Anda di halaman 1dari 28

METABOLISME

KARBOHIDRAT

OLEH : EVA MARTINI

L/O/G/O
http://www.ummuhasna.
PENDAHULUAN

• Metabolisme adalah pertukaran zat antara


suatu sel atau suatu organisme secara
keseluruhan dengan lingkungannya.
• Metabolisme berasal dari kata Yunani
“Metabole” nisme Yang berarti
perubahan.

www.themegallery.com
• Metabolisme kadang juga diartikan
pertukaran zat antara satu sel atau
organisme secara keseluruhan dengan
lingkungannya.
• Salah satu aktivitas protoplasma yang
penting adalah pembentukan sel baru
dengan cara pembelahan. 

www.themegallery.com
PENGERTIAN KARBOHIDRAT

• Secara Alamiah, Karbohidrat


merupakan hasil sintesis CO2 dan
H2O dengan bantuan sinar matahari
dan zat hijau daun (klorofil) melalui
fotosintesis.
• Zat makanan ini merupakan sumber
energi bagi organisme heterotrof
(makhluk hidup yang memperoleh
energi dari sumber senyawa organik
di lingkungannya).
www.themegallery.com
STRUKTUR KIMIA
KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan unsur senyawa


organik yang disintesis dari senyawa
anorganik yang mengandung unsur-
unsur Karbon(C), Hidrogen(H) dan
Oksigen(O).

www.themegallery.com
PEMBAGIAN KARBOHIDRAT
Berdasarkan Gugus Gula penyusunnya.
Karbohidrat di bagi menjadi 3, yaitu :

1. Monosakarida(C6H12O6)
Monosakarida adalah karbohidrat yang
terdiri dari satu gugus gula. Monosakarida
ini memiliki rasa manis dan sifatnya mudah
larut dalam air.
Contoh dari monosakarida adalah heksosa,
glukosa, fruktosa, galaktosa, monosa, ribosa
(penyusun RNA) dan deoksiribosa
(penyusun DNA).

www.themegallery.com
2. Disakarida(C12H22O11)
Disakarida adalah karbohidrat yang
terdiri dari dua gugus gula. Sama seperti
monosakarida, Disakarida juga memiliki
rasa manis, dan sifatnyapun mudah larut
dalam air.
Contoh dari Disakarida adalah
laktosa(gabungan antara glukosa dan
galaktosa), sukrosa(gabungan antara
glukosa dan fruktosa) dan maltosa
(gabungan antara dua glukosa).
www.themegallery.com
3. Polisakarida(C6H11O5)

Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri


dari banyak gugus gula,dan rata-rata terdiri
dari lebih 10 gugus gula.
Pada umumnya polisakarida tidak berasa atau
pahit dan sifatnya sukar larut dalam air.
Contohnya dari polisakarida adalah amilum
yang terdiri dari 60-300 gugus gula berupa
glukosa,glikogen atau gula otot yang tersusun
dari 12-16 gugus gula dan selulosa, pektin,
lignin, serta kitin yang tersusun dari ratusan
bahkan ribuan gugus gula dengan tambahan
senyawa lainnya.

www.themegallery.com
SUMBER KARBOHIDRAT
Sebenarnya sangat banyak bahan makan yang
mengandung zat makanan ini, namun bahan
makanan yang mengandung banyak
karbohidrat dan mudah di dapat tidak
sebanyak yang kita bayangkan, antara lain
adalah jagung, gandum, biji-bijian,
sagu,ketela pohon, ketela rambat, kentang
dan ubi.
Jadi, untuk memenuhi sumber karbohidrat
kita lebih baik bergantung pada satu sumber,
misalnya beras.
www.themegallery.com
FUNGSI KARBOHIDRAT
Karbohidrat memiliki beberapa peran penting dalam
tubuh manusia,antara lain adalah :

• Sebagai sumber energi utama. Pada beberapa organ


tubuh utama, Seperti otak, lensa mata dan sel saraf,
sumber energi yang diperlukan adalah glukosa, dan
tidak dapat digantikan oleh sumber energi lainnya.
Dalam proses respirasi,setiap 1 gram glukosa akan
menghasilkan 4,1 kalori,
• Berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga
keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, dan
pembentuk struktur sel ,jaringan, serta organ tubuh,
• Membantu proses pencernaan makanan dalam proses
pencernaan,
• Membantu penyerapan kalsium,
www.themegallery.com
• Merupakan pembentuk senyawa lainnya,
misalnya sebagai asam lemak sebagai
penyusun lemak dan asam amino sebagai
penyusun protein.
• Sebagai komponen penyusun gen dalam inti
sel yang amat penting dalam pewarisan sifat.
Gen terdiri dari asam deoksiribunukleat
(DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang
merupakan karbohidrat beratom C lima.
• Merupakan senyawa yang membantu proses
berlangsungnya buang air besar. Selulosa
merupakan polisakarida yang sulit dicerna,
tetapi keberadaannya dalam sisa pencernaan
dapat mencegah konstipasi (sembelit).
www.themegallery.com
Dasar metabolisme karbohidrat
Asam amino dan gliserol
4 3
Glukosa Glikogen
4 1 2
Piruvat dan laktat
1.Glikolisis
2.Glikogenesis
Asetil koA 3.Glikogenolisis
4.Glukoneogenesis

Catatanummuhasna.bl www.themegallery.com
PROSES PENCERNAAN
KARBOHIDRAT DALAM TUBUH

• Metabolisme merupakan proses yang berlangsung


dalam organisme, baik secara mekanis maupun
kimiawi.
• Metabolisme itu sendiri terdiri dari 2 proses
yaitu anabolisme (pembentukan
molekul) dan Katabolisme (Penguraian molekul).
• Pada proses pencernaan makanan, karbohidrat
mengalami proses hidrolisis (penguraian dengan
menggunakan molekul air).
• Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan
menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.

www.themegallery.com
• Ketika makanan dikunyah, makanan akan
bercampur dengan air liur yang mengandung
enzim ptialin (suatu α amilase yang disekresikan
oleh kelenjar parotis di dalam mulut).
• Enzim ini menghidrolisis pati (salah satu
polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa
kecil yang terdiri dari tiga sampai sembilan
molekul glukosa.
• Makanan berada di mulut hanya dalam waktu
yang singkat dan mungkin tidak lebih dari 3-5%
dari pati yang telah dihidrolisis pada saat
makanan ditelan.

www.themegallery.com
• Sekalipun makanan tidak berada cukup lama
dalam mulut untuk dipecah oleh ptialin
menjadi maltosa,tetapi kerja ptialin dapat
berlangsung terus menerus selama satu jam
setalah makanan memasuki lambung, yaitu
sampai isi lambung bercampur dengan zat
yang disekresikan oleh lambung.
• Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur
dihambat oleh zat asam yang disekresikan
oleh lambung. Hal ini dikarenakan ptialin
merupakan enzim amilase yang tidak aktif
saat PH medium turun di bawah 4,0.

www.themegallery.com
• Setelah makan dikosongkan dari lambung
dan masuk ke duodenum (usus dua belas
jari), makanan kemudian bercampur dengan
getah pankreas.
• Pati yang belum di pecah akan dicerna oleh
amilase yang diperoleh dari sekresi
pankreas.
• Sekresi pankreas ini mengandung α amilase
yang fungsinya sama dengan α-amilase
pada air liur, yaitu memecah pati menjadi
maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya.
www.themegallery.com
• Namun, pati pada umumnya hampir
sepenuhnya di ubah menjadi maltosa
dan polimer glukosa kecil lainnya
sebelum melewati lambung.
• Hasil akhir dari proses pencernaan
adalah glukosa, fruktosa, glaktosa,
manosa dan monosakarida lainnya.
• Senyawa-senyawa tersebut kemudian
diabsorpsi melalui dinding usus dan
dibawa ke hati oleh darah.

www.themegallery.com
Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan
pati akan mengalami dau proses di dalam hati,
yaitu:
• Pertama, Glukosa akan beredar bersama aliran
darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel
tubuh
• Kedua, Jika di dalam hati terdapat kelebihan
glukosa (gula darah),glukosa akan di ubah
menjadi glikogen (gula otot) dengan bantuan
hormon insulin dan secara otomatis akan
menjaga keseimbangan gula darah.

www.themegallery.com
• Glikogen di simpan di dalam hati,jika
sewaktu-waktu dibutuhkan,glikogen di
ubah kembali menjadi glukosa dengan
bantuan hormon adrenaline.

www.themegallery.com
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Metabolisme Karbohidrat

• Pada tiap-tiap jalur metabolisme


karbohidrat, telah dibicarakan faktor-
faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
• Secara keseluruhan akan ditinjau dengan
singkat, terutama pengaruh keadaan
kelaparan, diabetes melitus dan pada
pemberian makanan yang tinggi
karbohidrat.

www.themegallery.com
a. Pada keadaan kelaparan
Pada keadaan kelaparan, enzim-enzim
utama dari glikolisis, HMP shunt dan
glikogenesis aktifitasnya menurun,
sebaliknya aktifitas enzim-enzim utama
dari glukoneogenesis dan glikogenolisis
meningkat.

www.themegallery.com
b. Pada keadaan Diabetes Melitus
Aktifitas enzim-enzim tersebut di atas mirip
dengan keadaan kelaparan.

c.Pada pemberian makanan tinggi


karbohidrat
Pada keadaan ini terjadi yang sebaliknya,
aktifitas enzim-enzim glikolisis, HMP shunt
dan glikogenesis meningkat, sedangkan
aktifitas enzim-enzim utama
glukoneogenesis dan glikogenolisis
menurun.
www.themegallery.com
TOLERANSI  KARBOHIDRAT 
• Kemampuan tubuh untuk memakai
karbohidrat disebut toleransi karbohidrat 
• Berkurangnya kemampuan ini dinamakan
Diabetes Mellitus, yang disebabkan karena
sekresi insulin relatif tidak cukup.
• Test toleransi glukosa (Glucose tolerance
test) adalah suatu penentuan dimana
penderita diberi glukosa sebanyak 1,75
gr/kg berat badan setelah puasa semalam
(8-10 jam).

www.themegallery.com
• Darah diambil untuk penentuan glukosa
pada waktu (0) atau puasa, satu, dua, tiga,
empat sampai lima jam setelah pemberian
glukosa.
• Adapun kesimpulan yang dapat diambil
dari test ini masih terdapat silang pendapat,
karena banyaknya faktor yang
mempengaruhinya, seperti makanan yang
dimakan beberapa hari sebelum test, umur,
keadaan emosi dan  keadaan penderita pada
umumnya misalnya apakah menderita
infeksi, apakah mengalami operasi.

www.themegallery.com
GLUKOSA  DARAH

• Glukosa darah pada orang normal


biasanya berkisar antara 50 mg - 100 mg
per 100 ml, tergantung pada makanan,
waktu pengambilan darah bila
dihubungkan dengan waktu makan,
aktivitas dan keadaan emosi (state of
exitement).
• Beberapa mekanisme dalam tubuh bekerja
untuk mengatur glukosa darah agar
berada pada konsentrasi tersebut di atas.
www.themegallery.com
• Glukosa dapat dipakai oleh semua sel
dalam tubuh. Setelah makan akan terjadi
penimbunan glukosa dalam tubuh,
misalnya dalam  hepar, otot,        jaringan
lemak,  dan terjadi peningkatan oksidasi.

www.themegallery.com
• Sedangkan dalam keadaan puasa
ataupun keadaan darurat, akan
terjadi pengambilan glukosa dari
cadangan makanan dalam tubuh,
hingga glukosa darah berkisar pada
konsentrasi yang dapat ditolerir
tubuh.

www.themegallery.com
Wassalamualaikum….Wr,
Wb

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai

  • Enzim
    Enzim
    Dokumen19 halaman
    Enzim
    Rully Aditya
    Belum ada peringkat
  • Metabolisme Asam Amino
    Metabolisme Asam Amino
    Dokumen22 halaman
    Metabolisme Asam Amino
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • Metabolisme Mineral
    Metabolisme Mineral
    Dokumen17 halaman
    Metabolisme Mineral
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • Inhalasi Benda Asing
    Inhalasi Benda Asing
    Dokumen1 halaman
    Inhalasi Benda Asing
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • Keseimbangan Asam Basa
    Keseimbangan Asam Basa
    Dokumen26 halaman
    Keseimbangan Asam Basa
    Rully Aditya
    Belum ada peringkat
  • Asma Bronkial
    Asma Bronkial
    Dokumen22 halaman
    Asma Bronkial
    necel
    100% (23)
  • Patofisiologi Dermatitis
    Patofisiologi Dermatitis
    Dokumen3 halaman
    Patofisiologi Dermatitis
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • Diagnosa Gerontik 2018
    Diagnosa Gerontik 2018
    Dokumen10 halaman
    Diagnosa Gerontik 2018
    Annisa Dwi
    Belum ada peringkat
  • Metabolisme Vitamin
    Metabolisme Vitamin
    Dokumen35 halaman
    Metabolisme Vitamin
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • LP Stroke NH
    LP Stroke NH
    Dokumen12 halaman
    LP Stroke NH
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • Trauma Ginjal
    Trauma Ginjal
    Dokumen10 halaman
    Trauma Ginjal
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • Pengkajian Pada Penderita Diabetes Melitus
    Pengkajian Pada Penderita Diabetes Melitus
    Dokumen5 halaman
    Pengkajian Pada Penderita Diabetes Melitus
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • SATUAN ACARA PENYULUHAN Senam Nifas
    SATUAN ACARA PENYULUHAN Senam Nifas
    Dokumen10 halaman
    SATUAN ACARA PENYULUHAN Senam Nifas
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • LP Stemi
    LP Stemi
    Dokumen27 halaman
    LP Stemi
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • Intervensi Gerontik
    Intervensi Gerontik
    Dokumen5 halaman
    Intervensi Gerontik
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • Intervensi Gerontik
    Intervensi Gerontik
    Dokumen5 halaman
    Intervensi Gerontik
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • LP Dermatitis
    LP Dermatitis
    Dokumen24 halaman
    LP Dermatitis
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • LP Dermatitis
    LP Dermatitis
    Dokumen24 halaman
    LP Dermatitis
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • ASKEP DERMATITIS
    ASKEP DERMATITIS
    Dokumen13 halaman
    ASKEP DERMATITIS
    Alvin Adi Rahmat
    Belum ada peringkat
  • SOP Nafas Dalam
    SOP Nafas Dalam
    Dokumen1 halaman
    SOP Nafas Dalam
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • SOP Nafas Dalam
    SOP Nafas Dalam
    Dokumen1 halaman
    SOP Nafas Dalam
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • Hadist Dhaif Dan Maudhu
    Hadist Dhaif Dan Maudhu
    Dokumen8 halaman
    Hadist Dhaif Dan Maudhu
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • SAP Cacar Air
    SAP Cacar Air
    Dokumen11 halaman
    SAP Cacar Air
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • KOMPLIKASI
    KOMPLIKASI
    Dokumen6 halaman
    KOMPLIKASI
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • Ijma
    Ijma
    Dokumen8 halaman
    Ijma
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • SOP Nafas Dalam
    SOP Nafas Dalam
    Dokumen1 halaman
    SOP Nafas Dalam
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • KOMPLIKASI
    KOMPLIKASI
    Dokumen6 halaman
    KOMPLIKASI
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • ISTIHSAN
    ISTIHSAN
    Dokumen3 halaman
    ISTIHSAN
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat
  • SOP Nafas Dalam
    SOP Nafas Dalam
    Dokumen1 halaman
    SOP Nafas Dalam
    Vinda Rikhadi Asidiq
    Belum ada peringkat