Anda di halaman 1dari 28

LBM I

KENAPA JADI BENGKAK


DAN BUNCIT?

KELOMPOK 8
SKENARIO

“Kenapa Jadi Bengkak Dan Buncit?”


Levi, anak laki-laki umur 8 tahun, berat badan 15 kg, dibawa
oleh ibunya ke Puskesmas karena mengalami kaki bengkak, perut
buncit, tampak acuh tak acuh, geraknya kurang stabil dan kulit
terkelupas. Sehari-hari Levi juga kerap mencret. Ia berasal dari
keluarga tidak mampu dan jarang makan sayuran dan lauk pauk.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: wajah apatis, edema
anasarka, dan rambut kemerahan mudah rontok. Dokter pun
melakukan pemeriksaan laboratorium dan diperoleh hasil : gula darah
puasa 70 mg/dL, Hb 7 g/dL, albumin 2,5 g/dL, Na+ 110 mEq/L, K+ 3
mEq/L.
Kondisi apakah yang dialami Levi dan bagaimana
penatalaksanaannya?
TERMINOLOGI

 Edema anasarka
 Albumin
 Wajah apatis
PERMASALAHAN

1. Bagaimana mekanisme keluhan pasien pada skenario?


2. Apakah ada hubungan antara keluhan yang dialami
pasien pada skenario dengan keluarga yang tidak
mampu dan jarang makan sayuran dan lauk pauk?
3. Bagaimana cara menghitung berat badan pasien pada
skenario?
4. Jelaskan interpretasi pemeriksaan fisik dan lab pasien
pada skenario!
5. Apakah penyebab penurunan gula darah puasa dan Hb
pasien pada skenario?
6. Bagaimana asupan gizi normal pasien pada skenario?
- BRAIN STORMING -
1. Bagaimana Mekanisme Keluhan Pasien
Pada Skenario?

 Kaki bengkak  karena intake protein rendah 


berkurangnya produksi albumin. Kadar albumin dalam
darah menurun  menyebabkan turunnya tekanan
osmotik dan naiknya permeabilitas pembuluh kapiler
darah  sehingga plasma darah keluar menuju ke
jaringan disekitarnya dan resistensi jaringan. Edema
biasanya terjadi pada ekstremitas bawah karena
pengaruh gaya gravitasi .
CONT’D…

 Tampak acuh tak acuh  karena kurangnya asupan


nutrisi pada anak tersebut dimana protein mempunyai
fungsi penting dalam membangun dan memelihara sel
jaringan tubuh  protein juga merupakan prekusor
untuk neurotransmitter yang mendukung perkembangan
otak  sehingga pada kwashiorkor terjadi gangguan
perkembangan otak yang menyebabkan perubahan
mental pada anak
CONT’D…

 Kulit terkelupas  karena kurangnya intake nutrisi

seperti protein, vitamin, dan mineral terutama Seng


(Zn) yang dapat menyebabkan terjadinya
deskuamasi (kulit mengelupas).
CONT’D…

 Perut buncit  karena akumulasi cairan dan gas

yang ditimbulkan akibat kekurangan gizi. Cairan dan


gas menumpuk dan memenuhi isi perut  sehingga
perut akan terlihat lebih besar dan buncit,
sedangkan bagian lainnya terlihat kurus. Selain
adanya akumulasi cairan, perut buncit juga bisa
disebabkan oleh hepatomegali.
2. Apakah Ada Hubungan Antara Keluhan Yang Dialami Pasien Pada
Skenario Dengan Keluarga Yang Tidak Mampu Dan Jarang Makan
Sayuran Dan Lauk Pauk?

 Ada hubungannya, secara umum sayuran dan buah-

buahan merupakan sumber berbagai vitamin,


mineral, dan serat pangan.

 Sedangkan Lauk pauk terdiri dari pangan sumber

protein hewani dan pangan sumber protein nabati.


3. Bagaimana Cara Menghitung Berat
Badan Pasien Pada Skenario?

 Cara menghitung berat badan Anak


Pada skenario tersebut dapat digunakan perhitungan
untuk berat badan ideal anak umur 1-10 tahun yaitu
dengan rumus :
 Berat Badan Ideal (BBI) = (umur dalam hitungan
tahun x 2)+ 8
= (umur dalam hitungan tahun x 2 )+ 8
= (8 x 2) + 8
= 24 Kg
4. Jelaskan Interpretasi Pemeriksaan Fisik
Dan Lab Pasien Pada Skenario!

 Wajah apatis : karena kurangnya asupan protein pada anak tersebut

yang dimana protein mempunyai fungsi penting dalam membangun dan


memelihara sel jaringan tubuh.

 Edema anasarka : karena kekurangan protein dalam diet akan terjadi

kekurangan berbagai asam amino dalam serum yang jumlahnya yang


sudah kurang tersebut akan disalurkan ke jaringan otot, makin kurangnya
asam amino dalam serum ini akan menyebabkan kekurangan tekanan
onkotik dan peningkatan tekanan hidrostatik. Ini akan menyebabkan
cairan dalam vaskular berpindah ruangan ke ruang interstisial yang
kemudian berakibat timbulnya edema dan asites.
CONT’D…

 Rambut kemerahan dan mudah rontok : karena


adanya penurunan ekskresi hidrokspolin. Hidrokspolin
adalah protein yang merupakan bagian dari kolagen yang
bertugas sebagai penyambung dan pemberi rangka luar
dari seluruh jaringan tubuh termasuk rambut. Jika
berkurangnya hidroksiprolin maka kolagen juga akan
berkurang dan rambut mudah dicabut. Sedangkan warna
rambut (seperti jagung) disebabkan karena kekurangan
vitamin A, C,dan E
Interpretasi Pemeriksaan Lab

 Gula darah puasa 70 mg/dL, Hb 7 g/dL,


albumin 2,5 g/dL, Na+ 110 mEq/L, K+ 3
mEq/L.
 Gula darah puasa : Normal
 Hb : Anemia sedang
 Albumin : Hipoalbuminomia
 Na+ : Hiponatremia
 K+ : Hipokalemia
5. Apakah Penyebab Penurunan Gula Darah
Puasa Dan Hb Pasien Pada Skenario?

 Jika seseorang anak asupan proteinnya masih


kurang dari jumlah seharusnya, hal ini akan
mengganggu proses sintesis sel-sel darah merah itu
sendiri dan akan menyebabkan seorang anak akan
mengalami anemia. Apabila kadar Hb menurun akan
mempengaruhi pengendalian metabolisme glukosa
darah itu sendiri.
6. Bagaimana Asupan Gizi Normal Pasien
Pada Skenario?

 Karbohidrat, lemak, dan protein, vitamin diperlukan


untuk asupan gizi yang optimal. Semua komponen
tersebut sangat penting perannya dalam pembentukan
otot, tulang, sel-sel, dan mekanime kerja otak. Selain itu,
orangtua disarankan untuk selalu membiasakan anak
untuk minum susu. Kandungan makro dan mikronutrien
yang terkandung di dalam susu membantu pemenuhan
kebutuhan dan asupan gizi anak.
Rangkuman Permasalahan

Tanda dan Gejala

Anak Dengan
GIZI BURUK

Kwashiorkor Marasmus Marasmik-Kwashiorkor

Penatalaksanaan
DIAGNOSA BANDING SKENARIO

 KWASHIORKOR
 MARASMUS
 MARASMIK – KWASHIORKOR
DIAGNOSA KERJA

KWASHIORKOR
 DEFINISI  Kwashiorkor adalah sindrom klinis
yang diakibatkan dari defisiensi protein berat dan
asupan kalori yang tidak adekuat.
 ETIOLOGI : Penyebab terjadinya kwashiorkor
adalah inadekuatnya intake protein yang
berlangsung kronis
CONT’D…

 Faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut antara


lain :
 Pola makan
 Faktor sosial
 Faktor ekonomi
 Faktor infeksi dan penyakit lain
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS

Untuk menegakkan diagnosis kwashiorkor ini bisa kita lihat


melalui pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium.

Dari pemeriksaan fisik yang pertama adalah inspeksi, dapat


kita lihat fisik penderita secara umum seperti yang telah
dijelaskan diatas antara lain edema dan kurus, pucat,moon face,
kelainan kulit misalnya hiperpigmentasi, crazy pavement
dermatosis. Pada palpasi ditemukan hepatomegali.
PENCEGAHAN

Pencegahannya dapat berupa diet adekuat dengan jumlah-jumlah


yang tepat dari karbohidrat, lemak (minimal 10% dari total kalori),
dan protein (12 % dari total kalori). Sentiasa mengamalkan konsumsi
diet yang seimbang dengan cukup karbohidrat, cukup lemak dan
protein bisa mencegah terjadinya kwashiorkor. Protein terutamanya
harus disediakan dalam makanan. Untuk mendapatkan sumber
protein yang bernilai tinggi bisa didapatkan dari protein hewan
seperti susu, keju, daging, telur dan ikan. Bisa juga mendapatkan
protein dari protein nabati seperti kacang ijo dan kacang kedelai.
PENATALAKSANAAN

Prosedur tetap pengobatan dirumah sakit : Prinsip dasar


penanganan 10 langkah utama (diutamakan penanganan
kegawatan) :
 Penanganan hipoglikemi

 Penanganan hipotermi

 Penanganan dehidrasi

 Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit

 Pengobatan infeksi

 Pemberian makanan

 Fasilitasi tumbuh kejar

 Koreksi defisiensi nutrisi mikro

 Melakukan stimulasi sensorik dan perbaikan mental

 Perencanaan tindak lanjut setelah sembuh (Depkes RI, 2008).


KESIMPULAN

Dari diskusi yang kelompok kami lakukan, kelompok kami


mengambil kesimpulan bahwa pasien di skenario LBM 1 mengalami
penyakit Kurang Energi Protein (KEP) yaitu kwashirokor, karena dilihat
dari keluhan dan pemeriksaan fisik. Kwashiorkor adalah sindrom klinis
yang diakibatkan dari defisiensi protein berat dan asupan kalori yang tidak
adekuat. Penyebab terjadinya kwashiorkor adalah inadekuatnya intake
protein yang berlangsung kronis. Faktor yang dapat menyebabkan hal
tersebut antara lain pola makan, faktor sosial, faktor ekonomi, faktor
infeksi dan penyakit lain.
Penatalaksanaan kwashiorkor yaitu pearwatan medis di rumah
sakit dan pengobatan penyakit penyerta bila ada.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai