Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4 PROMKES

1. Angenia Itoniat Zega (032017044)


2. Nesta Riang Laia (032017049)
3. Josua F. Sirait (032017067)
4. Fitri Octaviani Silaban (032017074)
5. Quinta Geledis Sihotang (032017056)
6. Yessica Lidya Marbun (032017072)
PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN
• Promosi Kesehatan Adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang
untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi
kesehatan. (Lawrence Green, 1984).
• Promosi Kesehatan adalah Proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol
terhadap, dan memperbaiki kesehatan mereka (WHO, 1984).
• Proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengendalikan dan
meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang atau
kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu
memenuhi kebutuhan dan merubah atau mengendalikan lingkungan (Piagam
Ottawwa, 1986).
• WHO berdasarkan Ottawa Charter-Promosi kesehatan adalah suatu proses yang
bertujuan memungkinkan individu untuk meningkatkan control terhadap
kesehatan dan meningkatkan kesehatan berbasis filosofi yang jelas mengenai
pemberdayaan diri sendiri.
KONSEP PROMOSI KESEHATAN

• Promosi kesehatan sebagai bagian atau cabang dari ilmu kesehatan,


juga mempunyai dua sisi, yakni sisi ilmu dan seni. Dari sisi seni, yakni
pratisi atau aplikasi promosi kesehatan, merupakan penunjang bagi
program-program kesehatan lain. Artinya setiap program kesehatan,
misalnya pemberantasan penyakit, perbaikan gizi masyarakat, sanitasi
lingkungan, kesehatan ibu dan anak, program pelayanan kesehatan,
dan sebagainya, perlu ditunjang atau dibantu oleh promosi kesehatan
(di Indonesia sering disebut penyuluhan kesehatan).
TUJUAN PROMOSI KESEHATAN

• Mensosialisasikan program-program kesehatan.


• Mewujudkan masyarakat yang berbudaya hidup bersih dan sehat.
• Mewujudkan gerakan hidup sehat di masyarakat.
• Mengubah sasaran dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi
mau& dari mau menjadi mampu dalam mencegah & mengatasi
masalah kesehatan.
• Menumbuh kembangkan potensi masyarakat untuk mendukung
dan membudayakan perilaku hidup sehat.
VISI PROMOSI KESEHATAN
• Visi Pembangunan Kesehatan Indonesia (UU Kesehatan No. 36 Tahun
2009)
• “ Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara &
meningkatkan derajat kesehatannya fisik,mental & sosial sehingga
produktif secara ekonomi maupun sosial”.
MISI PROMOSI KESEHATAN

• Ditujukan kepada para pengambil keputusan atau pembuat


kebijakan
• Menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait
dengan kesehatan.
• Memampukan (enable).Agar masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan secara mandiri.
5 SASARAN PROMOSI KESEHATAN
Sasaran Primer (Primary Target)
Sasaran yang mempunyai masalah masyarakat pada umumnya. Misalnya,
sasaran kelompok ibu hamil dan menyusui untuk masalah KIA.
Sasaran Sekunder (Secondary Target)
Individu atau kelompok yang memiliki pengaruh atau disegani oleh sasaran
primer.
Sasaran Tersier (Tertiary Target)
Para pengambil kebijakan, penyandang dana, pihak-pihak yang berpengaruh
di berbagai tingkatan (Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan desa).
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
• Ruang lingkup berdasarkan aspek kesehatan
• Promosi kesehatan pada aspek promotif
• Promosi kesehatan pada aspek pencegahan dan penyembuhan
• Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan tatanan pelaksanaan
• Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
• Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
• Promosi kesehatan di tempat kerja
• Promosi di tempat-tempat umum
• Fasilitas pelayanan kesehatan
• Ruang lingkup berdasarkan tingkat pelayanan
• Promosi kesehatan (Health promotion)
• Perlindungan khusus (Specifik protection)
• Diagnosis dini dan pengobatan segera (Early diagnosis and prompt treatment)
• Pembatasan cacat (Disability limitation)
• Rehabilitas (rehabilitation)
PRINSIP-PRINSIP PROMOSI KESEHATAN

• Perubahan Perilaku(behavior change)


• Perubahan social (social change)
• Pengembangan kebijakan (policy development)
• Pemberdayaan(empowerment)
• Partisipasi masyarakat (Community participation)
• Membangun kemitraan (Building partnership & alliance)
PARADIGMA DALAM PROMOSI KESEHATAN
• Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memaknai, menyikapi, serta memilih tindakan atas
fenomena yang ada. Beberapa pengertian dari Paradigma:
• Paradigma adalah hubungan teori-teori yang membentuk susunan yang mengukur teori itu
berhubungan satu dengan yang lain sehingga menimbulkan hal-hal yang perlu diselidiki. (Depkes
RI,1980)
• Paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentudari setiap
kenyataan. (Fegurson)
• Menurut Thomas Kuhn (1979) paradigma sebagai model, pola atau pandangandunia yang
dilandasi pada dua karakteristik yaitu penampilan dari kelompokyang menunjukkan
keberadaannya terhadap sesuatu yang diyakini dan terbukauntuk penyelesaian masalah dalam
kelompoknya.
• Menurut Adam smith Paradigma adalah bagaimana cara kita memandang dunia.
• Menurut Ferguson Paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek
tertentu dalam sebuah kenyataan.
FAKTOR PENDORONG ADANYA PARADIGMA SEHAT

• Faktor yang mendorong perlu adanya paradigma sehat antara lain :


• Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak
efektif
• Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehat dimasukkan unsur
sehat produktif sosial ekonomis
• Adanya transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit kronik degeneratif
• Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan penangan
khusus
• Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan
penduduk .
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
PELAKSANAAN PARADIGMA SEHAT

1. Wawasan kesehatan sebagai asas pembangunan nasional.


2. Paradigma sehat sebagai komitmen gerakan nasional.
3. Sistem yang mendorong aspek promotif dan preventif dalam
pemeliharaan kesehatan komprehensif.
4. Dukungan sumber daya yang berkesinambungan.
5. Sosialisasi internal dan eksternal.
6. Restrukturisasi dan revitalisasi infrastruktur yang terkait dengan
rencana desentralisasi.
KESIMPULAN :

• Promosi kesehatan pada prinsipnya merupakan upaya dalam


meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari,
oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong
diri sendiri, serta kegiatan yang sumber daya masyarakat, sesuai
dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
kebijakan public yang berwawasan kesehatan.
SARAN :

• Sebaiknya di dalam kehidupan keperawatan itu selalu di tegakkan


yang namanya “promosi kesehatan” agar kita juga mendapatkan
kebijakan-kebijakan dalam lingkup kesehatan

Anda mungkin juga menyukai