Anda di halaman 1dari 12

(Cooling Tower)

 Tujuan Menara Pendingin:


1. Menghasilkan air pendingin yang digunakan di dalam kondensor untuk
mengkondensasikan uap keluaran dari turbin
2. Untuk menghasilkan tekanan vakum dalam kondensor
 Semakin rendah tekanan kondensor, maka daya keluaran turbin yang dihasilkan
berpotensi meningkat.
 Tekanan kondensor dipengaruhi oleh temperatur air pendingin
 Semakin baik performa menara pendingin, daya yang dihasilkan turbin dan
performa siklus keseluruhan akan mengalami peningkatan
 Air panas yang masuk ke menara pendingin akan dialirkan menuju ke fill untuk
selanjutnya akan berkontak dengan udara
 Akibatnya temperatur air akan menurun serta naiknya kelembapan dan
temperatur udara
 Setelah dilewatkan di fill, air akan terkumpul di bak atau basin, dan akan
disirkulasikan ke kondensor
 Nilai temperatur air dingin
yang dihasilkan oleh menara
pendingin dipengaruhi oleh:
1. kondisi udara yang masuk
2. Temperatur bola basah udara
 Berdasarkan Terjadinya Aliran Udara

 Natural Draft Cooling Tower  Mechanical Draft cooling Tower


 Aliran udara terjadi secara alami akibat  Aliran udara terjadi akibat adanya tarikan
adanya perbedaan sifat udara di dalam dan atau dorongan kipas
di luar menara pendingin sehingga
 Memanfaatkan penggunaan peralatan
menyebabkan udara mengalir
mekanik (kipas) untuk menghasilkan
 Sering juga disebut atmospheric tower udara
 Contoh: Hyperbolic naturan draft cooling
tower(Aliran udara terjadi akibat perbedaan
massa jenis udara di dalam dan di luar
menara pendingin)
Mechanical Draft cooling Tower
Berdasarkan penempatan kipas:
Induced draft Forced draft
• Kipas terletak pada bagian keluaran udara  Kipas terletak pada bagian masuknya udara
menara pendingin ke menara pendingin
• Kipas bekerja dengan menarik udara masuk
 Kipas bekerja dengan mendorong udara
ke menara pendingin
udara masuk ke menara pendingin
• Udara keluaran memiliki kecepatan lebih
tinggi daripada udara masuk menara  Kecepatan udara masuk lebih tinggi
pendingin daripada kecepatan udara keluar

Induced draft Forced draft


Aliran Menyilang (crossflow) Aliran Berlawanan (counterflow)
 Pertemuan aliran udara dan air terjadi  Aliran air dan udara terjadi dalam arah
secara menyilang vertical namun berlawanan arah.
 Aliran udara terjadi dalam arah  Air dialirkan dari atas ke bawah
horizontal dengan memanfaatkan sprayer atau
nosel
 Air mengalir secara vertikal dari atas
ke bawah  Udara mengalir dari bawah menuju ke
atas
 Air yang akan didinginkan disimpan di
suatu bak yang terletak di atas fill  Menara jenis aliran berlawan arah
memiliki bentuk yang lebih tinggi
 Air dialirkan menuju fill dengan
daripada jenis aliran bersilangan.
memanfaatkan gravitasi melalui lubang
di dasar bak.
 Jenis crossflow dibagi menjadi 2, yaitu:
single dan double flow.
Frame dan Casing Cold Water Basin Sistem Distribusi Air
 Menara pendingin  Berfungsi sebagai wadah  Crossflow: Digunakan
memiliki struktur untuk air dingin sebelum sistem distribusi dengan
kerangka yang berguna meninggalkan menara, bantuan gravitasi untuk
sebagai penopang serta sebagai pondasi mengalirkan air
casing, motor, kipas, dll utama menara
 Counter: Menggunakan
sprayer atau nosel
Drift Eliminator Louver Kipas
 Bertujuan untuk  Berguna untuk menahan  Berfungsi untuk
menghilangkan air yang aliran air keluar dari mengalirkan udara dari
terbawa Bersama udara menara pendingin luar menuju ke dalam
menara pendingin dan
 Gaya sentrifugal akan  Juga berdampak ke
keluar menara pendingin
menyebabkan butiran air aliran udara yang lagi
terpisah dari udara memasuki menara
 Kipas dapat berupa
propeller fans atau
centrifugal fans
Katup Motor Listrik Fill
 Berfungsi untuk  Penggerak utama dari  Komponen pertukaran
mengatur aliran air yang kipas yang digunakan panas antara air dan
dialirkan pada bagian udara di dalam menara
masuk dan keluar pendingin
menara pendingin

Anda mungkin juga menyukai