAN SEKSI SURVEILANS, P2M, KESLING,
DAN SEKSI FARMASI, MAKANAN DAN MINUMAN
DENGAN LANGSUNG BERKOORDINASI DENGAN
PUSKESMAS LOWU-LOWU.
 DINKES KOTA BAUBAU JUGA BERKOORIDNASI
DENGAN POS POM BAUBAU.
 TIM MELAKSANAKAN PENYELIDIKAN
EIDEMIOLOGI DAN PENANGANAN KASUS.
 PELAKSANAAN SURVEILANS PENYAKIT YANG MERESAHKAN DUNIA
(MERS COV, EBOLA, MENINGITIS,H5N1 DLL)

 PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN PASCA

PELAKSANAAN HAJI (PENGAWASAN KESEHATAN
SETELAHA JAMAAH HAJI PULANG).
 PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN KESEHATAN
ARUS MUDIK.
 PERMASALAHAN
 MASIH KURANGNYA KERJA SAMA UTAMANYA
DENGAN LINTAS SEKTOR DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM SKDR MISALNYA ADALAH KERJASAMA
DENGAN KKP, BIRO PERJALANAN HAJI DAN UMRAH
DAN LAIN-LAIN.
 PERLUANYA ADA KEBIJAKAN TENTANG SKDR.
 PENINKATAN KAPASITAS PETUGAS KESEHATAN
TENTANG UPAYA DETEKSI DAN PENANGANAN
PENYAKIT-PENYAKIT YANG BERPOTENSI KLB
KHUSUSNYA PENYAKIT-PENYAKIT SEPERTI MERS
COV, MENIGITIS, FLU BURUNG DLL.