DEPARTEMEN
KESEHATAN
Nama Kelompok 8
1. Dwi Widya Astuti
2. Erma Rtana Sari
3. Laras Dyah Saputri
4. Siti Mar’atu Zakiyah
POLTEKKES
BANTEN
PENGERTIAN KONSEP GENDER DAN SEK
tanggungjawab lakilaki dan perempuan sebagai hasil perempuan, khususnya pada bagianbagian alat
kesepakatan atau hasil bentukan masyarakat reproduksi.
Peran sosial dapat berubah:Peran istri sebagai ibu Peran reproduksi tidak dapat berubah:Sekali menjadi
rumah tangga dapat berubah menjadi pencari nafkah, perempuan dan mempunyai rahim, maka selamanya
disamping menjadi istri juga akan menjadi perempuan dan sebaliknya.
Peran sosial dapat dipertukarkan:Untuk saatsaat Peran reproduksi tidak dapat dipertukarkan: tidak
tertentu, bisa saja suami tidak memiliki pekerjaan mungkin lakilaki melahirkan dan perempuan
nafkah bahkan sampai ke luar negeri.
Peran sosial bergantung pada masa dan keadaan Peran reproduksi kesehatan berlaku sepanjang masa
tertentu.
Peran sosial berbeda antara satu kelas/strata sosial Peran reproduksi kesehatan berlaku bagi semua
dengan strata lainnya. kelas/strata sosial.
Peran sosial bukan kodrat Tuhan tetapi buatan manusia Peran reproduksi berasal dari Tuhan atau kodrat.
TEORI GENDER
Menurut teori nurture adanya perbedaan
perempuan dan laki-laki pada hakekatnya
adalah bentukan masyarakat melalui
konstruksi sosial budaya, sehingga
menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda. Perbedaan itu menyebabkan
perempuan selalu tertinggal dan terabaikan
peran dan kontribusinya dalam hidup
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Dalam kehidupan sosial ada pembagian tugas
(division labor) begitupula dalam kehidupan
keluarga. Harus ada kesepakatan antara
suami istri, siapa yang menjadi kepala
keluarga dan siapa yang menjadi ibu rumah
tangga. Dalam organisasi sosial juga dikenal
ada pimpinan dan ada bawahan (anggota)
yang masing-masing mempunyai tugas,
fungsi dan kewajiban yang berbeda dlam
mencapai tugas, fungsi dan kewajiban yang
berbeda dalam mencapai tujuan.
TEORI EQUILIBRIUM
Teori keseimbangan (Equilibrium)
menekankan pada konsep kemitraan dan
keharmonisan dalam hubungan antara
perempuan dan laki-laki. Pandangan ini
tidak mempertentangkan antara kaum
perempuan dan laki-laki, karena keduanya
harus bekerjasama dalam kemitraan dan
keharmonisan dalam kehidupan keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara.
TEORI STRUKTURAL
FUNGSIONAL
Teori ini mengemukakan tentang
bagaimana memandang masyarakat
sebagai sebuah sistim yang saling
berkaitan. Teori ini mengkui adanya
keanekaragaman dalam kehidupan
sosial.
KETIDAKADILAN DAN DISKRIMINASI
GENDER
c. Responsif Gender
Responsif gender adalah suatu keadaan
memberikan perhatian yang konsisten dan
sistematis terhadap perbedaan-perbedaan
antara perempuan dan laki-laki pada masyarakat
yang diwujudkan dalam sikap dan aksi untuk
mengatasi ketidakadilan yang terjadi karena
perbedaan-perbedaan tersebut.
PENGERTIAN GENDER MENURUT
PANDANGAN ISLAM
Gender adalah pandangan atau keyakinan
yang yang dibentuk masyarakat tentang
bagaimana seharusnya seorang
perempuan atau laki-laki bertingkahlaku
maupun berpikir. Islam telah memberi
aturan yang rinci berkenaan dengan peran
dan fungsi masing-masing dalam
menjalani kehidupan ini.
KONSEP GENDER
Laki-laki dan perempuan mempunyai
hak dan kewajiban yang sama dalam
menjalankan peran khalifah dan
hamba. Soal peran sosial dalam
masyarakat tidak ditemukan ayat Al
Qur an dan hadits yang melarang
perempuan aktif di dalamnya.