Anda di halaman 1dari 22

Model – Model Komunikasi

Model komunikasi dibuat untuk membantu dalam memberi


pengertian tentang komunikasi dan juga untuk menspesifikasi
bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam hubungan antar
manusia.

Fungsi Model Jenis Model


Fungsi Model

1. Menurut gordon wiseman dan larry barker

a. melukiskan proses komunikasi,


b. menunjukkan hubungan visual,
c. membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

2. Menurut Deutsch

a. mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati;


b. heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui);
c. prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga yang
kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan berapa banyak;
d. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.
Ada beberapa model komunikasi yang perlu diketahui dalam
memenuhi komunikasi antar manusia, yaitu :

1. Model S – R

Model stimulus – respons (S-R) adalah model komunikasi paling dasar. Model ini
menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang
sangat sederhana. Jadi model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal,
isyarat nonverbal, gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain
untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Pertukaran informasi ini
bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek dan setiap efek dapat
mengubah tindakan komunikasi.
Contoh : Anda menyukai seseorang, lalu anda melihat dan memperhatikan
wajahnya sambil senyum-senyum. Ternyata orang tersebut malah menutup
wajahnya dengan buku atau malah teriak “apa liat-liat, nantang ya?” lalu anda
kecewa dan dalam pikiran anda merasa cintanya bertepuk sebelah tangan dan
anda ingin bunuh dia.
2. Model Aristoteles

Model ini adalah model komunikasi yang paling klasik, yang sering juga disebut
model retoris. Model ini sering disebut sebagai seni berpidato.
Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh siapa anda (etos-keterpercayaan
anda), argumen anda (logos-logika dalam emosi khalayak). Dengan kata lain,
faktor-faktor yang memainkan peran dalam menentukan efek persuatif suatu
pidato meliputi isi pidato, susunannya, dan cara penyampainnya.

5 Elemen

Speaker speech Audience Effect

OCCASION
 1. Berpusat pada pengirim pesan
 2. khalayak bersifat pasif
 3. fokus pada interaksi khalayak
 4. Tidak terdapat konsep umpan balik
 5. tidak ada konsep kegagalan
komunikasi
 6. berlangsung 1 arah
 7. hanya bisa digunakan dalam public
speaking
 3. Model Lasswell
 Model ini berupa ungkapan verbal, yaitu
:
Who (komunikator)
Says What (isi pesan)
In Which Channel (media)
To Whom (penerima pesan)
With What Effect (umpan balik)
 Analisis kontrol
 Analisis isi
 Analisis media
 analisis khalayak
 analisis efek
 Komunikasi berlangsung 1 arah
 Tidak konsisten
 Tidak menyertakan umpan balik
 Mengabaikan hambatan- hambatan
 Dipandang sangat umum dan hanya
mencakup tema-tena tradisional
Lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi yaitu :
1. Pengawasan Lingkungan – yang mengingatkan anggota-anggota
masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan.
2. Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon
lingkungan,
3. Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.

Akan tetapi model ini dikritik karena model ini mengisyaratkan kehadiran
komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini juga terlalu
menyederhanakan masalah.
4. Model Shannon dan Weaver

Model yang sering disebut model matematis atau model teori informasi. Model itu
melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menyiptakan pesan dan
menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang penerima.
Konsep penting Shannon dan Weaver adalah :
Gangguan (noise), Setiap rangsangan tambahan dan tidak dikendaki yang
dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan.
Konsep lain yang ikut andil adalah entropi dan redundasi serta keseimbangan yang
diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan
dapat mengatasi gangguan dalam saluran.
1. Pengirim
2. Encoder
3. Media
4. Decoder
5. Penerima
6. Gangguan
 berlangsung 2 arah
 model yang dapat diterapkan dalam
semua bentuk komunikasi
 Penerima pesan berperan sebagai
bagian yang pasif
 Pengirim pesan aktif
 Umpan balik tidak begitu penting jika
dibandingkan dengan pesan yang
dikirimkan oleh pengirim
5. Model Schramm & Osgood

Komunikasi dianggap sebagai interaksi dengan kedua pihak yang menyandi


(encode) - menafsirkan (interpret) - menyandi ulang (decode) -
mentransmisikan (transmit) - dan menerima sinyal (signal). Schramm berpikir
bahwa komunikasi selalu membutuhkan setidaknya tiga unsur : sumber
(source), pesan (message), dan tujuan (destination).
Sumber dapat menyandi pesan, dan tujuan dapat menyandi balik pesan,
tergantung dari pengalaman mereka masing-masing. Jika kedua lingkaran itu
mempunyai daerah yang sama, maka komunikasi menjadi mudah. Makin besar
daerahnya akan berpengaruh pada daerah pengalaman (field of
experience)yang dimiliki oleh keduanya.
Menurut Schramm, setiap orang di dalam proses komunikasi sangat jelas menjadi
encoder dan decoder. Kita secara konstant menyandi ulang tanda dari
lingkungan kita, menafsirkan tanda itu, dan menyandi sesuatu sebagai
hasilnya. Proses kembali di dalam model ini disebut feedback, yang
memainkan peran penting dalam komunikasi. Karena hal ini membuat kita tahu
bagaimana pesan kita ditafsirkan.
1. Sender
2. Encoder
3. Decoder
4. interpreter
5. Receiver
6. message
7. Feedback
8. Media
9. noise
1. Fokus pada encode dan decode
2. Berlangsung 2 arah
3. Umpan balik bersifat tidak langsung/
lambat
4. Hanya terdapat 2 sumber utama yang
berkomunikasi
6. Model Newcomb

Komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif yang memungkinkan orang
orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Ini adalah model
tindakan komunikatif dua orang yang disengaja. Model ini mengisyaratkan
bahwa setiap sistem ditandai oleh suatu keseimbangan atau simetri,karena
ketidakkeseimbangan atau kekurangan simetri secara psikologis tidak
menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan
keseimbangan.

7. Model Westley dan Maclean

Menurut pakar ini, perbedaan dalam umpan balik inilah yang membedakan
komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Umpan balik dari
penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi, dalam komunikasi
massa bersifat minimal atau tertunda. Sumber dalam komunikasi antar pribadi
dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari penerima sedangkan dalam
komunikasi massa sumber misalnya penceramah agama, calon presiden
yang berdebat dalam rangka kampanye politik. Konsep pentingnya adalah
Umpan balik, Perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadi dengan
komunikasi massa. Pesan ini juga membedakan pesan yang bertujuan dan
pesan yang tidak bertujuan.
8. Model Gerbner

Model Verbal : Seseorang mempersepsi kejadian dan bereaksi dalam situasi itu
melalui berbagai pemaknaan untuk mebuat bahan-bahan yang dibutuhkan di
dalam beberapa bentuk dan konteks dalam suatu isi dengan konsekuensi yang
ada.
Model Diagramatik : Seseorang mempersepsi kejadian dan mengirim beberapa
pesan untuk pemancar yang akan mengirim sinyal kepada penerima. Pada
transmisi ini, sinyal akan menghadapi gangguan dan menjadi SSSE untuk si
tujuan.
9. Model Berlo

Model ini dikenal dgn model SMCR, kepanjangan dari Source (Sumber), Message
(pesan), Channel (Saluran), Reciever (penerima).
Menurut model Berlo, sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor :
Keterampilan komunikasi,, Sikap, Pengetahuan, Sistem sosial, Budaya.
Salah satu kelebihan model ini adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi
publik atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan
berbagai bentuk komunikasi tertulis. Model ini bersifat heuristik (merangsang
penelitian) karena merinci unsur2 yg penting dalam proses komunikasi dan
lebih bersifat organisasional dari pada mendeskripsikan proses karna tidak
menjelaskan umpan balik.
1. Pengirim (keterampilan komunikasi,
sikap, pengetahuan,sistem sosial,
budaya)
2. Pesan (isi pesan, elemen pesan,
perlakuan,struktur pesan,kode)
3. Media (mendengar, melihat,
menyentuh,mencium,merasakan)
4. Penerima (keterampilan komunikasi,
sikap, pengetahuan,sistem sosial,
budaya)
1. Fokus pada proses encoding dan
decoding
2. Tidak ada konsep umpan balik
3. Efek komunikasi tidak dapat diketahui
4. Berlangsung 1 arah
10. Model DeFleur

Source dan Transmitter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan seseorang,
fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan menyandi
baliknya mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan.
Menurut DeFleur komunikasi adalah terjadi lewat suatu operasi perangkat
komponen dalam suatu sistem teoretis, yang konsekuensinya adalah
isomorfisme diantara respons internal terhadap seperangkat simbol tertentu
pada pihak pengirim dan penerima.

11. Model Tubbs

Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal, juga non verbal, bisa
disengaja ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indera, terutama
pendengaran, penglihatan dan perabaan.
Gangguan dalam model ini ada 2, gangguan teknis dan gangguan semantik.
Gangguan teknis adalah faktor yang menyebabkan si penerima merasakan
suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya
kegaduhan. Ganguan semiatik adalah pemberian makna yang berbeda atas
lambang yang disampaikan pengirim.
12. Model Gudykunst dan Kim

Merupakan model antar budaya, yakni komunikasi antara budaya yang berlainan,
atau komunikasi dengan orang asing.
Menurut Gudykunst dan Kim, penyandian pesan dan penyandian balik pesan
merupakan suatu proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter konseptual
yang dikategprikan menjadi faktor-faktor budaya, sosial budaya, psikobudaya,
dan faktor lingkungan.

13. Model Interaksional

Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang


yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial,
tepatnya melalui apa yang disebut pengambilan peran orang lain.
Berbeda dengan model S-R yang lebih bersifat linier, model yang
dikemukakan oleh George Herbert Mead lebih menganggap manusia
merupakan makhluk yang lebih aktif reflektif, kreatif, menafsirkan,
menampilkan perilaku yang lebih rumit, dan sulit diramalkan. Bukan
hanya sekedar makhluk pasif yang melakukan sesutu berdasarkan
stimulus dari luar tubuhnya.

Anda mungkin juga menyukai