Anda di halaman 1dari 12

NAMA KELOMPOK 1 :

1. Gita Amalia
2. Lilia Kuswandari
3. Muzadah
4. Nafa khoirotin N
5. Nurina novi astuti
6. Putri Ulil K
7. Sri Mujiati
8. Suhendra
9. Nova yulianingrum
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
KLIEN KEHILANGAN DAN
BERDUKA
A. Pengertian dan rentang respon
 Berduka adalah respon emosi yang di ekspresikan
terhadap kehilangan yang dimanifestasikan adanya
perasaan sedih, gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur dll.

 Kehilangan adalah suatu keadaan berpisahnya individu


dengan sesuatu yang sebelumnya dimiliki atau ada.
Rentang respon kehilangan
a. Respon kognitif (gangguan asumsi/keyakinan)
b. Respon emosional (marah, cemas, sedih)
c. Respon spiritual (kecewa/marah pada tuhan)
d. Respon perilaku (menangis, teriak)
e. Respon fisiologis (sakit kepala, insomnia)
B. Faktor predisposisi dan presipitasi

 FAKTOR PREDISPOSISI (yang mempengaruhi)


1. Faktor genetic
2. Kesehatan jasmani
3. Keadaan mental
4. Pengalaman kehilangan dimasa lalu
5. Struktur kepribadian
 FAKTOR PRESIPITASI (stressor) :
1. Kehilangan kesehatan
2. Kehilangan peran dalam keluarga
3. Kehilangan posisi dimasyarakat
4. Kehilangan harta benda atau orang yang dicintai
C.Tahapan kehilangan
Menurut Bowlby
Tahap 1
Reeling : syok
 Tidak percaya atau menyangkal

Tahap 2
Merasa (feeling) :
 Penderitaan yang berat
 Rasa bersalah, kesedihan, kurang konsentrasi
Tahap 3
Menghadapi (dealing ) :
Beradaptasi terhadap kehilangan

Tahap 4
Pemulihan ( Healing ) : intregasi kehilangan; penderitaan
yang akut hilang; kehilangan dapat dilupakan atau diterima,
dapat juga tidak
D. Dampak kehilangan
 Perasaan sedih dan menangis
 Perasaan putrus asa
 Kesulitan mengekspresikan perasaan
 Konsentrasi menurun
 Kemarahan yang berlebihan
 Tidak berminat dalam berinteraksi dengan orang lain
 Adanya perubahan dalam kebiasaan makan, pola tidur,
tingkat aktivitas
E. Strategi penatalaksanaan pasien
 Dorong/ bantu klien untuk mendapatkan menerima dukungan
 Dorong klien untuk mengkaji pola koping pada situasi
kehilangan masa lalu dan saat ini.
 Dorong klien untuk meninjau kekuatan dan kemampuan
personal.
 Dorong klien untuk merawat dirinya sendiri.
 Tawarkan makanan kepada klien tanpa memaksanya untuk
makan.
 Gunakan komunikasi yang efektif.
F. Strategi penatalaksanaan keluarga
 Dorong keluarga dan teman untuk mengungkapkan
ketakutan-ketakutan mereka
 Berikan klien dan keluarga kesempatan dan penguatan
koping positif.
SEKIAN TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai