Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS II

HORDEOLUM INTERNUM

Dwi Suci Hariyati


291011812013
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H
Umur : 29 tahun
Alamat : Cimenyan II RT 001 RW 008
kelurahan mekarsari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nomor RM : 002366
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada tanggal 7 April 2017 dengan
autoanamnesis

Keluhan Utama
Benjolan pada mata

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang memeriksakan diri ke poli umum puskesmas
banjar 3 karena terdapat benjolan pada mata sebelah kiri selama
kurang lebih 10 hari, berair saat pagi hari disertai rasa nyeri dan
juga panas dan seperti ada yang mengganjal tapi penglihatan
tidak terlalu terganggu. Pasein juga mengeluhkan bahwa ia
pusing dan sering merasa panas dingin. Dan menyangkal adanya
trauma pada mata. Serta pasien juga merasa sering mual
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Baru pertama kali sakit Tidak terdapat riwayat
seperti ini. Riwayat DM, seperti ini pada keluarga
hipertensi, asma disangkal
Riwayat Alergi
Riwayat Pengobatan Pasien menyangkal memiliki
Belum pernah meminum riwayat alergi
obat sebelumnya
Riwayat Psikososial
Riwayat merokok disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
KU : sakit ringan
Kesadaran : composmentis
Status Gizi
TTV Berat Badan : 47 kg
Suhu : 36.3˚ C Tinggi Badan : 174 kg
TD : 120/90 mmHg IMT : 15.5
N : 74x/menit (Underwight)
RR : 20x/menit
Mata
Okulus Dextra Okulus Sinistra
Rontok (-), trikiasis (-) Supersilia Rontok (-), trikiasis (-)
Hiperemi (-), massa (-) Palpebra Hiperemi (+), massa (+) berupa
benjolan pada palpebra inferior di
daerah konjungtiva tarsal dengan
diameter ± 2,5 mm dan terdapat
nyeri tekan pada benjolan

Injeksi konjungtiva tidak ada Konjungtiva Injeksi konjungtiva tidak ada

Normal Sklera Normal


Jernih Kornea Jernih
Cukup dalam COA Cukup dalam
Bulat, reflex cahaya (+) Pupil Bulat, reflex cahaya (+)

Normal Iris Normal


Jernih Lensa Jernih
Kepala: Normocephal, deformitas (-), rambut distribusi merata, warna
hitam- putih, tidak mudah rontok.

Hidung: Septum deviasi (-)

Telinga: Normotia, sekret (-/-), hiperemis (-/-)

Mulut: Mukosa oral basah, lidah kotor (-), tremor (-), faring hiperemis
(-).

Leher: Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)


Pemeriksaan Thorax
Paru: Jantung:
Inspeksi : Normochest, Inspeksi : Ictus cordis
Pergerakan dinding dada tidak terlihat
simetris, Retraksi (-) Palpasi : Ictus cordis
Palpasi : Vokal Fremitus teraba pada ICS V linea
kanan dan kiri simetris midcalvicularis sinistra
Perkusi : Sonor pada ke 2 Perkusi : Konfigurasi
lapang paru, jantung dalam batas
Auskultasi : Vesikuler (-/- normal
), rhonki (-/-), wheezing Auskultasi : Bunyi
(-/-) Jantung I dan II reguler,
murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Permukaan datar, asites (-)
Auskultasi : Bising Usus (N)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepatomegali &
splenomegali tidak teraba
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Pemeriksaan Extremitas Superior Extremitas Inferior

Peteki (-) (-)

Capillary refill time <2 detik <2 detik

Udem (-) (-)

Akral Hangat Hangat


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak diperlukan

DIAGNOSIS
Hordeolum Internum

DIAGNOSIS BANDING
• Kalazion
• Selulitis praseptal
PLANNING TERAPI
Non-Farmakologi:
Kompres hangat selama 20 menit 3—4 kali sehari
Menjaga kebersihan mata dengan membersihkan mata dengan
air bersih, menggunakan kacamata bila ke tempat yang berdebu
Hindari terlalu banyak menyentuh daerah yang sakit
Makan makanan yang bergizi

Farmakologi:
Chloramfenikol salep mata 3 x 1 oles pada mata yang sakit
Paracetamol 500mg 3x1
Antasida 250mg 3x1

PROGNOSIS
Bonam

Anda mungkin juga menyukai