Anda di halaman 1dari 6

PEMBUANGAN DAN

PEMUSNAHAN OBAT-OBAT
RUSAK DAN KADALUWARSA
Pendahuluan

Obat-obat yang kadaluwarsa adalah obat yang telah melewati


masa gunanya. Kekuatan dan kadar obat tersebut sudah
menurun lebih kecil dari kadar yang dipersyaratkan Farmakope,
sehingga efektivitasnya berkurang.
Kadang-kadang obat yang kadaluwarsa sudah mengalami
penguraian, dimana salah satu hasil urainya dapat saja
membahayakan kesehatan dan jiwa manusia yang
mengkonsumsinya.
Di samping itu, terdapat obat-obat yang sudah rusak atau tidak
dikenali lagi karena labelnya sudah rusak. Obat-obat tersebut
dapat digunakan secara salah sehingga dapat menimbulkan
bahaya.
Pembuangan obat yang tidak terpakai ini dapat menimbulkan
masalah besar.
Pemusnahan obat-obat kadaluwarsa telah diatur oleh PP
RI Nomor 72 tahun 1993, tentang Pengamanan
sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Bab X
Pemusnahan, Pasal 44 – 48.
Pasal 45, ayat 1: Pemusnahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dilaksanakan oleh badan usaha yang
memproduksinya dan atau mengedarkannya, dan atau
orang yang bertanggungjawab atas sarana kesehatan,
dan atau Pemerintah.
Pasal 46: Pemusnahan dilaksanakan dengan
memperhatikan dampak terhadap kesehatan manusia
serta upaya pelestarian lingkungan hidup.
Pasal 47: Pemusnahan harus dilaporkan pada Menteri.
Isi laporan : waktu dan tempat pemusnahan, jumlah dan
jenisnya, nama dan tanda tangan penanggungjawab dan
saksi.
Pasal 48: Tata cara pemusnahan dan pelaporan diatur
oleh Menteri. Tata cara itu belum ada aturannya.
Masalah Obat rusak dan
kadaluwarsa
Kalau digunakan akan menimbulkan bahaya bagi
yang mengkonsumsinya.
Kalau disimpan terus akan menyita tempat dan
memerlukan sistem penyimpanan yang aman.
Kalau dibuang sembarangan akan menimbulkan
masalah bagi keamanan dan keselamatan manusia
dan kelestarian lingkungan hidup.
Kalau dibuang di tempat pembuangan sampah, akan
dipungut dan dijual kembali oleh pemulung, hal ini
dapat menimbulkan salah penggunaan yang
membahayakan.
Konsekuensi pembuangan yang
tidak memadai
Bagaimanapun obat-obat merupakan
senyawa kimia atau campuran bahan-bahan
(bahan aktif dan eksipien), yang kalau
dibuang akan menimbulkan berbagai
masalah.
Pembuangan yang tidak layak dapat
berbahaya jika kemudian menimbulkan
kontaminasi pada sumber air setempat.
Terdapat beberapa golongan obat yang rusak
atau kadaluwarsa dapat menimbulkan risiko
bagi kesehatan masayarakat.
Risiko kesehatan
Kontaminasi air minum. Obat yang dibuang dengan
cara ditimbun dapat merembes sehingga dapat
memasuki lapisan air tanah, air permukaan ataupun
sistem air.
Obat-obat golongan antibiotika, antibakteri,
sitotoksika dan disinfektan yang tidak dapat
mengalami biodegradasi akan membunuh bakteri-
bakteri yang diperlukan untuk memproses limbah,
dan akan merusak kehidupan air.
Pembakaran obat-obat dengan suhu rendah atau
pada wadah terbuka dapat menyebabkan terlepasnya
bahan- bahan pencemar beracun ( dioksin) ke udara.
Pemulungan obat-obat di tempat pembuangan
sampah merupakan ancaman yang serius.

Anda mungkin juga menyukai