Anda di halaman 1dari 30

Metabolisme

Mineral
KBK
MINERAL

MINERAL Pokok esensial

Runutan Mungkin esensial

Non esensial
UNSUR
Pokok Runutan Runutan mkn. Runutan non
esensial esensial esensial
Kalsium Besi Nikel Aluminium
Fosfor Tembaga Silikon Boron
Magnesium Yodium Timah Kadmium
Natrium Mangan Vanadium dll.
Kalium Kobalt
Litium Seng
Klor Selenium
belerang Molibdenum
Flour
Krom
Kalsium
 Tulang - 99% (± 1200 gr)
 Serum - 9 – 11 mgr%
 Cairan cerebrospinal- 45 – 50 mgr%
 Otot - 70 mgr%
 Syaraf - 15 mgr%

 Kebutuhan :
♂/♀ (> 18th)  800 mgr/hr
Kehamilan (I,II,III)  1200 mgr/hr
Anak-anak (<1th)  360 – 540 mgr/hr
Anak (1 – 18th)  800 – 1200 mgr/hr
 Ekskresi :
 Feces  70 – 90%
 Urin
 Keringat
 Keadaan sakit :
 Hiperparatiroid  [Ca++] , [P] 
 Hipoparatiroid  [Ca++] , [P] 
 Osteoporosis  [Ca++] 
 Rakhitis  [Ca++] ,vitamin D <
 Rakhitis ginjal  absorpsi [Ca] & [P] 
 Penyakit ginjal berat  ekskresi Ca 
 Sumber : - Susu
- Keju
 Absorbsi diatur oleh :
 Vitamin D
 Laktosa
 Protein
 pH usus
 Ada keseimbangan antara Ca & P
Ca x P (mgr%) = ± 50
Ion    tetani

Ca plasma 3 fraksi Berikatan dengan protein

Bentuk kompleks
Ca serum  Ok :
Sedikit absorpsi Ca
 intake makanan
 ekskresi ginjal
Kebutuhan Ca tergantung :
Iklim
Diet
600 gr protein dalam makanan  ekskresi Ca 8x
lebih besar (lewat urin) daripada protein bebas
FOSFOR
 Ditemukan pada setiap sel
 ± 80% berikatan dengan Ca
 10% bergabung dengan lipid, protein, KH,
dll
 Hampir ditemukan di segala macam
makanan
MAGNESIUM
Tubuh kdg ± 21 gram
70% bergabung dengan P & Ca
Kation utama jaringan lunak
Aktivator enzim
Transport fosfat
Kebutuhan : 300 – 350 mgr/hari
Banyak didapat dalam makanan
Ekskresi : feces & urin
Defisiensi :
Tremor
Konvulsi
Gangguan tingkah laku
Ada antagonis : Mg++ - Ca++
NATRIUM
• Kation utama cairan ekstrasel
• Sumber utama : NaCl
• Intake : 5 – 15 gram/hari
• Ekskresi :
– Urin (90 – 95%)
– Feces
– Keringat
• Kadang-kadang Na serum tak gambarkan
Na total
KALIUM

•Kation utama cairan intrasel


•Ekskresi : ginjal  kuat sekali
•Intake <  K+ intrasel <  H+  intrasel  intrasel asidosis
•K+  penting pada depolarisasi & kontraksi otot jantung
•Hiperkalemi  depresi jantung  bradikardi
 Susunan saraf pusat  paraestesi /
kesemutan ekstremitas
•Kerusakan ginjal
•Diare Hipokalemi Kejang otot
•Deuretika Dilatasi
Takikardi
jantung

Terapi 25 mEq / L K/iv


LITIUM

 Tersebar di semua jaringan


 Darah : 0,006 mg/ml
 Protektif terhadap : jantung aterosklerotik
KLOR
• Sebagai komponen NaCl
• Penting : keseimbangan tek. Osmotik
keseimbangan asam – basa
• Lambung  HCl
• Muntah  kehilangan Cl > Na
• Diare  [Cl]  ok gangguan reabsorpsi
usus
BELERANG
• Terdapat dalam semua sel tubuh
• Tu. Berikatan dengan asam amino
– Sistein Sebagai sumber
– Metionin
• Residu sistein  aktivitas enzim
• Metionin  donor metal (detoksikasi)
• S. organik oksidasi  sulfat ekskresi 
S anorganik
BESI
 Berperan pada proses pernafasan : - Hemoglobin
- Mioglobin
 Fe  non hem  terikat protein
 Kehilangan besi :
 Urin - Pendarahan
 Feces - Menstruasi
 Keringat
 Kebutuhan  :
 Pertumbuhan - Kehamilan - Laktasi
 Transport besi perlu : tembaga
 Sumber :
 Daging organ - Kuning telur
 Bayam, kacang-kacangan
 Besi disimpan sebagai :
 Feritin :
- serum - limpa
- usus - sumsum tulang
- hati
 Hemosiderin : hati
 Defisiensi :
 Intake - Pendarahan Anemia hipokrom
 Gangguan absorpsi - Infeksi mikrositer
BESI
 Hemosiderosis : tertimbunnya besi di jaringan
- pigmentasi warna perunggu
- hati serosis
- pankreas tebrosis pankreas DM
Absorpsi Besi
Makanan Fe ++
( Fe +++ )

( duodenum )
- HCl

Absorpsi
- as. Askorbat
- zat pereduksi
( sistein )
Chelate. Besi protein fosfat

Feritin apoteritin + Fe +++


(usus)
“ Mucosal Block “
Fe ++
(darah portal/plasma)
seruloplasmin

Limpa transferin + Fe +++

Darah ketikulosit ( sumsum tulang )


TEMBAGA
•Penting dalam : - system hemoglobin
- pembentukan tulang
- mempertahankan mielin saraf
•Berperan pada enzim :
–Sitokrom oksidase
–Superoksida dismutase sitosol
•Seruloplasmin : sebagai enzim ferroksidase dalam
metabolisme besi
•Diketemukan dalam :
–Otot, hati, tulang
–Sel darah  sebagai superoksida dismutase /
eritrokuprein (anak : 5 -10 x dewasa)
–Serum  sebagai seruloplasmin (80 – 90%)
•Defisiensi Cu ok makanan  jarang / tak pernah
•Cu makanan  ikat albumin plasma  distribusi ke
kuproprotein hati & tempat lain
•Ekskresi  empedu  feces
• Pada defisiensi Cu 
– Absorpsi besi  normal
– Pengeluaran besi ke plasma  terganggu 
hipotermia  sintesis hem terhambat 
ANEMIA
• Percobaan  binatang diet kurang Cu 
berat badan   †
Penyakit WILSON
• Hati & nucleus lentikularis otak  ada
timbunan Cu >>>
• Ekskresi Cu urin >>>
• Kadar Cu & seruloplasmin plasma  < 23
mgr%
YODIUM

• Kebutuhan : 5 mg/100 kal (100 – 150 mg/hari)


• Kebutuhan  pada :
– Remaja
– Kehamilan
• Defisiensi yang lama : gondok ( hipertropi
tiroid)
• Defisiensi sejak kehamilan :
– Kretin
– Gangguan pertumbuhan mental (idiot)
MANGAAN
• Penting untuk :
• Struktur tulang
• Susunan saraf pusat
• Sebagai aktivator enzim :
• Glikoksiltransferase  sintesis
mukopolisakarida kartilago
• Piruvat karboksilase  glukoneogenesis
• Arginase
• Superoksida dismutase
• Sitokrom oksidase
• Dalam serum  terikat oleh β
globulin spesifik
• Ginjal & hati  penyimpan utama
KOBALT

• Unsur vitamin B12  pembentukan eritrosit


• Kadar total tubuh : 1,1 mg, terbesar dalam :
hati, ginjal, tulang
• Pemberian garam peroral  sukar diserap 
harus btk fisiologis aktif  sebagai vitamin B12
• Dalam perut binatang  mikroorganisme
memakai Kobalt  membentuk vitamin B12
ZENG

• Esensial untuk :
pertumbuhan normal
reproduksi
kemungkinan hidup
proses perbaikan jaringan / penyembuhan
luka
ZENG
Pada def.  aktivitas timidin kinase  sintesis
DNA & pembelahan sel terganggu 
pertumbuhan / hidup
Retina  retinen reduktase ( metalo enzim
zeng )  utk pembentukan retinen kembali
selama siklus
rodopsin
Zeng  mempertahankan konsentrasi
Vitamin A plasma ( untuk mobilisasi Vitamin A
hati )
Insulin  membentuk kompleks dgn zeng 
kristal insulin zeng
ZENG
• Sumber  daging, hati, telur, tiram, susu, hasil
produksi gandum.

• Pada defisiensi
• hipogonadisme
• kerdil
• terlambatnya penyembuhan luka
• gangguan pengecap  nafsu makan ↓
FLOUR
• Konsentrasi
 Besar  toksik
 Kecil :
pertumbuhan tulang & gigi
mencegah osteoporosis & kariesdentis
• Flourida yang larut dalam air minum  mudah
diabsorpsi
• Flourida yang lepas dari tulang & gigi  cepat
diekresi lewat urin
• Sumber : air minum ( PAM ) yg di flouridasi
( kons. 1 ppm )
FLUOR
• Fl.  Cegah karies ok hambat efek
enzim keriogenik.
• Flourosis
intake >> pada anak-anak ( 10-15 ppm )
titik-titik & lunturnya email gigi
kepadatan tulang
kalsifikasi pada insersio otot
• Fl.
inhibitor kuat
enzim glikolitik
siklus asam sitrat
MOLIBDENUM
• Pada binatang – ada hubungan yg
komplek
antara :
 molybdenum
 tembaga
 sulfat
• Merangsang pemecahan selulose
lambung  pertumbuhan
SELENIUM
Bagi manusia belum diakui esensial
Pada beberapa spesies binatang
 untuk pertumbuhan normal
 fertilitas
KROM
Tersebar luas dalam jaringan,dlm jumlah sangat
kecil (<6 mg)
Cr +++  tidak toksik
 memperkuat fungsi insulin
merangsang pemakaian glukosa
 terlibat dalam toleransi glukosa pada
manusia

Anda mungkin juga menyukai