D R . H E K A M AYA S A R I , S P. A
OLEH:
FA R A B I L L A H A F I FA H
DEFINISI
Berat badan
Usia kehamilan
lahir
Usia kehamilan
dan berat
badan lahir
BERAT
BADAN
LAHIR BBLASR <1000 g
BBLSR 1001 –
1500 g
BBLR 1501 –
2499 g
USIA KEHAMILAN
Bayi lebih
bulan
USIA KEHAMILAN DAN
BERAT BADAN LAHIR
Prematuritas murni
Dismaturitas
ETIOLOGI DARI PREMATURITAS MURNI
Faktor ibu
Faktor janin
Faktor plasenta
FAKTOR IBU
Tumor
Kehamilan ganda
Cacat bawaan
Hidramnion
Infeksi Transplasenta
FAKTOR PLASENTA
Plasenta Previa
Solusio Plasenta
Plasentitis Villus
MANIFESTASI KLINIS BBLR
Umur kehamilan
< 37 minggu
Berat badan lahir
< 2500 gram
Panjang badan lahir
< 46 cm
Lingkar kepala lahir
< 33 cm
Lingkar dada lahir
< 30 cm
MANIFESTASI KLINIS BBLR
klitoris menonjol,
labia minora belum Testis belum turun
tertutup oleh labia ke dalam skrotum.
mayora
MANIFESTASI KLINIS BBLR
Plasenta
Malnutrisi
Infeksi
Faktor genetik
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Skor Ballard
• Timbang BB
• PEMERIKSAAN TAMBAHAN
• Tes kocok (shake test)
• Pemeriksaan laboratorim
• Foto dada ataupun babygram
• USG kepala
SKOR BALLARD
TES KOCOK (SHAKE TEST),
Darah rutin
Glukosa darah Na :pada
HT, Serum/bayiplasma
berusiabayi
1 baru
Kadar elektrolit lahir:hari:
urin
13648 – 146
24berusia
– 69%
jam pada
mEq/L;
Hb bayi 1 –bayi baru lahir:
3 hari:
Analisa gas darah 40Hipoglikemia
– 220
14,5 – mEq/L
bila
22,5 g/dL
konsentrasi glukosa
Leukosit
PCO 2 bayipada bayi
lahirbaru
barumg/dL
plasma
K:27
Serum <50
lahir:
– 409 bayi
30baru
–mmHg x 10lahir:3,0
3 – 6,0
mEq/L;
sel/mm
PO 3 atau (5 – 10 x
2 bayi baru lahir 8
plasma
–10243(heparin):
sel/mm3 3,4–4,5mEq/L;
mmHg )
urin 24 jam
Saturasi pada
O2 bayi bayi baru lahir:
baru
25lahir
– 125 85mEq/L
– 90%
Takipneu dan
12 jam pertama
BBLR: 40 mg/dL
• Cadangan glikogen yang belum mencukupi
KLASIFIKASI
Kesulitan minum
Sianosis
Terdapat gerakan putar
mata
Hipotermia
Kejang
Tangisan lemah/
melengking
PENATALAKSANAAN
Pernafasan cepat
Sianosis perioral
Pemberian surfaktan
• Dosis survanta 4 mL/kgBB/dosis terutama pada 6 jam pertama
kehidupan
Dukungan pernafasan
• Intubasi endotrakeal & ventilasi mekanik
Asfiksia sedang
•Skor APGAR
4–6
PENATALAKSANAAN
• Memberikan kehangatan
• Memposisikan kepala bayi dengan kepala sedikit menengadah
• Membersihkan jalan nafas seperlunya
• Mengeringkan bayi & merangsang pernafasan
• Ventilasi tekanan positif (VTP)
- HR < 100x/mnt
- VTP 30 dtk selama 20 – 30x
• Kompresi dada
- HR < 60x/mnt, setelah VTP 30 dtk
-kombinasi kompresi dada & VTP 45 – 60 dtk (1 ventilasi & 3x kompresi)
• Pemberian epinefrin
- jika kompresi dada & VTP 45 – 60 dtk, HR < 60x/mnt
- 0,01 – 0,03 mg/kgBB IV
- 0,5 – 1 mL/kgBB melalui selang endotrakeal
- dapat diulang 3 – 5 mnt jika HR tidak naik
SEPSIS
Pembuluh darah
rapuh & mudah pecah
•Dapat terjadi karena
trauma lahir
GEJALA KLINIS
Penyuluhan kesehatan
Dukungan tentang pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam
sektor lain Pencegahan rahim, tanda tanda bahaya
selama kehamilan dan
perawatan diri selama
kehamilan
Merencanakan
persalinan pada
kurun umur
reproduksi
sehat
PROGNOSIS