Anda di halaman 1dari 22

KOMPOSISI DAN

ADAPTASI
TUMBUHAN LAUT KELOMPOK 3
Astika Sari Halawa
Desi
Indah Rahmawati Lius
Indah Susilawati
Nurhidayati Lutvia
Resti Musdalifa
Komposisi Tumbuhan Laut

Algae Lamun Tumbuhan Bakau

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut

Aglae

• Alga atau ganggang merupakan kelompok


Thallophyta yang berklorofil. Alga/algae
adalah protista yang bersifat fotoautotrof
yang dapat membuat makanannya sendiri
dengan cara fotositentis.
• Algae adalah tumbuhan rendah, karena tidak
memiliki batasan yang jelas antara batang,
bunga, dan buah.

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut

Aglae
Bagian-Bagian Rumput Laut

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut

Aglae
Pembagian Algae

 Berdasarkan ukuran struktur tubuhnya, alga dibagi ke dalam dua


golongan yaitu:
1. Makroalga
2. Mikroalga
 Menurut Sulisetijono (2000), dasar pengelompokan alga yang
utama adalah sebagai berikut:
1. Pigmentasi
2. Hasil fotosintesis
3. Motilitas
 Berdasarkan warnanya algae dibagi dalam 3 kelompok, yaitu:
1. Chlorophyta
2. Phaeophyta
3. Rhodophyta

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut
Lamun
(Seagrass)

• Tumbuhan lamun termasuk


dalam golongan tumbuhan
tingkat tinggi, karena
batang, daun, bunga dan
buahnya dapat diibedakan
dengan jelas.
• Tumbuhan Lamun Juga
merupakan tumbuhan
berbunga (Angiospermae),
mempunyai daun, rimpang
(rhizoma) dan akar,
sehingga mirip dengan
rumput di darat

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut
Lamun
(Seagrass) Ciri-ciri Tumbuhan Lamun

• Toleransi terhadap kadar garam lingkungan.


• Tumbuh pada perairan yang selamanya terendam.
• Mampu bertahan dan mengakar pada lahan dari hempasan ombak dan arus.
• Menghasilkan polinasi hydrophilous ( benang sari yang tahan terhadap
kondisi perairan)
• hidup di perairan yang relatif tenang, bersubstrat pasir halus dan lumpur.
• memiliki rhizoma
• bentuk daun yang memanjang (linear) atau berbentuk sangat panjang
seperti ikat pinggang (belt), kecuali jenis Halophila memiliki bentuk
lonjong.
• Secara umum lamun memiliki bentuk luar yang sama, dan yang
membedakan antar spesies adalah keanekaragaman bentuk organ sistem
vegetatif.
• memiliki akar sejati, daun, pembuluh internal yang merupakan sistem yang
menyalurkan nutrien, air, dan gas.

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut

Lamun
Morfologi Lamun

Gambar 2.2 Morfologi lamun


Sumber : https://artikelbermutu.com/2014/04/pengertian-lamun-seagrass-ciri-ciri-dan.html

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut

Lamun
Manfaat Lamun

• Penyaring limbah
• Stabilator pantai
• Sebagai bahan pabrik kertas
• Sumber bahan kimia penting
• Pupuk
• makanan dan obat-obatan
• Bahkan secara tradisional
tumbuhan lamun dapat
dianyam menjadi keranjang
atau atap rumbia, cerutu dan
mainan anak-anak

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut
Tumbuhan
Bakau

Mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau,


dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini
tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana
terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.
Tumbuhan mangrove memiliki ciri khas dari tumbuh-
tumbuhan yang lain.

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut

Ciri-ciri Tumbuhan Mangrove

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut

Ciri-ciri Tumbuhan Mangrove

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut

Ciri-ciri Tumbuhan Mangrove

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut

Ciri-ciri Tumbuhan Mangrove

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


Komposisi Tumbuhan Laut

Ciri-ciri Tumbuhan Mangrove


 Beberapa jenis mangrove memiliki buah yang sudah
berkecambah sewaktu masih berada dipohon induknya
(vivipari).
 Vegetasi mangrove umumnya tumbuh di daerah pasang
surut, salinitas sedang, terbuka terhadap empasan ombak,
dengan substrat berlumpur, berpasir, gambut maupun substrat
keras seperti karang.

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


ADAPTASI TUMBUHAN LAUT Komposisi Tumbuhan Laut

Adaptasi adalah kemampuan menyesuaikan diri


terhadap lingkungan sekitar.
Halofit adalah kemampuan suatu tumbuhan untuk
hidup di lingkungan yang berkadar garam tinggi
Adaptasi tumbuhan air
a. Terapung
b. Tenggelam
c. Sebagian tubuhnya terbenam
d. Tumbuhan pantai

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


1. ADAPTASI ALGAE Komposisi Tumbuhan Laut

Alga memerlukan sinar matahari untuk dapat


melangsungkan fotosintesis . Pertumbuhan alga juga
dipengaruhi oleh salinitas atau kadar garam dan
temperatur. Ada 2 golongan alga berdasarkan
kisaran salinitas, yaitu:
1. Stenohalin: makro alga yang hidup, dan tumbuh
pada perairan dengan kisaran salinitas yang
sempit artinya bahwa alga ini tidak mampu
tumbuh pada kisaran salinitas yang bervariasi.
2. Euryhalin: alga yang tumbuh pada kisaran
salinitas yang luas dimana artinya bahwa makro
alga ini tumbuh padda kisaran salinitas yang
bervariasi.

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


2. ADAPTASI LAMUN Komposisi Tumbuhan Laut

Lamun biasanya terdapat dalam jumlah yang melimpah


dan sering membentuk padang yang lebat dan luas di
perairan tropik.

Pengaruh gelombang sedimentasi, pemanasan air,


pergantian pasang dan surut, dan curah hujan, semuanya
harus dihadapi dengan penyesuaian-penyesuaian secara
morfologik dan secara faal.

Penyesuaian morfologik dilakukan dengan berbagai


bentuk, misalnya daun yang seperti rumput, lentur, dan
sisitem akar dari rimpang yang meluas mampu bertahan
pada pengaruh ombak, pasut dan perpindahan sedimen di
habitat pantai yang dangkal.

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


2. ADAPTASI LAMUN Komposisi Tumbuhan Laut

Lamun yang hidup di perairan yang sering terkena


pemanasan yang intensif sehingga suhu air meninggi
lebih banyak berupa varietas yang berdaun kecil.
Keragaman morfologik dapat dilihat pada jenis-jenis
lamun berikut ini:

Halophila ovalis (lamun sendok), Ekomorf (Ecomorph) atau


lima daun. Ukuran dan bentuk daunnya sangat beragam.

Enhalus acoroides (lamun tropica), adaptasi bentuk dapat dilihat


pada 2 tipe populasi, yakni :

Tumbuhan yang pendek, Tumbuhan panjang berdaun tebal terdiri


berdaun tipis meliputi populasi dari populasi yang dapat yang hidup di
yang tumbuh jarang pada bagian dalam dan terlindung dari suatu
terumbu terbuka yang dangkal teluk kecil.

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


2. ADAPTASI LAMUN Komposisi Tumbuhan Laut

Cymodocea serrulata (lamun bergigi), dua varian morfologik


dibedakan oleh tidak adanya cabang–cabang berdaun yang Varietas dengan kisaran toleransi yang kecil
panjang, suatu sifat yang dikendalikan oleh gerakan air, tipe (stenobiontik) terhadap panjangnya siang,
sendimen dan dalamnya tumbuh–tumbuhan tenggelam atau oleh pasut, curah hujan dan suhu; dan
kepadatan dan persaingan.

Halodule pinifolia (lamun benang), tiga modifikasi dalam bentuk Varietas dengan kisaran toleransi yang luas
daun (sempit, lebar, dan bentuk perantara) nampaknya sebagai (euribiontik) terhadap faktor–faktor tersebut)
respons khas terhadap zat hara.

Penyesuaian faal atau perilaku ditunjukkan oleh 3 jenis lamun,


lamun tropika, benang dan, bergigi dan lamun sendok kecil
(Halodule minor). Masing – masing jenis mempunyai 2 varietas
yakni :

KOMPOSISI DAN ADAPTASI TUMBUHAN LAUT


3. ADAPTASI MANGROVE
Adaptasi tumbuhan mangrove terhadap kadar garam antara lain sebagai berikut :
1. Sekresi garam (salt extrusion/salt secretion).
Flora mangrove menyerap air dengan kadar garam tinggi kemudian
mengekskresikan garam dengan kelenjar garam yang terdapat pada daun.
Mekanisme ini biasanya dilakukan oleh Avicennia, Sonneratia, Aegiceras,
Aegialitis, Acanthus, Laguncularia dan Rhizopora (melalui unsur-unsur gabus pada
daun).
2. Mencegah masuknya garam (salt exclusion).
Flora mangrove menyerap air tetapi mencegah masuknya garam melalui saringan
/ ultra filter yang terdapat pada akar. Mekanisme ini dilakukan oleh Rhizopora,
Ceriops, Sonneratia, Avicennia, Osbornia, Bruguiera, Excoecaria, Aegiceras,
Aegialitis dan Acrostichum.
3. ADAPTASI MANGROVE
3. Akumulasi garam (salt accumulation).
Flora mangrove sering menyimpan natrium dan khlorida pada bagian kulit
kayu, akar dan daun yang sudah tua. Daun penyimpan garam umumnya
sukulen dan pengguguran daun sukulen ini diperkirakan merupakan
mekanisme pengeluaran kelebihan garam yang dapat menghambat
pertumbuhan dan pembentukan buah. Mekanisme ini dilakukan oleh Excoecaria
,Lumnitzera, Avicennia, Osbornia, Rhizopora, Sonneratia dan Xylocarpus(
Indriyanto, 2006).

Anda mungkin juga menyukai