7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 2
Malnutrisi berkorelasi dengan tingkat keparahan
gagal ginjal kronik.
Asupan protein secara spontan menurun dari 1.07
menjadi 0.8 g/ kg BB/ hari ketika GFR menurun dari 70
menjadi 9 ml/ menit (Kopple, 1994).
Setiap ↓ creatinine clearence 10ml/ min asupan
protein ↓ 0.06 g/ kg BB/ hari (Kizler, 1996).
40-70% pasien dialisis (HD & CAPD) alami malnutrisi
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 3
Prevalence of malnutrition in dialysis
French Cooperative study, n= 7,123
% pts < recommended
Dialysis data mean± sd or normal value
Dialysis time (h/week) 12.4±2.7 22 < 12h/week
Kt/V 1.36±0.36 25 < 1.1
Nutritional data
BMI (kg/m2) 23.3±4.6 24 < 20 kg/m2
LBM (% expected) 86±21 62 < 90% exp
Albumin (g/l) 38.8±5.3 20 < 35 g/l
Prealbumin (mg/l) 340±90 36 < 300 mg/l
nPCR (g/kg/day) 1.13±0.32 35 < 1 g/kg/day
Aparicio M, Cano N; Chauveau P et al. Nephro Dial Transplant 1999;14:1679-1686
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 4
Rendahnya asupan energi dan protein pada penderita dialisis
yaitu faktor sosial ekonomi (depresi, ketidaktahuan,
kemiskinan).
Diet yang tidak adekuat dan uremia juga menyebabkan
anoreksia pada penderita dialisis.
Dialisis merupakan proses katabolik, dimana terjadi
pengeluaran asam amino melalui dialisat dan penurunan
sintesis protein.
Selama dialisis otot akan melepaskan asam-asam amino.
Adanya perubahan hormonal dan penyakit penyerta.
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 5
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 6
Chronic Kidney Disease and End-Stage Renal Disease
PATHOPHYSIOLOGY AND CARE MANAGEMENT ALGORITHM
Hipertension Glomerulonephritis
Other Disorders
Diabetes mellitus CKD (i.e., polycystic kidney disease,
Chronic congenital anomalies,etc
Kidney
CKD Medical Mnagement CKD Nutrition Management
ETIOLOGY
Disease
•Blood pressure control •Sodium restriction
•Blood sugar control •Possible protein restriction
•Immunosuppressant therapy •Monitor electrolytes and acid base balance
•Erythropoietin •Phosphate binders
•Active vitamin D •Decrease cardiac risk factors
End –stage
renalndesiase
PATHOPHYSIOLOGY
(renal failure)
Systoms
Inability to Uremia
•Malaise
•Excrete waste products •Unacceptable level of nitrogenous •Weakness
•Maintain fluid and electrolyte wastes •Nausea and vomiting
cbalance •Muscle cramps and itching
•Produce hormones •Metalic taste in mouth
•Neurologic impairment
•Dialysis
•Prevent nutrient deficiencies
•Kidney transplantation
•Control edema and serum electrolytes
•Immunosuppressant therapy
•Psychologic support •Sodium and potassium restriction
•Conservative treatment and preparattion for death •Prevent renal osteodystrophy
•Erythropoietin •Use of phosphate binders, low phosphorus diet,
•Active vitamin D and calcium supplementation
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL •Provide a palatable and attractive diet 7
A B C
Part 1 : Medical History
1. Weight Change
A. overall change in past 6 months : __________kgs
B. percent change : _______ gain - < 5% loss
_______ 5-10% loss
_______ > 10% loss
C. Change in past 2 weeks: _______ increase
_______ no change
_______ decrease
2. Dietary Intake
A. Overall change : _______ no change
_______ change
B. Duration: _______ weeks
C. Type of change :
______ suboptimal solid diet or full liquid diet
______ hypocaloric liquid
______ starvation
3. Gastrointestinal Symtoms (persisting for > 2 weeks)
______ none
______ nausea ______ vomiting ______ diarrhea ______ anorexia
4. Fuctional Impairment (nutritionally related)
A. Overall Impairment : ______ none
______ moderate
______ severe
B. Change in past 2 weeks: ______ improved
______ no change
______ regressed
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 9
Proses Asuhan Gizi
6 Terstandar Pada Pasien
*Temuan ronde di Poliklinik Gigi dan Mulut,
URJT tidak memakai skrining MST
Saat ini skrining sudah
dimasukkan ke dalam
initial asessmen
Dialisis keperawatan. Telah
diserahkan formulir
Permintaan Konseling
Gizi kepada Kadept.
Gimul apabila ditemukan
pasaien yang
membutuhkan edukasi
makanan
7 *Temuan ronde di Poliklinik Ilmu Penyakit
dalam ditemukan rekam medik pasien rujukan
dari poliklinik tidak sampai / terlambat datang di
ruang layanan konseling gizi
*Sosialisasi kepada para dokter di Poli Endokrin
bahwa Konselor Gizi di ruang Layanan
Konseling Gizi adalah Dietisien
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 10
Antropometri (TB, BB, IMT, perubahan BB)
Laboratorium (Alb, CRP, GD, HB Elektrolit, profil
lipid, ureum, kreatinin, TKK, SGOT, SGPT, posfor,
kalsium, TIBC, PTH, dll)
Klinis/fisik (massa otot, lemak subkutan,gigi geligi,
penampilan fisik, udema, input dan output cairan,
tekanan darah, dll)
Data riwayat makan (Pola makan, asupan makan,
pengetahuan tentang makanan, alergi ketersediaan
makanan, kebutuhan zat gizi, dll)
Data riwayat personal (riwayat penyakit, konsumsi
suplement, riwayat keluarga)
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 11
NI 1.4: Asupan energi kurang berkaitan dengan mual muntah
ditandai dgn asupan makan hanya 50% kebutuhan
NI 5.2: Peningkatan kebutuhan protein terkait hilangnya protein
saat dialisis ditandai dgn kadar albumin 2.2 & Hb 8.9.
NI 5.4: Pembatasan asupan Natrium & cairan berkaitan dgn
penurunan fungsi ginjal ditandai dgn tekanan darah 160/ 100,
adanya oedema di extremitas & jumlah urin sehari hanya 200cc.
NI 5…:Kelebihan asupan kalium berkaitan dengan banyak
mengkonsumsi buah2an ditandai dengan serum kalium darah 6
meq/l
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 12
NC 3.1: BB kurang berkaitan dgn asupan energi yg rendah & anorexia
ditandai dengan IMT = 17.1 banyak pada pasien HD
NC 3.3: BB berlebih berkaitan dgn kebiasaan makan porsi besar ditandai
dengan IMT = 26.7 banyak pada pasien CAPD
NC 2.2: Perubahan nilai lab (BUN, Kreatinin, Hb) berkaitan dgn
penurunan fungsi ginjal ditandai oleh kadar Hb 8.9, kretinin 9.7, BUN 98.
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 13
TUJUAN DIET PADA PASIEN DIALISIS:
1. Mencukupi zat gizi agar status gizi optimal
Pada saat HD hilang asam amino 4-9 gr/HD
Pada CAPD asam amino hilang 1.2-3.4 g & albumin 5.7
gr/hari serta 5-15 g protein
2. Mencegah penimbunan sisa metabolisme berlebih
3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Mengendalikan kondisi terkait PGK (anemia, penyakit
tulang, kardiovaskular )
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 14
Kalori harus cukup, agar protein tidak dipecah menjadi energi.
HD = 35 kcal/kgBB/hari;
CAPD = 35-45 kcal/ kg BB/ hari
Pasien Hd: Kenaikan BB yang cepat (>0,5 kg/ hari) dari
penimbunan cairan bukan dari makanan
Pasien CAPD: kenaikan BB karena ada serapan energi dari
cairan dialisat
Kecukupan energi terpenuhi bila BB stabil
Sumber energi dari lemak 30% total energi & sisanya dari KH
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 15
510 Kcal (dekstrosa 1.5%, 1.5%, 1.5%, 4.25%)
570 Kcal (dekstrosa 1.5%, 2.5%, 1.5%, 4.25%)
660 Kcal (dekstrosa 1.5%, 4.25%, 1.5%, 4.25%)
680 Kcal (dekstrosa 2.5%, 2.5%, 2.5%, 4.25%)
770 Kcal (dekstrosa 2.5%, 4.25%, 2.5%, 4.25%)
Energi dari asupan oral pada CAPD = kebutuhan total – kalori dari
cairan dialisat
Pasien CAPD penambahan BB akibat penggunaan dekstrose
(KH) perlu pengurangan asupan makan yang manis-manis.
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 16
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 17
Protein harus cukup karena terjadi kehilangan
protein saat dialisis.
HD : 1.0 - 1.2g/kg BB/ hari
CAPD : 1.3 – 1.5 g/ kg BB/ hari karena kehilangan
protein lebih banyak 5 – 15 g setiap hari
Komposisi protein 50% dengan nilai biologi tinggi
Contoh: BB = 50 kg kebutuhan protein 60 gram
sumber 30 gram hewani dan 30 gram nabati
(diperbolehkan tahu dan tempe)
Untuk memenuhi kebutuhan protein, setiap kali
makan harus ada sumber proteinnya
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 18
PROTEIN NABATI PROTEIN HEWANI
Kacang2an kering : Ayam, daging, susu,
kacang ijo, tanah dll telur, ikan sesuai
Tahu, tempe jumlah sehari
2 porsi sehari
3-4 porsi sehari
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 19
Hemodialisis:
Sebagian besar pasien HD mengalami hiperkalemia
Kalium dibatasi terutama bila ada oliguria (urine < 400 ml/hari)
dan kalium darah > 5,5 meq/liter.
Kalium sesuai dengan urin yang keluar/24 jam
2 gram + 1 gram untuk tiap 1 liter urin
CAPD:
Pasien CAPD jarang alami hiperkalemia karena ganti cairan
dialisat tiap hari cenderung hipokalemia
Kalium sesuai dengan urin yang keluar/ 24 jam
3 gram + (1 gram untuk tiap 1 liter urin)
Pasien CAPD lebih longgar mengkonsumsi sayuran & buah
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 20
Phospor adalah mineral yang penting bagi tubuh dan
berhubungan dengan calsium seimbang
Ginjal sehat kelebihan phospor dibuang
PGK Phospor menumpuk dalam tubuh
PGK Penyerapan kalsium berkurang
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 21
Pospor dibatasi
Perlu obat pengikat fosfat, karena diit tinggi
protein tinggi phospor
Kalsium tinggi perlu minum susu setiap hari
Perlu suplementasi kalsium (bahan makanan
sumber calsium mengandung phospor tinggi
kecuali keong , rebon)
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 22
Bahan Makanan Kalsium (mg) Fosfor (mg)
Tempe 155 326
Tahu 223 183
Bayam 150 35
Tepung susu 904 694
Ikan mujaer 96 209
Teri segar 500 500
Rebon kering 2306 265
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 23
HD
Mengontrol kenaikan BB diantara waktu HD, tidak hanya
dengan membatasi cairan tetapi juga dg pembatasan Na
Na = 1 gram + 1 gram untuk tiap ½ liter urin
Cairan = urin output (UOP) + 500 cc/ hari
Kenaikan BB diantara HD : maksimal 5% BB
CAPD:
Kelebihan cairan & Na jarang terjadi karena pergantian cairan
dialisat setiap hari
Asupan cairan & garam lebih longgar dibanding pasien HD
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 24
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 25
Menjelaskan perlunya tetap diet walaupun sudah
menjalani dialisis
Menjelaskan perbedaan diet HD & CAPD, terutama untuk
meningkatkan asupan protein
Diperbolehkan mengkonsumsi protein nabati 2 x sehari
sesuai penukarnya
Mengkonsumsi sayur-sayuran 3 porsi sehari
Memilih buah-buahan rendah kalium dan diperbolehkan 2
x sehari sesuai penukar
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 26
Edukasi dan Konseling & Koordinasi dengan TIM
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 27
Asupan Makanan
Target terukur: minimal asupan 80% dari anjuran
Klinis/Fisik
Target terukur: Cukup otot dan simpanan lemak,
Tekanan darah pada batas yang dapat diterima,
Kapasitas fungsional optimal
Antropometri :
BMI 20-25
BB interdialilis naik 5% dari BB kering pasien HD
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 28
Biokimia & Laboratorium :
Albumin ≥ 4 g/dl
Kalium 3.5-5.5 mEq/L
Phosfor 4-6 mg/dl
Kalsium 8.5-10.5 mg/dl
Gula darah 80-200 mg/dl
HbA1c <7 %
Kholesterol 150-250 mg/dl
HB 10-12 g/dl
PTH 100-300 pg/ml
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 29
Karena asupan cairan harus dibatasi maka
masukan air kadalam botol sesuai
kebutuhan sehari. Setiap kali minum dari
botol
Untuk mengatasi rasa haus cobalah permen,
1 slice jeruk manis, permen, air dingin/batu
es, berkumur,atau mandi
Kurangi garam, gunakan bumbu-bumbu.
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 30
Potong-potong bahan makanan (sayur &
buah)
Rendam bahan makanan selama 2 jam
dengan air hangat
Buang air rendaman, cuci di air yang
mengalir
Masak bahan makanan dengan air,
banyaknya air 5 kali bahan makanan
Untuk menambah rasa, tambahkan gula
seperti membuat koktil buah.
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 31
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 32
7/23/2018 PELATIHAN-GINJAL 33
KESIMPULAN :