Anda di halaman 1dari 19

AMDAL DAN UKL-UPL

Oleh:
M. Irham Pratama BB (112100015)
Yusup Desi Nugraha (112.120.016)
Daniel Dimas Putra (112.120.067)
Nengah Agus Setiawan (112.120.073)
AMDAL?

• Kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan


keputusan suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. (PP
No. 27 tahun 1999 pasal 1)
• Secara sederhana, kajian dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan dan untuk
melakukan pengambilan keputusan.
TUJUAN

• Menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana


usaha dan/atau kegiatan
• Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan
• Menekan pencemaran
MANFAAT

• Menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar layak secara


lingkungan
• Bagi Pemerintah
• Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan
sumber daya alam
• Menghindari konflik dengan masyarakat dan kegiatan lainnya di sekitar tempat
proyek
• Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
• Bahan bagi rencana pengembangan wilayah dari tata ruang
• Sebagai perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan
hidup
• Bagi Pemrakarsa
• Menjamin keberlangsungan usaha dan atau kegiatan
• Menghemat dalam pemanfaatan sumber daya (modal, bahan baku, energy)
• Dapat menjadi referensi dalam proses kredit perbankan
• Memberikan panduan untuk menjalin interaksi saling menguntungkan antara
pemrakarsa dengan masyarakat sekitar agar tidak terjadi konflik
• Sebagai bukti ketaatan akan hukum
• Bagi Masyarakat
• Mengetahui dari awal dampak positif dan negatif dari adanya suatu kegiatan
Melaksanakan pengawasan terhadap pemanfaatan sumberdaya alam dan upaya
pengelolaan lingkungan yang dilakukan pemrakarsa kegiatan
• Terlibat dalam proses pengambilan keputusan terhadap rencana pembangunan
yang mempunyai pengaruh terhadap nasib dan kepentingan mereka
DOKUMEN AMDAL

• PIL (Penyajian Informasi Lingkungan)


• Memperkirakan kemungkinan terjadinya dampak
• Digunakan untuk menetapkan perlu tidaknya ANDAL
• KA-ANDAL (Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup)
• Ruang lingkup serta kedalaman kajian ANDAL
• Penentuannya didasarkan kesepakatan antara pemrakarsa dengan Komisi
Penilai AMDAL (Pelingkupan)
• ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
• Telaahan terhadap dampak penting dari suatu rencana kegiatan
• Menentukan besaran dampak -> Evaluasi dampak -> Pengelolaan dampak
• RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup)
• Memuat upaya – upaya untuk mencegah, mengendalikan dan menanggulangi
dampak negatif terhadap lingkungan hidup
• Dirumuskan dari dasar – dasar pengelolaan dampak dari kajian ANDAL
• RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup)
• Memuat program – program pemantauan untuk melihat perubahan
lingkungan akibat dampak rencana kegiatan
• Untuk mengevaluasi efektivitas upaya pengelolaan serta akurasi prediksi
dampak dan ketaatan pemrakarsa
DASAR HUKUM

• UUPLH, UURI No. 23 Tahun 1997 (Pengganti UULH, UU No 4 Tahun


1982)
• PP No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL (Pengganti PP 51 Tahun 1993)
• PerMen NLH No. 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan
AMDAL (Pengganti : Pedoman Pelaksanaan Kep. 14 MEN-
LH/3/1994)
• PerMen NLH No. 11 Tahun 2006 tentang Kegiatan Wajib AMDAL,
sebagai perangkat penapisan teknis (Pengganti PerMen NLH No. 17
tahun 2001, Kep. 39/MENLH/8/1996 tentang Kegiatan yang Wajib
AMDAL)
• Keputusan Ketua BAPEDAL No. 056/1994 tentang Pedoman Dampak
Penting
• KepMen NLH 12 Tahun 2007 tentang DPL, bagi kegiatan industri yang
sudah aktif namun belum AMDAL. Batas akhir pelaksanaan 25 September
2009
• KepMen NLH No. 41 Tahun 2000 tentang Pembentukan Komisi Penilai
• KepMen NLH 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan UKL-UPL
• KepMen LH no. 08/2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Akses ke
Informasi dalam Proses AMDAL
• PerMen NLH No. 17 tahun 2012 tentang Keterlibatan Masyarakat Dalam
AMDAL dan Izin Lingkungan
PENILAI/PENGOREKSI

• Menurut KepMen LH No. 41 tahun 2000, dibentuklah Komisi Penilai


AMDAL Kabupaten/Kota.
• Komisi Penilai berkedudukan di BAPEDAL DA
• Susunan keanggotaan Komisi Penilai
• Ketua Komisi : dijabat oleh Deputi untuk Komisi Penilai AMDAL Pusat, Kepala
BAPEDAL DA, merangkap sekaligus anggota
• Sekretaris Komisi : dijabat oleh seorang baik dari pusat maupun daerah,
merangkap sekaligus anggota
• Anggota Komisi : terdiri dari wakil instansi/dinas teknis yang mewadahi
kegiatan yang dikaji, wakil daerah, ahli di bidang lingkungan hidup, wakil
masyarakat dan anggota lain yang dianggap perlu
• Komisi Penilai bertugas untuk menilai dokumen KA, ANDAL, RKL,
RPL
• Komisi Penilai dibantu oleh Tim Teknis
• Terdiri dari para ahli dari instansi teknis yang membidangi usaha dan/atau
kegiatan yang bersangkutan serta BAPEDAL DA serta ahli lain dengan bidang
ilmu yang terkait.
• Memastikan kesesuaian dengan pedoman umum dan teknis di bidang AMDAL,
kesesuaian peraturan perundangan, ketepatan data, metode dan analisis
serta kelayakan desain teknologi
• Biaya yang dibutuhkan diambil dari anggaran BAPEDAL DA atau
instansi lain yang ditugasi bersumber dari APBD
PROSEDUR AMDAL

• Proses Penapisan
• Menentukan wajib tidaknya dilakukan penyusunan AMDAL
• Ketentuan didasarkan pada KepMen Negara LH Nomor 17 tahun 2001 tentang
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan
AMDAL
• Proses Pengumuman
• Sebelum dilakukan penyusunan AMDAL, pemrakarsa harus telah
mensosialisasikan rencana kegiatannya pada masyarakat sekitar
• Tata cara dan bentuk pengumuman diatur dalam Keputusan Kepala BAPEDAL
nomor 08/2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi
dalam Proses AMDAL
• Proses Pelingkupan
• Menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi hipotesis yang
terkait dengan rencana kegiatan
• Menetapkan batas wilayah studi
• Menetapkan tingkat kedalaman studi
• Menelaah kegiatan lain yang terkait
• Hasil akhirnya berupa dokumen KA-ANDAL
• Proses Penyusunan dan Penilaian KA-ANDAL
• Lama waktu penilaian maksimal 75 hari
• Proses penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL
• Penyusunan ANDAL, RKL, RPL mengacu pada KA-ANDAL yang telah disepakati
• Waktu penilaian maksimal 75 hari
UPL DAN UKL

• UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup), UKL (Upaya


Pemantauan Lingkungan Hidup)
• Merupakan upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab keigatan
yang tidak wajib melakukan AMDAL.
• Dasar Hukum : KepMen Negara LH Nomor 86 tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
• Dilakukan apabila dampak mudah dikelola dengan teknologi yang
tersedia
• Merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk
pengambilan keputusan dan dasar untuk menentukan ijin
melakukan kegiatan
• Prosedur UKL-UPL
• Identitas pemrakarsa
• Rencana usaha dan atau kegiatan
• Dampak Lingkungan yang akan terjadi
• Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
• Tanda tangan dan cap
• Formulir tersebut diajukan kepada :
• Instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup
Kabupaten/Kota
• Instasnsi yang bertangggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup
Propinsi
• Instansi yang bertanggung jawab di bidang pegelolaan lingkungan hidup dan
dampak lingkungan
• TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai