Anda di halaman 1dari 16

H. Curah Jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per menit.

Curah jantung terkadang disebut volume jantung per menit. Volumenya kurang lebih 5 L per
menit pada laki laki berukuran rata-rata dan kurang 20% pada perempuan.

1. Perhitungan curah jantung adalah sebagai berikut:


Curah jantung = frekuensi jantung x isi sekuncup

2. Faktor faktor utama yang mempengaruhi curah jantung.


a. Aktivitas berat memperbesar curah jantung sampai 25 L per menit:
pada atlit yang sedang berlatih. Mencapai 35 L per menit..
b. Aliran balik vena ke jantung.
(1) Peningkatan aliran balik vena akan meningkatkan volume
akhir diastolic.
(2) Peningkatan volume diastolic akhir, akan
mengembangkan serabut miokardial ventrikel.
(3) Semakin banyak serabut otot jantung yang mengembang
pada permulaan kontraksi semakin banyak isi ventikel,
sehingga daya kontraksi semakin besar.
c. Faktor yang mendukung aliran balik vena dan memperbesar curah jantung, meliputi:
(1) Pompa otot rangka. Kontraksi otot-otot tungkai membantu pendorong darah kearah
jantung melawan gaya gravitasi.
(2) Pernapasan. Selama inspirasi, peningkatan tekanan negatif dalam rongga toraks mengisap
udara ke dalam paru-paru dan darah vena ke antrium.
(3) Reservoar vena. Dibawah stimulasi saraf simpatis, darah yang tersimpan dalam limpa, hati,
dan pembuluh besar, kembali ke jantung saat curah jantung turun.
(4) gaya gravitasi dari arena di atas jantung membantu aliran balik vena.

d. Faktor faktor yang mengurangi aliran balik vena dan mempengaruhi curah jantung, meliputi:
(1) Perubahan posisi tubuh dari posisi telentang menjadi tegak, memindahkan darah dari
sirkulasi pulmonar ke vena-vena tungkai.
(2) Tekanan rendah abrnormal pada vena (misalnya, akibat hemoragi dan volume darah
rendah).
(3) Tekanan darah tinggi. Peningkatan tekanan darah aorta dan pulmonar memaksa ventrikel
bekerja lebih keras untuk mengeluarkan darah melawan tahanan.
e. Pengaruh tambahan pada curah jantung, meliputi:
(1) Hormone medular adrenal. Epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin
meningkatkan frekuensi jantung dan daya kontraksi
(2) Ion. (Kontraksi kalium, natrium, dan kalsium dalam darah serta cairan
interstisial)
(3) Usia dan ukuran tubuh
(4) Penyakit kardiovaskular. Beberapa contoh kelainan jantung, meliputi:
(a) Aterosklerosis, penumpukan plak-plak
dalam dinding pembuluh darah koroner,
pada akhirnya akan
mengakibatkan sumbatan
aliran darah.
(b) Penyakit jantung
iskemik, suplai darah ke
miokardium tidak
mencukupi. Biasanya terjadi
akibat aterosklerosis pada
arteri koroner dan dapat
menyebabkan gagal jantung.

(c) Infark miokardial


(serangan jantung), biasanya
terjadi akibat suatu
penurunan tiba-tiba pada
suplai darah ke miokardium.
(d) Penyakit katup
jantung akan mengurangi
curah darah jantung
terutama saat melakukan
aktivitas.
HEMODINAMIKA:
ALIRAN DARAH DAN
TEKANAN DARAH v
A. Struktur dan fungsi pembuluh darah .
pembuluh darah adalah serangkaian tuba
tertutup yang bercabang dan membawa darah
dari jantung ke jaringan kemudian kembali ke
jantung. Ada tiga jenis pembuluh darah utama,
arteri, kapilar dan vena.

1. Arteri berfungsi untuk membawa darah meninggalkan jantung.


a. Struktur dinding arteri.
Semua dinding arteri tersusun dari tiga lapisan:
adventisia terluar terdiri dari jaringan ikat fibrosa
media tengah terdiri dari otot polos dan/atau serabut
elastis
intima dalam, suatu tuba tipis yang terbentuk dari
sel-sel endotelial.
b. Jenis Arteri
(3) Arteri kecil tersusun dari otot dan
(2) Arteri muskular, arteri serabut elastis dalam jumlah yang
(1) Arteri elastik. Arteri elastis bercabang menjadi
beragam. Serabut ini menahan aliran
terbesar pada jantung arteri muskular berukuran
pulsatil darah menjadi aliran yang
memiliki dinding yang sedang dan memiliki serabut
otot polos pada dindingnya tenang.
tersusun terutama dari
jaringan elastik. untuk merespons stimulus
saraf. Arteri ini disebut arteri (4) Arteriol yang merupakan arteri kecil
penyebar (penghantar);
dengan lumen sempit dan dinding
ukuran lumennya diatur
muskular tebal, membawa darah ke
sistem saraf, sehingga
volume darah yang dikirim jaringan kapilar. Pembuluh ini disebut
ke berbagai bagian tubuh arteri tahanan karena di bawah
untuk memenuhi kebutuhan pengaruh saraf simpatis. Pembuluh ini
tertentu dapat dikendalikan. menyediakan sisi tahanan utama untuk
meningkatkan tekanan darah
2. Kapilar adalah saluran mikroskopik untuk pertukaran nutrien dan zat sisa di antara darah
dan jaringan. Kapilar menghubungkan arteriol dan venula. Seluruh jaringan memiliki kapilar.
Kecuali kartilago, rambut, kuku dan korneo mata.

a. Pada sisi kapilar yang berasal dari satu arteriol, sebuah sfingter prekapilar otot
polos mengendalikan aliran darah yang masuk ke jaring-jaring kapilar. Sfingter
berkontraksi dan berelaksasi secara intermiten (vasomotion) dan lebih sering
terbuka pada jaringan yang aktif.
b. Velositas aliran darah dalam jaring-jaring kapilar terlalu lambat untuk
memungkingkan terjadinya petukaran nutrient, zat sisa, dan gas-gas.
c. Keseluruhan area kapilar sangat luas, dengan area permukaan di perkirakan
sekitar 7.000 meter persegi pada tubuh orang dewasa.
d. Anastomosis arteriovena (saluran pintas AV) adalah saluran alternative yang
memungkinkan darah mengalir langsung dari sirkulasi arteri ke sirkulasi vena
tanpa harus melalui kapilar.
3. Vena membawa darah kembali ke atrium jantung.
a. Stuktur dinding vena. Lapisan dinding vena seperti lapisan dinding arteri, tetapi otot
polos dan serabut elastisnya lebih sedikit dan jaringan ikat fibrosanya lebih banyak.
(1) Sistem vena berdinding tipis dan dapat
mengembang (distensible), vena menampung
75% volume darah total dan mengembalikan
darah ke jantung dalam tekanan yang sangat
rendah.
(2) Vena memiliki katup yang muncul seperti
kelepak dari lapisan terdalamnya untuk mencegah
aliran balik.

b. Jenis vena. Sistem vena berawal dari ujung vena jaring-jaring kapilar dengan
venula postkapilar yang menyatu menjadi venula, dan kemudian menjadi vena
kecil, sedang dan vena besar.
B. Tekanan darah
1. Definisi. Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan
yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah.
2. Asal tekanan darah. Aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah
melewati pembuluh-pembuluh. Darah mengalir melalui system pembuluh tertutup karena ada
perbedaan tekanan atau gradien tekanan antara ventrikel kiri dan atrium kanan.
a. Tekanan ventrikel kiri berubah dari setinggi 120 mmHg saat sistole sampai
serendah 0 mmHg saat diastole.
b. Tekanan aorta berubah dari setinggi 120 mmHg saat sistole sampai serendah 80
mmHg saat diastole. Tekanan diastole tetap dipertahankan dalam arteri karena
adanya efek lontar balik dari dinding elastic aorta. Rata-rata tekanan aorta adalah 100
mmHg
c. Perubahan tekanan sirkulasi sistemik. Darah mengalir dari aorta (dengan
tekanan 100 mmHg ) menuju arteri (dengan perubahan tekanan dari 100 ke 40mmHg) ke
arteriol (dengan tekanan 25 mmHg di ujung arteri sampai 10mmHg di ujung vena)
masuk ke vena (dengan perubahan tekanan dari 10mmHg ke 5 mmHg) menuju vena kava
superior dan inferior (dengan tekanan 2 mmHg) dan sampai ke atrium kanan
(dengan tekanan 0 mmHg)
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah.
a. curah jantung. Tekanan darah berbanding lurus dengan curah jantung (ditentukan berdasarkan isi
sekuncup dan frekuensi jantungnya).
b. Tahanan perifer terhadap aliran darah. Tekanan darah berbanding terbalik dengan tahanan dalam
pembuluh. Tahanan perifer memiliki beberapa faktor penentu.
(1) Viskositas darah. Semakin banyak kandungan protein dan sel darah dalam plasma, semakin besar
tahanan terhadap aliran darah. Peningkatan hematokrit menyebabkan peningkatan viskositas; pada
anemia, kandungan hematokrit dan viskositas berkurang.
(2) Panjang pembuluh. Semakin panjang pembuluh, semakin besar tahanan terhadap aliran darah.
(3) Radius pembuluh. Tahanan perifer berbanding terbalik dengan radius pembuluh sampai pangkat
keempatnya.
(a) Jika radius pembuluh digandakan seperti yang terjadi pada vasodilatasi, maka aliran
darah akan meningkat enambelas kali lipat. Tekanan darah akan turun.
(b) Jika radius pembuluh dibagi dua, seperti yang terjadi pada vasokonstriksi, maka
tahanan terhadap aliran akan meningkat enambelas kali lipat dan tekanan darah akan naik.
(4) Karena panjang pembuluh dan viskositas darah secara normal konstan, maka perubahan dalam
tekanan darah didapat dari perubahan radius pembuluh darah.
C. Pengaturan tekanan darah
1. Pengaturan saraf. Pusat vasomotorik pada medula otak mengatur tekanan darah.
Pusat kardioakselerator dan kardioinhibitor mengatur curah panjang.
a. Pusat vasomotorik
(1) Tonus vasomotorik merupakan stimulasi tingkat rendah yang terus-menerus pada serabut
otot polos dinding pembuluh. Tonus ini mempertahankan tekanan darah melalui
vasokonstriksi pembuluh.
(2) Pertahanan tonus vasomotorik ini dilangsungkan melalui impuls dari serabut saraf
vasomotorik yang merupakan serabut eferen saraf simpatis pada system saraf otonom.
(3) Vasodilatasi biasanya terjadi karena pengurangan impuls vasokonstriktor. Pengecualian hanya
terjadi pada pembuluh darah di jantung dan otak.
(a) Pembuluh darah di jantung dan otak memiliki reseptor-reseptor beta adrenergik,
merespons epinefrin yang bersikulasi dan yang dilepas oleh medulla adrenal.
(b) Mekanisme ini memastikan suplai darah yang cukup untuk organ-organ vital selama situasi
menegangkan yang menginduksi stimulasi saraf simpatisdan vasokonstriksi di suatu tempat
pada tubuh.
(c) Stimulasi parasimpatis menyebabkan vasodilatasi pembuluh hanya di beberapa di
beberapa tempat; misalnya, pada jaringan erektil genitalia dan kelenjar saliva tertentu.
b. Pusat akselerator dan inhibitor jantung serta baroreseptor aorta dan karotis, dijelaskan sebelumnya,
mengatur tekanan darah melalui SSO.
2. Pengaturan kimia dan hormonal. Ada sejumlah zat kimia yang secara langsung atau
tidak langsung memengaruhi tekanan darah. Zat tersebut meliputi:
a. Hormon medula adrenal. Neopinefrin termasuk vasokonstriktor. Seperti dijelaskan
sebelumnya, epinefrin dapat berperan sebagai suatu vasokonstriktor atau vasodilator,
bergantuung pada jenis reseptor otot polos pada pembuluh darah organ.
b. Hormon antidiuretik (vasopresin) dan oksitosin yang disekresi dari kelenjar hipofisis
posterior termasuk vasokonstriktor.
c. Angiotensin adalah sejenis peptida darah yang dalam bentuk aktifnya termasuk salah
satu vasokonstriktor kuat.
d. Berbagai amina dan peptide seperti histamin, glukagon, kolesistokinin, sekretin, dan
bradikinin yang diproduksi sejumlah jaringan tubuh, juga termasuk zat kimia vasoaktif.
e. Prostaglandin adalah agens seperti hormone yang diproduksi secara local dan mampu
bertindak sebagai vasodilator atau vasokonstriktor.
D. Pengukuran tekanan darah arteri sistolik dan diastolik.
1. Tekanan darah diukur secara tidak langsung melalui metode auskultasi dengan
menggunakan sfigmomanometer.
a. Peralatannya terdiri dari sebuah manset lengan untuk menghentikan aliran
darah arteri brakial, sebuah manometerraksa untuk membaca tekanan,
sebuah bulb memompa manset untuk menghentikan aliran darah arteri brakial,
dan sebuah katup untuk mengeluarkan udara dari manset.
b. Sebuah stetoskop dipakai untuk mendeteksi awal dan akhir bunyi korotkoff,
yaitu bunyi semburan darah yang melalui sebagain pembuluh yang tertutup.
Bunyi dan pembacaan angka pada kolom raksa secara bersamaan merupakan cara
untuk menentukan tekanan sistolik dan diastolik.
2. Tekanan darah rata-rata pada pria dewasa muda adalah sistolik 120 mmHg dan
diastolic 80 mmHg, biasanya ditulis 120/80. Tekanan darah pada wanita dewasa muda,
baik sistolik maupun diastolic biasanya lebi keci 10 mmHg dari tekanan darah laki-laki
dewasa muda.
E. Denyut
Denyut arteri adalah gelombang tekanan yang merambat 6 sampai 9 m per
detik, sekitar 15 kali lebih cepat dari darah.

1. Denyut dapat dirasakan di titik manapun yang arterinya terletak dekat


permukaan kulit dan dibantali dengan sesuatu yang keras. Arteri yang
biasa teraba adalah arteri radial pada pergelangan tangan.
2. Dua bunyi jantung sebanding dengan satu denyut arteri
3. Frekuensi denyut memberikan informasi mengenai kerja jantung,
pembuluh darah, dan sirkulasi.

Anda mungkin juga menyukai