Oleh
Saumy Dewi Ratih
N 111 12 013
Dosen Pembimbing
dr. Noviana Dewi
IDENTITAS
• Nama : An. J
• Umur : 6 tahun 5 bulan
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Kristen Protestan
• Alamat : Jl. Basuki rahmat lorong
Kesadaran
• Tanggal Pemeriksaan : 25 November 2014
ANAMNESIS
Ikhtisar keluarga
• RIWAYAT KEBIASAAN DAN LINGKUNGAN :
• Pasien makan 3 kali sehari dengan lauk yang beraneka ragam, namun
terkadang pasien makan tidak teratur dan mengkonsumsi makanan
jajanan disekitar lingkungan rumah
• Sumber air yang dipakai untuk sehari-hari adalah dari sumur suntik.
Sedangkan untuk minum, pasien menggunakan air sumur yang telah
dimasak. Jarak septi tank dengan sumur suntik kurang lebih 6 meter.
• ANAMNESIS MAKANAN :
Asi sejak lahir sampai umur 2 tahun
bubur saring mulai usia 6 bulan sampai umur ± 9 bulan,
nasi dan lauk pauk mulai usia 9 bulan sampai sekarang.
RIWAYAT IMUNISASI :
• Penderita mendapat imunisasi dasar yang lengkap
yaitu Hepatitis B 3 kali, Polio 4 kali, DPT 3 kali, BCG 1
kali, Campak 1 kali.
Tanda-Tanda Vital
Ekstremitas
Atas : Akral hangat , tidak ada edema
Bawah : Akral hangat, tidak ada edema
• DIAGNOSIS KERJA
Diare akut tanpa dehidrasi
• DIAGNOSIS BANDING
Diare akut et causa Rotavirus
Diare akut et causa salmonella
DBD
Demam Tifoid
• ANJURAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan darah rutin
Analisis feses
TERAPI :
Medikamentosa
• IVFD RL 14 tetes/menit
• Paracetamol syr 3x 11/2 Cth p.c
• Domperidon syr 3 x ¾ Cth a.c
• Zink 20 mg 1x1
• Observasi TTV
Non medikamentosa
• Menjelasan tentang penyakit diare terkait masalah penyebab dan penularannya
• Ibu harus memberi minum anak sedikit demi sedikit dengan menggunakkan
cangkir, jika anak muntah tunggu 10 menit dan berikan kembali dengan lebih
lambat
• Zinc harus diminum selama 10 hari berturut-turut
• Bila anak muntah setelah pemberian obat zinc, ulangi pemberian dengan cara
memberikan potongan lebih kecil dilarutkan beberapa kali hingga satu dosis penuh
• Lanjutkan pemberian makan
FOLLOW UP
PEMBAHASAN
• Aspek Klinis
Anak perempuan
berumur 6 tahun 5
bulan
1. Perilaku
• Mencuci tangan yang tidak menggunakan sabun
Keefektifan mencuci tangan pada saat sebelum makan,
sesudah makan, sesudah BAK dan BAB pada pasien
masih kurang. Hal ini dapat memudahkan penyebaran
penyakit.
Kegiatan cuci tangan ini sangat penting baik bagi pasien,
penyaji makanan, atau warung serta orang-orang yang
merawat dan mengasuh anak.
Setiap tangan kontak dengan feses, urin atau dubur
harus dicuci dengan sabun dan bila perlu disikat, hal ini
diperlukan untuk memutuskan rute transmisi penyakit.
• Pengolahan makanan dan minuman yang tidak higienis
makanan yang tercemar dengan debu, sampah, dihinggapi
lalat, air minum yang tidak dimasak dapat mengakibatkan
penularan diare.
Pada kasus ini, dirumah pasien terdapat satu jamban jongkok. Lantai berupa semen
dan cukup bersih, namun dinding jamban tampak kotor.
• Penyedian Air Bersih
Lingkungan
Pelayanan Kesehatan
-Sosio-ekonomi menengah
ke bawah
•Keterbatasan SDM Diare akut -Rumah belum memenuhi
•Masih kurangnya
kriteria rumah sehat
penyuluhan tentang
-Kebersihan jamban tidak
penyakit diare
diperhatikan
•tidak tersedianya fasilitas
-Penyedian Air Bersih
pemeriksaan feses untuk
masih kurang diperhatikan
mengetahui penyebab
-Pengelolaan sampah
diare Perilaku buruk
•Rujukan internal yang
-Sarana pembuangan air
masih kurang di fungsikan •Mencuci tangan yang tidak limbah yang masih belum
menggunakan sabun tertata dengan baik
•Pengolahan makanan dan
minuman yang tidak higienis