Anda di halaman 1dari 18

Kematian maternal

dan permasalahannya

Oleh :
Lili Fajria
Kematian maternal
Mencakup :

Kematian wanita sewaktu hamil


Kematian wanita sewaktu bersalin
Kematian wanita dalam masa nifas

 disebabkan oleh apapun yang


berhubungan dengan kehamilan
atau penaganannya
Kematian maternal
Dibedakan atas :

Kematian obstetrik langsung


perdarahan, infeksi, gestosis, abortus
Kematian obsterik tidak langsung
 hipertensi, peny jantung, diabetes,
hepatitis, anemia, malaria

Kematian ibu hamil/bersalin


tidak berhubungan dengan obstetrik
 kecelakaan
PERMASALAHAN
 PENYEBAB KOMPLEKS

Faktor Reproduksi
Faktor Komplikasi Obstetrik
Faktor Mutu Pelayanan Kesehatan
Faktor Sosio Ekonomi
Faktor Reproduksi

• USIA
 usia aman hamil & bersalin 20-35 th
 kematian  2-5 x : <20th dan >35th
• PARITAS
aman pada paritas 2-3 X
 paritas 1 dan >3 : kematian 
• KEHAMILAN YANG TAK DIINGINKAN
Tak ingin hamil tapi tak pakai
kontrasepsi
Komplikasi Obstetrik
Perdarahan pada abortus
Kehamilan ektopik
Perdarahan trimester III
Perdarahan post partum
Infeksi nifas
Gestosis
Ditosia
Pengguguran kandungan
Mutu Pelayanan Kesehatan
• Kurangnya kemudahan untuk
pelayanan maternal
• Asuhan medik yang kurang baik
• Kurangnya tenaga terlatih
• Ketersediaan obat-obatan tidak
memadai
Kematian maternal 

Mencerminkan

Rendahnya mutu pelayanan


Lemahnya sistem rujukan
Rendahnya kesejahteraan
Kendala geografis dan demografis
Sosio Ekonomi
• Kemiskinan
• Ketidak tahuan
• Kebodohan
• Rendahnya status wanita
• Transportasi yang sulit
• Tidak mampu membayar pelayanan
• Pantangan makan
Upaya menurunkan
kematian maternal
1. Pencegahan:
• Keluarga berencana
• Pemeriksaan kehamilan
• Pelayanan rujukan

2. Perbaikan pelayanan gawat darurat

3. Perbaikan jaringan yan kes


• Pengadaan tanaga terlatih
• Peningkatan kemampuan puskesmas
• Peningkatan mutu RS rujukan
Analisis situasi kematian maternal Indonesia
 Kecenderungan penurunan AKI : lambat

600

400
421
AKI
450 390
200 373 334
307
AKI
0
1986 1992 1994 1995 1997 2002
2000 250 :
tak tercapai
Target 2010  125/ 100.000
2015 100/100.000
Penyebab utama kematian tidak berubah

Perdarahan : 28%
Eklampsia : 13%
Sepsis : 10%
Aborsi : 11%
Partus macet : 9%
Kehamilan tak di inginkan : 7%
Lain-lain : 22%
Sumber : Indonesia Demographic and Health Survey 2002-2003 ( BPS, Statistics Indonesia & ORC Macro)
Peran tenaga terampil

Meningkat :
1992 : 40,7%
Berbeda antara provinsi :
Sul Teng: 35% (terendah) 2002 : 68,4%
DKI : 90 % (tertinggi

Tingkat penghasilan :
Gakin : 21,3%
Non gakin : 89,2%
Keberhasilan beberapa negara
menurunkan AKI (/100.000)

• Sri Langka
: 80 -100 (1975)  30 (1990)
• Malaysia
: 500 (1950)  100 (1975)  50 (1980)
• Thailand
: 400 (1960)  200 (1970)  50 (1990)
• Mesir
:174 (1993)  84 (2000)
Kegagalan beberapa negara
• Malawi dan Mongolia
: ok tidak ada akses kesehatan
• Pecahan Uni Sovyet
: hancurnya sistem kesehatan
• Irak
: akibat perang  sisitem kesehatan
berantakan
3 pilar keberhasilan:
penentu kebijakan dan pengelola :
sadar ada masalah
sadar bisa atasi
segera ambil keputusan
segera bertindak

Strategi sederhana
asuhan antenatal & asuhan profesional
+ back up RS
 untuk semua kasus

Yakin akses finansial dan geografis


pada semua pelayanan
tersedia
Cina yang luas
Srilangka yang miskin
 berhasil menurunkan AKI

Kita ???
Teknologi telah tersedia

Dapatkah kita
mencapai target ?
Benahi sistem dan orangnya !!!
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai