Anda di halaman 1dari 72

5/10/2018

UTAMAKAN UTAMAKAN
KESELAMATAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA

Oleh:
Suprayitno, S.T.
Tujuan Pembelajaran

• Memahami philosophy K3
• Mampu mengidentifikasi sumber potensi
bahaya (Hazard) pada umumnya yang
berhubungan dengan proses kerja dan
equipment
• Mampu menetapkan tindakan pengendalian dan
evaluasi keefektifan dari setiap situasi yang
tidak diduga dan meyakinkan telah diselesaikan

5/10/2018
Keselamatan
bersifat  Universal

Kejadiannya tiba-tiba;
Tidak diduga dan
Tidak dikehendaki,

5/10/2018
Keselamatan
Kerja

?
5/10/2018
Pendekatan K3
• Hukum
• Kemanusiaan
• Ekonomi
• Philosophy
UTAMAKAN KESELAMATAN • Keilmuan
DAN KESEHATAN KERJA

5/10/2018
Undang undang No 1 tahun 1970
Pendekatan K3
• Pendekatan Hukum
• K3 merupakan ketentuan perundangan .
Keselamatan Kerja

• K3 wajib dilaksanakan
• Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan
sangsi pidana (denda/kurungan)
• Tujuan :
• Melindungi TK dan orang lain, asset dan
lingkungan hidup

5/10/2018
UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86:
“pekerja / buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja”.
Pasal 87:
“setiap perusahaan wajib menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan”.

5/10/2018
Pendekatan K3
• Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan
penderitaan bagi sikorban/
keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan
masyarakat
• K3 bagian dari HAM

5/10/2018
Pendekatan K3
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan produktivitas

5/10/2018
Proses         
Bahan + Mesin + Tenaga kerja

5/10/2018
Safe Production
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy
Upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan
tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat
yang adil dan sejahtera.
5/10/2018
ilustrasi

RUMAH SEKOLAHAN

KECELAKAAN

1. Kec. diluar hub. Kerja

2. Kec. dalam hub. Kerja

3. Kecelakaan kerja
Tempat kerja

5/10/2018
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan
kecelakaan/kerusakan

Hazard dapat berupa :


bahan-bahan , bagian-bagian mesin,
 bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
5/10/2018
Jenis Potensi Bahaya

 Physical Hazards
 Chemical Hazards
 Electrical Hazards
 Mechanical Hazards
 Physiological Hazards
 Biological Hazards
 Ergonomic
5/10/2018
“DANGER”
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi bilamana
terjadi accident.

adalah suatu kondisi


sumber bahaya telah ter-identifikasi
dan telah dikendalikan
ke tingkat yang memadai
(Aman/safe)
5/10/2018
Difinisi

adalah :
Kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga /tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda

5/10/2018
Difinisi

Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya
korban manusia cidera atau mati.
5/10/2018
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
$1 BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)

$5 HINGGA $50 • Kerusakan peralatan


• Kerusakan produk dan material
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Hambatan dan ganguan produksi
KERUSAKAN PROPERTI • Biaya legal hukum
(BIAYA YANG TAK • Biaya fasilitas dan perawatan gawat
darurat
DIASURANSIKAN)
• Sewa peralatan
• Kehilangan Waktu untuk penyelidikan
$1 HINGGA $3 • Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
• Biaya pemakaian pekerja pengganti /
BIAYA LAIN YANG melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
5/10/2018 • Hilangnya bisnis dan nama baik
Piramida kasus kecelakaan
1 kec. fatal Data yg

10 dilaporkan
kec. ringan dan
30
Kerusakan alat tercatat

600
Nyaris Kecelakaan

10.000
Sumber bahaya

5/10/2018
Sasaran K3
• Melindungi para pekerja dan orang
lainnya di tempat kerja (formal
maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi
dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar

5/10/2018
Prinsip dasar penerapan K3

Risk assessment Tindakan


identifikasi & Pengendalian
analisa potensi bahaya
bahaya

HAZARD CONTROL

5/10/2018
ASPEK PENERAPAN K3

a Perencanaan
a Pemasangan
a commissioning
a pemakaian
aperawatan

PENGENDALIAN
• Administratif,
• Legalitas/perijinan,
• Standarisasi
• Sertifikasi

5/10/2018
Identifikasi Bahaya
 Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan
Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi bahaya
dalam setiap pekerjaan.
 Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas
pekerjaan dan Safety Departement.
 Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang sudah
baku seperti Check List, JSA, JSO,What If, Hazops,
dsb.
 Semua hasil identifikasi Bahaya harus
didokumentasikan dengan baik dan dijadikan sebagai
pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.

5/10/2018
Kerusakan

Peralatan Korban jiwa


Mesin,
Instalasi Cacat,
Acciden cidera,
Bahan
t Sakit
Cara kerja,
Proses Kerugian
Citra
Lingkungan

5/10/2018
Identifikasi dan analisis
kecelakaan kerja Kerusakan

Korban jiwa
“Accident Cacat,
“ HAZARD” cidera,

Sakit
Kerugian :
•Harta benda
•Citra

5/10/2018
“RISK”
Resiko adalah ukuran
kemungkinan kerugian yang akan
timbul dari sumber bahaya
(hazard) tertentu yang terjadi.

5/10/2018
RISK MANAGEMENT
Dalam Keselamatan dan Kesehatan
Kerja adalah meliputi :

 proses mengidentifikasi sumber bahaya,


 penilaian resiko, dan
 tindakan untuk menghilangkan serta
mengurangi resiko secara terus
menerus.

5/10/2018
RISK ASSESSMENT
Adalah proses menganalisa tingkat Resiko,
pertimbangan Tingkat Bahaya, dan
mengevaluasi apakah Sumber Bahaya dapat
dikendalikan, memperhitungkan segala
kemungkinan yang terjadi di tempat kerja.

5/10/2018
RISK ANALYSIS
Adalah perkiraan kuantitatif dengan
teknik matematik menggabungkan
konsekuensi dan frekuensi insiden

The development of a quantitative estimate


of risk based on mathematical techniques
for combining estimates of incident
consequences and frequencies.

5/10/2018
“Level of RISK”
adalah perhitungan antara
konsekuensi/ dampak yang mungkin
timbul dan probabilitas, yang
biasanya disebut

(Tingkat resiko).

5/10/2018
Klasifikasi Resiko
 Resiko diukur dan diberi peringkat :
– Rendah
– Medium
– Tinggi
 Klasifikasi Impak Resiko
– Personnel Safety and Health Risks
– Process Safety Impacts
– Environmental Impacts

5/10/2018
Penentuan Faktor Resiko

 Sifat Pekerjaan
 Lokasi Kerja
 Potensi bahaya di tempat kerja
 Potensi/kualifikasi kontraktor
 Pekerjaan simultan
 Lamanya pekerjaan
 Pengalaman dan keahlian kontraktor

5/10/2018
Resiko terdiri dari 2 dimensi:

Akibat Kekerapan
(Consequence) (Frequency)

Atau
Consequence x Frequency, dimana “Frequency” terdiri
dari Probabilitas dan Paparan

5/10/2018
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI
CONSEQUENCES
ACCIDENT

SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI

RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG


SULIT JARANG SERING
KEMUNGKINAN UNTUK TERJADI

5/10/2018
KATEGORI AKIBAT KECELAKAAN

Kategori Dampak

Extrim Mengancam keselamatan masyarakat sekitarnya


Kritis Kematian & Rusak berat / proses terhenti total
Berat Kematian & Kerusakan peralatan
Sedang Memerlukan perawatan medis
Ringan Tidak perlu perawatan medis/proses terganggu

5/10/2018
ANALYSIS KECELAKAAN

ANALISA KECELAKAAN, bertujuan


menemukan faktor penyebab utamanya
dan menentukan tindakan pencegahan
terjadinya peristiwa yang sama

5/10/2018
Accident

5/10/2018
( H.W. HEINRICH, 1931)

ENVIRON
PERSON HAZARD ACCIDENT INJURY
MENT

SOCIAL
ENVIRON- FAULT OF UNSAFE
MENT PERSON ACT /
UNSAFE
CONDITION

5/10/2018
( FRANK BIRD JR, 1970 )

Lack of
Control
ORIGIN SYMPTOM CONTACT Loss

BASIC IMMEDIATED INCIDENT /


LACK OF INJURY /
CAUSES CAUSES ACCIDENT DAMAGE
CONTROL

5/10/2018
( ILCI model - Bird & German, 1985 )

5/10/2018
Kebakaran, ledakan dan
kejadian lain yang berbahaya
LEMAH KONTROL

SEBAB LANGSUNG
SEBAB DASAR

INSIDEN

KERUGIAN
HAZARD ACCIDENT

CONSEQUENCY
5/10/2018
Korban manusia
A. -
-
Meninggal
Luka berat
Akibat - Luka ringan
kecelakaan
Kerugian Material (Rp…………)
- Bangunan
Loss - Peralatan/Mesin
- Bahan Baku
- Bahan setengah jadi
People - Bahan jadi
Property
Process Kerugian waktu kerja
(Profit)
……… jam kerja orang

5/10/2018
1. Mesin produksi
B. 2.
3.
Penggerak mula dan pompa
Lift
Sumber 4. Pesawat angkat.
Kecelakaan 5. Converyor
6. Pesawat angkut
7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll).
8 Perkakas kerja tangan
Incident
9. Pesawat uap dan bejana tekan
10. Peralatan listrik
Contact
11. Bahan kimia
With 12. Debu berbahaya
Energy or 13. Radiasi dan bahan radioaktif
Substance
14. Faktor lingkungan
15. Bahan mudah terbakar dan benda panas
16. Binatang
17. Permukaan lantai kerja
18. Lain-lain.

5/10/2018
C. 1. Terbentur
Type 2. Terpukul
Kecelakaan 3. Tertangkap pada, dalam atau
diantara benda
4 Jatuh dari ketinggian yang
sama.
Incident 5. Jatuh dari ketinggian yang
berbeda.
6. Tergelincir.
Contact
With 7. Terpapar
Energy or 8. Penghisapan, penyerapan
Substance
9. Tersentuh aliran listrik.
10. Lain-lain.

5/10/2018
D. 1. Pengamanan yang tidak sempurna
Kondisi 2 Peralatan/bahan yang tidak
berbahaya seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
Immediate
4. Prosedur yang tidak aman
Causes 5. Penerangan tidak sempurna
6. Iklim kerja yang tidak aman
Substandard
Acts 7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
Substandard
Conditions
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak
aman
10. Kejadian berbahaya lainnya

5/10/2018
E. 1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
Tindakan 3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
berbahaya 4 Memakai peralatan yang tidak aman,
tanpa peralatan.
5. Melakukan Proses dengan tidak aman
Immediate
Causes 6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau
Substandard berbahaya
Acts 8. Mengalihkan perhatian, mengganggu,
sembrono / berkelakar, mengagetkan
Substandard dan lain-lain.
Conditions 9. Melalaikan penggunaan alat pelindung
diri yang ditentukan.
10. Lain-lain.

5/10/2018
JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA)
ANALISIS PEKERJAAN YANG
DILAKUKAN SECARA BERATURAN
SEBELUM PEKERJAAN DIMULAI DAN
HARUS TERBACA BERKAITAN DENGAN
RENCANA PEKERJAAN TERSEBUT.

Bertujuan mencari/menemukan adanya


potensi bahaya pada setiap tahapan/
rangkaian proses pekerjaan dan berusaha
untuk menghilangkannya.

5/10/2018
Langkah-langkah :
• uraikan tahapan pekerjaan,
• identifikasi potensi bahaya yang
mungkin ada,
• tetapkan tindakan untuk
mengendalikan bahaya atau
menghilangkannya sama sekali

5/10/2018
Contoh work sheet JSA
JOB SAFETY ANALYSIS
Jenis pekerjaan : Tanggal :
Unit/Seksi : AHLI K3 :
No tahapan pekerjaan potensi bahaya pengendalian
1
2
3
4
Tim JSA
No Nama Jabatan Tanda tangan

5/10/2018
Work sheeet
ANALISA POTENSI BAHAYA

No. Komponen Kegagalan Pengaruh Tk. bahaya Frequensi Metoda deteksi

5/10/2018
Keterangan item

1. Komponen : berisi daftar komponen yang akan dianalisa


2. Kegagalan : jenis kegagalan yang mungkin terjadi pada tiap komponen.
3. Pengaruh : akibat yang terjadi karena adanya kegagalan terjadi
terhadap komponen lain dan system keseluruhan
4. Tingkat bahaya (Tingkat keparahan akibat kegagalan atau kerusakan) :
- Aman
- Sedang (marginal)
- Kritis
- Sangat kritis
5. Frequensi kegagalan; Perkiraan jangka waktu terjadinya jenis kegagalan.
Sering : 1 kasus kurang 10.000 jam kerja
Cukup sering : 1 kasus antara 10.000-100.000 jam
Jarang : 1 kasus antara 100.000-10.000.000 jam
Sangat jarang : 1 kasus lebih dari 10.000.000 jam

6. Metoda deteksi : Metoda untuk melakukan pendeteksian untuk mengetahui


adanya kelainan

5/10/2018
Syarat-syarat (Rekomendasi K-3)
Metoda pencegahan kecelakaan :
 Eliminasi
 Subtitusi
 Rekayasa
 Pengendalian administratif
 APD

Syarat tersebut harus mengacu prinsip sebagai berikut :


- Efektif dalam menghindari terjadinya kecelakaan.
- Dapat dilakukan atau dikerjakan.
- Biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin ( Murah ).
- Tidak mengganggu proses produksi dan pemeliharaan

5/10/2018
Bertujuan memperbaiki atau
meningkatkan mutu K3 melalui
pengamatan sikap dan cara seseorang
dalam melakukan pekerjaan

5/10/2018
Job Safety observation (JSO) adalah
suatu metoda pengamatan suatu
pekerjaan untuk meningkatkan mutu
pelaksanaan keselamatan kerja.
Kegiatan ini biasanya dilakukan
sewaktu-waktu oleh para pengawas
tanpa sepengetahuan operator yang
diobservasi.

5/10/2018
Pengamatan anak buah dalam
melaksanakan pekerjaan aspek K3

Meliputi :
• penilaian resiko bahaya
• penilaian cara kerja yang tidak
aman
• penilaian cara kerja yang aman,
• melakuan koreksi
• memberi penghargaan cara
kerja yang aman

5/10/2018
Pencegahan Kecelakaan

Adm
Procedure

Safety
Engineering Approach Human
Control Control

5/10/2018
Pencegahan Kecelakaan Kerja
1. Peraturan
2. Standardisasi
3. Pengawasan
4. Penelitan Teknik
5. Penelitian Medis
6. Penelitian Psikologis
7. Penelitian Statistik
8. Pendidikan
9. Pelatihan
10. Persuasi
11. Asuransi
12. Penerangan 1 s/d 11
Ref. Accident Preventions, ILO
5/10/2018
Pencegahan Faktor Manusia

 Pemilihan Tenaga Kerja


 Pelatihan sebelum mulai kerja
 Pembinaan dan pengawasan selama
kegiatan berlangsung

5/10/2018
Pencegahan Faktor Teknis

 Perencanaan Kerja yang baik.


 Pemeliharaan dan perawatan peralatan
 Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
 Penggunaan metoda dan teknik konstruksi
yang aman
 Penerapan Sistim Manajemen Mutu

5/10/2018
Accident Prevention Program

Pencegahan Pengendalian Penangulangan


- Safe Design - Engineering - Emergency Response Rehabilitasi
- Hazard - Human System
Identification - - Prasarana
Administratives

Pra Insiden Insiden Pasca Insiden

5/10/2018
TAHAP PENGELOLAAN K-3
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap IV Tahap VII
Basic
CONCEPTUAL Equipment
Engineering Detailed Commissioning Operation &
ENGINEERING Procurement Demolition
Engineering & Start-Up Maintenance
and Constr.

Aspek Keselamatan harus telah dimulai sejak proyek


dirancang dengan mempertimbangkan Keselamatan dalam
pembangunan atau pengoperasiannya.
•Safety Review
•AMDAL

5/10/2018
TAHAP PENGELOLAAN K-3
Tahap Kegiatan

TAHAP II Tahap III Tahap V Tahap VI


TAHAP I Tahap IV Tahap VII
Basic
CONCEPTUAL Equipment
Engineering Detailed Commissioning Operation &
ENGINEERING Procurement Demolition
Engineering & Start-Up Maintenance
and Constr.

Dilakukan Analisa Keselamatan terhadap


rancangan Proyek dengan mengidentifikasi
potensi Bahaya serta standar dan
perundangan yang terkait dengan rancangan
• What If Analysis

5/10/2018
TAHAP PENGELOLAAN K-3
Tahap Kegiatan

TAHAP II Tahap III Tahap V Tahap VI


TAHAP I Tahap IV Tahap VII
Basic
CONCEPTUAL Equipment
Engineering Detailed Commissioning Operation &
ENGINEERING Procurement Demolition
Engineering & Start-Up Maintenance
and Constr.

Dilakukan Analisa Keselamatan lebih rinci setelah P&ID


atau rancangan detail konstruksi selesai dan ada rincian
peralatan dan sistim yang akan digunakan terhadap
rancangan Proyek
• Hazops
• What If Analysis
• Quantitative Risk Analysis

5/10/2018
TAHAP PENGELOLAAN K-3
Tahap Kegiatan

TAHAP II Tahap III Tahap V Tahap VI


TAHAP I Tahap IV Tahap VII
Basic
CONCEPTUAL Equipment
Engineering Detailed Commissioning Operation &
ENGINEERING Procurement Demolition
Engineering & Start-Up Maintenance
and Constr.

Penerapan K3 dalam kegiatan fisik


konstruksi dengan menerapkan
manajemen K3 proyek :
-Safety Audit
-Safety Review

5/10/2018
TAHAP PENGELOLAAN K-3
Tahap Kegiatan

TAHAP II Tahap III Tahap V Tahap VI


TAHAP I Tahap IV Tahap VII
Basic
CONCEPTUAL Equipment
Engineering Detailed Commissioning Operation &
ENGINEERING Procurement Demolition
Engineering & Start-Up Maintenance
and Constr.

Sebelum fasilitas dijalankan dan


konstruksi dinyatakan selesai diadakan
kajian ulang untuk meyakinkan standar
keselamatan yang ada untuk fasilitas
tersebut sudah memenuhi :
- Pre Start-up Safety Review
- Safety Inspection
5/10/2018
TAHAP PENGELOLAAN K-3
Tahap Kegiatan

TAHAP II Tahap III Tahap V Tahap VI


TAHAP I Tahap IV Tahap VII
Basic
CONCEPTUAL Equipment
Engineering Detailed Commissioning Operation &
ENGINEERING Procurement Demolition
Engineering & Start-Up Maintenance
and Constr.

Penerapan K3 dalam operasi (Operational


Safety) sesuai ketentuan yang berlaku
untuk kegiatan yang bersangkutan
-Pabrik kimia
-Industri Umum
-Industri Jasa
-Fasilitas Umum dsb.
5/10/2018
Identification Evaluation Develops Implementasi Monitoring
The Plan

 Setiap proyek memiliki karakteristik berbeda,


misalnya proyek bangunan bertingkat,
pembangunan bendungan, pabrik dsb.
 Lakukan identifikasi potensi bahaya dalam
kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan.
 Buat mapping potensi bahaya menurut area atau
bidang kegiatan masing-masing

5/10/2018
Identification Evaluation Develops Implementasi Monitoring
The Plan

 Adakan evaluasi tentang potensi bahaya


untuk menentukan skala prioritas
berdasarkan Hazards Rating.
 Susun Risk Rating dari semua kegiatan
konstruksi yang akan dilakukan

5/10/2018
Identification Evaluation Develops Implementasi Monitoring
The Plan

 Berdasarkan hasil Identifikasi dan Evaluasi susun


rencana pengendalian dan pencegahan kecelakaan
 Terapkan konsep Manajemen Keselamatan Kerja
yang baku
 Susun Program Implementasi dan program-
program K3LL yang akan dilakukan (buat dalam
bentuk elemen kegiatan)

5/10/2018
Identification Evaluation Develops Implementasi Monitoring
The Plan

 Rencana kerja yang telah disusun


implementasikan dengan baik.
 Sediakan sumberdaya yang diperlukan
untuk menjalankan program K3LL
 Susun Kebijakan K3LL terpadu

5/10/2018
Identification Evaluation Develops Implementasi Monitoring
The Plan

 Buat program untuk memonitor


pelaksanaan K3 dalam perusahaan.
 Susun sistim audit dan inspeksi yang baik
sesuai dengan kondisi perusahaan.

5/10/2018
5/10/2018

Anda mungkin juga menyukai