Anda di halaman 1dari 33

PEMBENTUKAN PPKI

(dokuritsu zyunbi iinkai)


 Tgl. 7 Agst. 1945, Nanpoo Gun mengumumkan bhw.
Pertengahan Agustus 1945 akan dibentuk PPKI;
 Tgl. 8 Agst. 1945, Ir. Soekarno, Moch. Hatta, dan Dr. Radjiman
W. Dipanggil Jend. Besar Terauchi (Nanpoo Gun) untuk
menghadap di Saigon;
 Tgl. 9 Agst. 1945, Soekarno diberi 3 wewenang/cap :
1. diangkat sbg Ketua PPKI, sdg Moch. Hatta sbg Waka
& Dr. Radjiman sbg. Anggota;
2. PPKI boleh mulai kerja sejak 9 Agst. 1945;
3. Cepat/tidaknya kerja Panitia tergantung PPKI.
 Tgl. 14 Agst. 1945, Soekarno mengumumkan “Bgs. Indonesia”
akan merdeka sebelum jagung berbunga (secepat mungkin),
kemerdekaan Bangsa Indonesia bukan hadiah Jepang tetapi
hasil perjuangan sendiri.
MAKNA KEMERDEKAAN :
1. Scr. Ketatanegaraan : saat berdiri negara berdaulat yg memp.
kedud. sama dg. Neg. merdeka lainnya.
2. Scr. Politis-Ideologis : bgs. Ind. terbebas dr penjajah asing &
memiliki kebebasan untuk menentukan nasib bgs,nya sendiri
dlm. wadah negara yang berdaulat.
3. Scr. Yuridis : berakhirnya tata hukum kolonial dan saat mulai
berlakunya tertib hukum nasional Indonesia

PPKI ADALAH BADAN PEMBENTUK NEGARA, KRN MESKIPUN


DIBENTUK OLEH JEPANG, TETAPI ATAS INISIATIF &
TANGUNG JAWAB KETUA PPKI SENDIRI KEANGGOTAANNYA
DITAMBAH 6 ORG., SHG. MENJELMA SEBAGAI REPRESENTASI
SELURUH KOMPONEN BANGSA INDONESIA.
 Siapa yang bertanggung jawab untuk
segera memfungsikan negara yang
baru berdiri ?
 Langkah-langkah apakah yang
ditempuh ?
 Apa kendalanya dan bagaimana
mengatasinya ?
Sblm mulai sidang resmi, atas permintaan Soekarno-Hatta,
± 20 menit tlh. dilakukan pertemuan utk membahas perubahan
Rancangan Naskah Pemb. UUD (Piagam Jakarta),
khususnya sila I Pancasila, krn pemeluk Agama lain keberatan;
sehingga kemudian berbunyi : “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

HASIL PERSIDANGAN I (18 AGTS. 1945) :


1. Mensahkan UUD NRI, selanjutnya disebut UUD 945;
2. Memilih Soekarno-Hatta msg.² sbg. Presiden dan Wa.Pres.
3. Menetapkan berdirinya KNIP

UUD yg disahkan PPKI berasal dr Piagam Jakarta yg tlh


diubah, kemud. berfungsi sbg Pemb. UUD dan Rancangan
Hukum Dasar yg tlh diterima BPUPKI
dlm sidang tgl. 17 Juli 1945
PERUBAHAN PIAGAM JAKARTA
MENJADI PEMBUKAAN UUD 1945

1. Kata Mukadimah diganti Pembukaan


2. Hukum Dasar - ,, - UUD Negara
3. Ketuhanan dg Kewajiban - ,, - Ketuhanan Y.M.E.
Menjalankan Syariat Islam
4. Menurut Dasar Kemanusiaan - ,, - Kemanusiaan yang adil
yang adil dan beradab dan beradab

HASIL SIDANG PPKI II (19 Agts. 1945) :


1. Wil. Ind. dibagi menjadi 8 Daerah Provinsi;
2. Kedudukan Kooti diteruskan
3. Utk. sementara kedud. Kota & Gemeente diteruskan

SIDANG III (20 Agts. 1945) : Membentuk Badan Keamanan Rakyat


SIDANG IV (22 Agts. 1945) : KNIP berkedudukan di Jakarta
Stlh Proklamasi Kemerdekaan, Indonesia dihadapkan pd 2
persoaalan besar yi. bgmn menyelenggarakan pemer. pd Neg.
baru, dan bgmn cara menghadapi kekuatan sekutu yg hendak
menanamkan kembali kekuasaan Belanda di Indonesia.

Penyelenggaraan pemerintahan Negara pd awal kemerdekaan dijalankan


berdasarkan Aturan Peralihan UUD NRI (UUD 1945)
Pasal I : PPKI mengatur dan menhyelenggarakan kepindahan
pemerintahan kepada Pemerintah Indonesia;
Pasal II : Sgl bdn negara dan peraturan yg ada masih langsung
berlaku, selama blm diadakan yg baru menurut UUD ini
Pasal III : Untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih
oleh PPKI
Belanda sendiri scr licik sll mempropagandakan bhw
Negara RI diktator & merupakan hadiah dari fasis
Jepang; terbukti semua kekuasaan neg. dipegang
Presiden (Psl. IV AP)
Langkah yg ditempuh Pemerintah Indonesia :
1. Mengeluarkan Maklumat Wa.Pres. No. X, tgl. 16 Okt. 1945;
2. Mengeluarkan Maklumat Pemerintah, tgl. 3 Nop. 1945 ttg.
Pembentukan Partai Politik;
3. Mengeluarkan Maklumat Pemerintah, tgl. 14 Nop. 1945, ttg.
Perubahan Sistem Kabinet Presidensial ke Parlementer
Belanda sendiri scr licik sll mempropagandakan bhw
Negara RI diktator & merupakan hadiah dari fasis
Jepang; terbukti semua kekuasaan neg. dipegang
Presiden (Psl. IV AP)

ISI PASAL IV ATURAN PERALIHAN :


Sebelum MPR, DPR dan DPA dapat dibentuk
menurut UUD ini, maka segala kekuasaannya
dilaksanakan oleh Presiden dengan bantuan
sebuah Komite Nasional.
 Pokok Bahasan :
1. Hubungan Pancasila dg UUD 1945
2. Kedudukan Pembukaan UUD 1945
3. Hakikat Pembukaan UUD 1945
4. Hubungan Pemb. UUD 1945 dg Pasal-
Pasal
5. Pancasila dalam Gerak Pelaksanaannya.
1. sbg jiwa Bangsa Indonesia

2. sbg kepribadian Bangsa Indonesia


K P
A 3. sbg pandangan hidup Bgs Indonesia
E P
D E N 4. sbg Dasar Negara Rep. Indonesia
U N C
D T A 5. sbg perjanjian luhur Bangsa
Indonesia, saat mendirikan negara
U I S
K N I
6. Sbg sumber aturan hukum
A G L
N A 7. Sbg cita-cita dan tujuan Bangsa
Indonesia

8. Sbg falsafah hidup yang


mempersatukan Bangsa Indonesia
Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum
(Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966. Prof. Notonagoro
menyebut sebagai “Staatsfundamentalnorm” (Pokok
Kaidah Fundamental Negara) yang mempunyai kekuatan
sebagai “Grundnorm”.

• Pancasila adalah cita-cita hukum (rechtsidee) yang


menjadi pemandu suluruh produk hukum negara.
• Pembentukan hukum positif ditujukan untuk
mencapai ide² yang dikandung Pancasila, selain itu
Pancasila dapat digunakan untuk menguji hukum
positif. Penyusunan, penerapan dan pelaksanaan
hukum poisitif tidak dapat dilepaskan dari nilai²
Pancasila. Karena telah ditetapkan sebagai
“Staatsfundamentalnorm”
Teori Stufenbau Hans Kelsen

Norma
Individual Norm individu

Norma
Umum

Norma
GRUNDNORM Dasar

 GRUNDNORM merupakan dasar berlakunya semua


norma atau kaidah yang berasal dari sistem hukum.
 UUD NRI 1945 merupakan peraturan dasar dalam
tata susunan Peraturan Perundang-undangan RI
(Pasal 3 UU No. 10/2004 ttg. PPPU diubah dengan
UU No. 12 Tahun 2011 ttg PPPU, Pasal 7 (1)}
Die Theorie vom STAATS
FUNDA
MENTAL
Stufenordnung der NORM
Rechtsnormen
(Hans Nawiasky) STAATS
GRUND
GESETZ
Norma negara di
samping berlapis FORMELL
dan berjenjang GESETZ
juga berkelaompok
dalam 4 kelompok :
VERORDNUNG &
AUTONOME SATZUNG
PRINSIP UMUM PER-UU-AN

superior
Lex Superiori derogat legi Inferiori

Inferior

Lex Posteriori derogat legi Anteriori


Lama Baru

Lex Spesialis derogat legi


Generalis Spesialis
Generalis
Menurut Jimly Ash-Shiddiqie :

Berdasarkan teori Stufenaufbau Hans Nawiasky,


Pancasila merupakan Staatsfundamentalnorm” ,
sedangkan “Grundnorm- nya adalah Praklamasi
Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945.

Ir. Soekarno menyatakan Pancasila adalah Philosofische


Grondlaag, Weltanschaaung (word view).

Dilihat dari motifasi dan proses pembentukannya,


Pancasila merupakan kontrak politik dasar, kontrak
sosial atau perjanjian masyarakat Indonesia.
Pasal 7 (1) UU No. 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan
terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti UU;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
PENDAHULUAN
PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
2

Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan Latar Belakang Tujuan Perubahan


Perubahan
• Pembukaan Menyempurnakan aturan
Antara lain: • Kekuasaan tertinggi di dasar, mengenai:
• Batang Tubuh tangan MPR
• Amandemen UUD 1945 • Tatanan negara
- 16 bab • Kekuasaan yang sangat
• Penghapusan doktrin - 37 pasal besar pada Presiden • Kedaulatan Rakyat
Dwi Fungsi ABRI - 49 ayat • Pasal-pasal yang terlalu • HAM
- 4 pasal Aturan Peralihan “luwes” sehingga dapat • Pembagian kekuasaan
• Penegakan hukum, HAM, menimbulkan multitafsir • Kesejahteraan Sosial
- 2 ayat Aturan Tambahan
dan pemberantasan KKN
• Penjelasan • Kewenangan pada • Eksistensi negara
• Otonomi Daerah Presiden untuk mengatur demokrasi dan negara
hal-hal penting dengan hukum
• Kebebasan Pers undang-undang • Hal-hal lain sesuai dengan
• Mewujudkan kehidupan • Rumusan UUD 1945 perkembangan aspirasi dan
demokrasi tentang semangat
kebutuhan bangsa
penyelenggara negara
belum cukup didukung
ketentuan konstitusi

Hasil Perubahan Sidang MPR Kesepakatan Dasar Dasar Yuridis

• Pembukaan • Sidang Umum MPR 1999 • Tidak mengubah


Pembukaan UUD 1945 • Pasal 3 UUD 1945
• Pasal-pasal:
Tanggal 14-21 Okt 1999 • Tetap mempertahankan • Pasal 37 UUD 1945
- 21 bab Negara Kesatuan Republik
- 73 pasal • Sidang Tahunan MPR 2000 • TAP MPR No.IX/MPR/1999
Indonesia
- 170 ayat Tanggal 7-18 Agt 2000 • Mempertegas sistem • TAP MPR No.IX/MPR/2000
- 3 pasal Aturan Peralihan • Sidang Tahunan MPR 2001 presidensiil
- 2 pasal Aturan Tambahan • Penjelasan UUD 1945 yang • TAP MPR No.XI/MPR/2001
Tanggal 1-9 Nov 2001 memuat hal-hal normatif
• Sidang Tahunan MPR 2002 akan dimasukan ke dalam
pasal-pasal
Tanggal 1-11 Agt 2002 • Perubahan dilakukan
dengan cara “adendum”
PENDAHULUAN 1
PENDAHULUAN 3
NASKAH RESMI UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan
diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli
1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959
oleh Dewan Perwakilan Rakyat (sebagaimana tercantum dalam
Lembaran Negara Nomor 75 Tahun 1959)

Naskah Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Umum MPR Tahun 1999)

Naskah Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2000)

Naskah Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2001)

Naskah Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2002)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


Dalam Satu Naskah (Risalah Rapat Paripurna ke-5 Sidang Tahunan
MPR Tahun 2002 Sebagai Naskah Perbantuan Dan Kompilasi Tanpa
Ada Opini)
UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
PEMBUKAAN : PASAL-PASAL :
TERDIRI : IV ALINEA XXI BAB, 73 PASAL
BAGIAN I : BAGIAN II : SISTEM Asas bernegara
PEMERINTA
Alinea I, II, III Alinea IV
HAN
Berisi ttg berisi NEGARA Kek. negara
peristiwa yg pernyataan
Lemb.negara
mendahului kead. stlh Neg
terbentuknya IND terbentuk, HUB. HAM
negara, shg punya hub DENGAN /Kewaj.Neg.
tdk ada hub kausal organik WARGA Kewaj.WNI
kausal organik dg pasal² UUD. NEGARA
dengan pasal- Memuat 4 hal HAL- Fak.Integrasi
pasal UUD pokok HAL Perub. UUD
LAIN At. Peralihan
At. Tambahan
4
UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
PEMBUKAAN
(Preambule)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia
ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam
suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
EKSISTENSI
PEMBUKAAN UUD NRI 1945
DISAHKAN & DIUNDANGKAN BERSAMA DG PASAL² UUD1945
Disahkan oleh PPKI tanggal 18-8-1945
Diundang dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No 7

DLM ILMU HUKUM BERKEDUDUKAN DIATAS PASAL² UUD 1945,


karena pembukaan UUD NRI 1945 memuat Pancasila yang berfungsi
sebagai STAATSFUNDAMENTALNORM

SECARA FORMAL ATAUPUN MATERIAL TIDAK DAPAT DIUBAH.


Scr. Formal tdk dpt diubah karena ditetapkan oleh PPKI sbg badan
Pembentuk negara yg hanya sekali terjadi setelah itu membubarkan diri.
Secara Materia tdk dapat diubah karena Keberadaannya melekat dalam
Kelangsungan hidup Negara RI Proklamasi
TUJUAN PEMBUKAN UUD RI 1945
1. Mempertanggung-jawabkan bahwa pernyataan
kemerdekaan sebagai keharusan berdasarkan hak
kodrat yg bersifat mutlak dr bangsa Indonesia;
(alinea I);
2. Menetapkan cita² bangsa Indonesia yang hendak
dicapai dengan kemerdekaan, (alinea II);
3. Menegaskan bahwa proklamasi kemrdkn menjadi
permulaan & dsrhdp berbgs & berneg bg setiap
orang ind yg luhur & suci dlm lindungan Allah Yang
maha kuasa, (Alinea III);
4. Melaksanakan segala sesuatu utk mewujudkan dsr²
yg tercantum dlm alinea IV sbg pedoman &
pegangan yg tetap & praktis .
(Prof. Mr. Notonegoro)
SBG PERNYAT. KEMERDEKAAN
YANG TERPERINCI
Prok. 17-8-1945 mendpt makna
lengkap, Krn Pernyat /pun
tindakan yg hrs direalisasikan
dg Prok. Dirinci lengkap dlm
KEDUDUKAN Pembukaan UUD.
PEMBUKAAN
UUD NRI 1945
SBG DASAR RANGKA &
SUASANA KEHIDUPAN NEGARA
& TERIB HUKUM IND
Memuat nilai fundamental
sbg asas kerohanian.
HAKIKAT
PEMBUKAAN UUD 1945

1. Sebagai Tertib hukum tertinggi

2. Memenuhi syarat adanya tertib hukum

3. Sebagai pokok kaidah negara yang


fundamental

4. Terlekat pada kelangsungan hidup


negara RI 17-8-1945
Sebagai Tertib hukum tertinggi
• Memiliki 2 (dua) aspek fundamental sbg suatu
tertib hukum :
a. Memberi faktor mutlak bg terwujudnya tertib hukum
Indonesia
b. Memasukan diri dlm tertib hukum sbg tertib hukum
tertinggi.
• Pancasila sbg dasar negara merupakan dasar
dan asas kerohanian setiap aspek penyel. neg
include penyusunan tertib hukum Indonesia.
• Pancasila merupakan sumber dr sgl sumber
hukum Indonesia.
• Sbg sumber hukum positif Indonesia
Memenuhi syarat adanya
tertib hukum :
1. ADANYA KESATUAN SUBYEK;
yaitu pemerintahan negara RI
2. ADANYA KESATUAN AZAS KEROHANIAN;
yaitu adanya dasar filsafat negara
Pancasila
3. ADANYA KESATUAN DAERAH;
yaitu seluruh tumpah darah Indonesia.
4. ADANYA KESATUAN WAKTU;
yaitu saat berdiri negara RI
SEBAGAI POKOK KAIDAH NEGARA YANG
FUNDAMENTAL (STAATSFUNDAMENTALNORM)

 MEMILIKI UNSUR² MUTLAK :


1. Segi Terjadinya; sbg penjelmaan kehendak
pembentuk negara
2. Segi isinya : memuat dasar pokok negara :
a. Dasar tujuan negara
b. Ketentuan diadakannya UUD
c. Bentuk Negara
d. Dasar filsafat negara (Azas kerohanian
Negara)
TERLEKAT PADA KELANGSUNGAN HIDUP
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
 SBG NASKAH PROKLAMASI YG TERINCI, merup
penjelmaan Prok. Kemerdkan 17-8-1945, shg scr
yuridis tdk dpt diubah, karena:

a.
Suatu perat. hk hanya dpt diubah/dihapuskan oleh
penguasa/peraturan yg lebih tinggi tk.nya drpd
penguasa yg menetapkannya.
b. Sebagai tertib hk tertinggi shg tertib hk dibawahnya
secara yuridis tdk dpt mengubah pembentukan UUD
1945.
c. Hakekat isi pembukaan UUD’45 merup
penjawantahan prok kemerdekaan bgs Ind yg hanya
Terlekat Pada
sekali terjadi. Kelangsungan
Secara Hidup
materiil tidak dapat diubah oleh
Negara
siapapun. RI 17-8-1945
HUBUNGAN PEMBUKAAN UUD’45
DENGAN PASAL-PASALNYA :

1. Pemb. UUD ’45 berkedudukan lebih tinggi drpd


pasal² UUD ’45
2. Pemb. UUD ’45 merupakan tertib hukum
tertinggi
3. Pemb. UUD ’45 yang memuat Pancasila merup
pokok kaidah yg fundamental yg menguasai
baik hukum dasar tertulis (UUD) maupun yang
tidak tertulis (konvensi)
4. Mengandung pokok² pikiran yang harus
dijelmakan dlm pasal².
 Penghargaan terhadapat HAM dan kebebasan
berpendapat meningkat, namun melalui regulasi
jumlah Parpol dibatasi hanya 2 dan GOLKAR
tidak dianggap sebagai Parpol;
 Stabilitas/keamanan diprioritaskan, namun
ruang gerak masy. Sipil terkurangi dan tergusur
peran sospolnya ABRI;
 Prinsip Trias Politika ditegakkan, tetapi Presiden
mempunyai determinasi sangat kuat dalam
pengangkatan jabatan politik
KUIS 1 :

1. Jelaskan hubungan antara isi Alinea IV


Pembukaan UUD 1945 dengan Pasal-
Pasal UUD 1945 !
2. Jelaskan bahwa Pembukaan UUD 1945
memenuhi syarat sebagai
Staatsfundamentalnorm !
3. Jelaskan mengapa pada hakikatnya
kedudukan Pembukaan UUD 1945 tidak
dapat diubah oleh siapapun termasuk oleh
MPR hasil PEMILU !
JUDUL :

 KONSEKUENSI YURIDIS DAN FILOSOFIS


PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA


DALAM SISTEM KETATANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai