Anda di halaman 1dari 27

Presentasi EBM

Adlan Hendarji (1102011009)


Arib Farras Wahdan (1102011043)
Skenario

Wanita, 43 tahun, datang ke dokter untuk mengeluhkan terapi yang diberikan


sebelumnya mulai tidak memberikan efek yang signifikan. Pasien datang dengan
keluhan kemerahan di hampir seluruh tubuhnya. Keluhan disertai dengan tampakan
edema berbatas tegas, gatal, dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien mengaku
sering menggaruk-garuk kulitnya dikarenakan gatal yang tidak tertahankan. Keluhan
ini mulai muncul sejak 1 bulan yang lalu. Riwayat diagnosis urtikaria sebelumnya
diakui oleh pasien. Pasien rutin mengkonsumsi obat harian yang diberikan oleh
dokter 2 tahun yang lalu. Obat yang dikonsumsi hingga saat ini adalah Desloratadine
dengan dosis 5 mg. Sang dokter ingin mengetahui apa prognosis penyakit apabila
dosis desloratadine ditingkatkan.
Foreground Question

Bagaimanakah prognosis penyakit apabila dosis Desloratadine


ditingkatkan?
PICO

•P : Wanita 43 tahun yang menderita Uritkaria Kronis


•I : Desloratadine dengan dosis yang ditingkatkan dari sebelumnya
•C : Desloratadine dengan dosis 5 mg
•O : Prognosis pasien lebih jika diberikan Desloratadine yang telah
ditingkatkan dosisnya
Sites Searching

• Alamat Website: ebscohost.com


• Kata kunci : prognosis AND desloratadine AND urticaria
• Limitasi : Januari 2009 – Desember 2013
• Hasil Pencarian : 110
Chosen Journal

Can On-demand Non-sedating Antihistamines Improve Urticaria Symptoms?


A Double Blind, Randomized, Singe-dose Study
Summary

• Latar Belakang:
Chronic Spontaneous Urticaria (CSU) salah satu gangguan pada kulit yang ditandai
dengan tampakan kemerahan pada kulit secara tiba-tiba dan berulang dengan/tanpa
angioedema, dalam 6 minggu atau lebih lama. Guideline yang saat ini masih
digunakan dalam menyembuhkan urtikaria adalah Anti Histamin Non Sedatif (nsAH).
Anti Histamin yang berkembang saat ini, Desloratadine, memberikan hasil yang
signifikan berupa pengurangan rasa gatal, ruam, dan dapat meningkatkan kualitas
hidup tanpa timbulnya efek samping.
Summary

• Tujuan:
Meneliti efek peningkatan dosis Desloratadine dari 5 mg menjadi 20 mg
dengan kontrol tanpa terapi dan placebo.
Summary

• Subjek Penelitian
Summary
• Desain Penelitian
Summary
• Parameter Penelitian
Primary Outcome
Mengurangi luas/ukuran lesi urtikaria (hyperthermic skin area)

Median Mean p Value


Group A 5 mg 15.70% 25.40%
0.036
Group A NT 98.20% 240.20%
Group B 20 mg 10.10% 24.80%
0.051
Group B NT 29.40% 58.40%
Summary
• Parameter Penelitian
Primary Outcome
Mengurangi luas/ukuran
lesi urtikaria
(hyperthermic skin area)
Summary
• Parameter Penelitian
Secondary Outcome
Mengurangi luas area ruam

Median Mean p Value


Group A 5 mg 50.60% 69.80%
0.52
Group A NT 77.50% 170.00%
Group B 20 mg 40.30% 66.40%
0.27
Group B NT 76.10% 110.10%
Summary
• Parameter Penelitian
Secondary Outcome
Mengurangi luas area ruam
Summary
• Parameter Penelitian
Secondary Outcome
Mengurangi jumlah ruam

Median Mean p Value


Group A 5 mg 26.70% 50.30%
= 0.10
Group A NT 10.00% 25.30%
Group B 20 mg 0.00% 30.00%
< 0.05
Group B NT 100.00% 85.2%
Summary
• Parameter Penelitian
Secondary Outcome
Mengurangi jumlah ruam
Summary

• Perbandingan Data Grup A & Grup B


Data yang ada menunjukkan hasil yang tidak signifikan dari primary outcome
& secondary outcome pada grup A (5 mg) apabila dibandingkan dengan grup B
(20 mg) baik secara klinik maupun statistic (p = 0.63; p = 0.40). Namun,
penelitian ini memberikan hasil yang signifikan apabila terapi 5 mg & 20 mg
dibandingkan dengan yang tidak diberikan terapi.
Critical Appraisal
Validity

1. Apakah ada sampel pasien yang representatif dan didefinisikan secara


jelas pada titik yang sama dalam perjalanan penyakit?
Critical Appraisal
Validity
2. Apakah follow up cukup lama dan lengkap?
Critical Appraisal
Validity
3. Apakah kriteria outcome yang digunakan objektif dan tidak berbias?
Critical Appraisal
Validity

4. Apakah ada penyesuaian/adjustment terhadap faktor prognosis yang


penting?
Critical Apprisal
Importance
1. Bagaimana gambaran outcome menurut waktu?
Tidak ada data menurut waktu yang ditampilkan
Critical Apprisal
Importance
Median Mean p Value
2. Seberapa tepat perkiraan prognosis ? Group A 5 mg 50.60% 69.80%
0.52
Group A NT 77.50% 170.00%
Median Mean p Value Group B 20 mg 40.30% 66.40%
0.27
Group A 5 mg 15.70% 25.40% Group B NT 76.10% 110.10%
0.036
Group A NT 98.20% 240.20%
Median Mean p Value
Group B 20 mg 10.10% 24.80%
0.051 Group A 5 mg 26.70% 50.30%
Group B NT 29.40% 58.40% = 0.10
Group A NT 10.00% 25.30%
Group B 20 mg 0.00% 30.00%
< 0.05
Group B NT 100.00% 85.2%
Critical Appraisal
Application
1. Apakah pasien dalam penelitian tersebut serupai dengan pasien anda ?
Ya
Critical Apprisal
Application
2. Apakah hasil tersebut membantu memilih atau menghindari terapi
tertentu?
Ya
Critical Apprisal
Application
3. Apakah hasilnya membantu dalam memberikan konseling pada pasien
saya?
Ya
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai