PENYULUHAN GANGGUAN JIWA Pengertian Gangguan Jiwa Gangguan jiwa adalah gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses berpikir, perilaku, dan presepsi (penangkapan panca indera. Gangguan jiwa ini menimbulkan stress dan penderitaan bagi penderita dan keluarganya (Stuart & Sunden, 1998) Penyebab Gangguan Jiwa 1. Faktor keturunan : adanya ketidakseimbangan zat–zat neurokimia didalam otak 2. Faktor psikologis : adanya mood yang abil, rasa cemas berlebihan, gangguan presepsi yang ditangkap oleh panca indera 3. Faktor lingkungan : dapat terjadi baik itu dilingkungan terdekat (keluarga), lingkungan kerja, sekolah, dll Jenis Gangguan Jiwa 1. Skizofrenia : bentuk psikosa fungsional paing berat, dan menimbulkan disorganisasi personalitas yang terbesar 2. Depresi : terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya termasuk perubahan pola tidur dan nafsu makan, kelelahan, rasa putus 3. Kecemasan : keadaan seseorang merasa khawatir dan takut sebagai bentuk reaksi dari ancaman yang tidak spesifik 4. Gangguan kepribadian : klinik menunjukkan bahwa gejala-gejala nerosa berbentuk sama pada setiap orang Lanjutan . . . 5. Gangguan mental organik : gangguan jiwa yang psikotik atau non-psikotik yang disebabkan oleh gangguan fungsi jaringan otak 6. Gangguan psikosomatik : komponen psikologis yang diikuti gangguan fungsi badaniah 7. Retardasi mental : keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, terutama ditandai oleh terjadinya rendahnya daya keterampilan selama perkembangan 8. Gangguan perilaku masa anak dan remaja : perilaku yang tidak sesuai permintaan, kebiasaan atau norma-norma masyarakat Tanda dan Gejala Ganggua Jiwa Alam perasaan (affect) tumpul dan mendatar Menarik diri atau mengasingkan diri Deusi atau waham Halusinasi Merasa depresi, sedih, stress tingkat tinggi secara terus-menerus Kesulitan untuk melakukan pekerjaan Paranoid (cemas/takut) pada hal-hal biasa yang bagi orang normal tidak perlu ditakuti Suka menggunakan obat hanya demi kesenangan Lanjutan . . . Memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri Memiiki emosi yang mudah berubah-ubah Terjadi perubahan pola makan dan tidur Sulit dalam berpikir abstrak Kekacauan alam pikir Gaduh, gelisah, todak dapat diam Sukar diajak bicara, pendiam Kehiangan kehendak, tidak ada usaha dan keinginan Penanganan Gangguan Jiwa 1. Psikofarmakologi : memberikan terapi obat-obatan yang akan ditujukan pada gangguan neurotranmitter 2. Psikoterapi : terapi kejiwaan yang diberikan apabila penderita telah diberikan terapi psikofarmaka dan telah mencapai tahapan kemampuan menilai reaitas sudah kembali pulih 3. Psikoterapi Re-edukatif : untuk memberikan pendidikan ulang yang maksudnya memperbaiki kepribadian yang mengalami kesalahan 4. Terapi psikososial : agar mampu kembali beradaptasi dengan lingkungan sosial dan merawat diri 5. Terapi psikoreligius : memberikan ritual keagamaan seperti berdoa, sembahyang 6. Rehabilitasi : sebagai persiapan penempatan kembali di dalam keluarga dan masyarakat Gambar Pada Pasien Gangguan Jiwa Harga Diri Rendah Perilaku Kekerasan Halusinasi Waham Tindakan Bunuh Diri Tindakan Pemasungan TERIMA KASIH . . . Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Tim Penyuluhan Program Jiwa Puskesmas Banjar Jl. Raya Banjar 01 Kedungdung Sampang