PENELITIAN RETROSPEKTIF MENGENAI

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL YANG

DITEMUKAN SECARA BERSAMAAN
PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSIS
HIV/AIDS
I PUTU DANU AMERTA YOGA
1610221010
RSUD AMBARAWA-FK UPN VETERAN JAKARTA
 ABSTRAK

• LATAR BELAKANG:
HIV MERUPAKAN SUATU VIRUS YANG MENYEBABKAN AIDS YANG MELEMAHKAN SYSTEM IMUN SEHINGGA
MENINGKATKAN INSIDEN IMS DAN SEBALIKNYA.

• MATERI DAN METODE:

SEBUAH PENELITIAN RETROSPEKTIF TERHADAP IMS PADA PASIEN HIV/AIDS DI UNIT PERAWATAN INTERMEDIATE
PENYAKIT INFEKSI (UPIPI) RUMAH SAKIT UMUM DR. SOETOMO SURABAYA DILAKUKAN DARI 1 JANUARI 2013
HINGGA 31 DESEMBER 2014. KAMI MENELITI JUMLAH DAN TIPE IMS, DISTRIBUSI USIA, JENIS KELAMIN, PEKERJAAN,
JUMLAH CD4+, DAN PENATALAKSANAAN ANTIRETROVIRAL PASIEN DENGAN HIV/AIDS. DATA DISAJIKAN DALAM
ANALISIS DESKRIPTIF.
 LANJUTAN
• HASIL:
PERSENTASE PASIEN IMS ADALAH 4.2% (148 DARI 3350) DARI SELURUH PASIEN DENGAN HIV/AIDS DI KLINIK
RAWAT JALAN UPIPI RUMAH SAKIT UMUM DR.SOETOMO. SEBAGIAN BESAR PASIEN BERUSIA 25 – 44 TAHUN
(70.9%) YANG TERDIRI ATAS 54.7% LAKI-LAKI, 8.0% IBU RUMAH TANGGA, DAN 1.4% ADALAH PELAJAR.
SEBAGIAN PREVALENSI IMS LIMA TERTINGGI ADALAH CONDYLOMA ACUMINATA (43.9%), ULKUS GENITAL
NONSPESIFIK (11.5%), SIFILIS (10.7%), HERPES GENITALIA (10.1%), DAN SKABIES (8.1%).
PREDILEKSI SEKSUAL TERDIRI ATAS HETEROSEKSUAL (70.9%), HOMOSEKSUAL (12.2%), BISEKSUAL (2.0%), DAN
TIDAK ADA DATA (14.9%). PASIEN-PASIEN DENGAN JUMLAH CD4+ SEBESAR < 200 MM3 ADALAH 52.0% DAN
79.1% DARI PASIEN INI MENDAPATKAN TERAPI ARV.

• KESIMPULAN:
IMS DAN HIV/AIDS SANGAT BERKAITAN. HIV/AIDS DAPAT MENINGKATKAN INSIDENSI IMS DAN IMS DAPAT
MENINGKATKAN HIV/AIDS.
 PENDAHULUAN

Infeksi virus Penurunan IMS

HIV/AIDS system imun
 METODE PENELITIAN

Menggunakan deskriptif retrospektif sebagai rancangan penelitian

untuk menentukan insidensi, epidemiologi, diagnosis, dan
penatalaksanaan IMS pada pasien-pasien dengan HIV/AIDS

Populasi penelitian adalah pasien-pasien dengan HIV/AIDS di Klinik

Rawat jalan UPIPI Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo selama 2013 –
2014

Kriteria inklusinya adalah semua pasien dengan HIV/AIDS yang

didiagnosis dengan kasus IMS baru, dan kriteria eksklusi adalah semua
pasien dengan HIV/AIDS dengan penyakit penyerta selain IMS
PEMBAHASAN DAN HASIL
 PEKERJAAN

36, 24%
40, 27%

1, 1%
1, 1% 1, 1%

1, 1%
1, 1%
2, 1%

2, 1% 2, 1%
2, 1%
28, 19%
2, 1%
2, 1%
2, 1%
3, 2%
5, 3%
4, 3%
12, 8%

swasta tidak bekerja IRT pekerja perusahaan sales promotion penjaga toko supir
pegawai pemerintah penjaga gudang tukang kebun marketing pelajar guru tentara
salon teknisi arsitek pegawai PDAM lain2
 KASUS IMS pada pasien HIV/AIDS

kondiloma

ulkus genital non spesifik

1.4,2.8,
1%3%
5.4, 5%
sifilis
6.1, 6%

herpes genital
8.1, 8%
43.9, 44%
skabies

10.1, 10%
candidiasis vulvovaginalis

10.7, 11% infeksi genital non spesifik

11.5, 12%
chancroid

lain-2
DISTRIBUSI PASANGAN SEKSUAL PASIEN IMS DENGAN
HIV/AIDS
 PENGOBATAN

• TIDAK DITEMUKAN ADANYA PERBEDAAN JUMLAH YANG SIGNIFIKAN

MENGENAI PEMULIHAN ANTARA PASIEN YANG DIOBATI DAN YANG TIDAK
DIOBATI.
• ANGKA KEKAMBUHAN JUGA BERKAITAN DENGAN INFEKSI HIV DAN AIDS,
SEHINGGA KONDISI INI AKAN MENINGKATKAN KEKAMBUHAN.
 KESIMPULAN

• IMS DAN HIV/AIDS SANGAT BERKAITAN. HIV/AIDS DAPAT

MENINGAKTKAN INSIDENSI IMS DAN BEGITU PULA SEBALIKNYA,
PENINGKATAN IMS DAPAT MENINGKATKAN HIV/AIDS.

• KADAR CD4+ BERKAITAN DENGAN PENINGKATAN JUMLAH IMS PADA

PASIEN HIV.