Anda di halaman 1dari 17

Puskesmas Banjar

Jl. Raya Banjar 01 Kedungdung Sampang


PENYULUHAN GANGGUAN
JIWA
Pengertian Gangguan Jiwa
Gangguan jiwa adalah gangguan
otak yang ditandai oleh terganggunya
emosi, proses berpikir, perilaku, dan
presepsi (penangkapan panca indera.
Gangguan jiwa ini menimbulkan stress
dan penderitaan bagi penderita dan
keluarganya (Stuart & Sunden, 1998)
Penyebab Gangguan Jiwa
1. Faktor keturunan : adanya
ketidakseimbangan zat–zat neurokimia
didalam otak
2. Faktor psikologis : adanya mood yang abil,
rasa cemas berlebihan, gangguan presepsi
yang ditangkap oleh panca indera
3. Faktor lingkungan : dapat terjadi baik itu
dilingkungan terdekat (keluarga),
lingkungan kerja, sekolah, dll
Jenis Gangguan Jiwa
1. Skizofrenia : bentuk psikosa fungsional paing
berat, dan menimbulkan disorganisasi
personalitas yang terbesar
2. Depresi : terganggunya fungsi manusia yang
berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan
gejala penyertanya termasuk perubahan pola
tidur dan nafsu makan, kelelahan, rasa putus
3. Kecemasan : keadaan seseorang merasa
khawatir dan takut sebagai bentuk reaksi dari
ancaman yang tidak spesifik
4. Gangguan kepribadian : klinik menunjukkan
bahwa gejala-gejala nerosa berbentuk sama pada
setiap orang
Lanjutan . . .
5. Gangguan mental organik : gangguan jiwa yang
psikotik atau non-psikotik yang disebabkan oleh
gangguan fungsi jaringan otak
6. Gangguan psikosomatik : komponen psikologis
yang diikuti gangguan fungsi badaniah
7. Retardasi mental : keadaan perkembangan jiwa
yang terhenti atau tidak lengkap, terutama
ditandai oleh terjadinya rendahnya daya
keterampilan selama perkembangan
8. Gangguan perilaku masa anak dan remaja :
perilaku yang tidak sesuai permintaan, kebiasaan
atau norma-norma masyarakat
Tanda dan Gejala Ganggua Jiwa
 Alam perasaan (affect) tumpul dan mendatar
 Menarik diri atau mengasingkan diri
 Deusi atau waham
 Halusinasi
 Merasa depresi, sedih, stress tingkat tinggi
secara terus-menerus
 Kesulitan untuk melakukan pekerjaan
 Paranoid (cemas/takut) pada hal-hal biasa yang
bagi orang normal tidak perlu ditakuti
 Suka menggunakan obat hanya demi kesenangan
Lanjutan . . .
 Memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup atau
bunuh diri
 Memiiki emosi yang mudah berubah-ubah
 Terjadi perubahan pola makan dan tidur
 Sulit dalam berpikir abstrak
 Kekacauan alam pikir
 Gaduh, gelisah, todak dapat diam
 Sukar diajak bicara, pendiam
 Kehiangan kehendak, tidak ada usaha dan
keinginan
Penanganan Gangguan Jiwa
1. Psikofarmakologi : memberikan terapi obat-obatan yang
akan ditujukan pada gangguan neurotranmitter
2. Psikoterapi : terapi kejiwaan yang diberikan apabila
penderita telah diberikan terapi psikofarmaka dan telah
mencapai tahapan kemampuan menilai reaitas sudah
kembali pulih
3. Psikoterapi Re-edukatif : untuk memberikan pendidikan
ulang yang maksudnya memperbaiki kepribadian yang
mengalami kesalahan
4. Terapi psikososial : agar mampu kembali beradaptasi
dengan lingkungan sosial dan merawat diri
5. Terapi psikoreligius : memberikan ritual keagamaan seperti
berdoa, sembahyang
6. Rehabilitasi : sebagai persiapan penempatan kembali di
dalam keluarga dan masyarakat
Gambar Pada Pasien Gangguan
Jiwa
Harga Diri Rendah
Perilaku Kekerasan
Halusinasi
Waham
Tindakan Bunuh Diri
Tindakan Pemasungan
TERIMA KASIH . . .
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tim Penyuluhan
Program Jiwa
Puskesmas Banjar
Jl. Raya Banjar 01 Kedungdung
Sampang

Anda mungkin juga menyukai