Anda di halaman 1dari 11

“Konsep Kesehatan Haji”

1. Ahmad al mubarok
2. Destri angraini
3. Mardiani
4. Setyowati p w
Kelompok 9
Pengertian Konsep Kesehatan Haji

Penyelenggaraan Ibadah Haji, sebagaimana diamanahkan


dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji, bertujuan untuk memberikan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-
baiknya bagi Jemaah Haji sehingga Jemaah Haji dapat
menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran
agama Islam, dan untuk maksud tersebut, Pemerintah
berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi,
bimbingan Ibadah Haji, Akomodasi, Transportasi, Pelayanan
Kesehatan, keamanan, dan hal-hal lain yang diperlukan oleh
Jemaah Haji.
Pemeriksaan kesehatan jamaah haji

 Pemeriksaan kesehatan jemaah haji adalah


rangkaian kegiatan yang meliputi
anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaaan penunjang medis dan
penetapan diagnosis jemaah haji,
dilanjutkan dengan pengobatan dan
pemeliharaan kesehatan sesuai indikasi.
Tujuan penyelenggaraan kesehatan haji :

a. Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji


sebelum keberangkatan
b. Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat
selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali
di tanah air
c. Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular
yang mungkin terbawa keluar / masuk oleh
jemaah haji.
Tujuan khusus penyelenggaraan kesehatan haji :

a. Terlaksananya pemeriksaan, pengobatan dan pemeliharaan kesehatan


jemaah haji sebelum keberangkatan
b. Terwujudnya pencatatan data status kesehatan dan faktor risiko jemaah
haji secara benar dan lengkap dalam Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH)
Indonesia.
c. Terwujudnya fungsi BKJH sebagai media informasi kondisi kesehatan
jemaah haji untuk kepentingan pelayanan kesehatan di Indonesia dan
Arab Saudi
d. Terwujudnya persyaratan kesehatan (istitho’ah) jemaah haji yang
diberangkatkan.
e. Tercapainya peningkatan kewaspadaan terhadap transmisi penyakit
menular berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada masyarakat
Internasional/Indonesia.
Program
Melaksanakan perekrutan tenaga kesehatan profesional secara
transparan.
Meningkatkan kemampuan teknis medis petugas pemeriksa kesehatan
calon jemaah haji ditingkat puskesmas dan rumah sakit
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit
dengan menerapkan standar pelayanan bagi calon jemaah haji
Melaksanakan pelayanan kesehatan bermutu bagi calon jemaah haji di
puskesmas, rumah sakit dan embarkasi .
Melaksanakan pembinaan kesehatan sejak dini bagi calon jemaah haji
resiko tinggi di tanah air
Lanjutan ...

 Memberikan vaksinasi meningitis meningokokus bagi calon


jemaah haji dan petugas.
 Melaksanakan pelayanan kesehatan bermutu, cepat dan
terjangkau bagi jemaah haji selama menunaikan ibadah
haji.
 Mengembangkan sistem informasi manajemen kesehatan
haji pada setiap jenjang administrasi kesehatan.
 Mengembangkan sistem kewaspadaan dini dan respon
cepat KLB, bencana, serta musibah massal.
Rekrutmen tenaga kesehatan yang
dilaksanakan oleh kementerian Kesehatan ini
ada dua katagori yaitu:

1. Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI)


2. Petugas Pemeriksa Ibadah Haji (PPIH)
Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI)

 adalah tenaga kesehatan yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan


Republik Indonesia untuk menjadi petugas haji dalam Kelompok
Terbang (Kloter) mengikuti jamaah haji yang bertugas untuk
memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan
kepada para jamaah haji dari pemberangkatan di embarkasi, di tanah
suci sampai kepulangannya di Debarkasi. Masa tugas TKHI ini adalah
41 hari. Setiap kloter pemberangkatan haji akan dilayani oleh tiga
orang petugas TKHI yaitu satu orang dokter dan dua orang perawat.
Sejak rombongan haji menempati asrama haji di Embarkasi, petugas
TKHI ini telah mulai bekerja secara efektif dari memeriksa keadaan
kondisi kesehatannya, memberikan penyuluhan sampai memberikan
pengobatan.
2. Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji
(PPIH) bidang kesehatan
 adalah tenaga kesehatan yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia untuk menjadi petugas haji non Kloter yang
bertugas untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan
kesehatan kepada para jamaah haji di tanah suci. Masa tugas PPIH ini
adalah selama tiga bulan yang meliputi masa sebelum jamaah haji
tiba di tanah suci, masa selama jamaah haji di tanah suci dan masa
sesudah jamaah haji kembali ke tanah air. Petugas PPIH ini
ditempatkan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), sektor-sektor
di Makkah-Madinah dan di BPHI Mina. Unsur-unsur tenaga kesehatan di
dalam PPIH terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi,
perawat, analis laboratorium, apoteker, asisten apoteker,
radiographer, sanitarian dan staf-staf teknis yang lain.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai