Anda di halaman 1dari 60

JURNAL

PENYESUAIAN
Catur Iswahyudi
Manajemen Informatika (D3)
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

1
» Jurnal Penyesuaian
» Dasar Pembukuan
» Contoh Soal

HAL : 2
» Jumlah angka pada setiap rekening yang terdapat
di Neraca Saldo, terkadang tidak semuanya
menunjukkan jumlah yang seharusnya.
» Penyesuaian angka-angka tersebut dapat
dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun
jurnal penyesuaian berdasarkan data yang
disediakan.
» Tahapan berikutnya adalah penyesuaian dengan
bantuan daftar yang disebut Neraca Lajur
(worksheet).
HAL : 3
» Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat
pada akhir periode untuk menempatkan
pendapatan pada periode dimana pendapatan
tersebut dihasilkan dan beban pada periode
dimana beban itu terjadi
» Jurnal yang dibuat setelah dilakukan penyesuaian
neraca saldo setelah penutupan kembali
» Jurnal yang dibuat karena adanya ketidaksesuaian
antara akun–akun (perkiraan–perkiraan) pada
neraca saldo dan keadaan yang sebenarnya
» Bersifat opsional, boleh dilakukan boleh tidak
HAL : 4
» Neraca saldo harus disesuaikan dahulu,
karena alasan berikut :
˃ Adanya rekening campuran (Mixed Account) yaitu
Rekening yang sebagian merupakan harta dan
sebagian lagi merupakan rekening biaya.
˃ Adanya kesalahan yang masih harus dikoreksi

HAL : 5
» Agar pencatatan transaksi dilakukan secara
konsisten
» Untuk menyakinkan kewajaran penyajian
harta, kewajiban, dan modal.
» Menjaga konsistensi dengan buku pedoman
akuntansi berkaitan dengan pos-pos
transitoris
» Menghindari kesalahan atau kerepotan
berkaitan dengan pos-pos antisipasi
HAL : 6
» Jurnal Penyesuaian disusun berdasarkan data
dari neraca saldo dan data penyesuaian akhir
periode
» Dilakukan pada hari pertama pada periode
berikutnya.
» Contoh
˃ Perusahaan melakukan penutupan buku dan penyusunan laporan
keuangan periode 31 Desember 2009 maka jurnal penyesuaian
kembali dibuat pada tanggal 1 Januari 2010.

HAL : 7
1. Biaya-biaya yang masih harus dibayar
2. Pendapatan yang masih harus diterima
3. Biaya-biaya yang dibayar lebih dahulu
4. Pendapatan yang diterima lebih dahulu
5. Penyusutan bangunan, mesin-mesin, dll
6. Pemakaian perlengkapan (office supplies dan
store supplies)
7. Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih
8. Persediaan Barang dagangan
HAL : 8
1. Perlengkapan (Supplies)
2. Beban dibayar di muka (Prepaid Expense)
3. Pendapatan diterima di muka (Deferred Income)
4. Pendapatan yang masih harus diterima (Accrued
Income)
5. Beban yang masih harus di bayar (Accrued
Expense)
6. Penyusutan aktiva tetap (Depreciation)
7. Penyediaan barang dagang (Merchandise
inventory)
HAL : 9
» Beban dibayar di muka (Prepaid Expense)
˃ Dicatat sebagai harta
˃ Dicatat sebagai beban
» Pendapatan diterima di muka (Deferred
Income)
˃ Dicatat sebagai utang
˃ Dicatat sebagai pendapatan

HAL : 10
» Pelaporan Pendapatan dan Beban
˃ Accrual Basis (Dasar Waktu)
˃ Cash Basis (Dasar Tunai)

HAL : 11
» Pendapatan dicatat ketika jasa diberikan
» Biaya dicatat ketika terjadi

HAL : 12
» Akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada
saat transaksi tersebut terjadi
» Pendapatan dilaporkan pada saat perolehan
» Beban dilaporkan pada saat timbul
» Pendapatan dan Beban sangat sesuai untuk
ditandingkan dalam menentukan laba
» Memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir
periode akuntansi
» Menghasilkan informasi yang lebih lengkap
» Digunakan di Indonesia
HAL : 13
» Bila terjadi transaksi
˃ pemberian jasa,
˃ penjualan barang atau
˃ pengeluaran biaya,
» maka transaksi tersebut akan dicatat dalam
pembukuan sebagai
˃ pendapatan, atau
˃ biaya tanpa memandang apakah kas sudah
diterima atau dikeluarkan.

HAL : 14
» Konsep dasar yang digunakan
˃ Periode Akuntansi (The Accounting Period)
˃ Prinsip Pendapatan (Revenue Principle)
˃ Prinsip penandingan (Matching Principle)

HAL : 15
» Mengharuskan informasi akuntansi dilaporkan
pada interval waktu yang biasa
» Rekening (akun) diperbarui di akhir setiap
periode akuntansi

HAL : 16
» Bisnis menyiapkan laporan keuangan untuk
periode tertentu untuk evaluasi kinerja
» Periode akuntansi = satu tahun
˃ Calendar year (1 January – 31 December)
˃ Fiscal year
» akhir periode merupakan titik terendah
aktivitas bisnis dalam tahun tersebut
» Interim periods
˃ Laporan keuangan kurang dari satu tahun

HAL : 17
» Praktek Akuntansi mengadopsi suatu periode
waktu artifisial untuk melakukan evaluasi
kinerja
» Konsep ini menyatakan bahwa informasi
akuntansi perlu disajikan secara periodik,
sesuai asumsi Periodicity
» Interaksi dengan prinsip pengakuan
pendapatan dan matching principle
» Mengharuskan dilakukan pengukuran
pendapatan secara akurat pada setiap periode
HAL : 18
» Kapan mencatat pendapatan (revenue) ?
˃ Pada saat dibayarkan
» Berapa jumlah pendapatan yang harus dicatat?
˃ Sebesar nilai barang atau jasa yang diberikan
kepada pelanggan
» Bilamana Pendapatan diakui?
˃ Pada saat kepemindahan kepemilikan transfer of
title.
» Pengakuan pendapatan dan
penerimaan kas tidak harus terjadi
pada saat uang sama.
HAL : 19
» Prinsip menandingkan antara Beban dan
Pendapatan
» Matching principle adalah pencatatan Beban.
» Beban adalah berkurangnya harta dan atau
timbulnya kewajiban dalam proses perolehan
Pendapatan.
» Beban diakui ketika manfaat atas beban
tersebut diterima.

HAL : 20
HAL : 21
» Pencatatan akuntansi dilakukan apabila telah
terjadi penerimaan atau pengeluaran kas.
˃ Pendapatan/Revenue dilaporkan ketika kas
diterima
˃ Beban/Expense dilaporkan ketika kas dibayarkan
˃ Pendapatan dan Beban Tidak senantiasa
ditandingkan

HAL : 22
» Pada Januari 2002, perusahaan asuransi
“Prensa” menjual polis asuransi kesehatan 3
tahun kepada klien.
» Dalam kontak disebutkan, klien harus
membayar $150,000 in advance.
» Biaya tahunan sebesar $20,000.
» What is the income or loss?

HAL : 23
HAL : 24
HAL : 25
» Sebagaian besar transaksi dicatat pada saat
kejadian. Namun beberapa transaksi diakui pada
akhir periode akuntansi.
» Transaksi ini dikenal sebagai transaksi yang
bersifat implisit
» Adalah peristiwa yang terjadi seiring dengan
berjalannya waktu serta ada bukti pendukung
bahwa transaksi tersebut telah terjadi.
» Pengakuan dilakukan dengan melakukan jurnal
penyesuaian pada akhir periode akuntansi
» Contoh: Depresiasi
HAL : 26
» Transaksi yang bersifat eksplisit,
˃ penerimaan dan pengeluaran kas,
˃ pembelian secara kredit,
˃ penjualan secara kredit,
˃ secara keseluruhan hampir merupakan jurnal
transaksi rutin harian
» Setiap pencatatan transaksi didukung oleh
dokumen sumber

HAL : 27
» Setiap jurnal penyesuaian akan mempengaruhi
setidaknya satu perkiraan rugi laba (beban atau
pendapatan) dan satu perkiraan neraca (harta atau
kewajiban).
» Dipersiapkan pada akhir periode akuntansi
» Penetapan:
˃ Pendapatan pada periode ketika dibayarkan
˃ Biaya pada periode ketika terjadi
» Mempengaruhi akun asset and liability
» Diperlukan untuk mengukur :
˃ Net Income
˃ Assets & Liabilities

HAL : 28
HAL : 29
» Uang kas perusahaan pada umumnya disimpan di
bank.
» Pengambilan sewaktu-waktu dapat dilakukan
dengan menggunakan cek.
» Pada akhir periode tertentu, bank akan
melaporkan kepada perusahaan saldo terakhir.
» Biasanya akan terjadi perbedaan saldo antara
catatan perusahaan dengan laporan bank.
» Perbedaan tersebut, bisa terjadi karena terdapat
transaksi yang belum dicatat salah satu pihak
tetapi sudah dicatat pihak yang lain.
HAL : 30
» Transaksi yang telah dicatat oleh bank namun
belum dicatat perusahaan;
˃ pembebanan biaya administrasi bank
˃ pemberian pendapatan bunga oleh bank
˃ penagihan piutang oleh bank
˃ pelunasan utang perusahaan oleh bank
» Transaksi yang telah dicatat oleh perusahaan,
namun belum dicatat bank;
˃ Setoran ke bank yang masih dalam perjalanan.
˃ Cek dalam peredaran
˃ Kesalahan pencatatan oleh perusahaan

HAL : 31
HAL : 32
» Penyebab;
a) Piutang yang harus dihapus,
b) Kesalahan pencatatan,
c) Kelupaan pencatatan.

HAL : 33
HAL : 34
» Pembayaran dimuka atas biaya-biaya
» Dicatat sebagai Aktiva
» Jurnal Penyesuaian mencatat sejumlah uang
yang digunakan sebagai biaya

HAL : 35
» Dibayar iklan untuk 10 kali penerbitan sebesar Rp 90.000 pada
tanggal 12 Januari.
» Iklan yang telah menjadi beban bulan ini adalah 2 kali. Sehingga,
beban iklan untuk bulan ini adalah (2 kali) = 2/10 x Rp 90.000 =
Rp 18.000

HAL : 36
» Dibayar iklan untuk 10 kali penerbitan sebesar Rp 90.000 pada
tanggal 12 Januari.
» Iklan yang telah menjadi beban bulan ini adalah 2 kali. Sehingga,
iklan yang belum adalah 8 kali.
» Iklan dibayar di muka (8 kali) = 8/10 x Rp 90.000 = Rp 72.000

HAL : 37
» Diketahui saldo perlengkapan salon pada Neraca
Saldo Rp. 293.000.
» Penyesuaian; Perlengkapan yang tersisa pada 31
Januari adalah Rp 45.000.
» Sehingga, perlengkapan yang dipakai bulan ini atau
Beban Perlengkapan = Rp 293.000 – Rp 45.000 = Rp
248.000.

HAL : 38
» Plant assets
˃ Adalah aset yang berwujud (tangible) dan berumur
panjang yang digunakan dalam operasi bisnis
» Penyusutan
˃ Alokasi biaya plant asset untuk membiayai selama
masa penggunaan aset
˃ Tanah tidak dikenai penyusutan

HAL : 39
» Aktiva Tetap seperti Peralatan Kantor, Kendaraan,
Gedung, Mesin, dan lain-lain disusutkan sebagai
konsekuensi logis bahwa aktiva tetap tersebut telah
digunakan untuk aktivitas perusahaan.
» Penyusutan aktiva tetap menggunakan akun kontra
yaitu seperti akumulasi penyusutan peralatan kantor,
akumulasi penyusutan kendaraan dan lain-lain.
» Besaran penyusutan bisa diperoleh dari % tertentu,
metode tertentu (metode garis lurus, jumlah angka
tahun), dan lain-lain.

HAL : 40
» Peralatan Salon penyusutannya ditetapkan 12% per
tahun.
» Peralatan Salon saldonya adalah Rp 2.200.000.
sehingga, Penyusutan peralatan salon bulan ini adalah
(12% / 12) x Rp 2.200.000 Rp 22.000.

HAL : 41
» Contra asset
˃ Normal credit balance
˃ Selalu dipasangkan dengan akun yang terkait
» Merupakan jumlah dari seluruh penyusutan yang
dicatat dalam plant asset
» Holds sum of all depreciation recorded on a plant
asset
» Nilai buku :
˃ Biaya dikurangi akumulasi penyusutan

HAL : 42
» Merupakan beban yang masih harus dibayar
» Merupakan lawan / kebalikan dari biaya yang dibayar
dimuka
» Beban yang masih harus dibayar merupakan sejumlah
beban yang menurut waktunya harus diakui
(ditanggung) sebagai beban pada periode akuntansi
yang bersangkutan.
» Namun, karena alasan-alasan tertentu pembayaran
beban tersebut belum dilakukan.
» Beban tersebut merupakan utang bagi perusahaan.

HAL : 43
» Contoh:
» Diketahui perusahaan belum membayar gaji sebesar
Rp 90.000.

HAL : 44
» Terkadang pelanggan memberikan pembayaran terlebih dahulu,
padahal jasanya belum diberikan oleh perusahaan.
» Contoh: Sewa selama tiga bulan sebesar Rp 360.000 diterima
pada tanggal 1 Januari. Pada tanggal 31 Januari, hanya Rp
120.000 yang dapat dibukukan sebagai pendapatan.

HAL : 45
» Pendapatan tersebut, terkadang langsung diakui sebagai
pendapatan (pendekatan akrual/accrual bases).
» Penjelasan di atas adalah pendekatan kas (cash bases). Sehingga,
Sewa diterima dimuka = Rp 360.000 – Rp 120.000 = Rp 240.000

HAL : 46
HAL : 47
HAL : 48
1. Ikhtisar Rugi Laba
2. Harga Pokok Penjualan
3. Tanpa di Jurnal

Contoh :
Neraca Saldo, 31 Desember 1990
Persediaan Barang Dagang Rp. 11.250.000 (D)
Pembelian Rp. 15.000.000 (D)
Ongkos Angkut Pembelian Rp. 500.000 (D)
Retur Pembelian Rp. 1.000.000 (K)
Potongan Pembelian Rp. 750.000 (K)

Data Penyesuaian 31 Desember 1990


Nilai Persediaan barang akhir sebesar Rp. 12.500.000

HAL : 49
1. Penyesuaian Metode Ikhtisar Rugi/Laba

Tanggal Keterangan Debet Kredit


31 Des’ 90 Ikhtisar R/L Rp. 11.250.000
Persediaan Awal Rp. 11.250.000

Persediaan Akhir Rp. 12.500.000


Ikhtisar R/L Rp. 12.500.000

2. Penyesuaian Metode Harga Pokok Penjualan


Tanggal Keterangan Debet Kredit
31 Des’90 Harga Pokok Penjualan Rp. 26.250.000
Persediaan Barang awal Rp. 11.250.000
Pembelian Rp. 15.000.000
Ongkos Angkut Pembelian Rp. 500.000

Persediaan Barang Akhir Rp. 12.500.000


Retur Pembelian Rp. 1.000.000
Potongan Pembelian Rp. 750.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 14.250.000

HAL : 50
Mencatat Persediaan Perlengkapan

Contoh :
Neraca Saldo 31 Desember 1990
Perlengkapan Toko Rp. 1.250.000 (D)
Perlengkapan Kantor Rp. 2.000.000 (D)

Data Penyesuaian 31 Desember 1990


Nilai Perlengkapan Toko Pada akhir periode Rp. 750.000
Perlengkapan Kantor yang telah terpakai Rp. 1.300.000

HAL : 51
Ayat Penyesuaian, 31 Desember 1990

Tanggal Keterangan Debet Kredit


31-12-90 B. Perlengkapan Toko Rp. 500.000
Perlengkapan Toko Rp. 500.000
(1.250.000 - 750.000)

B. Perlengkapan Kantor Rp. 1.300.000


Perlengkapan Kantor Rp. 1.300.000

HAL : 52
Contoh :
Neraca Saldo 31 Desember 1990
Gedung Rp. 10.000.000 (D)
Akumulasi Penyusutan Gedung Rp. 2.000.000 (K)
Inventaris Rp. 6.000.000 (D)

Data Penyesuaian 31 Desember 1990


Gedung disusutkan 10 % dari harga Beli
Inventaris disusutkan sebesar Rp. 500.000

Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990

No. Keterangan Debet Kredit


1 Biaya Peny. Gedung Rp. 1.000.000
Akum. Peny. Gedung Rp. 1.000.000

2 Biaya Peny. Inventaris Rp. 500.000


Akum. Peny. Inventaris Rp. 500.000

HAL : 53
Contoh :
Neraca Saldo 31 Desember 1990
Biaya Gaji Rp. 400.000 (D)
Pajak Penghasilan Rp. 150.000 (D)

Data Penyesuaian 31 Desember 1990


Gaji yang terutang sebesar Rp. 20.000
Taksiran Pengahasilan Rp. 175.000
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990

No. Keterangan Debet Kredit


1 Biaya Gaji Rp. 20.000
Gaji ymh dibayar Rp. 20.000

2 Pajak Penghasilan Rp. 25.000


PPh ymh dibayar Rp. 25.000
(175.000 - 150.000)

HAL : 54
Contoh :
Neraca Saldo, 31 Desember 1990
Pendapatan Bunga Rp. 50.000 (K)

Data Penyesuaian 31 Desember 1990


Bunga yang belum diterima sebesar Rp. 20.000

Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990

No. Keterangan Debet Kredit


1 Bunga ymh diterima Rp. 20.000
Pendapatan Bunga Rp. 20.000

HAL : 55
Contoh :
Neraca Saldo 31 Desember 1990
Asuransi dibayar dimuka Rp. 1.620.000 (D)
Biaya Sewa Rp. 1.200.000 (D)

Data Penyesuaian 31 Desember 1990


Asuransi yang telah dibayar untuk 3 tahun dimulai 1 Januari 1990
Kontrak Sewa selama 2 Tahun dimulai awal Juli 1990
Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990

No. Keterangan Debet Kredit


1 Biaya Asuransi Rp. 540.000
Asuransi dibayar dimuka Rp. 540.000
(1.620.000 x 1/3)

2 Sewa dibayar dimuka Rp. 900.000


Biaya Sewa Rp. 900.000
(18/24 x 1.200.000)

HAL : 56
Contoh :
Neraca Saldo 31 Desember 1990
Bunga diterima dimuka Rp. 1.200.000 (K)
Pendapatan Sewa Rp. 4.800.000 (K)

Data penyesuaian 31 Desember 1990


Bunga yang telah diterima untuk masa 1 tahun dimulai 1 Maret 1990
Sewa yang telah dicatat dimulai awal agustus 1990

Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990


No. Keterangan Debet Kredit
1 Bunga diterima dimuka Rp. 1.000.000
Pendapatan Bunga Rp. 1.000.000
(10/12 x 1.200.000)
2 Pendapatan Sewa Rp. 2.800.000
Sewa diterima dimuka Rp. 2.800.000
(5/12 x 4.800.000)

HAL : 57
Contoh :
Neraca Saldo, 31 Desember 1990
Piutang Rp. 10.000.000 (D)
Cadangan Pengahapusan Piutang Rp. 500.000 (K)

Data Penyesuaian 31 Desember 1990


Kerugian Penghapusan Piutang tahun ini sebesar Rp. 200.000
Cadangan Penghapusan Piutang ditaksir 6 % dari Piutang
No. Keterangan Debet Kredit
1 Biaya Penghapusan Piutang Rp. 200.000
Cad. Penghapusan Piutang Rp. 200.000

2 Biaya Penghapusan Piutang Rp. 100.000


Cad. penghapusan Piutang Rp. 100.000
((6% x 10.000.000)- 500.000)

HAL : 58
Contoh :
Neraca Saldo 31 Desember 1990
Kas Rp. 7.500.000 (D)
Kas di Bank Rp. 10.250.000 (D)

Data Penyesuaian 31 Desember 1990


Saldo R/K menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 10.500.000 selisih
dengan saldo kas disebabkan Bank telah mendebet biaya administrasi
sebesar Rp. 100.000 dan mengkredit jasa giro sebesar Rp. 350.000 kedua
post ini belum tercatat oleh perusahaan .

Ayat Penyesuaian 31 Desember 1990

No. Keterangan Debet Kredit


1 Kas di Bank Rp. 250.000
Biaya Administrasi Rp. 100.000
Pendapatan Bunga Rp. 350.000

HAL : 59
HAL : 60

Anda mungkin juga menyukai