Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN


PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

INSTRUKSI KERJA Versi :1 Tanggal :

SOP PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH VENA

1. Deskripsi
Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir
dalam arteri,kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat ke jaringan dan
membawakarbon dioksida dan hasil limbah lainnya.

2. Tujuan
a. Tersedianya sediaan darah vena dan arteri untuk pemeriksaan diagnostic sesuai kebutuhan
b. Membantu mendiagnosa kondisi yang spesifik dan penyebab penyakit
c. Memberi justifikasi yang jelas dan tegas sebagai dasar pengobatan dan perawatan

3. Persiapan klien dan alat-alat


Jenis prosedur pengambilan darah, yaitu menyiapkan spesimen darah, terdiri dari darah arteri dan
vena dan kapiler.
a) Persiapan klien
1) Persiapan klien bila perlu dipuaskan atau tidak.
2) Pengkajian kondisi klien : disesuaikan dengan permintaan spesimen yang akan dipersiapkan,
kaji segala kemungkinanyang dapat membantu proses pelaksanaan pengambilan spesimen
yang diharapkan ; diagnosa penyakit, kondisi umum klien, tanda-tanda vital klien dan
kemungkinan kondisi-kondisi lainnya, seperti pemakaian obat pengencer darah, dan lainnya.
3) Persiapan penderita/klien
- Puasa : dua jam setelah makan sebanyak kira-kira 800 kalori akan
engakibatkanpeningkatan volume plasma, sebaiknya setelah berolahraga volume plasma
akan berkurang , perubahan volume plasma akan mengakibatkan perubahan susunan
kandungan bahan dalam plasma dan jumlah sel.

SOP PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH VENA


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

INSTRUKSI KERJA Versi :1 Tanggal :

- obat : pengunaan obat dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan hematologi misalnya :


asam folat, Fe, vitamin B12, dll. Pada pemberian kortikoosteroid akan menurunkan
jumlah eosinofil, sedang adrenalin akan meningkatkan jumlau leukosit dan trombosit.
Pemberian transfusi darah akan mempempengaruhi komposisi darah sehingga
menyulitkan pembaca morfologi sediaan apus darah tepi maupun penialian hemoastasis.
Antikogulan oral atau heparin mempengaruhi hasil pemeriksaan hematosis.
- Waktu pengambilan : umumnya bahan pemeriksaan laboratorium di ambil pada pagi
hari terutama klien rawat inap. Kadar beberapa zat terlarut dalam urin kan menjadi lebih
pekat pada pagi hari sehingga lebih mudah diperiksa bila kadarnya rendah. Kecuali ada
intruksi dan indikasi khusus permintaan dokter. Selain itu juga ada pemeriksaan yang
tidak melihat waktyu berhubung dengan tingkat kegawatan klien dan memerlukan
penanganan segera disebut pemeriksaan sito. Beberapa parameter hematologi seperti
jumlah eosinofil dan kadar besi serum menunjukan variasi diunal, hasil yang dapat
dipengaruhi oleh waktu pengambilan. Kdar besi serum lebih tinggi pada pagi hari dan
lebih rendah pada sore hari dari dengan selisih 40-100µg/dl. Jumlah eosinofil akan lebih
tinggi antara jam 10 pagi smapai malam hari dan lebih rendah dari tengah malam sampai
pagi.
- Pola pengambilan : posisi berbaring kemudian berdiri mengurangi volume plasma
10%demikian pun sebaliknya. Hal lain yang penting pada persiapan penderita adalah
menenangkan dan memberitahu apa yang akandikerjakan sebagai sopan santaun atau etika
sehingga membuat penderita atau keluarganya tidak merasa asing atau menjadi objek.

b) Persiapan alat yang akan di pakai


Dalam mempersiapkan alat yang akan digunakan selalu meperhatikan intruksi dokter sehingga
tidak salah persiapan dan berkesan profesional dalam bekerja, pengamblan darah yang harus di
persiakan antara lain :
1) Kapas alkohon 70% dalam tempatnya dan kapas skering dalam tempatnya

SOP PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH VENA


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

INSTRUKSI KERJA Versi :1 Tanggal :

2) Sarung tangan
3) Torniket
4) Spuit sekali pakai 2.5 ml atau 5ml atau jarum khsuus atau alat khusus
5) Penampung/botol kering bertutup dan berlabel.
6) Penapung/botol dapat tanpa anti kogulan atau mengandung anti kogulan tergantung
pemeriksaan yang diminta oleh dokter.
7) Kadang-kadang diperlukan pula tabung kapiler polos atau mengandung
antikogulan
8) Bengkok
9) Penampung khusus : biasanya diperlukan pada saat pemeriksaan mikrobiologi
atau pemeriksaan khusus lainnya. Yang penting dapat diingat adalah label harus
ditulis lengkap identiatas pedderita seperti pada formulir termaksud jenis
pemeriksaan sehigga tdr tertukar.

4. Langkah – Langkah Prosedur


A. Fase orientasi
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah prosedur
5. Menanyakan kesiapan klien

B. Fase kerja
1. Beri penjelasan pada klien tentang prosedur yang akan di lakukan.
2. Tentukan pembuluh vena yang terbesar, karet pembendung di pasang dan klien dianjurkan
agar mengepalkan tangan.
3. Pasang pengalas di bawah bagian tubuh / daerah yang akan di tusuk

SOP PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH VENA


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

INSTRUKSI KERJA Versi :1 Tanggal :

4. perawat memakai sarung tangan


5. Permukaan kulit daerah yang akan di tusuk didesinfeksi dengan kapal alcohol.
6. Tegangkan kulit di atas vena dengan jari-jari tangan kiri supaya vena tidak mudah bergerak.
7. Tusukan jarum sampai masuk kedalam vena, lalu tarik penghisap spuit sehingga darah masuk
kedalam spuit sebanyak yang di inginkan
8. Lepaskan karet pembendung vena
9. Jarum di cabut bersama spuitnya dan bekas tusukan di tekan dengan kapas alcohol.
10. Lepaskan jarum dari spuit dan letakan kedalam bengkok
11. Darah di pindahkan ke dalam tabung/botol yang telat tersedia dengan posisi botol agak di
miringkan, serta menyemprotkan darah kedalamnya jangan terlalu keras.
12. Setelah selesai penghisap spuit di keluarkan dan letakan spuit dan penghisapnya ke dalam
bengkok
13. Botol yang berisi specimen di beri label, kirim ke laboratorium dan sertakan formulir
pemeriksaan.
14. Peralatan di bersihkan dan di kembalikan pada tempatnya

C. Fase terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Merapikan alat
3. Mencatat hasil
4. berpamitan

SOP PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH VENA

Anda mungkin juga menyukai