Anda di halaman 1dari 39

KEBIJAKAN PENANGANAN

MASALAH ASI EKSKLUSIF


DI MASYARAKAT

(dalam rangka pembentukan KP-ASI di kab. SAMPANG)

PUSKESMAS BANJAR
KERANGKA KONSEPTUAL
MASALAH : SOLUSI : KUALITAS
SDM

KEBIJAKAN CAKUPAN ASI


1. PENYAKIT EKSKLUSIF
2. KEMATIAN BALITA
SARKES BERPIHAK
3. STATUS GIZI PD IBU DAN BAYI
4. PERILAKU MASY. KP-ASI
5. PERILAKU NAKES
6. PROMOSI SUSU PENYULUHAN
FORMULA
7.BUDAYA
PERAN SERTA MASY
KESEHA
TAN KASUS GIZI
> POLA
ASUH

HAK ASASI
MANUSIA

PENINGKAT
AN KIE 
KP-ASI
3
HASIL PSG TAHUN 2014
PUSKESMAS BANJAR

5
CAKUPAN ASI 0 S/D 6 BULAN
EXCLUSIF
BERDASARKAN LAPORAN LB-3 GIZI
DI WILAYAH PUSKESMAS BANJAR
PROMOSI DI MEDIA YANG MAKIN
GENCAR
Tumbuh Kembang Janin dan Bayi

Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang

Perkembangan Kognitif dan


otak prestasi
belajar

Gizi pada
1000 hari pertama Pertumbuhan
kehidupan massa tubuh Kekebalan
(janin dan Kapasitas kerja
bayi 2 tahun)
dan komposisi badan

Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Mati Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia

Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000) 9
KURANG GIZI pada awal kehidupan
berdampak pada kualitas SDM
Anak kurang gizi akan tumbuh lebih
pendek dan melahirkan bayi kecil (berat
lahir rendah)
Kurang gizi (pendek) menghambat
perkembangan kognitif, nilai sekolah dan
keberhasilan pendidikan
Kurang gizi (pendek) pada usia dibawah 3
tahun menurunkan produktivitas pada
usia dewasa

Gizi Kurang/buruk merupakan penyebab


dasar kematian bayi dan anak.
www.GlobalNutritionSeries.org
BAGAIMA
NA
DENGAN
AKU ??
KEUNTUNGAN ASI EKSKLUSIF
 13 % kematian balita dapat dicegah dengan
pemberian ASI Eksklusif 6 bulan.

 Dengan IMD dapat mencegah 22 %


kematian neonatal.

 Pemberian makanan Pendamping ASI yang


tepat waktu dan berkualitas dapat
menurunkan AKB sebesar 6 %.

 Beban ekonomi keluarga lebih ekonomis.


BENTUK KEBIJAKAN

AMANAT UU NO 36/2009 TTG KESEHATAN


UNTUK PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG ASI EKSKLUSIF
AMANAT UU NO 36/2009 TTG KESEHATAN
UNTUK PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG ASI EKSKLUSIF

Pasal 128
(1) Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu
eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan,
kecuali atas indikasi medis.
(2) Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga,
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan
penyediaan waktu dan fasilitas khusus.
(3) Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diadakan di tempat kerja dan tempat
sarana umum.
AMANAT UU NO 36/2009 TTG KESEHATAN
UNTUK PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG ASI EKSKLUSIF

Pasal 129
(1)Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan
dalam rangka menjamin hak bayi untuk mendapatkan air
susu ibu secara eksklusif.
(2)Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 200
Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi program
pemberian air susu ibu eksklusif sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 128 ayat (2) dipidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
ingat PP 33/2012 TENTANG
AIR SUSU IBU EKSKLUSIF
*** ASI HAK BAYI ****

Pasal 6
Setiap ibu yang melahirkan HARUS memberikan ASI EKSKLUSIF
kepada bayi yang dilahirkan.
Pasal 9
(1) Tenaga Kesehatan dan Penyelenggaraan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
WAJIB melakukan INISIASI MENYUSU DINI terhadap Bayi yang baru
lahir kepada ibunya paling singkat selama 1 (satu) jam.
Pasal 10
(1) Tenaga Kesehatan dan Penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan
WAJIB menempatkan ibu dan Bayi dalam 1 (satu) ruangan atau
RAWAT GABUNG kecuali atas indikasi medis yang ditetapkan oleh
dokter.
BENTUK PERBAIKAN
PELAYANAN PASCA KELAHIRAN
DAN PENYULUHAN
INISIASI MENYUSU DINI
• Kolostrum mengandung protein dan vitamin A lebih tinggi
dibanding ASI selanjutnya.

• Mengandung antibodi zat kekebalan lebih tinggi.

• Mengandung hormon pertumbuhan.

• Mencegah alergi.

• Membantu pengeluaran meconium/ tinja bayi (mengandung zat


pencahar).
20
Pendampingan Ibu
Menyusui di Ruang
Rawat Gabung

Pendampingan Ibu
Menyusui di
Ruang Laktasi
BENTUK PERAN SERTA
MASYARAKAT

KELOMPOK PENDUKUNG ASI


( KP – ASI )
KELOMPOK
PENDUKUNG
ASI di DESA KAMI
?
10 -15 IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI
BERKUMPUL SECARA BERKALA UNTUK BERTUKAR PENDAPAT
TENTANG MASALAH DAN SOLUSI BERHUBUNGAN DENGAN
PROSES MENYUSUI SECARA EKSKLUSIF
DUKUNGAN KADER DAN MASYARAKAT :

KADER DIHARAPKAN MEMBERIKAN INFORMASI DAN TEKNIK


MENYUSUI, AGAR IBU DAPAT MENYUSUI DENGAN BENAR.
INFORMASI TENTANG ASI :

• Susui bayi SEGERA SETELAH


BAYI LAHIR..

• Tidak memberikan makanan


atau minuman apapun selain
ASI pada bayi baru lahir.

• Susui bayi setiap kali ia minta.

26
BAHAYA PEMBERIAN SUSU FORMULA
 Menggangu Bonding

 Lebih mudah diare dan


 Lebih mudah alergi dan
infeksi saluran pernafasan
tidak cocok (intoleransi)
 Diare menetap (kronis)
 Meningkatkan risiko
beberapa penyakit kronis
 Kurang Gizi
Kekurangan vitamin A
 Kelebihan berat badan
 Meningkatkan risiko
 Nilai tes kecerdasan lebih
kematian
rendah

IBU:
 Kemungkinan cepat hamil kembali
 Meningkatkan risiko Anemia, kanker
ovarium, dan kanker payudara.

BFC 1/16
1. Ibu yang terkena
infeksi 2. Sel darah putih ibu
membuat antibodi
untuk melindungi
ibu

4. Antibodi terhadap 3. Sebagian sel darah


infeksi ibu dialirkan putih masuk ke
kedalam ASI untuk payudara dan
melindungi bayi membuat antibodi

BFC 1/7
BFC 1/10
Sumber: Global Strategy on Infant and
Chlid Feeding, WHO/UNICEF 2002
30
SALAM ASI :
ASI EKSKLUSIF … YES
SUSU FORMULA ... NO
“Terima kasih Ibu
telah berikan aku ASI,
Ibuku, Malaikatku”
Perbedaan apa yang anda lihat?
Perbedaan apa yang anda lihat?

Anda mungkin juga menyukai